author-banner
R. Sheehan
R. Sheehan
Author

Novels by R. Sheehan

MENIKAH SIRI DENGAN TUAN PENGACARA

MENIKAH SIRI DENGAN TUAN PENGACARA

Setelah kematian suaminya, Layla merawat ibu mertuanya dengan sepenuh hati. Namanya Bu Lastri, beliau sudah renta, memiliki penglihatan dan pendengaran buruk sebab usianya. Suatu hari, ibu mertuanya dijebloskan ke penjara dikarenakan terbukti telah meracuni anak majikan. Tak berdaya dan merasa putus asa, Layla meminta bantuan pada teman suaminya yang seorang pengacara yaitu Hansen Harrison. Hansen yang mengenal Layla dan terpesona akan kecantikannya bersedia membantu, asal dengan syarat, wanita itu harus bersedia menjadi teman tidurnya. Terjerat dalam cinta dan benci, keputusasaan serta harapan, mampukah keduanya mengalah dan menerima kenyataan akan perasaan mereka yang sesungguhnya?
Read
Chapter: Bab 16| Tersangka Lain Dibalik Kasus
Proses sidangnya begitu rumit, meski begitu semuanya berjalan lancar. Seperti yang dikatakan oleh Jordan pada Layla, wanita itu tak perlu khawatir. Dia hanya harus mendengarkan dan menuruti baik-baik semua perkataan si pengacaranya. Meskipun semua bukti telah menunjukkan bahwa Bu Lastri merupakan tersangka utama, namun dari hasil penyidikan yang terbaru ditemukan kalau ternyata terdapat sidik jari lain serta bukti tambahan yang kini ditemukan. Setelah Jordan dan Layla pulang dari menghadiri sidang, mereka berdua bersama-sama pulang untuk menemui Hansen yang kini berada di kantornya Jordan. Setibanya mereka di gedung AMKA, banyak pasang mata melirik ke arah keduanya. Namun Jordan yang tampaknya telah terbiasa menjadi pusat perhatian cuma menunjukkan sikap acuh tak acuh dan terus menyuruh Layla agar berjalan terus. Usai masuk ke dalam lift, dan naik menuju ke lantai dimana kantor Jordan berada, mereka berdua langsung disambut oleh asisten Jordan yang bernama Stefanie. "Pak, Pak Harr
Last Updated: 2024-04-06
Chapter: Bab 15| Perkembangan Kasus
Keesokan paginya, Layla bangun pada pukul delapan dengan tubuh sangat lelah. Ia terdiam lama di tempat tidur seraya melihat ke arah jendela dimana gordennya telah ditarik ke samping dan cahaya pagi masuk ke dalam kamar. Selain dirinya, dia tidak melihat keberadaan Hansen dimanapun. Lagi-lagi, dia terbangun sendirian di kamar pria itu. Hansen telah memberitahu Layla kalau nanti sahabatnya yang sekaligus pengacara itu akan menemuinya. Layla yang tak mau membiarkan orang itu menunggu dirinya lantas bangun dari tempat tidur lalu pergi mandi. Pada pukul sembilan, Jordan datang. Pria itu mengenakan setelan jas dan membawa tas kerja. Saat dia melangkah masuk ke rumah sahabatnya, ia mendapati seorang wanita yang akan menjadi klien yang mau dia bela sedang duduk di ruang tengah. Sendirian. "Halo, Layla" Layla langsung berbalik dan menyapa balik pada Jordan. Meski kelihatan gugup karena harus berhadapan dengan Jordan yang ia tahu tak menyukai dirinya, ia menyuruh pria itu agar duduk. "Sila
Last Updated: 2024-04-02
Chapter: Bab 14| Mulut Tanpa Filter
Saat Layla tiba di kediaman Hansen, pria itu telah pulang dari bekerja. Sekarang, sosoknya yang terlihat segar karena habis mandi sedang duduk di ruang tengah di lantai atas. Melihat suara langkah kaki dari tangga, sepasang matanya awas menatap si pemilik langkah. Begitu melihat kalau itu Layla, ia memanggilnya. "Layla, kemarilah." Layla sedikit terkejut karena panggilan Hansen. Sebab lampu utama tidak dinyalakan, dia tidak menyadari ada seseorang duduk di sana. Ia berjalan menghampiri pria tersebut. Setelah dekat, Hansen menunjuk ke sisinya agar wanita itu duduk di sampingnya. Patuh, dia pun mendekat. Yang mengejutkan, saat dia mau duduk, lengannya ditarik Hansen, membuat dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke depan.Bibir Hansen menyeringai senang. Dengan refleks yang tepat, ia menangkap Layla dan memeluknya erat. "A--apa?"Namun sebelum Layla berhasil mengeluarkan suara, mulutnya yang sedikit terbuka di cium pihak lain dengan agresif. Ia dicium dalam-dalam sampai saliva m
