Share

Bab 109

Penulis: Brandon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-03 19:28:57
Dedi sangat ingin menangis pada saat ini, bagaimana mungkin dia bisa menari! Selain itu, di mana dia bisa meletakkan wajahnya jika dia yang merupakan seorang pria menari tiang di pinggir jalan?

Hanya saja, Dedi memahami tatapan ganas dari Melvin. Dia harus memilih antara nyawa atau reputasi.

Dedi memilih nyawanya tanpa ragu-ragu, kemudian berjalan ke samping tiang terpal penghalang matahari, kemudian memegang tiangnya dan mulai berputar.

Seorang pria dengan wajah yang berlumuran darah dan perut yang buncit, menggeliat dari atas sampai ke bawah, yang benar-benar sangat tidak pantas untuk dilihat.

Jangankan Helen, bahkan Melvin sendiri juga tidak tahan melihat adegan ini. Hanya saja, Doni merasa tertarik dengan tarian Dedi dan berkata sambil tersenyum, "Orang ini berbakat, sangat disayangkan dia nggak belajar menari."

"Jangan bicara omong kosong!" Helen menarik Doni dan berkata pada Melvin, "Bos Melvin, maaf karena telah buat kamu repot-repot datang ke sini."

"Orang yang seharusnya minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 110

    Kindo menghela napas lega, "Tenang saja, Tuan Muda Mardi. Aku pasti akan bunuh bajingan itu secara pribadi setelah Melvin menurunkan kewaspadaannya dan bawa Helen ke ranjangmu."Mardi mengangguk, "Hm, seluruh Kota Timung akan jadi milik Keluarga Winta setelah misi kita berhasil! Panggil Risna ke sini dan tanya kapan Reani keluar dari pengurungan dirinya! Aku perlu bicara secara langsung dengan kepala Keluarga Pangestu!"...Keesokan harinya, Doni tetap pergi bekerja di Grup Kusmoyo, Keno melihat bahwa Thalia sama sekali tidak melakukan apa pun meskipun dia telah melaporkan hal ini pada Helen, jadi dia tidak berani terus mempersulit Doni dan memintanya berpindah dari berjaga di depan pintu ke pos patroli.Berpatroli adalah hal yang diinginkan Doni, karena hal ini membuatnya lebih mudah untuk melindungi Helen, jadi dia dengan senang hati berjalan di sekitar perusahaan bersama dengan beberapa petugas keamanan. Doni akan membual dengan Jarson dan berbicara dengan Jena di bagian resepsionis

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 111

    Doni telah sampai di hotel tempat dia menginap sebelumnya, pintu kamar tidak ditutup, jadi Doni langsung membuka pintu dan masuk.Reani sedang duduk di sofa sambil membaca majalah, alisnya tanpa sadar bergerak saat melihat Doni memasuki kamar. Dia berdiri, kemudian mengambil sebotol air mineral untuk Doni dan menaruhnya di atas meja kopi, "Minumlah."Doni tidak bisa menahan tawanya. Hari ini Reani masih mengenakan kemeja putih dan celana jeans. Temperamennya yang murni dan menggoda berpadu menjadi satu yang terlihat sangat menawan."Kamu sudah bisa bicara baik-baik kali ini?""Lagi pula aku juga nggak bisa mengalahkanmu, apa yang bisa kulakukan?" tanya Reani dengan kesal."Aku periksa denyut nadimu dulu.""Hm ...." Reani dengan patuh duduk di samping Doni.Reani sangat terkejut dengan efek obat Doni setelah meminum obat yang diresepkan olehnya. Reani menyadari bahwa masalah serangan balik beracun yang telah mengganggu Keluarga Pangestu selama beberapa generasi telah diselesaikan dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 112

    Doni tersenyum dan berkata, "Sepuluh miliar, jangan sampai kurang ataupun lebih!""Kenapa kamu keras kepala sekali?" Reani sedikit tertekan lalu. Apa orang ini memang benar-benar bodoh? Reani berkata dengan suara setenang mungkin, "Salim, sayang sekali kalau kamu masih saja di pedesaan."Doni masih menggelengkan kepalanya. "Nggak tertarik! Beri aku sepuluh miliar, ada hal lain yang harus kulakukan, saatnya pergi!""Kamu ... nggak mau memikirkannya lagi?""Dengar baik-baik perkataanku! Aku ... nggak ... tertarik!""Kamu salah!" Raut wajah Reani menjadi dingin lalu dengan cepat mengeluarkan tas kain kecil dari tangannya dan mengguncangnya.Huh!Aliran asap merah menyelimuti Doni.Ini bukan racun, hanya ekstasi yang membuat orang mabuk. Obat ini lebih ampuh daripada racun. Orang yang kuat dapat menggunakan energi aslinya untuk mengeluarkan racun. Namun ekstasi semacam ini bersifat meresap, menembus pori-pori kulit dan langsung bekerja pada otak manusia, sehingga mustahil bagi manusia untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 113

