Share

5. Tidur Denganku

last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-26 18:45:11

Mina keluar kamar setelah satu jam mengurung diri. Maksudnya, mandi selama mungkin sambil berpakaian sengaja dilambat-lambatkan.

Red rupanya tidak mau menunggu. Mina senang karena batal membicarakan apa yang seharusnya dipertanggungjawabkan. Nanti. Biarkan dia bernapas lega dulu sejenak setelah insiden melarikan diri dari singa jantan dan mimpi buruk.

Memastikan bahwa Red benar tidak berada di dalam, Mina pergi keluar rumah. Sepi. Mobil Red tidak ada di garasi, justru Mina baru ingat, mobil King-lah yang saat ini terparkir asal di halaman depan rumah Red.

Aku benar-benar lupa telah mencuri mobil si berengsek itu kemarin.

Berniat mendekat, sekitar dua puluh meter, Mina sama sekali tidak tahu apalagi menduga kalau ada seseorang di dalam mobil. Barulah dia sadar ketika kendaraan roda empat itu bergerak, maju dalam kecepatan tinggi.

Tidak menghindar, Mina yakin si pengemudi cuma menggertak—walau entah siapa di dalam sana. Tidak akan menabrak, pasti berniat memperingatinya.

Jangan mati sia-sia!

Menghindar, Mina!

Jangan! Kau tidak akan kalah! Kau dilindungi oleh tuan Logan dan putranya, ingat?

Mina bahkan tidak menutup mata, meski seluruh tubuh gemetar hebat.

Sejengkal lagi. Sedekat itu jarak yang nyaris membuat Mina terguncang dan kehilangan keseimbangan. Pintu mobil terbuka, Red melangkah cepat ke arah Mina. Menarik kedua pundak Mina dan membaringkan setengah bagian atas tubuh Mina di kap mesin mobil. Sementara Red ada di atas tubuh Mina, membungkuk, mencengkeram kedua pergelangan tangan Mina di sisi kepala.

“Kemarin kau bersama King?” Sebenarnya Red tidak perlu bertanya. Mobil kakaknya dibawa pulang oleh Mina. Apalagi kalau bukan mereka bersama? Semalam sudah larut. Red juga lelah tanpa mau mempertanyakannya.

“Ya. Dia memaksaku. Menodongku dengan pistol untuk ikut ke rumahnya.”

Red berusaha untuk tidak memberi peringatan menggunakan kekerasan. “Kesalahanmu, kau tahu?”

Terakhir kali King membahasnya kemarin, Mina tahu hanya satu. “Membohongi ibumu tentang kehamilanku.”

Red melepaskan Mina. Benar-benar dilepas namun pria itu tidak pergi ke mana-mana. Tetap tegak di sana, menunggu Mina menegakkan diri setelah ditimpa di atas kap mesin mobil.

“Minta maaflah pada ibuku. Katakan sejujurnya—”

“Kau bisa donorkan spermamu padaku,” sela Mina spontan. Sedetik kemudian menyesal. Mulut dan perintah otak yang tidak sinkron.

Melalui inseminasi buatan. Itu yang dia inginkan? “Belum tentu berhasil dalam sekali mencoba.”

Mina mengangguk, mengiyakan. Memang tidak semudah yang diucapkan. Sebenarnya, bukan cuma Jemima yang senang mendengar berita kehamilannya, tapi Logan justru yang paling bergembira bila benar terjadi.

Logan nyaris tidak memiliki harapan untuk dapat menggendong cucu. King, tidak tertarik menikah. Padahal seharusnya si sulung sudah memberi Logan sedikitnya tiga orang cucu. King keras kepala. Tidak bisa dipaksa atau bisa jadi berbahaya bila Logan bersikeras.

Lewat bantuan medis pun King menolak. Kata King, “Jangan repot-repot, Ayah. Nanti, aku bisa memiliki anak atas usahaku sendiri.”

Nanti kapan? King tidak pernah bersedia memberikan Logan kepastian.

