Share

Bab 112

Doni tersenyum dan berkata, "Sepuluh miliar, jangan sampai kurang ataupun lebih!"

"Kenapa kamu keras kepala sekali?" Reani sedikit tertekan lalu. Apa orang ini memang benar-benar bodoh? Reani berkata dengan suara setenang mungkin, "Salim, sayang sekali kalau kamu masih saja di pedesaan."

Doni masih menggelengkan kepalanya. "Nggak tertarik! Beri aku sepuluh miliar, ada hal lain yang harus kulakukan, saatnya pergi!"

"Kamu ... nggak mau memikirkannya lagi?"

"Dengar baik-baik perkataanku! Aku ... nggak ... tertarik!"

"Kamu salah!" Raut wajah Reani menjadi dingin lalu dengan cepat mengeluarkan tas kain kecil dari tangannya dan mengguncangnya.

Huh!

Aliran asap merah menyelimuti Doni.

Ini bukan racun, hanya ekstasi yang membuat orang mabuk. Obat ini lebih ampuh daripada racun. Orang yang kuat dapat menggunakan energi aslinya untuk mengeluarkan racun. Namun ekstasi semacam ini bersifat meresap, menembus pori-pori kulit dan langsung bekerja pada otak manusia, sehingga mustahil bagi manusia untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status