Share

Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria
Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria
Author: Velmoria

1. Pernikahan Brutal

Author: Velmoria
last update Last Updated: 2025-01-25 09:00:35

Menikahi saksi mata. Terpaksa Red lakukan demi menghindari banyak hal, terutama untuk menjamin si saksi tutup mulut. Padahal tidak harus sampai sebegitunya, namun keputusan ayahnya—Logan Blackwood, memang tidak bisa dibantah.

“Buka kakimu lebar-lebar, Mina.”

“Tidak.” Mina malah merapatkan kedua kakinya.

Red mencekik Mina menggunakan satu tangan, namun hal serupa pun dibalas Mina meski cengkeraman Red terasa lebih kuat.

“Hebat. Kau membaca gerakanku, lalu membalasnya.” Menyeringai, Red senang karena ternyata menikahi wanita tangguh seperti Mina. Tidak takut padanya, apalagi pada kematian. Padahal baru tempo hari Mina di sana. Melihatnya melakukan sesuatu yang pastinya tidak mudah diterima oleh orang waras dan normal pada umumnya. Namun kini wanita itu ada di sini, bersamanya, menikah dengannya. Menjadi istri, pendamping hidup—meski terpaksa.

Mina balas menyeringai. Tidak berniat melepas cengkeraman kedua tangannya dari leher Red, kalau pria itu tidak mau melepasnya lebih dulu. “Pernikahan kita boleh terpaksa, namun tidak saat berhubungan. Bukankah bercinta karena dipaksa itu sangat tidak nikmat rasanya, Red Blackwood?”

Red tertawa, melepas cengkeraman satu tangannya dari leher Mina. “Itu artinya kau menolak bercinta denganku?”

“Untuk malam ini, ya. Tapi malam-malam selanjutnya mungkin aku yang akan merayumu untuk meniduriku.” Mina pun melakukan hal yang sama. Melepas kedua tangannya dari leher Red.

Red kembali tertawa karena mendengar jawaban Mina. Mungkin inilah rasa takut sang ayah yang menurutnya tidak beralasan, sekarang menjadi sangat beralasan. Mina Allerick yang berbahaya, liar, cenderung bersikap semaunya. Saksi mata yang seperti Mina cukup berbahaya. Bisa buka mulut kapan saja, bahkan melebih-lebihkan cerita. Walau bukan tidak mungkin seseorang yang pendiam, tenang dan santai pun bisa jadi berbahaya tanpa terduga-duga. Sebenarnya sama saja. Tipikal dua jenis manusia berbeda karakter seperti itu patut diwaspadai.

Tawa Red sudah berhenti, Mina pun kini lebih santai dan tenang. Mereka cuma duduk di atas kasur masih dengan setelan pernikahan yang berantakan, karena kegiatan ranjang batal dilakukan.

“Jangan harap kita akan tidur terpisah.” Red membuka tiga kancing kemeja teratas.

“Memang lebih nyaman tidur berdua.” Perlawanan Mina sungguh terang-terangan.

Red tersenyum lebar sambil angguk-angguk. “Aku akan terus mengawasimu, Mina. Berhati-hatilah.”

Ancaman Red tidak mendapat tanggapan apa pun dari Mina, sebab Mina tahu maksud dari peringatan Red yang tidak main-main.

Ketika Red beranjak menuju ke kamar mandi, di situlah kesempatan Mina melepas gaun pengantinnya yang tidak terlalu merepotkan. Walau simple, tetap berkesan anggun. Mina bergegas keluar kamar dengan terusan pendek longgar, mencari kamar mandi lain.

Tidak ada siapa pun di rumah besar Red, selain mereka berdua. Memudahkan Mina dan si pemilik rumah untuk bersikap semaunya, menjadi diri sendiri.

Malam pertama mereka terlewati begitu saja. Sungguh, tidak ada yang terjadi. Keduanya memang tidur di ranjang yang sama, namun saling memunggungi satu sama lain sampai pagi datang.

Jam enam lewat lima, Red terbangun. Melirik Mina yang tertidur dalam posisi rapi. Tidak lagi memunggunginya, kini telentang dengan kedua lengan terlipat, lalu telapak tangan di atas perut. Mirip mayat yang terbaring di peti mati.

Satu jam setelah Red siap, sudah berpakaian rapi dan sarapan, Mina baru keluar kamar.