Pada putra bungsunya pun Logan tidak bisa berharap banyak. Red sama sekeras baja seperti kakaknya. Sebelas dua belas. Di kesempatan beberapa hari lalu-lah Logan menemukan ide. Memaksa putra keduanya menikah dengan Mina lewat alasan yang dibuat sedemikan rupa.

Menggunakan cara memaksakan pernikahan dalam kepanikan mereka, menumbuhkan harapan di hati Logan agar penerus keluarga Blackwood tidak berakhir tanpa generasi selanjutnya.

“Kita bisa terus mencoba.” Rasanya terlalu kurang ajar bila Mina mendatangi Jemima, mengatakan pada wanita itu bahwa ucapannya kemarin tentang kehamilannya cuma bohong—bercanda. Seharusnya dia tidak boleh bermain-main pada keluarga Blackwood, bukan? Kapan saja nyawanya bisa melayang, apalagi bila mengingat bahwa biasanya kedua putra Logan tidak menyisakan saksi mata.

“Dan ibuku seketika curiga?” Red menyindir. Ibunya mana mungkin tidak curiga, bila usia kehamilan Mina tidak sesuai dengan pengakuan wanita itu pada ibunya.

“Lalu kau suka cara yang lebih mudah?”

“Maksudmu?” Red sungguh tidak paham, bukan pura-pura bodoh.

Mina mendekati Red, menarik dasi hitam yang terpasang rapi di sana, hingga wajah mereka berhadapan. “Kita bisa bercinta. Tidak perlu repot, tinggal menunggu hasil.”

Red merebut dasi dari genggaman tangan Mina, sebelum wanita itu berhasil mencekiknya. “Ayo, lakukan. Jangan coba melarikan diri saat sudah di atas ranjangku.”

“Jangan sekarang,” tolak Mina. Mundur, lalu menatap Red guna meminta pengertian. “Nanti malam. Bagaimana?”

Menganalisa sikap manis dan suara lembut Mina, Red sadar kalau si saksi tengah bersandiwara atau merencanakan sesuatu. “Okay. Meski tidak ada jaminan kau bisa langsung hamil keesokan harinya, kita harus mencoba. Kau wajib bertanggung jawab untuk menjelaskan kejanggalan yang bisa ditemukan oleh ibuku.”

“Aku paham.” Mina sungguh patuh, langsung mengangguk, tidak meledak-ledak seperti kemarin.

Red sudah berjalan mendekati mobilnya King—tidak berencana mengembikan kendaraan itu pada pemiliknya—ketika ada yang terlupa. Mengeluarkan dari balik pinggang, dia menyerahkan pistol miliknya pada Mina.

“Untukku?”

“King tidak bisa ditebak. Dia akan terus mengganggu dan mengancammu. Kau bisa menggertaknya tanpa ragu-ragu.” Red sudah melepaskan pistolnya, meski tahu kalau Mina memiliki rencana yang bisa membuatnya mendapat kerugian besar. “Bisa menggunakannya?”

“Tidak terlalu mahir.” Mina cuma ahli menggertak, tidak sebenar-benarnya mampu menggunakan senjata api.

Red tanpa memberitahu, langsung bergerak cepat dan sekejap sudah berada di balik punggung Mina. Membimbing kedua lengan wanita itu memegang pistol dengan benar, memposisikan tubuh yang tepat saat akan menembak.

***

Mina sedang mempersiapkan diri untuk melakukan ritual ‘membuat anak’ dengan bicara sendirian di depan cermin.

“Apa salahnya punya bayi lucu?”

“Tidak. Tidak salah. Tapi orangnya tidak tepat. Dia si gila Red Blackwood.”

“Daripada King, Red lebih baik.”

“Masalah belum selesai, malah menambah masalah!”

“Salahmu sendiri, Mina! Kenapa kau mengatakan kebohongan? Kau yang memulai!”

Mina berteriak, melompat, menjambak rambut. Jangan heran, dia jelas mengalami depresi. Banyak hal secara tidak terduga lepas begitu saja dari mulut yang tidak sejalan dengan isi kepalanya.