    Ruangan itu dipenuhi suara tamparan dan tangisan Reani.Doni sangat marah pada Reani.Sial, masih saja belum berakhir!Doni mengira wanita gila itu akan lebih patuh ​​​​kali ini, tapi tidak menyangka wanita gila itu benar-benar menggunakan cara kotor seperti ini.Wanita seperti ini akan menjadi kurang ajar jika tidak ditaklukkan sepenuhnya.Sebanyak lima ratus tamparan dilayangkan, tanpa kurang sama sekali dan diselesaikan secara penuh. Setiap tamparan juga dilakukan dengan sangat keras. Setelah lima ratus tamparan ini, telapak tangan Doni sedikit mati rasa.Doni menjambak rambut Reani dan berkata dengan kejam, "Dasar jalang, ini akibat melawanku!"Reani menangis begitu keras hingga suaranya menjadi serak dan seluruh tubuhnya terasa seperti terkoyak tulangnya. Reani sangat lemas hingga tidak memiliki kekuatan sama sekali. Ujung punggungnya bengkak, celananya hampir sobek juga. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat, tercium bau hangat serta manis di udara.Reani tersedak dan berkata, "Ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 114

    "Pembunuh dari Pulau Damaka.""Bagaimana bisa menemukanmu? Apa lagi yang kalian temukan?"Beni menggelengkan kepalanya. "Aku hanya bisa memastikan identitasnya. Nama asli orang ini adalah Felix Argania. Dia adalah pembunuh internasional, bisa disewa dengan uang."Doni semakin bingung. "Tuan yang mempekerjakan orang itu untuk membunuhmu ... haha, berapa banyak informasi yang kamu temukan tentang orang itu?"Beni menggelengkan kepalanya. "Sulit untuk memeriksa informasi orang ini, jadi hanya bisa melakukannya dengan pelan-pelan."Doni mengangguk. "Periksa juga di Kota Timung, karena ... aku merasa ada orang berbahaya di Kota Timung yang ingin membunuhku! Mungkin orang yang sama! Lagi pula, itu seharusnya bukan orangnya Mardi."Beni dan Melvin terkejut."Tuan Muda Doni diserang?"Doni tersenyum tipis lalu berkata, "Ini bukan serangan, hanya perasaan saja. Kita lihat informasi selanjutnya."Beni mengeluarkan informasi lain. "Orang-orang ini semua adalah teman-teman lama yang setia pada Ist

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 115

    Ketika mendengar bahwa Seno dikirim untuk diperiksa oleh Indra, Doni merasa agak lega. Setidaknya di Kota Timung, hampir tidak ada orang yang bisa melampaui Indra dalam keterampilan medis.Namun, untuk berjaga-jaga, Doni segera mengucapkan selamat tinggal pada Beni dan yang lainnya dan bergegas ke Klinik Omnia secepat mungkin.Saat ini, pintu Klinik Omnia sudah ditutup dan lingkungan sekitarnya remang-remang. Doni mengetuk pintu tanpa berpikir sama sekali."Hari ini sudah tutup! Datang besok lagi saja!"Doni mengerutkan kening dan berkata, "Anggota keluarga pasien, aku mencari Indra!""Ini bukan rumah sakit. Dari mana adanya anggota keluarga pasien? Kamu bisa memanggil Dokter Indra begitu saja? Pergi dari sini, kalau nggak aku nggak akan sungkan-sungkan!""Sialan!" Doni mengutuk dalam hati, benar-benar sudah malas berurusan dengannya. Doni tidak sungkan-sungkan lagi lalu langsung menendangnya dengan keras.Ada dua pria berdiri di belakang pintu, mereka sepertinya tidak menyangka ada or

