Share

Harus Menyerah

Mahendra tidak membuang-buang waktu. Dia langsung memberitahu keadaan sebenarnya pada Surya dan menyerahkan pembicaraan yang belum usai itu pada Hedy.

"Maafkan saya karena harus pergi lebih dulu, Tuan Surya." ucap Mahendra bersungguh-sungguh meminta maaf. Ini adalah kali kedua dia pergi secara mendadak dan dia melakukannya pada orang yang sama yang tidak suka diperlakukan seperti itu.

Berbanding terbalik dengan kekhawatiran yang di pikirkan oleh Mahendra, Surya justru menunjukkan sikap biasa-biasa saja.

"Pergilah." kata Surya sembari mengibaskan tangannya.

Tak lupa demi menunjukkan kesopanannya, Mahendra memberikan anggukan rendah dan tulus. Namun, sebelum dia berhasil membuka pintu, dia mendengar suara di belakangnya.

"Mahendra, kalau kau tidak keberatan, apakah boleh aku mengunjungi istri dan putramu?"

Mahendra memalingkan muka ke belakang, dengan senyum kecil dan anggukan, ia menjawab, "Kedatangan Anda senantiasa kami tunggu. Silahkan datang apabila Anda sudah tidak sibuk."

Begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status