Mina sakit, sebenarnya. Sakit mental. Hanya mungkin, tidak ada yang menyadarinya, termasuk dirinya sendiri. Berada di lingkungan yang penuh tipu muslihat, membuat Mina tertekan. Belum lagi keadaan bibinya yang menderita sakit parah, menjadikannya seketika merasa bersalah sekaligus tidak berguna.

Kematian, kehilangan, dilecehkan, melarikan diri, ketakutan, menjadi saksi mata, diancam bahkan berbaur pada lingkungan yang lebih keras menyiksa di kawasan berkuasanya Blackwood, seharusnya menjadi alasan terkuat Mina merasa tidak waras. Dia bertahan selama ini, sendirian.

Terlalu sibuk bicara di depan cermin, berdebat dengan dirinya sendiri, sampai-sampai tidak disadarinya kalau King sudah selesai memanjat ke jendela yang terbuka, tapi tertutup tirai putih. Duduk di sana, sambil terkekeh memandangi adik iparnya.

“Jangan tidur dengannya.”

Mina tersentak. Buru-buru bersikap kuat, memasang benteng pertahanan diri. Berbalik menatap King yang hampir selalu tertawa saat menghadapinya. Apa aku selucu itu? Sampai-sampai menjadi bahan tertawaannya setiap kami bertemu.

Karena di saat seharusnya marah, King malah tertawa. Cuma Mina yang tidak tahu kalau King tidak suka memperlihatkan atau memperdengarkan tawanya pada orang lain. Hanya pada Mina seorang.

King malah lebih sering tarik urat, berwajah menakutkan meski tampan, tetap saja menyeramkan!

Namun Mina mana mau repot peduli, apalagi mencari tahu.

“Tidur denganku, Mina. Biarkan aku yang membuatmu hamil.”

Bab terkait

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   6. Kau Bukan Suamiku

    “Kau bukan suamiku.” Mina sibuk mencari di mana menyimpan pistol yang diberikan oleh Red padanya tadi.“Oh, harus jadi suami dulu baru boleh menidurimu?”Mina tidak menanggapi, sibuk mengingat di mana meletakkan benda berharga itu selagi seharusnya dia menjadikan pistol Red sebagai pelindung dari si singa jantan.King sudah berada tepat di belakang Mina, tanpa sempat disadari oleh Mina yang sibuk mengingat sambil mencari pistolnya.King melingkarkan kedua lengannya di sekeliling tubuh Mina. Bibirnya mengecup leher dan pundak Mina bergantian. “Mencari pistol milik Red yang diberikan padamu?”Mina berdebar bukan karena ketahuan, tapi tangan King yang mengusap lembut di sekitaran pusarnya sambil terus turun lebih ke bawah memberikan sensasi mengejutkan.Selagi Mina menahan diri, King terus memprovokasi.“Red tidak mungkin menyentuhmu dengan penuh perasaan sepertiku, Mina.”Nyaris lepas kontrol! Mina mengatur napas dan debar jantung yang tidak karuan. Dering dari telepon rumah menyadarkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   7. Gagal Bercinta

    Karena mengambil ramuan yang diminta oleh Jemima, Red membiarkan ‘bercinta’ mereka gagal malam itu. Dia pergi selagi Mina berendam begitu lama di bathtub.Ramuan yang Jemima maksudkan adalah sejenis racikan segala macam bahan untuk membuat putra bungsunya ‘kuat perkasa tahan lama’ di atas ranjang.Logikanya, Red menganggap ibunya berlebihan. Namun saat mengikuti perasaannya, dia tahu bahwa ibunya sedang berusaha. Baik Jemima atau pun Logan, wajar mengharapkan garis keturunan mereka terus berkembang, bukannya berhenti di dua putranya.Percuma King dan Red yang luar biasa di segala bidang, tidak memiliki satu pun keturunan yang bisa meneruskan segala bakat yang mereka miliki.Jemima punya rencana terhadap cucu-cucunya nanti. Tujuannya sendiri.“Mina sedang hamil. Untuk apa lagi ramuan ini?” Red mengernyit sesaat ketika memutar-mutar badan botol. Memastikan bukan ramuan aneh yang harus diminum, dia memutar tutupnya. Mendekatkan hidung ke mulut botol, menghirupnya.“Tetap diperlukan. Ramu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   8. Pengawal Pribadi