Last Updated: 2024-03-30
Chapter: Bab 13| Mengunjungi Ibu Mertua
Pada saat Layla datang mengunjungi ibu mertuanya, Bu Lastri langsung dipanggil oleh petugas polisi untuk menemuinya. Melihat sang menantu datang betapa bahagianya Bu Lastri. "Bu.""Layla... Kamu kemana saja, Nak? Kenapa kemarin tidak datang menjenguk Ibu? Ibu sudah cemas dan berpikir tidak-tidak. Ibu takut sesuatu terjadi padamu, Layla," Bu Lastri menggenggam tangan sang menantu dan meremasnya erat. Ia benar-benar khawatir pada Layla. Layla merasa terkejut mendengar serentetan pertanyaan yang diajukan oleh ibu mertuanya. Hatinya merasa sedih namun demikian ia tidak menunjukkan kesedihannya tersebut. "Maafkan aku, Bu. Kemarin aku sedang beberes dari rumah Nyonya Kusuma sampai-sampai kelelahan sekali. Nyonya memecat kita, jadi karena itu aku sekarang kembali tinggal di rumah yang ada di Cikarang." "Ya Tuhan... Lalu bagaimana? Kalau kita dipecat...." Bu Lastri tertunduk lesu, merasa bersalah karena kecerobohan yang telah dirinya perbuat. "Pasti sulit buat kamu Layla dapat kerjaan bar
Last Updated: 2024-03-27
Chapter: Bab 12| Meminta Izin
Layla tidak membawa ponsel yang ia tinggalkan di rumahnya. Dan sekarang, saat dia tidak punya kegiatan apa pun di rumah besar Hansen, dia ingin sekali mengunjungi ibu mertuanya untuk memastikan keadaannya. Namun karena kendala komunikasi, dia bingung harus memutuskan yang mana dulu. "Apa aku tanya saja pada Eli? Dia pasti tahu cara menghubungi Hansen." gumamnya sambil berpikir keras. Dia tidak berani pergi keluar rumah tanpa meminta izin dulu pada Hansen. Karena menurut Bibi pembantu di rumah tadi, dia tidak diizinkan kemana-mana dan harus tinggal di rumah untuk beristirahat sampai keadaannya sembuh total. "Aku coba saja," putusnya lalu pergi ke luar untuk menemui Bibi pembantu yang ia kenal.Di ruangan khusus untuk para pembantu bersantai, Layla menemukan Eli dan Bibi paruh baya yang ia ketahui namanya sebagai Bi Arum sedang menonton televisi sambil melipat baju. Tampaknya itu baju milik mereka yang habis di angkat dari jemuran. "Bi," Layla memanggil pelan dan kedua wanita beda u
Last Updated: 2024-03-25
Chapter: Bab 11| Bukaan Pemaksaan
Layla keluar dari kamar setelah dia selesai mandi dan mengenakan pakaian yang layak untuk dilihat orang. Ia ingat kalau di rumah, bukan cuma dia saja yang tinggal melainkan ada dua pembantu yang bertugas membersihkan rumah dan memasak. Langkah demi langkah, Layla berjalan perlahan menuruni anak tangga. Padahal sudah lama berlalu tapi dia secara samar masih bisa merasakan gemetar pada kedua kakinya. Di lantai bawah, Layla berpapasan dengan wanita yang usianya lebih tua darinya. "Permisi," "Oh astaga... Anda sudah bangun?" Wanita yang ternyata salah satu pembantu itu bertanya pada Layla. "Ya, maaf saya mengagetkan Anda." ujarnya tak enak hati.Wanita itu tersenyum perhatian, lantas bertanya pada Layla, "Anda pasti lapar kan?""Ahh, iya," Layla bergumam malu."Tuan muda telah memberitahu kami agar melayani nona dengan baik. Apa demam Anda sudah turun? Bagaimana keadaan Anda? Apa ketidaknyamanan di mana pun?" "Saya baik-baik saja, dan untuk demamnya pun sudah turun.""Syukurlah. Tua
Last Updated: 2024-03-23
Akibat Satu Malam dengan Tuan Muda

Akibat Satu Malam dengan Tuan Muda

Merasa bertanggung jawab atas kehamilan pada wanita asing yang telah salah ditidurinya, Mahendra memutuskan untuk menikahi wanita itu. Namun, bagaimana jika keinginannya tidak berjalan mulus seperti yang dia kira? Shena merasa bahwa bos di tempatnya bekerja tidaklah seperti yang dipikirkan orang lain. Ada rasa keberadaan yang cukup menakutkan dari pria dingin itu, yang mampu membuatnya merasakan senang sekaligus mendamba kasih sayangnya. Akankah Shena kalah dengan keadaan buruk yang menyudutkannya? Ataukah dia akan menerima takdirnya bersama dengan Mahendra?
