Share

2. Pemaksaan

last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-25 12:10:02

“Mundur, Red.” Padahal King menyaksikan sendiri kalau adiknya sama sekali tidak melangkah maju, melainkan tetap di tempat, namun dia begitu suka melihat kepanikan di wajah Red yang selama ini hidup aman dan tenang di bawah naungan keluarga besar mereka. Red perlu diguncang.

“Jangan mengujiku,” geram Red sambil mengepal tinju. “Kau rupanya sengaja menggunakan ibu untuk memancingku datang bersama Mina.”

King terkekeh pelan, menyeret mulut pistolnya dari pelipis Mina, turun ke pipi, lalu menuju leher, memberi penekanan di sana. “Kau terlalu tegang, Red. Santailah sedikit. Aku cuma ingin melihat wajah saksi yang menonton perbuatan kita tempo hari.”

Mina memasang ekspresi datar. Terlihat tidak gentar. “Aku tidak dengan sengaja menonton aksi pembunuhan yang kalian lakukan.”

Pistol King menjauh dari leher Mina. Tertawa pelan, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Mina. “Aku mengawasimu, Mina Allerick. Jangan kira dengan menikahi adikku semuanya selesai.”

“Akan kuingat ancamanmu dengan baik.” Balasan Mina yang terdengar santai bergetar, membuat King merasa senang.

King melepas Mina. Pria itu melangkah ke samping, ke arah mobil yang baru datang. Mina tetap di sana, mengawasi pergerakan King. Sebelum masuk ke mobil yang pintunya sudah dia buka, King memperingati adiknya. “Mulai sekarang, kau sendirian.”

Red tidak menanggapi, malah didera sakit kepala hebat. Apa-apaan itu? Seharusnya King tidak lagi di sini sejak kejadian beberapa hari lalu. Kasus pembunuhan brutal yang juga melibatkan Red membuat Logan marah, lalu mengusir King. Bagi Logan, King selalu memperparah situasi yang memang sudah rumit.

Prinsip Logan sedari awal, bahwa tidak ada keterlibatan pihak tidak sebanding dalam setiap kegiatan ilegal mereka, apalagi bunuh membunuh orang-orang yang tidak bersalah.

King sering kali gelap mata. Seperti haus darah, berkebutuhan membunuh yang tidak bisa berhenti dilakukan bila sudah memulai. Logan meragu, tidak bisa membuat si sulung memimpin. Pria tua itu berniat menggeser King dengan segera. Mengusirnya pergi dari negara ini salah satu caranya, namun bukan King Blackwood namanya kalau bersedia patuh.

“Tidak jadi masuk?” Mina bertanya pada Red yang fokus menatap kepergian mobil yang membawa King.

Red tersentak. Menatap Mina yang juga menatapnya. “Ayo, masuk.”

Mereka disambut oleh Jemima yang sudah pulih sepenuhnya. Wanita hangat yang langsung memperlakukan menantunya dengan sangat baik.

“Maafkan aku karena tidak hadir di upacara pernikahan kalian.” Meremas tangan Mina, Jemima berharap dimaafkan. Senyumnya hangat, tulus.

“Tidak apa-apa, Ibu. Pernikahan kami juga mendadak dilakukan,” jawab Red sebagai pembicara awal agar Mina mudah meneruskan basa-basi.

“Benar. Kenapa bisa mendadak dilakukan?” Pertanyaan polos Jemima mengundang senyum Mina terkembang sempurna.

“Karena aku hamil, Ibu.” Kebohongan yang tidak perlu. Terlalu berisiko. Membuat Red menoleh, menguliti Mina dengan tatapan tajamnya.

“Oh, Tuhan!” Jemima spontan memeluk Mina. Mendekap penuh kasih sayang, membelai-belai rambut lurus panjang Mina yang sedikit bergelombang. “Ya, Tuhan, terima kasih.”

Mina terus diberkati lewat semua ucapan baik dan harapan tulus Jemima sampai akhirnya Red tidak nyaman, malah mengajak Mina pulang dengan menggunakan berbagai alasan. Namun Jemima terus menahan Mina. Bahkan ibunya Red mengusir putra bungsunya itu untuk pergi saja duluan, selagi meminta Mina menetap hanya agar bisa terus mengusap-ngusap perut Mina yang isinya cuma sandwich.

“Tadi King ke sini?” Red baru ingat untuk menanyakan perihal kakaknya pada ibu mereka.