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 116

    Indra menjawab dengan tidak sabar, "Suruh dia segera pergi! Jangan berteriak di sini, aku nggak akan bertanggung jawab kalau sampai mengganggu Kakek!""Ya, ya! Pastinya!"Bernard kemudian menoleh ke arah Doni. "Doni, apa kamu dengar? Cepat pergi! Jangan buat masalah di sini! Aku nggak akan mengampunimu kalau sampai mengganggu pengobatan Kakek!"Semua orang di Klinik Omnia segera setuju."Dokter Indra, jangan biarkan pergi seperti ini, dia mendobrak pintu kita!""Lihat pintu kita, dia berani menendangnya!"..."Hah?" Indra melirik ke arah gerbang dan menjadi sangat marah. Indra menunjuk ke sosok di kegelapan dan bertanya kepada Bernard. "Dia kerabatmu?"Bernard tersenyum masam di wajahnya. "Jangan marah, Dokter Indra, dia dari kampung dan nggak tahu apa-apa! Kami pasti akan memperbaiki pintu ini nanti!"Indra mendengus, "Sementara ini Kakek sudah melewati masa kritisi! Sekarang bawa dia pergi, jangan sampai orang ini datang ke sini lagi!""Uh! Dokter Indra, harap tenang!" Bernard menjad

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 117

    Indra mengabaikan Bernard dan buru-buru berlari ke arah Doni.Doni menatapnya sambil tersenyum. "Indra, pintumu sangat sulit untuk dimasuki!"Wajah Indra dipenuhi dengan senyuman yang menyanjung. "Aduh! Jangan bilang seperti itu!""Pintunya rusak. Aku akan membelikanmu yang baru, yang lebih kuat.""Nggak perlu!" Indra dengan cepat melambaikan tangannya dan berbalik untuk menatap semua orang di Klinik Omnia. "Bagaimana biasanya aku mengajari kalian? Begitukah caramu memperlakukan pelanggan? Cepat minta maaf!"Semua orang di Klinik Omnia tercengang. Apa maksud Indra ini?"Kenapa diam saja?" Indra merasa cemas, "Kalian sudah nggak mau kerja di Klinik Omnia lagi! Cepat minta maaf!""Maaf!""Maaf! Mohon maafkan aku!"...Semua orang di Klinik Omnia meminta maaf satu demi satu.Bernard dan putrinya yang berdiri tidak jauh segera saling memandang. Apa maksud Indra ini? Benar-benar tidak bisa dipahami.Doni melambaikan tangannya. "Lupakan saja, jangan berdebat dengan mereka. Indra, ada apa den

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05

Bab terbaru

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 354

    Irene menatap Erika. "Sepertinya apa yang Doni katakan masuk akal."Erika berkata dengan kesal, "Kak Irene, kamu juga membantu adikmu menindasku, ya?"Irene tersenyum dan berkata, "Mana mungkin aku berani? Kalian berdua ini adikku. Meskipun bisa dikatakan sebagai keluarga, Doni telah membuat keputusan bulat. Nggak masalah bagaimana mendiskusikan masalah dalam keluarga, jangan sampai menghancurkan keharmonisan."Setelah mendengar ini, Doni pun tidak bisa menahan senyuman. Kata-kata indah ini diucapkan dengan sempurna, tetapi sebenarnya Irene juga menyetujui caranya.Erika tentu saja mengerti dan menghela napas, "Kak Irene, bagaimana kalau aku mengalah sedikit. Bagaimana dengan 6 triliun?"Doni menggelengkan kepalanya, "Nona Erika, aku benar-benar minta maaf. 6 triliun terlalu jauh dari harga yang kuinginkan. Sebenarnya kamu juga tahu kalau aku nggak akan setuju ...."Saat Doni sedang berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari lokasi proyek.Doni menekan tombol j

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 353

    Saat berbicara, Erika memasang wajah menyedihkan seolah telah mengalami penganiayaan.Irene menjadi semakin bingung, "Ada kesalahpahaman di antara kalian berdua?"Erika berkata perlahan, "Kak Irene, ada sebuah bisnis yang kudiskusikan dengan Doni dengan sangat tulus dan menawarkan harga yang sangat sesuai, tapi Doni malah menolaknya tanpa ampun dan bahkan nggak memberiku kesempatan untuk bernegosiasi.""Bisnis?" Irene tertegun sejenak, lalu tiba-tiba sadar.Dia langsung berpikir ada peluang 80% bahwa apa yang Erika sebut bisnis adalah sebidang tanah di tangan Doni.Seketika, Irene diam-diam mengatakan kalau dia salah perhitungan.Erika adalah putri Damian sang orang terkaya di Kota Timung, Grup Damian juga pasti sudah mengetahui tentang pembangunan zona perdagangan di persimpangan Kota Horia dan Grup Damian. Bukannya mustahil untuk mengetahui tanah tersebut sudah menjadi milik Doni.Grup Damian tidak akan rela melepaskan keuntungan besar ini.Hanya saja kecepatan aksi Erika agak di lua

