Share

Bab 77. Seolah Kehilangan Anak

"Sudah bangun, Nak? Makan dulu, gih!" perintah Audrey yang duduk di ruang tamu dan melihat putrinya melintas.

"Mau makan di rumah Oma aja. Assalaamu'alaikum," pamit Dianti, sambil menghentikan langkahnya.

Mamanya menarik napas panjang, lalu mengembuskannya kembali. "Nak, Mama udah capek-capek masakin buat kamu, loh!"

Gadis itu memaksakan senyum di bibir. "Maaf, Ma, tapi aku belum lapar. Nanti kalau nggak lupa. Maaf, hatiku masih sakit atas perkataan Papa tadi pagi."

"Oh, ya sudah. Hati-hati. Wa'alaikumussalaam." Audrey tak mampu berkata apa-apa jika sudah menyangkut dengan penghasilan sang suami.

Dianti berjalan cepat sambil bersungut-sungut. Sampai di depan rumah Omanya, dia berhenti sejenak.

"Assalaamu'alaikum. Oma!" panggilnya.

Tak ada jawaban. Dia segera masuk ke ruang tamu karena memang sudah biasa seperti itu, lalu memanggil Omanya. Dari atas tangga, muncul Zofia yang tampak seperti baru bangun tidur.

"Ada apa, Nak?" tanya wanita yang sudah tua itu, sambil mengucek matanya.

Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status