Jemima menoleh karena Red mempertanyakan King. King selalu butuh perhatian khusus darinya, sehingga dia jarang melewatkan apa pun, kecuali yang memang tidak boleh dia tahu.

“Dia datang kemarin malam. Agak larut, jadi sekalian menginap.”

Kening Red mengernyit. Terbaca sudah niat King di benaknya. “Dia meminta Ibu mengundangku ke rumah?”

Jemima menggeleng. “Tidak, Nak. Justru aku yang memberitahukan rencanaku padanya, tapi dia malah pergi ketika kalian akan singgah.”

Red tidak mudah percaya begitu saja. Baginya, King adalah kesayangan ibunya, begitu pun sebaliknya. King mencintai ibu mereka melebihi siapa pun. Perpisahan Jemima dan Logan juga berkat campur tangan King yang tidak suka ibunya yang murni, terkontaminasi oleh ayahnya yang ‘kotor’ dengan segala bisnis ilegal yang dimiliki. Padahal sendirinya pun tidak lebih baik dari Red apalagi Logan.

Aneh. King tidak normal. Red setuju dengan penilaian ayahnya terhadap sang kakak.

Akhirnya diizinkan pulang setelah Jemima mewanti-wanti Red agar siap siaga setiap saat menjaga si istri, Mina malah mendapat perlakuan buruk pertamanya sejak peringatan Jemima terucap.

“Keluar,” usir Red tanpa menoleh. Mobil ditepikan di pinggir jalan yang ramai. Dia butuh ketenangan. Mina dan King membuatnya sakit kepala.

Mina tertawa pelan. “Kau marah karena aku membohongi ibumu?”

“Keluar, Mina Allerick.” Red masih berusaha mempertahankan kewarasannya.

“Okay, okay.” Mina membuka pintu mobil, lalu ingat kalau tadi keluar rumah dengan cara diangkut paksa tanpa sempat membawa apa-apa. “Berikan aku uang.”

Red menghela napas. Mengosongkan pikiran dari banyaknya hal rumit. “Bertahanlah di luaran tanpa uang.”

Dengan seribu gengsi, Mina tentu saja turun tanpa bersedia mengemis pada suaminya. Membiarkan kini dirinya ditinggal. Sekarang sudah lebih dari dua puluh menit.

Mina sengaja tidak pergi karena mengira mungkin saja Red cuma menggertak, mengujinya. Duduk di sana sambil melihat merpati mendarat dan terbang berkerumunan, sampai-sampai dia bosan.

Sialan! Apa yang kuharapkan darinya? Mana mungkin dia akan kembali untuk menjemputku.

Setelah akhirnya bertanya pada orang-orang sekitar kenapa tidak ada taksi yang melintas, seketika Mina sadar Red memang sudah berencana sejak awal menurunkannya di kawasan yang sulit menemukan kendaraan umum berlalu lalang.

Mina tidak mau bertindak gegabah. Cukup sekali saja dia mengalami kesialan terparah dan terbesar dengan menjadi saksi pembunuhan brutal yang bisa mengacaukan mentalnya. Di kesempatan lain, tidak boleh ada tindakan sembarangan yang dapat berakibat fatal.

Tidak mau membuang tenaga dengan berjalan kaki tanpa tentu arah, Mina tetap berusaha tenang—mempertahankan rasa bosan menonton kawanan merpati agar tetap terjaga, karena hari sudah sore. Dan ... terlihat gerimis mulai turun.

“Ayo, pulang ke rumahku.”

Mina menoleh ke samping. Pantas tidak terasa ditetesi gerimis yang makin deras, rupanya dia dipayungi oleh seseorang.

Seseorang yang seketika membuat raut wajah Mina menjadi datar, tanpa ekspresi. King! Pria itu kini tengah mengajak Mina pulang ke rumahnya.

“Untuk apa—”

“Ikut saja. Aku memaksamu.” King menodongkan pistolnya secara tersembunyi ditutupi oleh mantel panjangnya ke arah Mina. Tepat dari samping.

Mina merasakan mulut pistol ada di perut bagian samping. Menyerah daripada menerima tindakan tiba-tiba yang tidak bisa diprediksi. Dia kehilangan rasa takutnya. Kewarasannya pun entah ke mana.

Mina berdiri, menerima payung yang disodorkan King padanya. Tidak menoleh malah.