Read
Chapter: Extra Bab - Honeymoon
Mahendra menepati janjinya pada Shena. Ia membawa sang istri pergi ke banyak tempat yang memungkinkan wanita itu cukup bersenang-senang. Mereka bersepeda, berjalan-jalan memanjakan mata dengan pemandangan di sekitar yang nampak menakjubkan. Mereka juga melakukan tamasya di setiap kota-kota yang mereka jelajahi. Semua tempat mereka kunjungi. Basel, Bern, Lucerne, Jenewa dan terakhir adalah Zurich. Pada akhirnya, sebelum kota dataran rendah menjadi sibuk karena awal musim dingin, kedua pasangan itu pergi ke pegunungan di mana resort ski telah di buka. Saat mereka mencoba kereta gantung, Shena mendapat kejutan dari Mahendra berupa di daftarkannya sang istri ke salah satu Universitas swasta yang ada di Jakarta. Karena tak sanggup berpisah jauh, Mahendra memutuskan membuat Shena melanjutkan pendidikannya di kota Jakarta saja. "Aku sudah menyelesaikan pendaftarannya untukmu. Langkah selanjutnya yang harus kau persiapkan adalah mengikuti setiap tes bagi mahasiswa baru." Mahendra yang mene
Last Updated: 2023-10-31
Chapter: Extra Bab - Honeymoon
Shena menahan erangannya, berusaha mengalihkan perhatiannya pada apa pun yang dapat membawanya ke kesadaran semula. Namun sulit. Mahendra terlalu terampil menciumnya. "Tunggu, tunggu...." Shena menyela dengan suara serak. Digelengkannya kepalanya ke kiri dan kanan untuk menjauhkan lehernya dari kecupan bibir pria itu yang terasa dingin dan panas."Hum?" Respons pria itu masih sama, acuh tak acuh seolah melihat Shena agak kesusahan merupakan pemandangan nikmat buatnya."Aku perlu makan, Ya Tuhan, Sial! Aku lapar sekali!" Shena berseru keras, hampir jatuh lemas sebab beban berat di belakangnya. Kata-kata tak singkron pun di ucapkannya tanpa sadar. "Kau bisa melanjutkan makan, dan aku juga begitu." kekeh pria itu terdengar menyebalkan."Tapi ...."Keluhan Shena teredam ciuman menuntut lainnya di mulutnya yang terasa kebas. Padahal baru tadi malam mereka berhubungan intim, tapi pria ini seperti sedang kerasukan iblis cabul karena terlalu bersemangat di pagi hari. Walau dia juga menikma
Last Updated: 2023-10-31
Chapter: Suami Istri Bersenang-senang
"Aku lapar.""Kau lapar?" Mendengar sang istri berkata lapar, lenyap sudah kekesalannya. Ia menatap ke sisi meja yang ada di depan tempat tidur, di mana hidangan untuk makan malam mereka masih ada di sana, belum terjamah dan pasti sudah dingin pula."Kalau begitu aku panaskan dulu makanannya." ucap Mahendra seraya mengangkat Shena yang berbaring di atas tubuhnya.Shena menggelengkan kepalanya pelan, "Tidak perlu di panaskan, kita bisa langsung makan saja." tolaknya lalu bangun dan duduk.Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencari kardigannya untuk menutupi ketelanjangannya di balik selimut. Mahendra berdiri duluan, berjalan menuju ke pinggir jendela di mana mereka memulai dan membungkuk untuk mengambil kardigan merah. "Kardigannya sobek, tidak bisa kau pakai." ujarnya dengan seringai seraya menunjukkan kain compan-camping itu ke arah Shena."Aku sudah ingatkan kau agar jangan merobeknya, tapi kau tidak mendengarkan." balas Shena cemberut.Sebagai gantinya, Mahendra mengambil
Last Updated: 2023-10-24
Chapter: Kejutan Untuk Suami