“Cepat bersiap. Kau harus ikut denganku.” Red tidak mau menunggu lagi. Berdiri dari duduk, meraih kunci mobil. “Sepuluh menit.” Berjalan melangkah meninggalkan ruang makan.

“Aku belum sarapan!” teriak Mina sebelum Red menghilang di balik lorong. “Dua puluh menit!”

Sebelas menit. Red tidak memiliki kesabaran seluas halaman rumahnya. Kembali ke ruang makan untuk mengangkut Mina seperti karung beras. Sementara yang diangkut terus mengunyah sandwich tanpa merasa terganggu. Tidak ada drama meronta-ronta minta diturunkan, Mina diam saja diperlakukan begitu sampai akhirnya diturunkan tepat di samping mobil.

Mina tidak suka bicara selagi makan. Tidak perlu bertanya mereka akan ke mana, dia langsung membuka pintu mobil bagian depan, sebelah pengemudi. Tiba-tiba kerah blusnya malah ditarik dari belakang, membuatnya spontan tersedak.

Sisa sandwich tersangkut di tenggorokannya. Kesusahan Mina terbatuk-batuk untuk setidaknya mengeluarkan makanan yang menetap di kerongkongan.

Berada di belakang Mina, seketika sadar bahwa karena perbuatannya Mina sampai tersedak, Red melingkarkan kedua lengan memeluk Mina dari belakang. Dengan cepat melakukan Heimlich Maneuver untuk menolong Mina.

“Uhuk!” Kondisi Mina membaik setelah Red berhasil menerapkan metode pertolongan pertama padanya.

Kembali bernapas dengan normal, Mina melirik marah pada suaminya. “Rupanya kau berencana membunuhku.”

“Kenyataannya aku justru menolongmu. Cepat naik. Kita hampir terlambat.” Red tidak peduli pada tuduhan selancang apa pun itu. Berjalan cepat menuju ke sisi mobil untuk pengemudi.

Masih tersisa kepanikan dalam dirinya, Mina mengusap tenggorokan sambil menarik pintu mobil. Dia tahu kalau Red sengaja menarik kerah blus-nya dari belakang karena mencegah niatnya yang bermaksud duduk di depan. Rupanya Red tidak mau dia duduk di sana, tepat di samping pengemudi.

“Baiklah, aku pun tidak sudi!” teriak Mina dalam hati.

Sepanjang perjalanan cuma hening. Sesekali Mina berdeham untuk menetralkan tenggorokannya yang terasa tidak nyaman.

Red menepikan mobil di pinggir jalan, setelah dua puluh menit berkendara. Menoleh ke belakang untuk memperingatkan Mina. “Ibuku sangat berbeda denganku atau ayahku. Jaga sikapmu, tetap tenang.”

Oh, rupanya mereka melakukan kunjungan ke rumah ibunya Red—Jemima. Wanita berkelas yang anggun, lembut dan memang jauh berbeda dengan Red atau Logan. Seolah mereka bukan keluarga, berada di kelas yang tidak sama. Wanita itu tidak hadir di acara pernikahan mereka. Kata Logan, Jemima sedang melakukan operasi usus buntu tepat di hari sumpah setia sehidup semati Red dan Mina terucap.

Mina belum turun dari mobil. Bukan bertingkah, melainkan tengah mempersiapkan diri. Kunjungan mendadak yang membuatnya merasa ngeri.

Red mengetuk jendela, sementara Mina mengangkat telapak tangan di depan wajahnya sebagai isyarat bahwa dia butuh waktu.

“Sebentar, sialan!” umpatnya pelan. “Siapa suruh membawaku ke sini tanpa pemberitahuan sebelumnya.” Mina mengatur napas, mempersiapkan banyak kalimat bohong untuk diucapkan bila diperlukan.

Ketika pintu didorong terbuka oleh Mina, Red yang menunggunya di samping mobil malah menutup pintu kembali dengan bantingan kuat, membuat Mina terkejut—hampir mengumpati Red, namun rupanya itu tindakan refleks Red untuk melindunginya. Melindungi Mina dari kakak laki-lakinya yang tidak kenal ampun.

Red terlambat mencapai pintu untuk mengunci Mina di dalam, karena kakaknya-King, lebih dulu membuka pintu dan menarik Mina keluar dengan cara kasar.

