Beranda / Urban / Affair Cinta Sang Vokalis / Jeje, Vena, Hana dan Gerald Di Tangkap

Share

Jeje, Vena, Hana dan Gerald Di Tangkap

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-20 07:11:29

Setelah satu tahun menjalani hukuman, Amang Soleha datang dengan kabar yang sangat mengejutkan bagi Manthis. Hasil penyelidikannya bersama detective yang di sewa selama ini membuahkan hasil.

Vena, Hana dan Gerald dijadikan tersangka dengan tuduhan sengaja membuat video mesum dan Manthis yang tak menyadari ha itu jadi korban, mereka lalu menyebarkannya dengan seorang oknum wartawan yang juga ahli IT.

“Tujuannya jelas, yakni ingin mendongkrak popularitas, dan yang jadi otak dari semua itu adalah manajer mereka si Jeje. Semuanya kini sudah di tahan di Bareskrim Polri, saya yang melaporkan mereka dengan barbuk yang komplet!” Manthis hanya terhenyak setelah Amang mengisahkan kronologis itu, Ia tak menduga kalau mereka setega itu mengorbankan dan menghancurkan karirnya, dengan tujuan mendongkrak karir mereka sendiri.  

Gigi Manthis sampai berbunyi gemerutuk saking marahnya, saking kesalnya dia sampai memukul dinding beton, hingga tangannya memerah.

Jagat hiburan tentu heboh lagi, setelah sempat mereda selama satu tahun, simpati pun mengalir ke Manthis de Jong, tapi hujatan juga tetap menghantamnya, khususnya di dunia maya.

Manthis di anggap tak mampu menahan nafsu, hingga terjebak dalam permainan ke tiga wanita cantik ini.

Manthis akhirnya bolak-balik jadi saksi saat persidangan ketiga wanita cantik tersebut. Setiap kali usai sidang, Manthis yang kini berpenampilan beda dengan jenggot panjangnya selalu bungkam saat di tanya wartawan.

Walaupun ada yang aneh, Vena dan Hana terliat biasa-biasa haja, tapi wajah Gerald terlihat seperti ada beban. Bahkan terlihat pucat seperti orang sakit…diam-diam sebetulnya Gerald baru saja melahirkan seorang bayi perempuan, tidak ada yang tahu, siapakah ayah dari bayi yang ia lahirkan tersebut…Gerald tak sadar, kelak akan panjang persoalan bayi perempuannya ini dan ada keterlibatan Manthis dalam masalah ini.

Setelah hampir 4 bulan melewati proses persidangan, Hana, Vena, Gerald dan juga Jeje akhirnya menerima vonis. Vena dan Hanya di vonis masing-masing 2,5 tahun penjara, sedangkan Gerald lebih ringan yakni 1 tahun 7 bulan sedangkan.

Jeje di hukum lebih berat, yakni 4,5 penjara, sementara oknum wartawan yang mengedarkan video mesum itu, di hukum 5 tahun penjara.

Manthis yang kini lebih religious dibandingkan sebelum masuk sel, meminta Amang tak perlu banding atas hukumannya.

“Kan aku satu tahun enam bulan lagi akan keluar, aku sudah  3X dapat remisi, tak apa waktu satu tahun enam bulan bukan waktu yang lama!” Amang mengangguk dan meminta sahabatnya ini bersabar.

Uniknya, Jeje dan oknum wartawan itu masuk lapas yang sama di mana Manthis di hukum, kedua orang ini langsung di permak orang-orang tertentu, yang selama ini simpati dengan Manthis.

Manthis sengaja mendiamkan hal itu, setiap kali bertemu Manthis di penjara, Jeje dan si oknum wartawan ini menghindar dan takut.

Ustad Arman yang juga ahli silat selalu menyabarkan Manthis yang selain belajar agama, juga ikut mempelajari ilmu beladiri ini.

“Ini bukan untuk gagah-gagahan atau menjadi jagoan, tapi hanya untuk kesehatan, ingat masalalu ku yang tak mampu menahan emosi, anggap itu sebagai cermin,” itulah nasehat Ustad Arman, yang uniknya sudah bebas, tapi dia tetap bertahan di sana dan malah diangkat sebagai guru spiritual di sana.

Ustad Arman kini ikut membantu berjualan di kantin dan dia ternyata menikahi ibu pedagang di kantin tersebut, yang sebelumnya juga janda tanpa anak.

Pernikahan di lakukan di lapas, setelah Ustad Arman resmi bebas, Sudarmono, sang kepala lapas langsung yang menikahkan Ustad Arman dan Bik Janah, ibu pedagang di kantin tersebut.

Pernikahan itu tambah rame, saat seluruh penghuni lapas meminta Manthis bernyanyi buat pasangan parobaya yang sedang berbahagia itu.

Manthis pun dengan senang hati meluluskan permintaan itu, dan sambil memetik gitar dia sengaja menyanyikan 2 lagu yang bertema religious yang ini dia ciptakan selama dalam lapas ini. Ratusan penghuni lapas yang berada di sana takjub mendengarkan lantunan suara Manthis yang mengalun merdu.

