Share

Bab 202

Suara Pak Wisnu gemetar dan hatinya perih. Ada dua Lukisan Plum Salju di rumahnya, tetapi ini lukisan asli Tuan Andi, bagaimana bisa dirobek? Itu sangat menghina Tuan Andi. Lukisan ini juga sangat disayangkan.

Pak Wisnu meminta orang lain mengambil potongan lukisan yang lain untuk disatukan dengan potongan lukisan di tangannya yang gemetar. Lukisan itu bahkan lebih bagus dari lukisan yang dikoleksi di rumahnya. Pohon bunga plum itu bermekaran dengan indah.

Bunga plum di Gunung Pir tentu dapat dibandingkan dengan bunga plum yang ditanam di halaman belakang rumah.

Mendengar bahwa itu adalah lukisan asli Andi, Alfred dapat menebak apa yang telah terjadi. Tanpa berkomentar, tatapan mata Alfred menyapu wajah semua orang.

Pak Wisnu nyaris menangis dan bibirnya terus gemetar. "Kenapa bisa robek? Siapa yang robek? Siapa?"

Para wanita terdiam karena melihat ekspresi Putri Agung. Nyonya Kartika ingin menjawab, tetapi begitu mendapat tatapan dingin dari Putri Agung, Nyonya Kartika menelan kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status