“Hei, King! Lepaskan dia!” Red tidak bisa maju selangkah pun. King menawan istrinya. Menggunakan pistol yang mulutnya ditekan ke pelipis Mina. Tidak ada yang tidak tahu betapa gilanya seorang King Blackwood. Sampai-sampai Logan pun takut padanya. Pada ketidakwarasan King.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   2. Pemaksaan

    “Mundur, Red.” Padahal King menyaksikan sendiri kalau adiknya sama sekali tidak melangkah maju, melainkan tetap di tempat, namun dia begitu suka melihat kepanikan di wajah Red yang selama ini hidup aman dan tenang di bawah naungan keluarga besar mereka. Red perlu diguncang.“Jangan mengujiku,” geram Red sambil mengepal tinju. “Kau rupanya sengaja menggunakan ibu untuk memancingku datang bersama Mina.”King terkekeh pelan, menyeret mulut pistolnya dari pelipis Mina, turun ke pipi, lalu menuju leher, memberi penekanan di sana. “Kau terlalu tegang, Red. Santailah sedikit. Aku cuma ingin melihat wajah saksi yang menonton perbuatan kita tempo hari.”Mina memasang ekspresi datar. Terlihat tidak gentar. “Aku tidak dengan sengaja menonton aksi pembunuhan yang kalian lakukan.”Pistol King menjauh dari leher Mina. Tertawa pelan, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Mina. “Aku mengawasimu, Mina Allerick. Jangan kira dengan menikahi adikku semuanya selesai.”“Akan kuingat ancamanmu dengan baik.” B

    Last Updated : 2025-01-25
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   3. Istri dari Adikmu

    King melepas ciuman mereka, tapi tidak membiarkan Mina lolos. Dicekiknya Mina, ditindih agar tidak mampu melawan. Dirasai lidahnya sendiri yang terluka dan berdarah.“Wah, wah. Kau pintar menggigit, ya?” King terkekeh. Menatap Mina yang terengah parah, tidak lagi kedinginan, karena mereka sedang bergumul panas. Bukan bercinta, bukan—namun lebih nikmat dari sensasi melayang karena penyatuan. Bagi King, sulit mendapatkan lawan yang mau bersikap kasar terhadap dirinya. Semua dari mereka—para wanita—patuh, menurut padanya.Diminta menjilat, pasti dilakukan. Diperintah mengulum, jelas dipatuhi. Tidak perlu memaksa mereka, karena dengan suka rela wanita-wanita itu bersedia telentang telanjang di tempat tidur King.Berpikir keras mencari cara membalas yang tepat, tidak ada niat dalam hati Mina untuk bernegosiasi dengan orang gila seperti King. Melawan. Cuma melawanlah yang harus dia lakukan.Walau dalam diam dengan mata saling bertatapan, King dan Mina merasa seolah memahami isi pikiran satu

    Last Updated : 2025-01-25
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   4. Kebohongan Besar

    Mina pikir, meski pelit memberikan informasi, setidaknya King akan menggertaknya dengan sesuatu mengenai pamannya. Dugaannya meleset? “Jadi, apa tujuanmu membawaku ke sini?”“Aku sedang bosan.” King tertawa tanpa beban. “Masuklah.”“Aku tidak mau.” Mina bertahan di tempat. Di dalam rumah, berduaan dengan lawan jenis, apalagi yang mau dilakukan? Mungkin akan ada orang lain di rumah King, namun melihat Red suka kesendirian, Mina yakin King pun tidak suka tinggal dengan orang lain.King tidak heran kalau dirinya ditolak lagi oleh Mina, walau sudah diancam menggunakan pistol sekalipun. Tanpa raut marah, ditatapnya Mina dengan senyum. Bagi Mina, King persis orang gila mesum.“Tadi aku ikut denganmu karena dipaksa. Kau juga menodong—”“Yap, karena aku menodongkan pistolku padamu agar kau ikut denganku,” sela King, tentu dengan kembali mengancam menggunakan pistol. Cepat sekali tangan itu bergerak, tiba-tiba sudah memegang senjata api laras pendek. Kali ini, sasarannya pelipis Mina. “Masuk.”