    “Salah satu dari kalian membunuh Gabin Walle. Dan salah satu dari kalian juga yang membongkar makamnya.” Logan menatap bergantian pada kedua putranya.Melihat tidak ada yang mau buka mulut, Logan langsung membuka bukti-bukti secara transparan. “Kau, Red. Siapa yang memintamu untuk membunuhnya? Istrimu?”“Tidak,” geleng Red cepat. “Mina tidak ada kaitannya sama sekali. Dia tidak tahu apa-apa.”Logan menghela napas, mengusap wajah dengan gusar. “Kau tahu aturan kita, bukan? Sejak dulu, tidak ada anggota keluarga Blackwood membunuh orang yang tidak bersalah dan tanpa alasan.”Red mengernyit, tidak terima dianggap tidak beralasan dan tidak bersalah oleh Logan. “Justru aku melakukannya karena banyak alasan. Gabin Walle sangat bersalah. Dia menghancurkan hidup istriku, Ayah.”Logan menggeleng. “Bukan urusan kita, Red. Gabin tidak merugikan apa pun untuk keluarga kita. Bisnis—”“Sekarang Mina Allerick adalah keluarga kita. Dia salah satu dari Blackwood,” sela King. Tidak pernah mau menunggu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   1. Pernikahan Brutal

    Menikahi saksi mata. Terpaksa Red lakukan demi menghindari banyak hal, terutama untuk menjamin si saksi tutup mulut. Padahal tidak harus sampai sebegitunya, namun keputusan ayahnya—Logan Blackwood, memang tidak bisa dibantah. “Buka kakimu lebar-lebar, Mina.” “Tidak.” Mina malah merapatkan kedua kakinya. Red mencekik Mina menggunakan satu tangan, namun hal serupa pun dibalas Mina meski cengkeraman Red terasa lebih kuat. “Hebat. Kau membaca gerakanku, lalu membalasnya.” Menyeringai, Red senang karena ternyata menikahi wanita tangguh seperti Mina. Tidak takut padanya, apalagi pada kematian. Padahal baru tempo hari Mina di sana. Melihatnya melakukan sesuatu yang pastinya tidak mudah diterima oleh orang waras dan normal pada umumnya. Namun kini wanita itu ada di sini, bersamanya, menikah dengannya. Menjadi istri, pendamping hidup—meski terpaksa. Mina balas menyeringai. Tidak berniat melepas cengkeraman kedua tangannya dari leher Red, kalau pria itu tidak mau melepasnya lebih dulu. “Per

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   2. Pemaksaan

    “Mundur, Red.” Padahal King menyaksikan sendiri kalau adiknya sama sekali tidak melangkah maju, melainkan tetap di tempat, namun dia begitu suka melihat kepanikan di wajah Red yang selama ini hidup aman dan tenang di bawah naungan keluarga besar mereka. Red perlu diguncang.“Jangan mengujiku,” geram Red sambil mengepal tinju. “Kau rupanya sengaja menggunakan ibu untuk memancingku datang bersama Mina.”King terkekeh pelan, menyeret mulut pistolnya dari pelipis Mina, turun ke pipi, lalu menuju leher, memberi penekanan di sana. “Kau terlalu tegang, Red. Santailah sedikit. Aku cuma ingin melihat wajah saksi yang menonton perbuatan kita tempo hari.”Mina memasang ekspresi datar. Terlihat tidak gentar. “Aku tidak dengan sengaja menonton aksi pembunuhan yang kalian lakukan.”Pistol King menjauh dari leher Mina. Tertawa pelan, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Mina. “Aku mengawasimu, Mina Allerick. Jangan kira dengan menikahi adikku semuanya selesai.”“Akan kuingat ancamanmu dengan baik.”

