Share

Bab 70. Menyetir Motor ke Sekolah

Edwin pulang ke rumah bakda Isya'. Dianti yang sedang duduk di ruang tamu, justru sibuk mengunggah foto motornya di aplikasi Ins****am.

"Assalaamu'alaikum," salam Papanya, tetapi tak dijawab.

Dianti masih sibuk dengan ponselnya.

"Nak, kalau Papa salam dijawab!" tegur Edwin, membuat anaknya terperanjat.

"Eh, Papa? Wa'alaikumussalaam. Baru pulang, Pa?" tanya Dianti santai, sambil berdiri lalu menjabat dan mencium punggung tangan Papanya.

Pria itu menggeleng lemah. "Lain kali, jangan terlalu fokus sama HP. Sepenting apa, sih? Menjawab salam itu wajib, Nak." Dia mengalihkan pandangan ke ponsel Dianti di atas meja yang masih menyala.

"Ma-maaf, Pa. Tadi, lagi upload foto motor baru. Abisnya keren banget, hadiah dari Oma," jawab putrinya, dengan suara pelan.

"Ya sudah, tapi lain kali jangan diulangi! Sudah kerjakan PR atau belajar buat ulangan?"

Dianti tampak berpikir, lalu mukanya ditekuk. "Belum, Pa."

Edwin membuang napas kasar. "Kerjakan dulu sana! Prioritaskan mana yang lebih penting.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status