    Last Updated : 2025-01-25
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   5. Tidur Denganku

    Mina keluar kamar setelah satu jam mengurung diri. Maksudnya, mandi selama mungkin sambil berpakaian sengaja dilambat-lambatkan.Red rupanya tidak mau menunggu. Mina senang karena batal membicarakan apa yang seharusnya dipertanggungjawabkan. Nanti. Biarkan dia bernapas lega dulu sejenak setelah insiden melarikan diri dari singa jantan dan mimpi buruk.Memastikan bahwa Red benar tidak berada di dalam, Mina pergi keluar rumah. Sepi. Mobil Red tidak ada di garasi, justru Mina baru ingat, mobil King-lah yang saat ini terparkir asal di halaman depan rumah Red. Dia benar-benar lupa telah mencuri mobil si berengsek itu kemarin.Berniat mendekat, sekitar dua puluh meter, Mina sama sekali tidak tahu apalagi menduga kalau ada seseorang di dalam mobil. Barulah dia sadar ketika kendaraan roda empat itu bergerak, maju dalam kecepatan tinggi.Tidak menghindar, Mina yakin si pengemudi cuma menggertak—walau entah siapa di dalam sana. Tidak akan menabrak, pasti berniat memperingatinya.“Jangan mati sia

    Last Updated : 2025-01-26
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   6. Kau Bukan Suamiku

    “Kau bukan suamiku.” Mina sibuk mencari di mana menyimpan pistol yang diberikan oleh Red padanya tadi.“Oh, harus jadi suami dulu baru boleh menidurimu?”Mina tidak menanggapi, sibuk mengingat di mana meletakkan benda berharga itu selagi seharusnya dia menjadikan pistol Red sebagai pelindung dari si singa jantan.King sudah berada tepat di belakang Mina, tanpa sempat disadari oleh Mina yang sibuk mengingat sambil mencari pistolnya.King melingkarkan kedua lengannya di sekeliling tubuh Mina. Bibirnya mengecup leher dan pundak Mina bergantian. “Mencari pistol milik Red yang diberikan padamu?”Mina berdebar bukan karena ketahuan, tapi tangan King yang mengusap lembut di sekitaran pusarnya sambil terus turun lebih ke bawah memberikan sensasi mengejutkan.Selagi Mina menahan diri, King terus memprovokasi.“Red tidak mungkin menyentuhmu dengan penuh perasaan sepertiku, Mina.”Nyaris lepas kontrol! Mina mengatur napas dan debar jantung yang tidak karuan. Dering dari telepon rumah menyadarkann

    Last Updated : 2025-03-05
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   7. Ramuan

    Mina sengaja menginjak kaki King, walau tahu kakinya yang kecil tidak memberi efek kesakitan pada pria itu sama sekali. Biar saja! Tujuan Mina bukan untuk menyakiti, tapi memperingati.King berniat membalas dengan sebuah ciuman ganas, namun getar sialan dari ponselnya membuat kemurkaan dalam hatinya.“Halo!” Sapaan pertama—bentakan, kasar.“Maaf kalau mengganggumu, Kawan. Aku cuma ingin memberitahumu kabar penting. Gabin sudah tewas.”King melirik Mina yang rupanya berjalan pergi meninggalkannya. Melangkah menuju dapur. “Ulah siapa?”“Bunuh diri.”King mendengus. “Mana mungkin.”“Hasil pemeriksaan sementara mengatakan begitu. Tetap saja perlu kuselidiki lagi.”“Tidak perlu. Biarkan saja.” Karena King tahu kemungkinan besar Red-lah yang melakukannya. Adiknya ahli melakukan pembunuhan yang seolah menggambarkan bunuh diri. Rapi, tidak terdeteksi. “Berhenti mencari tahu lebih jauh, ambil upahmu dan istirahatlah.”“Kerjasama kita berakhir?”“Yap. Gabin sudah mati. Tidak ada lagi yang bisa k

    Last Updated : 2025-03-05
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   8. Seseorang yang Disukai

    “Ibu juga sepemikiran denganmu tentang King yang tidak akan mau menikah. Tapi sepertinya harapanku mulai tumbuh lagi, karena kakakmu memberitahu kalau ada seseorang yang disukainya.”Red menahan diri untuk tidak mengatakan kalau King menyukai adik iparnya sendiri, alias istrinya. “Seseorang yang disukai belum tentu dinikahi.”Tepat sekali! Diajak berkencan sampai menjalani sebuah hubungan sekian lama saja, belum tentu berakhir dengan pernikahan. Apalagi cuma sekadar suka.Jemima memukul main-main pundak Red, bahkan sampai mencubit perut. “Langkah awal tentu dengan perasaan suka. Perlahan menjadi cinta, timbul rasa ingin memiliki. Selama aku masih hidup, akan kutunggu kalian menikah, lalu memberikanku cucu.”Kalau mau jujur, baru beberapa hari menjalani kehidupan pernikahan, rasanya terlalu mengikat. Red tidak suka, namun berusaha menekan rasa bencinya dengan mencoba memahami perasaan kedua orang tuanya, terutama ibunya.***Bangun-bangun, rupanya sudah pagi. Semalam, tanpa menunggu Red

