Share

Bab 440

Putri Agung tersenyum cuek. "Tidak usah buru-buru. Untuk bisa berhasil, kita butuh Nyonya Kartika."

"Nyonya Kartika?" Putri Chelsea marah ketika teringat bahwa Nyonya Kartika dan Intan datang untuk meminta uang waktu itu. "Sekarang Nyonya Kartika sudah bersekutu dengan Intan. Apa mungkin dia patuh pada kita?"

Putri Agung dengan santai mengambil cangkir teh dan meminum teh. "Kartika tidak akan patuh, tapi dia mudah terprovokasi. Ada seseorang yang bisa melakukannya."

Mata Putri Chelsea berbinar. "Provokasi? Selir Deswita."

Putri Chelsea menepuk paha. "Ibu memang pintar. Nyonya Helena sudah punya satu anak perempuan. Selir Maya punya satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Selir Berlina punya satu anak perempuan dan sedang hamil. Mungkin Nyonya Kartika belum mengetahui kabar kehamilan Selir Berlina. Kalau tahu, Nyonya Kartika pasti akan memutar otak agar Alfred memiliki selir. Bakal seru kalau Nyonya Kartika dan Intan bertengkar."

Putri Agung menyeruput teh dengan santai, lalu menyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status