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 352

    Doni menyentuh dagunya, "Kalau begitu, kamu harus menyiapkan kacamata berbingkai emas lagi untukku.""Untuk apa kamu pakai itu?""Itu akan membuatku terlihat seperti orang berpendidikan yang diam-diam menghanyutkan.""Hah?" Irene mengangkat alisnya.Doni buru-buru menutup telinganya dan berkata, "Cuma bercanda, cuma bercanda.""Heh! Biar kuberi tahu kamu, hari ini orang yang akan datang adalah temanku. Kalau kamu nggak menghormatinya, itu sama saja dengan kamu nggak menghormatiku," kata Irene dengan wajah dingin, "Kalau dia punya kesan buruk tentang kamu, awas saja aku akan membereskanmu! Lihat pohon di halaman belakang itu? Pohon itu sangat mirip dengan yang ada di dasar gunung saat itu!"Tubuh Doni tanpa sadar menegang dan tanpa sadar teringat adegan saat diikat ke pohon. Irene di depannya tidak lagi terlihat anggun dan malah seperti seorang penyihir yang akan melahapnya."Kak, tenang saja!" Doni buru-buru berkata, "Aku pasti akan memberimu muka!"Saat ini bel pintu berbunyi."Dudukl

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 351

    Irene menyuruh Doni untuk datang dan dia tidak berani mengabaikannya. Selain itu, Doni tahu Irene tidak akan mencarinya tanpa ada masalah penting. Yang disebut "wanita cantik" yang akan diperkenalkan kepadanya hari ini pastilah orang yang sangat penting.Doni bergegas pergi ke rumah Irene secepat mungkin.Irene sudah menunggu di sana. Karena hari ini akan menerima tamu, dia berpakaian cukup formal. Gaun berwarna cerah membalut tubuhnya, sosoknya terlihat sangat seksi dan perangainya anggun. Akan tetapi, di mata Doni, dia selalu merasa ada hantu kecil yang tersembunyi di balik kecantikan dan keanggunan yang luar biasa itu."Kak, hari ini dandananmu sangat cantik!" Doni bercanda, "Terlihat seperti akan pergi ke kencan buta."Irene memelototinya dan mengulurkan tangan untuk menarik telinganya dengan akurat, "Bajingan kecil, besar sekali nyalimu! Beraninya kamu nggak sopan padaku!?""Maaf, maaf." Doni memiringkan kepalanya dan ditarik ke kamar oleh Irene, "Kak, sebenarnya siapa yang akan k

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 350

    "Bukankah CEO Grup Damian itu Damian sendiri?" Beni berkata dengan heran, "Damian bukan hanya direktur, tapi juga CEO.""Aneh, mungkinkah itu penipu?" kata Doni sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa Internet. Doni menemukan artikel tentang penunjukan CEO baru di berandau Grup Damian dan tiba-tiba mengangguk. "Baru saja diganti, Damian mengundurkan diri. Posisi CEO digantikan oleh Erika yang pulang dari luar negeri.""Pak Doni, apa Grup Damian barusan mencarimu?""Ya! Katanya mereka akan membicarakan bisnis, sore ini aku akan pergi menemuinya." Doni tersenyum dan dengan kasar menebak niat Erika. Doni segera bergumam pada dirinya, benar-benar sasaran empuk....Pada pukul tiga sore, Doni tiba di Kafe Avior sesuai jadwal. Di meja dekat jendela, Doni bertemu Erika.Erika adalah wanita yang sangat cantik. Hari ini Erika mengenakan kemeja putih dengan rok tinggi. Rambut panjangnya diikat rapi di belakang kepalanya, memperlihatkan lehernya yang mulus serta putih. Saat duduk di sana, a

