Share

Sheila Murka

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2021-09-17 09:16:30

Penciuman wartawan memang tajam, mereka ternyata tau kalau Manthis akan ke Bali, ketika Manthis yang kala itu mengenakan pakaian casual, dengan topi dan kacamata hitam, plus masker di wajah dan mau masuk pintu keberangkatan, dia langsung di cegat puluhan wartawan.  

“Bang berhenti bentarrr bang…wawancara dulu bang?” kata puluhan wartawan. Manthis terus berjalan dan hanya bilang no comment.

Langkah Manthis malah terhenti, karena para penumpang sedang antre masuk ke ruang keberangkatan. Sehingga mau tak mau Manthis terpaksa ikut antre dan akibatnya dia terpaksa meladeni wawancara, ratusan orang pun ikut melihat dan malah banyak yang ikutan merekam wawancara Manthis itu.

“Bang gimana komentarnya terkait beredarnya video panas yang di duga pemerannya adalah abang?”

“Tanyakan dengan pengacara saya saja!” sahut Manthis kalem.

“Bang, artis Hana Desyata kemarin saat wawancara bilang dia memang punya hubungan special dengan abang…tapi masih bersikukuh tak mengakui kalau dia adalah pemerannya?” desak wartawan lagi.

“Soal itu…kami hanya pernah dekat!”

“Kapan bubarnya bang?”

“No comment!” wajah Manthis datar-datar saja, walaupun hatinya terasa sangat tak enak, apalagi saat melihat pandangan para penumpang yang kini menatap dia yang di kelilingi puluhan wartawan.

“Bang benarkan abang juga punya affair dengan penyanyi Vena?” para wartawan kembali mengajukan pertanyaan-pertanyaan menohok.

“Dia…hanya teman duet…hanya itu!”

“Kabarnya abang juga dekat Supermodel bernama Gerald Amaline, bahkan dia juga menyimpan video mesra dengan Abang, malah bocor juga ke publik, benarkah gossip itu?” Manthis langsung terdiam mendengar itu, darimana lagi mereka tahu pikirnya, setahu Manthis, dia memang pernah berkencan dengan model bernama Gerald itu.

Ceritanya, baru-baru ini ada sebuah pagelaran show dan Manthis tampil sebagai bintang tamu untuk di daulat bernyanyi di sana. Dia kemudian berkenalan dengan gadis jangkung blasteran Jerman itu, yang saat itu tampil sebagai salah satu modelnya, setelah ngobrol akrab hingga nge-wine bersama di sebuah kafe, mereka lalu terlibat cinta satu malam di sebuah hotel bintang 5, tapi sejak saat itu tak berlanjut lagi.

“Gilaaa…kok bisa ada lagi gossip video panas dengan si Gerald, jangan-jangan aku sengaja di jebak ini,” batin Manthis mulai sangat jengkel.

Manthis akhirnya tak menggubris pertanyaan-pertanyaan para wartawan, dia langsung bergegas masuk ke ruang keberangkatan, dan dia hampir saja terlambat, untung Nadu cepat-cepat menariknya ke dalam.

Begitu Manthis duduk di kursi VIP Garuda Indonesia, 3 pramugari cantik langsung kenal dengannya, saat dia melepas kacamata hitam dan maskernya.

Mereka saling berbisik-bisik saat melihat wajah Manthis yang tampan dan manis tersebut, Manthis yang melihat tiga pramugari seakan meledeknya, hanya menghela nafas panjang, tanda kesal.

Manthis tentu saja tak pernah menduga, ketiga pramugari cantik ini sejak tadi memandang pahanya, lalu tertawa cekikikan yang di tahan-tahan.

Agaknya, ketiganya ini sudah melihat video mesum antara dirinya dengan Vena dan juga Hana yang benar-benar bikin heboh se Indonesia, sehingga kini seakan penasaran dengan Manthis yang berada di dalam pesawat mereka tujuan Denpasar, Bali.

“Apes dahh gueee…!” dengus Manthis tanpa sadar.

Tak lama kemudian pesawat pun take off, setelah 10 menitan dan sabuk di lepas, seorang pramugari mendekatinya dan menawarkan minuman serta makanan ringan.

“Air mineral saja, letakan saja yaa, saya mo istirahat!” kata Manthis lalu memasang kacamata hitamnya dan mencoba tidur. Si pramugari ini sempat-sempatnya melirik ke paha Manthis, melihat ulah pramugari ini, iseng Manthis menowel lengan si pramugari.

“Kenapa matanya ngelirik ke sana, nanti di Bali temuin aku di Hotel Barbados, silahkan kamu liat sepuasnya, daripada nonton video itu!” kata Manthis cuek, si pramugari langsung berlalu dengan malu-malu.

