Share

Kebelet

Aku mau pipis.

Hal pertama yang muncul dalam benak Shena waktu dia setengah bangun adalah keinginan besar buang air kecil. Padahal dia sudah dipasangi kateter, dan dalam beberapa hari saat dia tak sadarkan diri pun, dia buang air kecil menggunakan itu.

Tetapi, setelah dia bangun, dia ingin pergi ke kamar mandi.

Langit di luar sudah malam dan jam di dinding bangsal menunjukkan pukul sembilan malam saat Shena secara perlahan membuka kedua matanya. Ruangan itu tampak remang-remang.

Tidak dilihatnya siapa pun ada di bangsalnya. Namun, ketika dia menolehkan kepalanya ke sofa panjang di mana tadi malam dia melihat sang suami, ia mendapati pria itu ada di sana, kepala menunduk menghadap laptop yang sedang menyala. Cahaya layar dari laptop itu membuat Shena bisa melihat bibir sang suami yang mengetahui segaris serta rahangnya yang dipenuhi janggut.

Mulanya Shena tidak mau menganggu apa yang Mahendra sedang lakukan. Dia berencana mengintip sang suami yang sedang bekerja bahkan di malam ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status