    Last Updated : 2025-03-06
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   9. Pengawal Pribadi

    “Sekarang Mina Allerick adalah keluarga kita. Dia salah satu dari Blackwood,” sela King. Tidak pernah mau menunggu ayahnya selesai bicara. “Gabin sangat merugikan. Manusia sampah. Untuk apa dibiarkan hidup? Dia akan mendatangi Mina dan menyiksanya lagi. Hal begitu mau ayah biarkan terjadi pada wanita yang sedang mengandung keturunan Blackwood?”Logan sudah dengar kalau Mina hamil. Namun dia tahu cuma akal-akalan Mina untuk mengerjai putra keduanya. Red sudah menceritakannya pada Logan, meminta si ayah tetap diam karena ibunya menganggap kebohongan Mina, nyata.“Kau—”“Kubongkar makamnya, kuambil mayat si berengsek itu lalu kubawa ke hadapan Mina. Kenapa? Ayah keberatan?” Lagi-lagi menyela, King menantang. “Biar kubakar saja mayatnya, daripada repot-repot dikubur dalam tanah. Selesai. Masih mau memperpanjangnya?”Logan menahan diri dengan mengembuskan napas kasar, menghirup udara cepat-cepat. Bersandar pada kursinya, memejamkan mata. “Kalau ada dari keluarga Gabin yang menuntut balas,

    Last Updated : 2025-03-06

Latest chapter

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   85. Bukan Akhir yang Sempurna

    Red terlihat terkejut, lalu menunduk, menghindari tatapan Mina. “Mina ... aku minta maaf. A-aku tidak pernah bermaksud begini. Aku tidak mau kau pergi. Aku cuma ... butuh waktu untuk ini.”“Waktu?” Mina melangkah lebih dekat. “Waktu tidak akan menunggu anak-anak kita tumbuh. Mereka butuh stabilitas sekarang, Red. Kita harus jadi tim. Kalau kalian mencintaiku, kalian akan mencintai mereka juga. Menerima keputusan dan rencana yang ingin kulakukan untuk kita semua.”Sunyi melingkupi ruangan beberapa detik sebelum King mendekat, memegang erat tangan Mina. “Aku akan melakukan apa pun yang kau katakan, Mina. Tapi jangan coba-coba mengambil keputusan untuk meninggalkanku.”Mina menarik napas dalam, menatap King dan Red. “Bukan aku yang harus memutuskan, King. Itu ada di tangan kalian berdua. Ikuti aturanku atau tidak sama sekali. Aku bebas pergi, jika kalian memutuskan tidak setuju dengan aturanku.”***Mina merasa kontradiksi saat kontraksi pertama datang. Di satu sisi, dia merasa ketakutan

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   84. Akhir?

    King menarik napas panjang sebelum tiba-tiba menyeringai penuh kepuasan. “Aku tahu ini akan terjadi. Aku tahu kau akan memilihku. Kau pun tidak tahan untuk tidak mengandung bayi dariku.” Nadanya menggoda, tapi jelas sangat bangga.Namun, momen itu segera terganggu oleh suara pintu lain yang terbanting. Red masuk dengan wajah kecewa, menekan semua emosi sekuat tenaga. Dia memang masih Red Blackwood yang dulu, namun sejak Ophelia hadir, hubungan King dan Mina yang terlalu intim di matanya, tidak lagi terasa mengganggu.“Begitu rupanya.” Suaranya sedikit bergetar, tapi Red tertawa. “Aku dengar dari ibu, kalau kau mau mengandung bayi hasil dari hubungan dengan pria yang paling kau cintai. Itu artinya dia?”Mina berdiri, mencoba memberi penjelasan. “Red, ini bukan cuma soal cinta. Karena aku pun menyayangimu. Kalau kau ingin kita berpisah, aku tidak bisa melakukannya, karena itu artinya Ophelia harus bersamaku.”Mina menambahkan, agar tidak ada lagi kesalahpahaman. Sejak awal, bukan dia ya