Nadu yang berada di sebelah Manthis hanya tertawa kecil. “Hati-hati lohh, jangan-jangan dia benaran nekat nemui kamu di hotel itu nanti, tambah ruwet ni urusan!” kata Nadu.

“Kamu yang bereskan…!” sahut Manthis dengan wajah tak mau tahu. Nadu makin tertawa dan dia kemudian mencoba tidur, karena perjalanan dari Jakarta-Bali di tempuh hampir dua jam.

Manthis memanfaatkan liburan di Bali, ia benar-benar untuk beristirahat saja, smartphone pun yang pegang Nadu, Manthis juga malas melihat-lihat tayangan TV, apalagi yang berbau infotaiment.

Manthis juga menolak undangan tampil di mana-mana, dia ingin menenangkan diri di Pulau Dewata ini, dia memanfaatkan waktu santainya ini dengan makin rajin ngegym, sehingga tubuhnya makin kekar saja.

Tiga hari berada di Hotel Barbados, sebuah hotel bintang 5, Manthis yang saat itu baru saja habis berolahraga gym, kaget saat pintu kamarnya ada yang mengetuk. Manthis yang saat itu berpikir paling Nadu yang mengetuk, karena selama ini dia sengaja memilih hotel bintang 5 ini, dengan tujuan tak ingin di ganggu siapapun. Tak ada yang tahu nomor kamarnya, Ia langsung saja membuka pintu kamar dan Manthis sangat terperanjat, karena yang berdiri di depan pintu adalah…Sheila.

“Sheila…kamu…darimana!” ucapan Manthis langsung terpotong, sebab tiba-tiba saja “plak-plakk!’ pipinya kena tampar dua kali oleh Sheila.

Lalu wanita karir yang saat itu masih memakai baju kerja masuk dan membanting pintu kamar hotel, kemudian duduk di kursi tamu di kamar itu sambil menyilangkan kaki jenjangnya yang mulus tersebut, dengan heel setinggi 10 centimeteran.

Manthis yang masih dua kali kaget dan kaget yang kedua tadi kena tampar di pipi, hanya mengikuti dari belakang dan kini duduk di kursi berhadapan dengan Sheila, sambil mengelus-elus pipinya yang terasa perih akibat tamparan wanita cantik ini.

“Bagusss yaaa…selingkuh sana sini…video mesum beredar ke mana-mana, hingga seluruh Indonesia tahu dan kini orang rame-rame menghujat kamu. Begini yaa ternyata kelakuan kamu semenjak rehat denganku!” cetus Sheila dengan nada marah.

Manthis yang hampir 8 bulan tak bertemu kekasihnya ini hanya diam seribu bahasa, dia benar-benar tak menyangka Sheila tahu di mana dia nginap malah tahu nomor kamarnya.

Tentu saja Manthis tak pernah menduga, Hotel Barbados merupakan salah satu hotel milik Heru Pangesto, papinya Sheila.

Sehingga saat melihat tayangan infotaiment yang siang malam menyiarkan berita video panasnya, Sheila akhirnya tahu kalau kekasihnya ini sedang berada di Bali dan menginap di salah satu hotelnya.

Sheila hanya menelpon manajer hotelnya, tak perlu waktu lama dia sudah tahu di kamar mana Manthis menginap. 

“Kan bukan salah aku, kenapa juga kamu ngilang lama!” kata Manthis pura-pura polos. Sheila langsung mengambil asbak dan mengangkat tinggi-tinggi. Manthis tentu saja kelabakan, dia langsung berlari dan sembunyi di balik kursi.

Antara marah dan ingin tertawa Sheila melihat kelakuan kekasihnya ini.

“Udah-udahhh sayangg…a-aku ngaku salah…tapi kamu juga jangan segitunya, kamu kan juga selingkuh dengan seorang bule!” kagetlah Sheila darimana Manthis tau kalau dia pernah selingkuh dengan seorang bule.

“Darimana kamu tahu?” cetus Sheila dan dia meletakan asbak kaca lalu, mengambil rokok dari dalam tasnya dan kini merokok untuk meredakan kekagetannya.

“Ga perlu di buka, yang jelas kita sama-sama selingkuh, skor kita sekarang sama!” Manthis lega dan kini dia duduk kembali ke kursinya.

“Enak saja, kamu selingkuh dengan 3 wanita sekaligus, aku cuman sama si bule itu saja!” sungut Sheila.

Pengakuan Sheila ini sudah membuktikan kalau wanita ini tak akan cocok dijadikan istri, batin Manthis, sambil ikutan merokok dan diapun nge-wine bareng mantan kekasihnya ini.