“Jalan.” Pistol disimpan King ke tempat asalnya, sementara lengan kanannya merangkul pinggang Mina. Membuat mereka merapat, berjalan beriringan.

Angin rupanya bertiup, menerbangkan payung yang digenggam pegangannya dengan setengah hati oleh Mina. Makin kencang berembus, Mina berniat mengejar, namun King menahannya.

“Biarkan saja.” King menggenggam tangan Mina, menarik kuat wanita itu agar mau berlari bersamanya menuju mobil.

“Hatchi!” Mina bersin-bersin. Seruangan mobil King ribut dengan suara ‘hatchi’ yang berulang-ulang.

Karena perjalanan menuju ke tempat mobil King terparkir cukup jauh, menyebabkan keduanya basah.

“Hei, jangan sentuh aku!” Mina menepis tangan King yang berusaha menarik blus basah yang menempel di tubuhnya.

“Semakin kau melawan, semakin kupaksa.” Kali ini King tidak mengancam menggunakan pistol.

“Coba saja.” Mina balas mengancam, lalu menjaga jarak aman. Kedinginan, biarlah. Kembali bersin, ribut bukan main.

King melepas mantel yang menjadi sedikit berat karena basah. Menyisakan sweater hitam yang lembab di tubuhnya. Melihat Mina makin menggigil, kembali tangannya memaksa.

Mina tetap melawan. Melayangkan kepalan tinjunya yang gemetar, namun berhasil ditangkap oleh King.

“Semakin kau melawan—”

“Aku akan terus melawan,” sela Mina, membantah, menantang. Satu tangannya yang bebas digunakan untuk mendorong dada King yang keras, kuat. Sadar kemudian bahwa tidak ada gunanya, Mina menggunakan cara lain. Menampar pipi kanan King yang langsung dibalas jambakan rambut oleh pria itu. Aksi mereka cepat. Saling serang, langsung balas.

Wajah King berada di atas ekspresi datar Mina yang kepalanya mendongak. “Seharusnya kubunuh saja kau sekalian dengan mereka malam itu. Kalau bukan karena berada di bawah perlindungan ayah, kupastikan kau cuma tinggal nama.”

Jambakan dihentak lepas oleh King. Saat kepala Mina terbebas, dia langsung meludahi wajah King tanpa ragu-ragu.

“Bunuh saja aku kalau kau bisa,” tantang Mina. Bersiap membuka pintu mobil, namun King lebih dulu menangkapnya.

“Bajingan—mmph!” Mina tidak meronta, namun meninju King semampunya. King menghisap dan menggigit bagian bawah bibir Mina. Ciuman tiba-tiba yang dipaksakan.

Mina mengangkat lutut, tapi King membuat mereka terjatuh ke belakang karena kursi diturunkan. King berada di atas tubuh Mina. Sehingga tidak sempat lagi bagi Mina untuk menendang King, sebab King segera menjepit kedua kaki Mina di antara sisi tubuhnya.

Selagi King menyiksa Mina dengan ciuman ganasnya, saat lidah King menyusup masuk ke dalam mulut Mina, di situlah Mina menggigit lidah King kuat-kuat.

Bab terkait

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   3. Istri dari Adikmu

    King melepas ciuman mereka, tapi tidak membiarkan Mina lolos. Dicekiknya Mina, ditindih agar tidak mampu melawan. Dirasai lidahnya sendiri yang terluka dan berdarah.“Wah, wah. Kau pintar menggigit, ya?” King terkekeh. Menatap Mina yang terengah parah, tidak lagi kedinginan, karena mereka sedang bergumul panas. Bukan bercinta, bukan—namun lebih nikmat dari sensasi melayang karena penyatuan. Bagi King, sulit mendapatkan lawan yang mau bersikap kasar terhadap dirinya. Semua dari mereka—para wanita—patuh, menurut padanya.Diminta menjilat, pasti dilakukan. Diperintah mengulum, jelas dipatuhi. Tidak perlu memaksa mereka, karena dengan suka rela wanita-wanita itu bersedia telentang telanjang di tempat tidur King.Berpikir keras mencari cara membalas yang tepat, tidak ada niat dalam hati Mina untuk bernegosiasi dengan orang gila seperti King. Melawan. Cuma melawanlah yang harus dia lakukan.Walau dalam diam dengan mata saling bertatapan, King dan Mina merasa seolah memahami isi pikiran satu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   4. Kebohongan Besar