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   3. Istri dari Adikmu

    King melepas ciuman mereka, tapi tidak membiarkan Mina lolos. Dicekiknya Mina, ditindih agar tidak mampu melawan. Dirasai lidahnya sendiri yang terluka dan berdarah.“Wah, wah. Kau pintar menggigit, ya?” King terkekeh. Menatap Mina yang terengah parah, tidak lagi kedinginan, karena mereka sedang bergumul panas. Bukan bercinta, bukan—namun lebih nikmat dari sensasi melayang karena penyatuan. Bagi King, sulit mendapatkan lawan yang mau bersikap kasar terhadap dirinya. Semua dari mereka—para wanita—patuh, menurut padanya.Diminta menjilat, pasti dilakukan. Diperintah mengulum, jelas dipatuhi. Tidak perlu memaksa mereka, karena dengan suka rela wanita-wanita itu bersedia telentang telanjang di tempat tidur King.Berpikir keras mencari cara membalas yang tepat, tidak ada niat dalam hati Mina untuk bernegosiasi dengan orang gila seperti King. Melawan. Cuma melawanlah yang harus dia lakukan.Walau dalam diam dengan mata saling bertatapan, King dan Mina merasa seolah memahami isi pikiran satu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   4. Kebohongan Besar

    Mina pikir, meski pelit memberikan informasi, setidaknya King akan menggertaknya dengan sesuatu mengenai pamannya. Dugaanku meleset? “Jadi, apa tujuanmu membawaku ke sini?”“Aku sedang bosan.” King tertawa tanpa beban. “Masuklah.”“Aku tidak mau.” Mina bertahan di tempat. Di dalam rumah, berduaan dengan lawan jenis, apalagi yang mau dilakukan? Mungkin akan ada orang lain di rumah King, namun melihat Red suka kesendirian, Mina yakin King pun tidak suka tinggal dengan orang lain.King tidak heran kalau dirinya ditolak lagi oleh Mina, walau sudah diancam menggunakan pistol sekalipun. Tanpa raut marah, ditatapnya Mina dengan senyum. Bagi Mina, King persis orang gila mesum.“Tadi aku ikut denganmu karena dipaksa. Kau juga menodong—”“Yap, karena aku menodongkan pistolku padamu agar kau ikut denganku,” sela King, tentu dengan kembali mengancam menggunakan pistol. Cepat sekali tangan itu bergerak, tiba-tiba sudah memegang senjata api laras pendek. Kali ini, sasarannya pelipis Mina. “Masuk.”

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25

Bab terbaru

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   8. Pengawal Pribadi

    “Salah satu dari kalian membunuh Gabin Walle. Dan salah satu dari kalian juga yang membongkar makamnya.” Logan menatap bergantian pada kedua putranya.Melihat tidak ada yang mau buka mulut, Logan langsung membuka bukti-bukti secara transparan. “Kau, Red. Siapa yang memintamu untuk membunuhnya? Istrimu?”“Tidak,” geleng Red cepat. “Mina tidak ada kaitannya sama sekali. Dia tidak tahu apa-apa.”Logan menghela napas, mengusap wajah dengan gusar. “Kau tahu aturan kita, bukan? Sejak dulu, tidak ada anggota keluarga Blackwood membunuh orang yang tidak bersalah dan tanpa alasan.”Red mengernyit, tidak terima dianggap tidak beralasan dan tidak bersalah oleh Logan. “Justru aku melakukannya karena banyak alasan. Gabin Walle sangat bersalah. Dia menghancurkan hidup istriku, Ayah.”Logan menggeleng. “Bukan urusan kita, Red. Gabin tidak merugikan apa pun untuk keluarga kita. Bisnis—”“Sekarang Mina Allerick adalah keluarga kita. Dia salah satu dari Blackwood,” sela King. Tidak pernah mau menunggu

