Share

Bab 309

Intan mengantar Arnesa ke depan pintu dan menasihati, "Jangan selalu merugikan diri sendiri untuk menyenangkan mereka. Belum tentu mereka akan menghargaimu."

Arnesa termenung sejenak. Lalu, Arnesa menggelengkan kepala dan berkata dengan teguh, "Kak Intan, bukan begitu. Hati manusia bukan batu. Aku pasti bisa meluluhkan hati mereka."

Kemudian, Arnesa naik ke kereta kuda dengan bantuan pelayannya.

Melihat ekspresi Arnesa barusan, entah mengapa, Intan tiba-tiba merasa dingin dan memiliki firasat buruk.

Begitu masuk ke dalam, Intan tetap merasa dingin. Jadi, Intan meminta Mutiara mengambilkan penghangat tangan.

Dayang Ita bertanya, "Nona tidak enak badan?"

"Tidak, hanya tiba-tiba merasa dingin," jawab Intan.

Intan memakai mantel bulu dan perapian di kamar utama sudah dinyalakan. Mengapa Intan merasa dingin?

Dayang Ita meraba dahi Intan. Benar saja, sangat dingin. Dayang Ita memanggil Tabib Ahmar dari kamar Erik untuk melakukan pemeriksaan palpasi pada Intan.

Intan menolak, tetapi Dayang It
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status