    Mina pikir, meski pelit memberikan informasi, setidaknya King akan menggertaknya dengan sesuatu mengenai pamannya. Dugaanku meleset? “Jadi, apa tujuanmu membawaku ke sini?”“Aku sedang bosan.” King tertawa tanpa beban. “Masuklah.”“Aku tidak mau.” Mina bertahan di tempat. Di dalam rumah, berduaan dengan lawan jenis, apalagi yang mau dilakukan? Mungkin akan ada orang lain di rumah King, namun melihat Red suka kesendirian, Mina yakin King pun tidak suka tinggal dengan orang lain.King tidak heran kalau dirinya ditolak lagi oleh Mina, walau sudah diancam menggunakan pistol sekalipun. Tanpa raut marah, ditatapnya Mina dengan senyum. Bagi Mina, King persis orang gila mesum.“Tadi aku ikut denganmu karena dipaksa. Kau juga menodong—”“Yap, karena aku menodongkan pistolku padamu agar kau ikut denganku,” sela King, tentu dengan kembali mengancam menggunakan pistol. Cepat sekali tangan itu bergerak, tiba-tiba sudah memegang senjata api laras pendek. Kali ini, sasarannya pelipis Mina. “Masuk.”

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   5. Tidur Denganku

    Mina keluar kamar setelah satu jam mengurung diri. Maksudnya, mandi selama mungkin sambil berpakaian sengaja dilambat-lambatkan.Red rupanya tidak mau menunggu. Mina senang karena batal membicarakan apa yang seharusnya dipertanggungjawabkan. Nanti. Biarkan dia bernapas lega dulu sejenak setelah insiden melarikan diri dari singa jantan dan mimpi buruk.Memastikan bahwa Red benar tidak berada di dalam, Mina pergi keluar rumah. Sepi. Mobil Red tidak ada di garasi, justru Mina baru ingat, mobil King-lah yang saat ini terparkir asal di halaman depan rumah Red.Aku benar-benar lupa telah mencuri mobil si berengsek itu kemarin.Berniat mendekat, sekitar dua puluh meter, Mina sama sekali tidak tahu apalagi menduga kalau ada seseorang di dalam mobil. Barulah dia sadar ketika kendaraan roda empat itu bergerak, maju dalam kecepatan tinggi.Tidak menghindar, Mina yakin si pengemudi cuma menggertak—walau entah siapa di dalam sana. Tidak akan menabrak, pasti berniat memperingatinya.Jangan mati sia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   6. Kau Bukan Suamiku

    “Kau bukan suamiku.” Mina sibuk mencari di mana menyimpan pistol yang diberikan oleh Red padanya tadi.“Oh, harus jadi suami dulu baru boleh menidurimu?”Mina tidak menanggapi, sibuk mengingat di mana meletakkan benda berharga itu selagi seharusnya dia menjadikan pistol Red sebagai pelindung dari si singa jantan.King sudah berada tepat di belakang Mina, tanpa sempat disadari oleh Mina yang sibuk mengingat sambil mencari pistolnya.King melingkarkan kedua lengannya di sekeliling tubuh Mina. Bibirnya mengecup leher dan pundak Mina bergantian. “Mencari pistol milik Red yang diberikan padamu?”Mina berdebar bukan karena ketahuan, tapi tangan King yang mengusap lembut di sekitaran pusarnya sambil terus turun lebih ke bawah memberikan sensasi mengejutkan.Selagi Mina menahan diri, King terus memprovokasi.“Red tidak mungkin menyentuhmu dengan penuh perasaan sepertiku, Mina.”Nyaris lepas kontrol! Mina mengatur napas dan debar jantung yang tidak karuan. Dering dari telepon rumah menyadarkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   7. Gagal Bercinta

    Karena mengambil ramuan yang diminta oleh Jemima, Red membiarkan ‘bercinta’ mereka gagal malam itu. Dia pergi selagi Mina berendam begitu lama di bathtub.Ramuan yang Jemima maksudkan adalah sejenis racikan segala macam bahan untuk membuat putra bungsunya ‘kuat perkasa tahan lama’ di atas ranjang.Logikanya, Red menganggap ibunya berlebihan. Namun saat mengikuti perasaannya, dia tahu bahwa ibunya sedang berusaha. Baik Jemima atau pun Logan, wajar mengharapkan garis keturunan mereka terus berkembang, bukannya berhenti di dua putranya.Percuma King dan Red yang luar biasa di segala bidang, tidak memiliki satu pun keturunan yang bisa meneruskan segala bakat yang mereka miliki.Jemima punya rencana terhadap cucu-cucunya nanti. Tujuannya sendiri.“Mina sedang hamil. Untuk apa lagi ramuan ini?” Red mengernyit sesaat ketika memutar-mutar badan botol. Memastikan bukan ramuan aneh yang harus diminum, dia memutar tutupnya. Mendekatkan hidung ke mulut botol, menghirupnya.“Tetap diperlukan. Ramu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   8. Pengawal Pribadi