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   83. Tidak Sanggup Menahannya Lagi

    King tentu menggunakan kesempatan itu untuk menyusup masuk.King memasuki kamar Jemima tanpa ragu, hampir tanpa suara. Dia ahli dalam bertindak begini. Sebelum pada tujuannya, ditatapnya sejenak bayi Mina dan Red.“Ophelia, jangan sampai terbangun, apalagi berisik kalau tidak ingin aku marah dan membawamu pada ayahmu. Tetap tenang,” ucap King dalam suara pelan dan berat.Kini matanya langsung tertuju pada Mina yang terlelap di sisi ranjang. Wajah si istri terlihat begitu tenang, rambutnya sedikit berantakan menyentuh pipi. Sesuatu di dalam dada King bergemuruh, seperti kebahagiaan kecil yang sulit dijelaskan. Belakangan, entah kapan tepatnya, ada banyak perasaan ‘brutal’ pada Mina jadi melemah, bukan berkurang, tapi seakan melembut dengan sendirinya.King berjalan mendekat, mengatur langkahnya agar tidak terlalu berat.Duduk di tepi ranjang, membiarkan ujung jarinya dengan lembut menyentuh rambut Mina, menyelipkannya ke belakang telinga. Reaksi Mina sedetik kemudian—menggeliat pelan,

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   82. Menyelinap Masuk

    Sudah dua hari berlalu dari seks agak lama di mobil dan kembali hal serupa terulang.Kali ini, tangga. Tangga menuju kamar atap, menjadi saksi selanjutnya. Mina sedang naik duluan, membawa sekeranjang pakaian kotor, saat King tiba-tiba menarik pinggangnya dari belakang.Mina hampir jatuh, tapi King memegangnya erat-erat, mendorong sampai punggung Mina menempel ke dinding tangga.King menarik celana Mina dengan cepat, tangannya masuk ke dalam, menyentuh Mina sampai si istri mengerang pelan. Mina mencengkeram pegangan tangga, mencoba menahan diri.King tidak bicara, langsung membuka celananya sendiri. Dia mengangkat satu kaki Mina, meletakkan di bahunya, lalu masuk ke dalam Mina dengan gerakan keras.Selain tangganya sempit, mereka harus cepat karena situasi tidak mendukung. Mina menggigit bibirnya agar tidak bersuara, tapi King menarik dagunya, mencium bibirnya kasar ketika akhirnya ada desah yang sempat lolos sedetik lalu.Mereka bergerak bersama, membawa getaran hebat yang menjalar p

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   81. Mobil Suci yang Ternoda

    Mina tahu perasaannya tak sederhana. Antara King dan Red. Ada dorongan yang tak bisa dibendung, perasaan yang terjebak antara dua dunia, dua suami yang sangat berbeda. Kali ini lebih menantang karena mereka berbaur bersama di satu atap. Beruntung sekarang Jemima sering berada di tengah-tengah mereka, mengurangi kegiatan sosialnya demi untuk cucu tercinta.Jemima-lah yang membuat jarak di antara King, Mina dan Red benar-benar punya celah. Dan itu sungguh bagus.Red sedang keluar, katanya bertemu Logan sementara Jemima tengah membawa Ophelia jalan-jalan di seputaran rumah—halaman depan, juga memamerkan si cucu pada tetangga.Mina ditarik King ke sini. Ditatapnya ke depan, mata terfokus pada pintu garasi yang tertutup rapat.Suasana di dalam mobil terasa sunyi. Cuma ada suara debar jantung Mina yang berdetak lebih cepat. King duduk di sampingnya, jarak mereka begitu dekat, namun tidak ada kata-kata yang keluar seperti kenakalan dan kebrutalan King yang biasa. Mungkin belum.“Kenapa harus

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   80. Perubahan Besar

    Red dan Mina masih duduk. Tanpa jarak di antara mereka. Mina menyandarkan kepalanya ke bahu Red, sementara pria itu menggenggam tangan si istri begitu erat—tidak menyakiti. Mereka menunggu, terus menanti.“Harusnya aku selalu ada di sisinya,” gumam Mina akhirnya, suaranya dipenuhi rasa bersalah. Dalam situasi dan kondisi begini, segala perasaan marah serta bencinya pada Zara, benar-benar hilang entah ke mana.Red menoleh, menatap Mina dengan sorot yang lembut tetapi tegas. “Sekarang kau sudah di sini. Kita akan melewati ini bersama."Sebelum Mina sempat menjawab, pintu ruang bersalin terbuka, dan seorang perawat keluar. Mereka berdua langsung bangkit serempak.“Bagaimana dia?” tanya Mina, nadanya nyaris panik.“Zara melewati masa kritisnya. Perdarahannya sudah teratasi, dan kondisinya mulai stabil,” kata perawat itu dengan senyum menenangkan. “Bayi perempuan, sehat dan sempurna.”Mina menutup wajah dengan kedua tangannya, terisak lega. Sementara Red entah bagaimana merasa sangat berbe