Sheila terus marah-marah dengan Manthis, sehingga pemuda ini masa bodoh saja, dia dengarin saja kemarahan Sheila, sambil terus nge-wine dengan cuek.

“Anjing menggonggong kafilah berlalu, paling dia cape sendiri,” kata Manthis dalam hati.

Benar kata Manthis, Sheila akhirnya cape sendiri dan dia kemudian memanggil message ke kamar, karena ingin istirahat.

“Awass kamu kalau jalan keluar kamar, tungguin di sini!” ceplos Sheila.

“Lho kamu kan mau message, aku mending keluar dulu jalan-jalan!” kata Manthis.

“Pokoknya kamu di sini saja, jangan kemana-mana!” Manthis akhirnya mengalah, Sheila memang beda, kemauannya tak bisa dibantah. Sebagai anak orang kaya raya di Bali, Sheila sangat di manja kedua orang tuanya dan terbawa sampai dia dewasa.

Manthis sampai ketiduran di kursi menunggu Sheila selesai di message oleh seorang tenaga therapy wanita. Setelah 1,5 jam, si therapy itu pun permisi setelah di beri tips 1,5 juta oleh Sheila, ternyata si therapy ini langganannya di hotel ini.   

Sheila pun menemani Manthis selama di hotel ini, mereka kembali mesra di tengah masalah berat yang sedang di hadapi Manthis.

Sheila yang sempat dekat dengan seorang bule tampan di Bali, akhirnya mengakui dalam hati, tak bisa lepas dari kekasihnya ini, setelah hampir 2,5 tahun menjalin kasih yang sering putus nyambung. Walaupun dia kesal dan marah bukan main dengan kelakuan Manthis, tapi rasa cintanya mengalahkan kemangkelan hatinya itu.

“Si bule itu ga enak, ga romantis dan tenaganya lembek, ga kayak kamu yang bak kerbau lagi ngamuk!” kata Sheila blak-blakan saat Manthis tanya kenapa hubungan Sheila dan si bule kandas,

Manthis hanya tertawa lepas mendengar pengakuan Sheila itu.

Setelah hampir dua minggu di Bali, Amang akhirnya menelpon meminta Manthis segera ke Jakarta, karena ada panggilan dari Bareskrim Polri, terkait beredarnya video mesum tersebut.

“Apakah aku tersangka Mang!” kata Manthis dengan hati tak enak.

“Belum, kamu masih berstatus saksi, kita kooporatif saja, tak perlu kamu kabur atau tidak datang ke Bareskrim, nanti malah repot sendiri!” kata Amang lagi, sehingga Manthis pun mengiyakan dan janji besok akan kembali ke Jakarta.

Mengetahui kekasihnya akan kembali ke Jakarta dan di panggil Barekrim Polri, malamnya Sheila dan Manthis bercinta habis-habisan, seakan-akan mereka tak bakal bertemu lagi.

Untung saja kamar hotel ini kedap suara, sehingga tak kedengaran sampai keluar, karena Sheila selalu heboh kalau sudah bercinta.

Sheila kadang bercanda, size Manthis yang mirip orang kulit hitam membuatnya sulit move on dari penyanyi idola remaja ini.

“Kamu makan apa sihh waktu kecil bisa begitu?” Sheila menatap wajah kekasihnya ini keheranan.

“Makan nasi, lauknya ikan asin dan kalau lagi punya duit, beli telor sama daging!” kata Manthis apa adanya.

“Eh bohong banget sihhh, mana ada makan gituan size kamu sampai segitunya!” sungut Sheila.

“Benar Sheila, aku ga bo’ong, kamu kan tahu, aku dan ibuku bukan berasal dari keluarga berada, kami miskin sejak mendiang ayahku meninggal di Belanda!”

“Hmmmm paling kamu turunan ayahmu yang bule itu, tau sendiri kan bule di atas rata-rata orang lokal!”

“Huhhhh mentang-mentang sudah bersama bule, trus bilang punya bule lebih gede!” Manthis pun mendorong tubuh Sheila, yang tertawa cekikikan melihat Manthis mangkel dan kini sedang ke toilet untuk membersihkan diri. Menjelang tengah malam, barulah mereka istirahat, itupun setelah Sheila mengeluh perih saat buang air. “Gila kamu tu, aku di hajar siang malam!” ceplos Sheila.

Besok siangnya, Manthis langsung ke bandara Ngurah Rai dan terbang dengan Garuda Indonesia lagi menuju Bandara Soetta, Jakarta.

*****

Sampai di rumahnya, ternyata sudah menunggu Ben dan John, ternyata dua sohibnya di The Stollen’s ini sangat penasaran dengan kasus yang menimpa Manthis.

