Share

Bab 124

Bagaimana mungkin Helen yang sebagai cucu membiarkan orang lain mengerjakan hal ini. Dia segera menyambutnya, tetapi karena kaki dan tangannya kaku, sehingga obatnya tumpah beberapa kali.

Seno benar-benar tidak tahan, sehingga langsung menyambar satu mangkuk dan menenggak sampai habis. Tindakan ini membuat Helen ingin menyembunyikan diri karena malu.

Dalam perjalanan pulang, Doni tidak tahan tertawa saat teringat raut wajah Helen yang terasa malu.

Helen memperhatikan ekspresi Doni. Meskipun dia sedang menyetir, tetap saja meliriknya, "Apa yang kamu tertawakan?"

"Lucu dong! Tadi saking bodohnya seperti penguin."

"Kamu! Hmph! Aku malas meladenimu!"

"Hehe, tangan istriku bukan digunakan untuk melayani orang lain." Doni berbicara sambil menyerahkan sebuah cek kepada Helen, "Ini untukmu."

"Buat apa kasih aku? Ini adalah uang untuk biaya medismu."

"Pria adalah sapu untuk mengumpulkan uang, sedangkan wanita adalah peti untuk menyimpan uang! Kamu terima saja!" Doni sembari menyematkan sebuah c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status