Share

Bab 240

Intan merebut anak itu dari pelukan Alfred dan memeluknya erat-erat.

Anak itu kurus kerempeng dan hanya bersisakan tulang, sungguh kurus.

Tubuh anak itu bau dan rambutnya lengket. Entah bau itu berasal dari bau amis darah, rambut yang berminyak, atau sesuatu yang membusuk.

Namun, Intan memeluk anak itu bagaikan memeluk harta paling berharga di dunia. Air mata Intan mengalir dengan deras di wajahnya.

Anak itu tidak meronta, malah seperti anak ayam dan membiarkan Intan memeluknya. Air mata melintasi wajah anak itu yang kotor sehingga meninggalkan dua garis kuning.

Anak itu tidak lagi agresif seperti saat menghadapi Alfred, melainkan diam seperti boneka. Walau sedang menangis, bola mata anak itu seolah-olah membeku.

Melihat itu, hati Alfred yang ragu selama ini akhirnya memastikan bahwa anak itu adalah keturunan Keluarga Belima.

Untung masih ada darah daging Keluarga Belima yang tersisa. Akan tetapi, tidak tahu bagaimana anak itu bisa kabur di tahun silam, juga entah bagaimana anak itu bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status