“Gimana ceritanya bro, hingga bisa geger begini…mana bulan depan kita sudah mau masuk dapur rekaman lagi, untuk album ke III!” kata John sambil menghisap rokoknya dalam-dalam, tanda ikutan pusing dengan masalah yang menimpa Manthis ini, Ben pun sama, dia kini menatap wajah Manthis yang terlihat seperti kelelahan setelah datang dari Bali.

“Ku akui, ini semua kesalahanku…!” dan meluncurlan kisah kenapa Manthis sampai terjebak dalam masalah yang sangat memalukan ini.

“Jujur aku curiga, ini jangan-jangan di sengaja si lekong Jeje, tujuannya untuk menaikan popularitas artis-artisnya. Ku dengar manajer satu ini baru-baru ini juga bermasalah dengan 3 artis pendatang baru, soal honor yang kabarnya tak di bayarnya!” sela Ben.

“Iya aku berpikir sama, agaknya bohong saja Vena kehilangan smartphone, lalu si Hana bilang hapenya di perbaiki di sebuah gerai hape dan diam-diam video-videonya di copy paste. Ini agaknya ada unsur kesengajaan…tapi kita kan bukan ahli hukum…!” sahut Manthis.

“Loe merasa ga, saat bercinta dengan Vena dan Hana serta baru-baru ini supermodel si Gerald, diam-diam mereka bertingkah aneh, misalnya sengaja menaruh alat untuk merekam adegan-adegan saat kalian bercinta?” tanya Ben sambil menatap Manthis.

“Itu yang aku lupa…!” jawab Manthis pelan. Ben dan John akhirnya hanya bisa menarik nafas panjang.

“Yang kukhawatirkan kemurkaan Ray, kalau nanti elo di vonis bersalah oleh polisi dan pengadilan, dia pasti akan memecat kamu sebagai vocalis!” ucap John.

“Iyahh…hancur group kita kalau kamu keluar dari The Stollen’s, elo dan Ray kan roh group kita,” sambung Ben.

Kini ketiganya hanya bisa terdiam, Ben dan John tidak menyalahkan Manthis, karena nasi sudah jadi bubur. Justru mereka khawatir dengan masa depan group mereka ini. Selama hampir 6 tahunan ini, group mereka telah merajai semua group music yang ada di Indonesia, boleh dibilang saat ini, The Stollen’s menempati posisi sebagai super group nomor 1 di Indonesia, dua album mereka meledak luar biasa saat di lempar ke pasaran.

Bahkan rencananya bulan depan mereka kembali akan masuk studio rekaman kembali, untuk persiapan album ke III.

Dengan adanya masalah yang menimpa Manthis, otomatis album ke III mereka terancam gagal di lanjutkan. Termasuk rencana tour ke 50 kota, setelah album ke III selesai di garap dan launching ke penggemar mereka, yang sudah lama menantikan kehadiran album baru band fenomenal ini.

*****

BERSAMBUNG

Related chapters

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Manthis Jadi Narapidana

    Tiga hari setelah pertemuan dengan Ben dan John, Manthis pun memenuhi panggilan Bareskrim Polri di dampingi Amang Soleha SH, sahabat sekaligus pengacaranya, untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait beredarnya video mesum dia dengan Vena, Hana dan belakangan dengan super model Gerald.Manthis di panggil setelah adanya laporan ke kepolisian yang dilakukan sebuah LSM yang merasa perbuatan Manthis yang merupakan idola remaja telah merusak mental anak-anak muda.Setelah diperiksa hampir 5 jam, Manthis pun keluar dan sudah di serbu puluhan wartawan yang setia menunggunya.Namun Manthis yang saat itu mengenakan topi, masker dan kacamata hitam menyerahkan semua pertanyaan para wartawan ini kepada pengacaranya, Amang.“Klien saya dalam hal ini adalah korban…kami akan mempolisikan pihak-pihak yang selama sengaja berkomplot untuk menjatuhkan klien saya ini!” tegas Amang.“Bangg…jadi benar donk pemeran video mesum ini kli

    Last Updated : 2021-09-18
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Sofia Saudara Kandung Manthis

