Share

Bab 109. Kenyataan

Tok! Tok! Tok!

"Le, bangun! Makanannya sudah siap. Ayo makan dulu!" Ibu Dara mengetuk pintu kamar milik Farhan.

Arga menggeliat mendengar ketukan dari luar. Dia bangun terlebih dahulu. Sedangkan Farhan masih tertidur pulas.

"Iya, Bu. Tapi Mas Farhan masih tidur, Bu."

Arga keluar kamar terlebih dahulu dan menemui ibunya Dara dan Farhan itu.

"Biarkan saja dulu, Le. Kamu saja yang makan lebih dulu," kata Ibu Dara yang bernama Ibu Desi.

"Terima kasih, Bu." Arga mengekori Ibu Desi.

Di meja makan sudah tersedia makanan yang sangat banyak. Keenan sudah ada di sana dan duduk tenang di kursi makan.

"Kenapa jadi repot-repot begini, Bu? Ini terlalu banyak, Bu," kata Arga tak enak hati.

"Gak apa-apa, Le. Ini tidak seberapa dibanding dengan kebahagiaan Ibu karena anak Ibu pulang," jawab Ibu Desi sambil tersenyum.

Ketiganya lalu makan bersama dalam keheningan. Arga menikmati sekali makanan yang dibuat oleh Ibu Desi. Rasanya sudah lama sekali tidak merasakan masakan seorang Ibu.

"Wah, makan kok gak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status