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   79. Gelisah Menanti Akhir Perjuangan

    “Mina.” Suara King terdengar tegas dari luar mobil. Pria itu membuka pintu pengemudi dengan gerakan cepat, membuat Mina terkejut.“Hei, ada apa, King?” King menatapnya dalam, mata kelamnya dipenuhi ketegasan yang tidak bisa dibantah. “Kau tidak akan menyetir dalam kondisi seperti itu,” katanya sambil menarik tubuhnya menjauh dari pintu. “Pindah ke kursi penumpang.”“Seperti apa?” Mina tertawa, tawa yang kering.“Tanganmu gemetar, kau gelisah.”“Aku baik-baik saja.” Mina tetap bergeming, meski tahu argumennya tidak akan bertahan lama—King tidak pernah bisa dibantah.King mendekat lebih jauh, satu tangannya bersandar pada atap mobil, menciptakan bayangan besar di atas Mina. “Aku tidak akan mengulanginya, Mina. Pindah sekarang.” Ada sesuatu dalam nada suaranya yang membuat Mina segera menyerah tanpa banyak perlawanan.Mina menelan sisa protesnya, membuka sabuk pengaman, dan keluar dari mobil. “Kenapa tiba-tiba kau berubah pikiran?” tanyanya, menatap King yang kini mengambil alih posisi

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   78. Bukti Perjuangan

    Langkahnya terseok-seok menuju tempat tidur, mencoba meraih kursi dekat jendela, berpegangan pada meja kayu yang sudah mulai terlihat lusuh. Semua terasa begitu mencekam. Seperti ada banyak hal yang terpendam dalam dirinya, tapi rasa sakit itu memaksa dia untuk mengabaikannya. Semua terfokus pada satu hal—bayi yang semakin mendekat.Detik demi detik terasa lambat. Dia mengumpulkan kekuatan, meskipun lututnya hampir tak mampu menopang tubuhnya yang lelah. Sejak awal hamil, dia sudah terbiasa mandiri—tanpa bantuan Logan, tanpa banyak orang. Tapi ini berbeda. Inilah ujian terberatnya.Pikiran tentang Logan kembali menghantui. Bayangan wajahnya muncul di pikirannya, tetapi segera dia buang jauh-jauh. Tidak ada gunanya. Tidak ada gunanya menunggu sesuatu yang tidak pasti.Hingga akhirnya, sebuah teriakan keluar dari tenggorokannya. Sebuah teriakan yang penuh keputusasaan, namun di saat yang sama, penuh dengan kekuatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dengan setiap tarikan napas ya

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   77. Pernikahan

    “Em, sepertinya begitu.” Berusaha tidak memperlihatkan kekesalan beserta kekecewaan, Red mengangguk, merelakan istrinya pergi menemui kakaknya. Mina sudah melepas diri sepenuhnya dari Red, tapi kemudian mengingat Zara. Didekatinya Red dengan cepat sambil berkata, “Jaga dia. Ingat, bayi kita ada padanya. Pastikan semua yang dia butuhkan terpenuhi. Andai kau keberatan, beritahu aku.”Red mengangguk, merebut wajah Mina sambil dihadiahkan sebuah ciuman kilat.Red menahan napas sejenak setelah bibirnya meninggalkan Mina. Matanya menelusuri wajah istrinya, mencoba menghafal setiap detail sebelum harus melepaskannya lagi—meskipun ini bukan pertama kalinya.“Pergilah,” katanya akhirnya, suaranya terdengar datar, tapi genggaman di pinggang Mina sedikit lebih erat sebelum dia benar-benar melepaskan.Mina menatap si suami pertama sejenak, seperti ingin memastikan semuanya baik-baik saja, lalu akhirnya berbalik, meninggalkan Red seperti biasa.Red menatap punggung Mina yang menjauh. Berat di dad

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status