Share

Bab 261

Ada banyak hal yang tidak dapat diungkapkan. Jadi, Alfred pamit.

Intan merenung untuk waktu yang lama. Dia merasa dirinya sudah memahami beberapa hal, tetapi tidak sepenuhnya.

Melihat Intan galau, Dayang Ita ragu sejenak dan hendak maju. Akan tetapi, Paman Toni menghentikan Dayang Ita dengan menggelengkan kepala. "Ambilkan makanan untuk Tuan Muda Erik. Sudah cukup lama Tuan Muda Erik latihan menulis, pasti capek."

Dayang Ita menatap Paman Toni dan mengembuskan napas, lalu berucap, "Baik!"

Dayang Ita pergi ke dapur. Paman Toni yang pincang menyusul ke dapur dan berbisik pada Dayang Ita, "Aku tahu kamu ingin beri tahu Nona, tapi sekarang bukan waktunya. Tunggu sampai mereka sudah menikah."

Dayang Ita mengangguk. "Aku tahu. Aku hanya terbawa oleh suasana ketika melihat Nona galau. Aku tahu tidak boleh gegabah."

Dayang Ita mengembuskan napas. "Aku juga baru tahu hari ini bahwa Raja Aldiso telah menyerahkan kekuasaan militer. Kalau dikaitkan dengan semua yang terjadi sebelumnya, aku tahu Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status