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 349

    Sebelum Doni sempat bertanya, Helen menambahkan, "Ada sesuatu yang perlu aku sampaikan padamu.""Oh ...." Doni tersenyum, "Biar kuberi tahu, Kakek nggak ada di rumah, jadi pasti ada masalah."Helen di tempat tidur dan Doni tidur di lantai.Helen berkata, "Ayahku menandatangani proyek dengan Grup Waleri di belakangku.""Apa?" Doni langsung duduk. "Apa dia sudah gila? Nggak bisa! Aku akan merobek kontraknya!""Nggak ada gunanya." Helen berkata, "Aku sudah menanyakannya. Beberapa hari yang lalu, ayahku berinisiatif pergi ke rumah sakit untuk menandatangani kontrak dengan Thomas, bahkan menyerahkan proyek tersebut pada Yulia dan Selly.""..." Doni terdiam beberapa saat lalu berkata, "Seharusnya hari itu buat Thomas menjadi cacat saja."Helen menghela napas lalu berkata, "Belakangan ini, perkembangan perusahaan terlalu lancar, ayahku sedikit terbawa suasana."Doni berpikir sejenak lalu berkata, "Apa rencanamu?""Aku juga nggak tahu." Helen berkata dengan cemas, "Aku pikir ada masalah dengan

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 348

    "Ayolah! Aku malas sekali dengan wanita jelek itu!""Huh! Apa kamu nggak takut aku akan mengatakan ini padanya?""Apa untungnya bagimu?""Nggak ada, tapi aku senang!" Yulia berpikir sejenak lalu berkata, "Berjanjilah padaku satu hal lagi. Hanya setelah kamu setuju, aku akan memijatmu. Terserah kamu mau pijat bagian mana!""Apa? Katakan padaku."Yulia berkata dengan senang, "Aku ingin menyerang Denada! Keluarkan Denada dari perusahaan!""Hah? Kenapa?""Aku nggak suka padanya!" Yulia berkata, "Lihat penampilannya yang arogan hari ini. Apa hebatnya dia? Bukankah hanya karena dukungan putrimu saja? Aku harus membuatnya nggak bisa melanjutkan proyek ini!"Bernard terkejut. "Perusahaan akan rugi kalau kamu melakukan ini.""Apa salahnya proyek sebesar itu ditunda selama beberapa hari?" Yulia mendengus, "Bukankah kamu juga ingin proyek itu dikendalikan oleh Doni? Manfaatkan kesempatan ini untuk mengambil kembali proyek itu!"Bernard berpikir sejenak lalu berkata, "Ya, keterlaluan sekali! Doni

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 347

    Thomas dibawa dari toilet ke tandu lalu ke ambulans.Rapat pasti tidak bisa dilanjutkan dan harus dibubarkan.Helen memanggil Doni ke kantor, menutup pintu dan bertanya, "Apa kamu yang melakukannya?"Doni merentangkan tangannya. "Apa yang aku lakukan?""Apa kamu menyakiti Thomas?""Aku nggak akan menyakiti orang lain ...." Doni berkata sambil tersenyum, "Mungkin Thomas makan makanan kotor lalu ke toilet untuk buang air.""Sudahlah!" Helen melambaikan tangannya. "Aku benar-benar nggak menyangka kamu akan menggunakan metode ini. Namun, ini nggak akan berhenti lama. Bagaimana setelahnya?"Doni menghela napas lalu berkata, "Mana aku tahu. Aku nggak mungkin bisa menghajar semua presdir dan memaksa mereka untuk melepaskan ide ini. Bukankah aku sedang mengulur waktu untukmu?""Ya ...." Helen mengangguk. "Kamu memang memberiku waktu.""Kalau kamu membutuhkan bantuanku untuk hal-hal seperti ini nantinya, kamu harus memberitahuku lebih awal. Jangan menyeretku saat masalah sudah terjadi, mau ngga

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 346

    Bernard tampak bingung lalu segera bertanya, "Helen, apa yang terjadi?""Ada seseorang dari perusahaan menelepon nomor darurat, ambulans pun datang." Helen berkata, "Aku akan tanya dulu siapa yang berada dalam bahaya."Helena mulai menelepon beberapa kantor dan meminta resepsionis untuk menanyakan situasinya.Namun hingga dokter naik ke atas, Helen masih belum mengetahui siapa yang menelepon panggilan darurat.Kedua dokter merasa sedikit kesal."Apa maksud kalian? Ada hukuman kalau menelepon bantuan darurat secara iseng!""Kalian menunda waktu kami seperti ini, apa kalian nggak tahu kemungkinan akan ada pasien yang tertunda penyelamatannya?""Kalau ada yang melayang nyawanya, apa kalian berani bertanggung jawab?"...Dokter itu masih muda, sepertinya baru saja mulai bekerja, suaranya masih terdengar kekanak-kanakan. Namun, Helen masih tidak berani membalas, memang benar-benar salah! Kenapa ada karyawan yang tidak bertanggung jawab di perusahaan. "Maaf, ini salah kami. Kami akan mencari

DMCA.com Protection Status