    Empat tahanan lainnya rata-rata karena karena pencurian dan merampok, rata-rata di hukum 5 sampai dengan 7 tahun penjara dan semuanya sudah berada di Lapas lebih dari 3 tahunan.Ketika mereka bertanya Manthis masuk ke Lapas ini karena kasus apa, Manthis akhirnya jujur kalau dia seorang public figure dan terjebak masalah nafsu yang tak mampu dia tahan.Mereka semua tertawa dan bilang wajar saja, karena wajah Manthis memang tampan dan manis, sehingga banyak di gilia kaum hawa. Ustad Arman malah bilang, itu sebetulnya ujian bagi orang yang memiliki kelebihan seperti Manthis ini.“Wajah ganteng dan mempunyai kelebihan ekonomi seperti kamu itu, itulah ujian sesungguhnya, kalau kamu tak bisa memperbaiki kelakuanmu, maka akan jadi malapetaka bagi kamu dan orang lain kelak,” nasehat Ustad Arman pada Manthis.Sehari setelah di lapas, dia dikunjungi Nadu, Manthis lalu minta Nadu membeli sembako, rokok dan juga makanan ringan di kantin yang terdapat di L

    Last Updated : 2021-09-19
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Jeje, Vena, Hana dan Gerald Di Tangkap

    Setelah satu tahun menjalani hukuman, Amang Soleha datang dengan kabar yang sangat mengejutkan bagi Manthis. Hasil penyelidikannya bersama detective yang di sewa selama ini membuahkan hasil.Vena, Hana dan Gerald dijadikan tersangka dengan tuduhan sengaja membuat video mesum dan Manthis yang tak menyadari ha itu jadi korban, mereka lalu menyebarkannya dengan seorang oknum wartawan yang juga ahli IT.“Tujuannya jelas, yakni ingin mendongkrak popularitas, dan yang jadi otak dari semua itu adalah manajer mereka si Jeje. Semuanya kini sudah di tahan di Bareskrim Polri, saya yang melaporkan mereka dengan barbuk yang komplet!” Manthis hanya terhenyak setelah Amang mengisahkan kronologis itu, Ia tak menduga kalau mereka setega itu mengorbankan dan menghancurkan karirnya, dengan tujuan mendongkrak karir mereka sendiri. Gigi Manthis sampai berbunyi gemerutuk saking marahnya, saking kesalnya dia sampai memukul dinding beton, hingga tangannya memerah.

    Last Updated : 2021-09-20
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bertemu Stefani yang Cantik

    Selama 1 mingguan lebih Manthis hanya tinggal di rumah, dia tak berniat kemana-mana, undangan talk show atau wawancara di TV dia tolak. Manthis sengaja melakukan itu, selain untuk intropeksi diri, dia juga mulai memilah-milah lagu mana yang akan dia rekam sebagai singelnya kelak.Ketika iseng-iseng Manthis membuka IG Sheila, dia tersenyum dan tak kaget saat sang kekasih ini terlihat berfoto mesra dengan seorang pria tampan.“Hmmm…inilah akhirnya…selamat tinggal Sheila, moga kamu bahagia dengan kekasih barumu!” batin Manthis, sekaligus dia memblok IG kekasihnya ini.Setelah itu, dia juga iseng membuka IG Anita, kali ini Manthis kaget melihat sang mantan kekasih ini sudah berkerudung, yang membuat dia kaget, sang mantan ini berpose dengan seorang anak kecil laki-laki yang tampan, tapi tak terlihat foto suaminya.“Mungkin dia tak ingin mengekpos suaminya…!” ucap Manthis lirih. Namun IG Anita tidak dia blok seperti

    Last Updated : 2021-09-21
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Stefani Minta Bertahan

    Ditemani Stefani, Manthis berkunjung ke rumah Sofia kakaknya yang ternyata sangat mewah, Stefani langsung akrab dengan dua anak Sofia yang bule abis.Tak bosan-bosannya Stefani menggendong si bungsu yang bak boneka barbie, lucunya dia malah bisa Bahasa Indonesia, walaupun agak cadel dan kadang nyampur Bahasa Belanda.Melihat Kathy, anak Sofia ini, Stefani teringat adik kandung beda ibu, baby Cilla di Jakarta, saat liburan yang lalu, baby Cilla bahkan selalu bobok dengan Stefani saking lengketnya.“Pacar kamu yaa...?” tanya Sofia pada Manthis, sambil menatap Stefani yang sedang bercanda dengan anaknya.Manthis langsung menggeleng dan bilang kalau Stefani itu adik kandung Raymand, leader The Stollen’s.“Ohh gituuu…kirainn…tapi anaknya baik…supel suka bercanda, suka anak kecil lagi…dekatin ajah, kayaknya cocok sama kamu!” bujuk Sofia. Gara-gara bujukan Sofia inilah, Manthis kini benar-benar mem

    Last Updated : 2021-09-22
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Benih-benih Cinta