"Hati-hati jalannya. Angkat kakimu seperti sebagaimana kau menaiki tangga di rumah." kata Shena di samping telinga sang suami."Masih jauh?" tanya Mahendra penasaran sekaligus lelah. "Sabar. Sebentar lagi kita sampai." jawab Shena sambil menggandeng lengan sang suami menaiki tangga satu persatu.Berjalan sambil ditutup matanya itu benar-benar tak enak sama sekali. Apalagi tadi, dia sudah tersandung kaki meja dan hampir jatuh terjungkang ke depan. Untung Shena langsung menariknya atau kalau tidak, sudah memar wajahnya dikarenakan terantuk lantai.Semuanya bermula dari setengah jam yang lalu. Di mana setelah mereka selesai menghabiskan waktu dengan menonton film, Shena tiba-tiba mengajaknya keluar.Awalnya dia tidak curiga sedikitpun akan permintaan mendadak sang istri, tapi setelah di pertengahan jalan Shena meminta agar kedua matanya di tutup dengan kain segala, ia mulai menaruh curiga bahwa sang istri pasti sudah merencanakan sesuatu untuknya. Dan tampaknya, dia tahu kejutan apa itu
Last Updated: 2023-10-24
Chapter: Pemotretan Keluarga
Askara melakukan sesi foto bersama dengan ayah dan ibunya untuk yang pertama kali. Sesi pemotretannya dilakukan di salah satu kamar tamu yang jarang digunakan, meski begitu tetap terawat dengan baik oleh para pembantu di rumah.Tanpa Shena tahu bahwasanya sekarang, sang suami telah berencana membangun rumah impian mereka yang diperkirakan akan rampung dalam satu tahun mendatang. Rumah mewah yang memiliki tiga lantai itu akan diberikan Mahendra pada sang istri tercinta. "Tidak masalah, Kek. Aku juga maunya memberikan hadiah untuk istriku." Sebelum sesi pemotretan dilakukan, pada pagi hari nan cerah pukul sepuluh, kakek dan bibinya berada di rumah. Tidak kemana-mana, karena hari itu juga hari libur. Selagi menunggu Shena selesai di dandani oleh MUA yang dibawa Angga, Mahendra diseret Rossa untuk membicarakan masalah pembangunan rumah baru itu."Lalu nanti bagaimana dengan rumah yang kakekmu berikan padamu?" tanya Rossa dengan kedua mata melotot. Tampak sekali kalau dia gemas dan mar
Last Updated: 2023-10-24
Chapter: Sukses Memberikan Hadiah
"I-ini apa artinya?" Shena bertanya bingung. Bolak balik Shena melihat pada Mahendra yang duduk di sampingnya, lalu beralih pada surat-surat kepemilikan restoran dan tanah itu yang mengatasnamakan dirinya. "Sejak kapan?" Pikir Shena. "Sejak kapan Mahendra mempersiapkan kejutan ini? Membeli restoran yang sangat ingin dia kunjungi?" "Bukankah ini terlalu berlebihan?" tanya Shena dengan tatapan bingungnya. Mahendra menautkan alisnya, "Berlebihan?"Wanita itu mengangguk, "Kau tak perlu membelikan aku ini. Aku-- aku hanya ingin melihat glass house itu saja karena kulihat di foto waktu itu bagus sekali tempatnya. Aesthetic. Dan kau---""Kau tidak mau?" "Ya?""Menerima hadiah dariku. Kau keberatan karena aku membelikanmu restoran ini?""Sejujurnya iya. Aku pikir tak usah ... Mahendra, tunggu. Kau mau ke mana?" Shena tersentak kaget melihat prianya beranjak bangun dari duduknya. Dilihat dari sisi wajah Mahendra yang mana rahangnya mengetat, ia langsung sadar telah melakukan kesalahan.
Last Updated: 2023-10-24
You may also like
Rahim Kedua
Rahim Kedua
Pernikahan · R. Sheehan
2.7K views
Lily of the Valley
Lily of the Valley
Pernikahan · R. Sheehan
2.6K views
Pelayan Istimewa Suamiku
Pelayan Istimewa Suamiku
Pernikahan · R. Sheehan
2.6K views
DMCA.com Protection Status