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   7. Gagal Bercinta

    Karena mengambil ramuan yang diminta oleh Jemima, Red membiarkan ‘bercinta’ mereka gagal malam itu. Dia pergi selagi Mina berendam begitu lama di bathtub.Ramuan yang Jemima maksudkan adalah sejenis racikan segala macam bahan untuk membuat putra bungsunya ‘kuat perkasa tahan lama’ di atas ranjang.Logikanya, Red menganggap ibunya berlebihan. Namun saat mengikuti perasaannya, dia tahu bahwa ibunya sedang berusaha. Baik Jemima atau pun Logan, wajar mengharapkan garis keturunan mereka terus berkembang, bukannya berhenti di dua putranya.Percuma King dan Red yang luar biasa di segala bidang, tidak memiliki satu pun keturunan yang bisa meneruskan segala bakat yang mereka miliki.Jemima punya rencana terhadap cucu-cucunya nanti. Tujuannya sendiri.“Mina sedang hamil. Untuk apa lagi ramuan ini?” Red mengernyit sesaat ketika memutar-mutar badan botol. Memastikan bukan ramuan aneh yang harus diminum, dia memutar tutupnya. Mendekatkan hidung ke mulut botol, menghirupnya.“Tetap diperlukan. Ramu

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   6. Kau Bukan Suamiku

    “Kau bukan suamiku.” Mina sibuk mencari di mana menyimpan pistol yang diberikan oleh Red padanya tadi.“Oh, harus jadi suami dulu baru boleh menidurimu?”Mina tidak menanggapi, sibuk mengingat di mana meletakkan benda berharga itu selagi seharusnya dia menjadikan pistol Red sebagai pelindung dari si singa jantan.King sudah berada tepat di belakang Mina, tanpa sempat disadari oleh Mina yang sibuk mengingat sambil mencari pistolnya.King melingkarkan kedua lengannya di sekeliling tubuh Mina. Bibirnya mengecup leher dan pundak Mina bergantian. “Mencari pistol milik Red yang diberikan padamu?”Mina berdebar bukan karena ketahuan, tapi tangan King yang mengusap lembut di sekitaran pusarnya sambil terus turun lebih ke bawah memberikan sensasi mengejutkan.Selagi Mina menahan diri, King terus memprovokasi.“Red tidak mungkin menyentuhmu dengan penuh perasaan sepertiku, Mina.”Nyaris lepas kontrol! Mina mengatur napas dan debar jantung yang tidak karuan. Dering dari telepon rumah menyadarkan

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   5. Tidur Denganku

    Mina keluar kamar setelah satu jam mengurung diri. Maksudnya, mandi selama mungkin sambil berpakaian sengaja dilambat-lambatkan.Red rupanya tidak mau menunggu. Mina senang karena batal membicarakan apa yang seharusnya dipertanggungjawabkan. Nanti. Biarkan dia bernapas lega dulu sejenak setelah insiden melarikan diri dari singa jantan dan mimpi buruk.Memastikan bahwa Red benar tidak berada di dalam, Mina pergi keluar rumah. Sepi. Mobil Red tidak ada di garasi, justru Mina baru ingat, mobil King-lah yang saat ini terparkir asal di halaman depan rumah Red.Aku benar-benar lupa telah mencuri mobil si berengsek itu kemarin.Berniat mendekat, sekitar dua puluh meter, Mina sama sekali tidak tahu apalagi menduga kalau ada seseorang di dalam mobil. Barulah dia sadar ketika kendaraan roda empat itu bergerak, maju dalam kecepatan tinggi.Tidak menghindar, Mina yakin si pengemudi cuma menggertak—walau entah siapa di dalam sana. Tidak akan menabrak, pasti berniat memperingatinya.Jangan mati sia

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   4. Kebohongan Besar

    Mina pikir, meski pelit memberikan informasi, setidaknya King akan menggertaknya dengan sesuatu mengenai pamannya. Dugaanku meleset? “Jadi, apa tujuanmu membawaku ke sini?”“Aku sedang bosan.” King tertawa tanpa beban. “Masuklah.”“Aku tidak mau.” Mina bertahan di tempat. Di dalam rumah, berduaan dengan lawan jenis, apalagi yang mau dilakukan? Mungkin akan ada orang lain di rumah King, namun melihat Red suka kesendirian, Mina yakin King pun tidak suka tinggal dengan orang lain.King tidak heran kalau dirinya ditolak lagi oleh Mina, walau sudah diancam menggunakan pistol sekalipun. Tanpa raut marah, ditatapnya Mina dengan senyum. Bagi Mina, King persis orang gila mesum.“Tadi aku ikut denganmu karena dipaksa. Kau juga menodong—”“Yap, karena aku menodongkan pistolku padamu agar kau ikut denganku,” sela King, tentu dengan kembali mengancam menggunakan pistol. Cepat sekali tangan itu bergerak, tiba-tiba sudah memegang senjata api laras pendek. Kali ini, sasarannya pelipis Mina. “Masuk.”