    “Salah satu dari kalian membunuh Gabin Walle. Dan salah satu dari kalian juga yang membongkar makamnya.” Logan menatap bergantian pada kedua putranya.Melihat tidak ada yang mau buka mulut, Logan langsung membuka bukti-bukti secara transparan. “Kau, Red. Siapa yang memintamu untuk membunuhnya? Istrimu?”“Tidak,” geleng Red cepat. “Mina tidak ada kaitannya sama sekali. Dia tidak tahu apa-apa.”Logan menghela napas, mengusap wajah dengan gusar. “Kau tahu aturan kita, bukan? Sejak dulu, tidak ada anggota keluarga Blackwood membunuh orang yang tidak bersalah dan tanpa alasan.”Red mengernyit, tidak terima dianggap tidak beralasan dan tidak bersalah oleh Logan. “Justru aku melakukannya karena banyak alasan. Gabin Walle sangat bersalah. Dia menghancurkan hidup istriku, Ayah.”Logan menggeleng. “Bukan urusan kita, Red. Gabin tidak merugikan apa pun untuk keluarga kita. Bisnis—”“Sekarang Mina Allerick adalah keluarga kita. Dia salah satu dari Blackwood,” sela King. Tidak pernah mau menunggu

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   1. Pernikahan Brutal

    Menikahi saksi mata. Terpaksa Red lakukan demi menghindari banyak hal, terutama untuk menjamin si saksi tutup mulut. Padahal tidak harus sampai sebegitunya, namun keputusan ayahnya—Logan Blackwood, memang tidak bisa dibantah. “Buka kakimu lebar-lebar, Mina.” “Tidak.” Mina malah merapatkan kedua kakinya. Red mencekik Mina menggunakan satu tangan, namun hal serupa pun dibalas Mina meski cengkeraman Red terasa lebih kuat. “Hebat. Kau membaca gerakanku, lalu membalasnya.” Menyeringai, Red senang karena ternyata menikahi wanita tangguh seperti Mina. Tidak takut padanya, apalagi pada kematian. Padahal baru tempo hari Mina di sana. Melihatnya melakukan sesuatu yang pastinya tidak mudah diterima oleh orang waras dan normal pada umumnya. Namun kini wanita itu ada di sini, bersamanya, menikah dengannya. Menjadi istri, pendamping hidup—meski terpaksa. Mina balas menyeringai. Tidak berniat melepas cengkeraman kedua tangannya dari leher Red, kalau pria itu tidak mau melepasnya lebih dulu. “Per

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25

Bab terbaru

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   8. Pengawal Pribadi

    “Salah satu dari kalian membunuh Gabin Walle. Dan salah satu dari kalian juga yang membongkar makamnya.” Logan menatap bergantian pada kedua putranya.Melihat tidak ada yang mau buka mulut, Logan langsung membuka bukti-bukti secara transparan. “Kau, Red. Siapa yang memintamu untuk membunuhnya? Istrimu?”“Tidak,” geleng Red cepat. “Mina tidak ada kaitannya sama sekali. Dia tidak tahu apa-apa.”Logan menghela napas, mengusap wajah dengan gusar. “Kau tahu aturan kita, bukan? Sejak dulu, tidak ada anggota keluarga Blackwood membunuh orang yang tidak bersalah dan tanpa alasan.”Red mengernyit, tidak terima dianggap tidak beralasan dan tidak bersalah oleh Logan. “Justru aku melakukannya karena banyak alasan. Gabin Walle sangat bersalah. Dia menghancurkan hidup istriku, Ayah.”Logan menggeleng. “Bukan urusan kita, Red. Gabin tidak merugikan apa pun untuk keluarga kita. Bisnis—”“Sekarang Mina Allerick adalah keluarga kita. Dia salah satu dari Blackwood,” sela King. Tidak pernah mau menunggu