    Selama semingguan Stefani dan Manthis memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan menyusuri Kota Amsterdam. Salju yang turun tipis membuat keduanya selalu mengenakan jas tebal dan topi serta sarung tangan plus sepatu boot, agar tidak terlalu dingin.Kadang Stefani keluar manjanya, namun Manthis tetap menganggap Stefani bak adik yang harus di jaga dan di sayang. Tanpa di sadari keduanya, api asmara sudah mulai menerpa, setelah satu bulan penuh bersama.Manthis pun memperpanjang liburannya hingga dua bulan ke depan, kini mereka selalu memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan ke kota-kota lainnya seperti Rotterdam, Leiden, Utrecht, Maastricht, hingga ke ibukota Belanda, Den Haag.Walaupun mereka selalu tidur di kamar dan ranjang yang sama, namun selama itu pula Manthis dan Stefani tak pernah lebih dari sekedar berpelukan ataupun hanya sekedar ciuman di dahi, tanda sayang kakak pada adiknya.Stefani pun kembali aktif kuliah, Manthis memanfaatkan waktu untuk mencipta lag

    Last Updated : 2021-09-23
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Makin Naik Daun

    Rakyat kita punya kebiasaan, gampang menghujat, tapi gampang pula melupakan, begitu juga yang menimpa Manthis de Jong.3,5 tahun yang lalu dia luar biasa di hujat dan di bully, Manthis di sebut penjahat wanita dan ‘Don Juan cap biawak’.Kini hujatan dan bullyan itu menghilang berganti dengan pujian dan juga sanjungan, ketika Manthis kembali merilis single kedua dan ketiganya sekaligus yakni, “Ketika Cinta Harus Bersabar’ dan ‘Akankah Berakhir Bahagia’ semua lagu itu bersumber dari inspirasi hubungannya dengann Stefani.Uniknya, dua lagu itu di bantu dua sohibnya, Ben dan John, single ini sekaligus menandakan Manthis makin mantap bersolo karir.Dua bulan sejak pulang dari Belanda, tawaran show berdatangan ke Manthis, dan dia pun sibuk membagi jadwal, endorse-endorse yang 4 tahunan lalu menjauh, kini kembali antri meminta tanda tangan Manthis.Bahkan lagunya Love and Dear telah di jadikan sountrack sekaligus judul

    Last Updated : 2021-09-24
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Ray Bongkar Alasan Dia Marah Dengan Manthis

    Tiga hari sebelum Stefani balik ke Belanda, Manthis kembali bertemu dengan kekasihnya ini, kembali di kafe milik Ben. Makin tenarnya Manthis di jagat hiburan tanah air, atas saran Ben dan John, keduanya sementara di minta menghindar dulu bertemu di tempat yang bisa membuat heboh, terutama keluarga Stefani. Manthis dengan blak-blakan ingin melamar Stefani, namun saat Manthis bercerita tentang masa lalunya, Stefani ikutan terdiam. “Iya…Stef juga ga berani ngomong Bang…takutnya papah dan mama tak setuju, di tambah lagi Ka Ray marah-marah gitu!” kata Stefani lirih. “Terus apa langkah kita sekarang Stef…?” Manthis menatap wajah Stefani yang terlihat bingung dan galau. “Kita ga usah buru-buru dulu bang…apa boleh buat, lagian hubungan kita juga masih baru, terus abang sekarang sedang sibuk-sibuknya menata karir lagi. Di tambah kuliah Stef juga masih 2 tahunan lagi baru kelar!” Manthis mengangguk dan akhirnya keduanya berpelukan di kafe itu. K

    Last Updated : 2021-09-25

Latest chapter

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 154: Jodoh Tak Di duga

    James tertawa sambil mengangguk, sambil jalan menuju mushalla yang ada di cottage itu, James bercerita kalau dia sudah tertarik mualaf sejak 10 tahunan yang lalu, tapi mantap mualaf 3 tahunan yang lalu setelah melihat orang rame sholat Idul Fitri dan COVID-19 merebak, di mana harus cuci tangan dan kaki yang bersih, sehingga James pun memantapkan hatinya. Ternyata Sheila, ibunya sangat mendukung, termasuk Andrew, ayah sambungnya, apalagi James sudah dewasa dan tentu sudah matang berpikir. James kini setiap hari melihat Kania syuting dan setelah syuting keduanya sering jalan berdua, hingga tak terasa syuting 5 harian kelar dan Kania harus bersiap pulang kembali ke Jakarta. James yang bersikap dewasa kaget saat Kania mengatakan kini banyak menerima job film, sehingga sering meninggalkan rumah. James pun memberi nasehat ke wanita jelita yang makin matang ini, agar jangan lagi ambil semua job film atau iklan. “Kasian Aji, dia butuh kamu Kania, apalagi ini masa-masa perkembangan dia!”

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 153: Ada yang Menangis..!

