Share

Bab 104

"Doni!" Helen sangat marah sampai memukul meja, "Keluarga Karno adalah pelanggan terpenting di perusahaan, tindakanmu cuma akan membawakan kerugian bagi perusahaan!"

Doni mengerutkan bibirnya, "Apakah aku harus membiarkannya bertindak semena-mena? Aku nggak suka dengan sikapnya!"

"Kamu, kamu ...." Helen menunjuk Doni, "Jangan kira kamu bisa bertindak semena-mena di perusahaan karena Kakek berada di pihakmu!"

"Apakah kamu suruh aku nggak melawan saat dipukul dan dimarahi?" Doni mengeluarkan satu jari dan menggerakkannya, "Itu bukan prinsipku!"

"Prinsipmu atau perusahaan yang lebih penting?"

"Tentu saja prinsipku lebih penting."

Helen sangat marah sampai mengentakkan kakinya, "Egois sekali kamu! Perusahaan adalah tempat yang punya peraturan dan regulasi!"

"Aturan dan regulasi sama sekali nggak sepenting prinsipku," ujar Doni dengan datar. "Omong-omong, entakkan kaki kananmu kalau lagi marah, kaki kirimu masih belum sembuh."

"Jangan mengalihkan pembicaraan!" Helen sangat marah sampai waja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status