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   7. Gagal Bercinta

    Karena mengambil ramuan yang diminta oleh Jemima, Red membiarkan ‘bercinta’ mereka gagal malam itu. Dia pergi selagi Mina berendam begitu lama di bathtub.Ramuan yang Jemima maksudkan adalah sejenis racikan segala macam bahan untuk membuat putra bungsunya ‘kuat perkasa tahan lama’ di atas ranjang.Logikanya, Red menganggap ibunya berlebihan. Namun saat mengikuti perasaannya, dia tahu bahwa ibunya sedang berusaha. Baik Jemima atau pun Logan, wajar mengharapkan garis keturunan mereka terus berkembang, bukannya berhenti di dua putranya.Percuma King dan Red yang luar biasa di segala bidang, tidak memiliki satu pun keturunan yang bisa meneruskan segala bakat yang mereka miliki.Jemima punya rencana terhadap cucu-cucunya nanti. Tujuannya sendiri.“Mina sedang hamil. Untuk apa lagi ramuan ini?” Red mengernyit sesaat ketika memutar-mutar badan botol. Memastikan bukan ramuan aneh yang harus diminum, dia memutar tutupnya. Mendekatkan hidung ke mulut botol, menghirupnya.“Tetap diperlukan. Ramu

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   6. Kau Bukan Suamiku

    “Kau bukan suamiku.” Mina sibuk mencari di mana menyimpan pistol yang diberikan oleh Red padanya tadi.“Oh, harus jadi suami dulu baru boleh menidurimu?”Mina tidak menanggapi, sibuk mengingat di mana meletakkan benda berharga itu selagi seharusnya dia menjadikan pistol Red sebagai pelindung dari si singa jantan.King sudah berada tepat di belakang Mina, tanpa sempat disadari oleh Mina yang sibuk mengingat sambil mencari pistolnya.King melingkarkan kedua lengannya di sekeliling tubuh Mina. Bibirnya mengecup leher dan pundak Mina bergantian. “Mencari pistol milik Red yang diberikan padamu?”Mina berdebar bukan karena ketahuan, tapi tangan King yang mengusap lembut di sekitaran pusarnya sambil terus turun lebih ke bawah memberikan sensasi mengejutkan.Selagi Mina menahan diri, King terus memprovokasi.“Red tidak mungkin menyentuhmu dengan penuh perasaan sepertiku, Mina.”Nyaris lepas kontrol! Mina mengatur napas dan debar jantung yang tidak karuan. Dering dari telepon rumah menyadarkan

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   5. Tidur Denganku

    Mina keluar kamar setelah satu jam mengurung diri. Maksudnya, mandi selama mungkin sambil berpakaian sengaja dilambat-lambatkan.Red rupanya tidak mau menunggu. Mina senang karena batal membicarakan apa yang seharusnya dipertanggungjawabkan. Nanti. Biarkan dia bernapas lega dulu sejenak setelah insiden melarikan diri dari singa jantan dan mimpi buruk.Memastikan bahwa Red benar tidak berada di dalam, Mina pergi keluar rumah. Sepi. Mobil Red tidak ada di garasi, justru Mina baru ingat, mobil King-lah yang saat ini terparkir asal di halaman depan rumah Red.Aku benar-benar lupa telah mencuri mobil si berengsek itu kemarin.Berniat mendekat, sekitar dua puluh meter, Mina sama sekali tidak tahu apalagi menduga kalau ada seseorang di dalam mobil. Barulah dia sadar ketika kendaraan roda empat itu bergerak, maju dalam kecepatan tinggi.Tidak menghindar, Mina yakin si pengemudi cuma menggertak—walau entah siapa di dalam sana. Tidak akan menabrak, pasti berniat memperingatinya.Jangan mati sia

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   4. Kebohongan Besar

    Mina pikir, meski pelit memberikan informasi, setidaknya King akan menggertaknya dengan sesuatu mengenai pamannya. Dugaanku meleset? “Jadi, apa tujuanmu membawaku ke sini?”“Aku sedang bosan.” King tertawa tanpa beban. “Masuklah.”“Aku tidak mau.” Mina bertahan di tempat. Di dalam rumah, berduaan dengan lawan jenis, apalagi yang mau dilakukan? Mungkin akan ada orang lain di rumah King, namun melihat Red suka kesendirian, Mina yakin King pun tidak suka tinggal dengan orang lain.King tidak heran kalau dirinya ditolak lagi oleh Mina, walau sudah diancam menggunakan pistol sekalipun. Tanpa raut marah, ditatapnya Mina dengan senyum. Bagi Mina, King persis orang gila mesum.“Tadi aku ikut denganmu karena dipaksa. Kau juga menodong—”“Yap, karena aku menodongkan pistolku padamu agar kau ikut denganku,” sela King, tentu dengan kembali mengancam menggunakan pistol. Cepat sekali tangan itu bergerak, tiba-tiba sudah memegang senjata api laras pendek. Kali ini, sasarannya pelipis Mina. “Masuk.”