    “Tak apa Mas Rafsa…nama saya Tikno, saya malah tak mengira malam ini bisa melihat langsung acara hebat ini, tak bakal saya lupakan seumur hidup, selamat yaa buat Mas Rafsa dan Mba Stella, moga secepatnya menikah dan punya anak-anak yang tak kalah ganteng dan cantik seperti papa dan ibunya ini!”Rafsa lalu memanggil Tarot sopir pribadinya, dan minta diambilkan tas kecil, tak sampai 10 menitan Tarot balik lagi, Rafsa lalu mengambil selembar cek, yang sudah bertuliskan angka uangnya di sana.“Pa Tikno, saya tak bawa uang cash, ini selembar cek sebesar 50 juta, bisa bapak uangkan kapan saja, bawa saja ke bank yaang tertera di cek itu…!” Tikno hampir terlonjak kaget, tak mengira akan dapat cek senilai fantastis bagi ukurannya. Tapi bagi Rafsa itu angka yang sangat kecil.Setelah menyalami Rafsa sampai tangannya dan juga tangan Stella di cium, lalu Rafsa mengenalkan ke ayah bundanya, Tikno sampai minta foto selfie, karena dia meng

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 152: Rafsa dan Stella Ditunangkan

    Setelah adegan romantis itu selesai di putar, di mana Rafsa terlihat mencium dahi Stella, Mami Stefani tersenyum dan terlihat puas.Dia tak memperdulikan bagaimana dua sejoli itu saling lirik dengan wajah bak udang rebus, malu tak terkira, kenapa sampai di putar adegan itu dan di tonton ratusan orang, suara suit-suit terdengar, hingga kedua sejoli ini makin malu.Rafsa dan Stella tak menyangka kalau ada yang diam-diam merekam dan saat ini di tatap ratusan undangan.Kini semuanya butuh jawaban, apa maksud di putarnya adegan romantis itu, di acara ultah sang crazy tampan ini.“Nahh para undangan semua…malam ini saya ingin mengumumkan, di ultah Rafsa De Jong yang ke 27 tahun, dia akan kami tunangkan dengan kekasihnya yang ada di sampingnya ini dan pernikahan pun akan segera di gelar secepatnya!”Maka riuhlah semuanya, tak mengira kalau dua sejoli itu malam ini akan bertunangan. Banyak yang kaget, terutama keluarga Manthis de Jong, k

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 151: Hampir Telat

    Di tata dengan sangat mewah, membuat semua tamu undangan yang terlihat berjalan menyingkir kaget, tak mengira ada motor nyelonong masuk ke rumah ini.Bagaimana tak kaget, kenapa ada motor ojek daring bisa nyelonong masuk ke rumah mewah dan eksklusife ini, ini sama dengan cari penyakit.Tapi saat melihat Rafsa di boncengan motor online itu semua tertawa, mereka kini mulai bercanda, kalau di crazy rich tampan itu sedang bikin sebuah pesta kejutan.“Dasarrrr, si crazy rich ternyata yang bikin ulah, ada-ada saja kejutan di ultahnya kali ini, tapi aseek juga nih, jadi penasaran, apalagi kejutan yang akan dia buat!” ungkap tamu-tamu berpakaian perlente dan juga para ART yang terlihat sibuk hilir mudik melayani tamu-tamu undangan.Motor ojek online berhenti tepat di tengah-tengah taman dan tak jauh dari panggung kecil yang di tata sedemikian rupa, sehingga Rafsa sukses menjadi pusat perhatian, semua kaget hingga terdiam, termasuk pemain musik, tak me

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 150: Terjebak Macet

    Desy pun melayani dengan baik Stella dan Rafsa, Stella tanpa sungkan kembali mengajak Desy bercakap-cakap dan bilang jodoh banget ketemu lagi dengan pramugari cantik ini.Rafsa hanya tersenyum melihat calon istrinya ini bercakap akrab dengan Desy. Keramah tamahan Stella membuat Desy kagum dan makin hormat pada Stella yang dianggapnya wanita berkelas yang sangat ramah.Sebagai pramugari, Stella bisa menilai penumpang-penumpang nya yang tajir melintir, ataupun pura-pura tajir.Desy hapal semuanya, sehingga rasa hormatnya langsung tinggi pada Stella, termasuk Rafsa yang terlihat cool serta tak genit dan tetap bersikap wajar.Sesampainya di bandara, keduanya berpisah, Rafsa langsung pulang ke rumah, saat Rafsa ingin mengantarnya pulang, Stella langsung tertawa dan bilang mending Rafsa segera menemui ke tiga orang tuanya untuk melamarnya segera.“Ingat jangan kelamaan atau calon ibu anak-anakmu ini akan di lamar orang lain!” kelakar Stella d

