Share

Bab 104. Menyedihkan

"Iya, ini saya Dokter Zaki." Perempuan itu menunduk tak berani menatap Zaki.

"Kamu beneran Cindi?" ucap Zaki setengah tak percaya.

Cindi yang dikenal Zaki, bukanlah Cindi seperti yang ada dihadapannya saat ini. Pakaiannya lusuh, rambutnya tidak tertata rapi dan juga wajahnya tidak semulus dulu.

"Kamu kenapa? Dan ibu hamil itu siapa kamu?" sambung Zaki.

"Ceritanya panjang. Tapi, saya mohon, Dok, lakukan yang terbaik untuk teman saya itu. Hanya —" Ucapan Cindi terhenti. Matanya mengedar keberbagai arah seperti orang yang bingung.

"Kamu gak perlu pikirkan itu. Yang penting kamu setuju kalau temanmu kita operasi, ya?" Seakan paham maksud Cindi, Zaki menyahut.

"Terima kasih, Dok."

Cindi merasa sangat malu dengan Zaki. Setelah apa yang dia perbuat, Zaki masih mau membantu temannya. Cindi paham betul kalau rumah sakit itu juga pemiliknya adalah Zaki.

"Baiklah kalau begitu. Saya akan siapkan ruang operasi segera," ucap Zaki.

Cindi pun keluar dari ruangan Zaki. Dengan harap-harap cemas, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status