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   3. Istri dari Adikmu

    King melepas ciuman mereka, tapi tidak membiarkan Mina lolos. Dicekiknya Mina, ditindih agar tidak mampu melawan. Dirasai lidahnya sendiri yang terluka dan berdarah.“Wah, wah. Kau pintar menggigit, ya?” King terkekeh. Menatap Mina yang terengah parah, tidak lagi kedinginan, karena mereka sedang bergumul panas. Bukan bercinta, bukan—namun lebih nikmat dari sensasi melayang karena penyatuan. Bagi King, sulit mendapatkan lawan yang mau bersikap kasar terhadap dirinya. Semua dari mereka—para wanita—patuh, menurut padanya.Diminta menjilat, pasti dilakukan. Diperintah mengulum, jelas dipatuhi. Tidak perlu memaksa mereka, karena dengan suka rela wanita-wanita itu bersedia telentang telanjang di tempat tidur King.Berpikir keras mencari cara membalas yang tepat, tidak ada niat dalam hati Mina untuk bernegosiasi dengan orang gila seperti King. Melawan. Cuma melawanlah yang harus dia lakukan.Walau dalam diam dengan mata saling bertatapan, King dan Mina merasa seolah memahami isi pikiran satu

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   2. Pemaksaan

    “Mundur, Red.” Padahal King menyaksikan sendiri kalau adiknya sama sekali tidak melangkah maju, melainkan tetap di tempat, namun dia begitu suka melihat kepanikan di wajah Red yang selama ini hidup aman dan tenang di bawah naungan keluarga besar mereka. Red perlu diguncang.“Jangan mengujiku,” geram Red sambil mengepal tinju. “Kau rupanya sengaja menggunakan ibu untuk memancingku datang bersama Mina.”King terkekeh pelan, menyeret mulut pistolnya dari pelipis Mina, turun ke pipi, lalu menuju leher, memberi penekanan di sana. “Kau terlalu tegang, Red. Santailah sedikit. Aku cuma ingin melihat wajah saksi yang menonton perbuatan kita tempo hari.”Mina memasang ekspresi datar. Terlihat tidak gentar. “Aku tidak dengan sengaja menonton aksi pembunuhan yang kalian lakukan.”Pistol King menjauh dari leher Mina. Tertawa pelan, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Mina. “Aku mengawasimu, Mina Allerick. Jangan kira dengan menikahi adikku semuanya selesai.”“Akan kuingat ancamanmu dengan baik.”

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   1. Pernikahan Brutal

    Menikahi saksi mata. Terpaksa Red lakukan demi menghindari banyak hal, terutama untuk menjamin si saksi tutup mulut. Padahal tidak harus sampai sebegitunya, namun keputusan ayahnya—Logan Blackwood, memang tidak bisa dibantah. “Buka kakimu lebar-lebar, Mina.” “Tidak.” Mina malah merapatkan kedua kakinya. Red mencekik Mina menggunakan satu tangan, namun hal serupa pun dibalas Mina meski cengkeraman Red terasa lebih kuat. “Hebat. Kau membaca gerakanku, lalu membalasnya.” Menyeringai, Red senang karena ternyata menikahi wanita tangguh seperti Mina. Tidak takut padanya, apalagi pada kematian. Padahal baru tempo hari Mina di sana. Melihatnya melakukan sesuatu yang pastinya tidak mudah diterima oleh orang waras dan normal pada umumnya. Namun kini wanita itu ada di sini, bersamanya, menikah dengannya. Menjadi istri, pendamping hidup—meski terpaksa. Mina balas menyeringai. Tidak berniat melepas cengkeraman kedua tangannya dari leher Red, kalau pria itu tidak mau melepasnya lebih dulu. “Per

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status