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 149: Warning Stella buat Rafsa

    Stella lalu turun dari panggung kecil dan berjalan perlahan menuju Rafsa yang sedang berdiri dan merentangkan tangan bersiap memeluk gadis yang sudah meruntuhkan hatinya ini.Stella lalu memeluk pemuda ini, tepuk tangan makin membahana, saat tubuh bak model ini tenggelam dalam pelukan pemuda tampan bertubuh atletis ini.“I Love so much…!” bisik Rafsa.“Love youu to…!” bisik Stella.Stella merenggangkan pelukan dan menatap wajah Rafsa yang tersenyum kecil dan terlihat mata pemuda itu agak berkaca-kaca, terharu cintanya tak lagi bertepuk sebelah tangan.Mereka tak sadar kelakuan mereka masih disaksikan puluhan pengunjung yang terus bertepuk tangan dan diam-diam ada yang merekam adegan romantis ini dan hanay hitungan menit tersebar di media sosial dan tentu saja ada yang kaget melihat adegan romantis ini, siapa lagi kalau bukan Mami Stefani dan Mami Gerald, yang mengirimkan rekaman itu ternyata Kiki, kakakny

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 148: Ikrar Cinta

    “Heiii tomboy, dengarin yaa, tiga bulan lagi aku dan Rina akan menikah!” sahut Sohai.“Apaa…kapan kalian jadian, setahuku kamu kan suka gonta ganti pacar ngikutin gaya sahabat elo si Rafsa, kok bisa-bisanya akan menikah dengan sahabatku, jangan-jangan kamu pelet yaa?” ceplos Stella yang tentu saja kaget, tak menyangka dua sahabatnya ini malah akan menikah, padahal tak terdengar pacaran.“Sembarangan mana ada pake pelet, namanya juga jodoh tomboiiii, pokoknya pas resepsi kamu wajib hadir yaa, awas kalau nggak datang, gua coret lo jadi sahabat bini gua ini!” sahut Sohai cengengesan, bahkan dia langsung mencium pipi Rina.“Ehhh sahabat elo si Rafsa dah tahu belum..?”“Tau donkk, dia sama kayak kamu, kaget, tapi setelahnya janji akan datang ke pernikahan dan resepsi kami, dia malah mau ngasih kado rumah lohh, nggak rugi gua punya sahabat he-he-he!” ceplos Sohai lagi, Rina hanya tertawa saja me

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 147: Cinta Bikin Semangat!

    Rafsa masih terdiam dan menatap pintu itu dengan nanar, tanpa Rafsa sadari, Stella bersandar pada dinding pintu tersebut, dia tersenyum sendiri.Ia lalu berlari ke kasur dan langsung memvidcal sahabatnya Rina yang berada di Jakarta.“Benarann….kalian se hotel yaa di Singapura, jangan-jangan udah belah duren nihh!” sahut Rina sambil tertawa berderai di vidcal itu.“Enakk ajee, gue bukan elo kalee, gue masih ingat lah, ga bakalan mau gue pecah sebelum menikah!”“So…kapan nihh kalian nikah, kan tadi kamu bilang barusan di lamar!”“Ntar ajahh, biarkan dia makin cinta!”“Eitttsss….hati-hati ntar nangis bombaiiii lagi kalau Rafsa dengan yang lain, udah kalian cepat-cepat pulang dan segera menikah, bereskan!”“Tenang ajahh, biarkan Rafsa terus mengejarku…aku hanya ingin menyakinkan hati, anggap tes buat dia!”“Lhaaa pakeee tes seg

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 146: Tantangan Stella

    “Hmmm…kalau nggak enak pesananku ini, ya udah sono kamu pesan sendiri, biar pelan-pelan aku makan ini, songong amat sihh, makanan enak gini dibilang tak enak!” sungut Stella sambil mengaut sayuran, Stella memang agak vegetarian, sehingga badannya tetap langsing bak model dan mengeluarkan aroma yang harum, dan tadi sempat membuat pemuda di depannya ini makin senewen di buatnya.“Pemarah banget sihh…tau nggak kenapa tak enak!”Stella langsung mengangkat wajahnya. “Iya kenapa tak enak?”“Karena kemanisan wajah kamu hilang, hingga makanan ini hambar…senyum donk, dan ceria, masa kita makan diam-diaman ajee?”“Anjriittt…gue di gombalinnn, basiiii tauuu!” kini Stella terbahak. Rafsa kini tertawa kecil.Stella langsung mengambil ampal daging bulat dan melemparkan ke wajah Rafsa, tapi luput, karena Rafsa mampu menghindar.“Kamu memang buaya cap biawak, hampi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status