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   3. Istri dari Adikmu

    King melepas ciuman mereka, tapi tidak membiarkan Mina lolos. Dicekiknya Mina, ditindih agar tidak mampu melawan. Dirasai lidahnya sendiri yang terluka dan berdarah.“Wah, wah. Kau pintar menggigit, ya?” King terkekeh. Menatap Mina yang terengah parah, tidak lagi kedinginan, karena mereka sedang bergumul panas. Bukan bercinta, bukan—namun lebih nikmat dari sensasi melayang karena penyatuan. Bagi King, sulit mendapatkan lawan yang mau bersikap kasar terhadap dirinya. Semua dari mereka—para wanita—patuh, menurut padanya.Diminta menjilat, pasti dilakukan. Diperintah mengulum, jelas dipatuhi. Tidak perlu memaksa mereka, karena dengan suka rela wanita-wanita itu bersedia telentang telanjang di tempat tidur King.Berpikir keras mencari cara membalas yang tepat, tidak ada niat dalam hati Mina untuk bernegosiasi dengan orang gila seperti King. Melawan. Cuma melawanlah yang harus dia lakukan.Walau dalam diam dengan mata saling bertatapan, King dan Mina merasa seolah memahami isi pikiran satu

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   2. Pemaksaan

    “Mundur, Red.” Padahal King menyaksikan sendiri kalau adiknya sama sekali tidak melangkah maju, melainkan tetap di tempat, namun dia begitu suka melihat kepanikan di wajah Red yang selama ini hidup aman dan tenang di bawah naungan keluarga besar mereka. Red perlu diguncang.“Jangan mengujiku,” geram Red sambil mengepal tinju. “Kau rupanya sengaja menggunakan ibu untuk memancingku datang bersama Mina.”King terkekeh pelan, menyeret mulut pistolnya dari pelipis Mina, turun ke pipi, lalu menuju leher, memberi penekanan di sana. “Kau terlalu tegang, Red. Santailah sedikit. Aku cuma ingin melihat wajah saksi yang menonton perbuatan kita tempo hari.”Mina memasang ekspresi datar. Terlihat tidak gentar. “Aku tidak dengan sengaja menonton aksi pembunuhan yang kalian lakukan.”Pistol King menjauh dari leher Mina. Tertawa pelan, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Mina. “Aku mengawasimu, Mina Allerick. Jangan kira dengan menikahi adikku semuanya selesai.”“Akan kuingat ancamanmu dengan baik.”

  • Aku Dipaksa Menikahi Dua Pria   1. Pernikahan Brutal

    Menikahi saksi mata. Terpaksa Red lakukan demi menghindari banyak hal, terutama untuk menjamin si saksi tutup mulut. Padahal tidak harus sampai sebegitunya, namun keputusan ayahnya—Logan Blackwood, memang tidak bisa dibantah. “Buka kakimu lebar-lebar, Mina.” “Tidak.” Mina malah merapatkan kedua kakinya. Red mencekik Mina menggunakan satu tangan, namun hal serupa pun dibalas Mina meski cengkeraman Red terasa lebih kuat. “Hebat. Kau membaca gerakanku, lalu membalasnya.” Menyeringai, Red senang karena ternyata menikahi wanita tangguh seperti Mina. Tidak takut padanya, apalagi pada kematian. Padahal baru tempo hari Mina di sana. Melihatnya melakukan sesuatu yang pastinya tidak mudah diterima oleh orang waras dan normal pada umumnya. Namun kini wanita itu ada di sini, bersamanya, menikah dengannya. Menjadi istri, pendamping hidup—meski terpaksa. Mina balas menyeringai. Tidak berniat melepas cengkeraman kedua tangannya dari leher Red, kalau pria itu tidak mau melepasnya lebih dulu. “Per

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status