Share

Kedatangan Hera

"Tolong, duduk dulu." Pinta Rafael dengan suara lembut.

Awalnya Shena enggan duduk di sebelah Rafael. Setelah apa yang terjadi pada mereka berdua, dia tidak bisa berpura-pura tidak pernah menyakiti pria baik ini yang ia tahu telah mencintainya sejak lama. Begitu pula dengan dirinya. Meskipun perasaan lama di hatinya telah tergantikan dengan sosok pria lain, tapi tetap saja tidak mengubah fakta bahwa dulunya, dia mengangumi pria di depannya ini.

"Shena. Please, duduklah, jangan berdiri saja." ucap Rafael lagi mengingatkan.

Ragu-ragu, Shena akhirnya bersedia duduk di sebelah Rafael.

Lorong itu sangat sepi. Selain suara napas keduanya, tidak satu suarapun yang dapat mereka dengar.

Shena memutuskan menunggu Rafael bicara lebih dulu. Dia menunggu dengan sabar sampai mendapatkan jawaban atas pertanyaannya barusan.

"Bukan maksudku untuk berbohong padamu." mulai pria itu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Shena. "Aku hanya terpaksa menyembunyikan siapa aku sebenarnya bukan semata-mata i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status