Share

Bab 207

Setelah memesan, Intan memperlihatkannya pada Alfred. Alfred mengambil batang-batang bambu itu dan bergembira setelah membaca. "Semuanya cocok dengan seleraku, pesan yang ini saja. Darius, bawakan keluar untuk pelayan."

Darius mengiakan dan membawakan batang-batang bambu keluar untuk melakukan pesanan, lalu masuk lagi.

"Apa yang terjadi di halaman dalam? Mereka meragukan hadiah ulang tahun darimu dan pikir itu palsu? Apa ada yang merundungmu?" Alfred bisa menebak apa yang telah terjadi, tetapi tetap ingin mendengar jawaban Intan.

Intan minum seteguk teh untuk melegakan tenggorokan yang kering. Lalu, Intan menjawab, "Mereka tidak bisa merundungku, tapi memang ada yang menargetkanku. Mereka bukan apa-apa di mataku."

Mutiara menyahut dari samping, "Kata-kata terakhir Nona benar-benar membuatku kaget. Kenapa Nona berani bilang begitu? Bagaimana kalau Putri Agung balas dendam?"

Intan berkata, "Bilang atau tidak, dia tetap akan mencari masalah denganku. Kenapa tidak bilang saja?" Intan melir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status