Hari itu seluruh penghuni lapas bergembira, karena Manthis telah minta izin ke Kepala Lapas agar mencarikan sebuah catering, permintaan itu langsung di iyakan sang Kalapas. Sehingga pernikahan Ustad Arman dan Bik Jannah berlangsung layaknya penganten baru, lengkap dengan suguhan makanan dan minuman berbagai menu.

Para Napi senang, karena selama ini mereka hanya makan makanan jatah dari Lapas, hari ini mereka bisa makan sepuasnya dengan menu yang mewah, yakni ada 10 menu makanan yang disediakan catering yang direkomendasikan sang Kalapas dan semua makanan itu berlebih.

Lucunya, sang Kalapas secara terbuka mengatakan pada Manthis, kalau catering miliki istrinya sendiri, sehingga usaha istrinya ikut kecipratan rejeki.

Walaupun Manthis harus mengeluarkan uang hingga puluhan juta, tapi dia tak masalah, karena hutang budinya pada Ustad Arman tak bisa di hitung dengan uang. Ustad Arman telah mengubah jiwa Manthis makin dewasa dan makin paham agama.

Bahkan saat melihat ada tato di lengan Manthis, Ustad Arman minta agar tato itu di hapus saja, kalau kelak keluar dari penjara.

“Tapi kalau banyak mudharatnya, misalnya malah merusak tubuh, biarkan saja, yang penting jangan di tambah lagi dengan tato-tato baru!” Manthis menganggukan kepala. Kini Ustad Arman bukan hanya menganggap guru spiritual, Manthis juga sudah menganggap Ustad ini bak sosok orang tua. Demikianlah, Manthi pun menjalani hari-harinya sebagai napi di Lapas ini.

*****

Waktu memang sangat cepat berjalan, kini Manthis pun sudah menjelang masa-masa kebebasannya. Setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara, potong masa tahanan dan juga remisi yang dia terima, karena di anggap berkelakuan baik.

Menjelang satu bulan bebas murni, Manthis secara tak terduga bertemu Jeje dan Ogin, si oknum wartawan yang menyebarkan video mesumnya dengan tiga artis itu.

Saat itu Manthis sedang beristirahat setelah berolahraga dengan beberapa penghuni lapas lainnya, Jeje dan Ogin langsung bersimpuh di hadapan Manthis minta maaf, tentu saja keduanya ini sangat kapok, sebab selalu di jadikan ‘sansak’ hidup setelah 3 bulanan menghuni lapas, yang dilakukan penghuni lapas lainnya, yang simpati dengan Manthis.

“Hmmm…jadi kalian berdua selama ini yang mendesain agar aku begini!” Manthis menatap kurang senang dengan Jeje dan Ogin, Ogin ternyata juga sedikit kebanci-bancian, walaupun lebih kentara si Jeje.

“Iya Bang Manthis, eyke benar-benar kapok dahh, eyke mohon maaf!” Ogin juga mengamini ucapan Jeje. Jeje yang dulu berambut panjang, kini memangkas rambutnya jadi setengah botak.

“Huuu…dua banci ini, mau ku kirim ketupat lagi ke wajah kamu yang bikin jengkel itu!” Parjo, seorang napi yang menjadi kawan satu sel Manthis mau melayangkan bogem mentah ke wajah Jeje dan Ogin, tapi Manthis langsung mencegahnya. 

Tentu saja Jeje dan Ogin langsung bersujud saking takutnya, apalagi Parjo yang merupakan pentolan perampok dan di hukum 7 tahun penjara dan kini sudah 5 tahun di lapas ini mempunyai wajah yang seram, perawakannya sama dengan Manthis, yakni sama-sama kekar. Manthis dan Parjo lalu meninggalkan Jeje dan Ogin, setelah Manthis memberi nasehat menohok.

Hari yang di tunggu-tunggu Manthis pun tiba juga, setelah di hukum 3 tahun potong masa tahanan dan remisi, dia akhirnya bebas murni.

Ben, John, Nadu, Arman, Sofia dan suaminya serta ibunya datang menjemput, bahkan Produser Ogong Lee juga datang. Ben dan John sampai melongo melihat Sofia, saudara kandung beda ibu Manthis ini.

“Ga nyangka, elo punya sodara kandung dan ipar bule This,” kata Ben tertawa kecil. Sofia dan suaminya yang mahir berbahasa Indonesia tertawa mendengar ucapan Ben yang suka ceplas ceplos ini.

Sudarmono sang Kalapas yang melihat kedatangan dua personel The Stollen’s langsung mendaulat Manthis, Ben dan John bernyanyi menghibur seluruh penghuni lapas, sebagai salam perpisahan.

Dengan diiringi gitar Ben dan John yang meminjam milik sipir lapas, ketiganya pun duduk di tiga kursi dan di tonton ratusan napi binaan, yang ikutan duduk lesehan di lapangan yang terdapat dalam lapas itu, Manthis pun menyanyikan dua lagu yang paling populer milik The Stollen’s. 

Ternyata banyak penghuni lapas yang hapal lirik lagu-lagu itu, sehingga merekapun koor mengiringi Manthis bernyanyi. Tak puas hanya dua lagu, Manthis akhirnya dipaksa menyanyi lagi, hingga dia menyanyikan 5 lagu, lagu terakhir merupakan lagu bernada religius yang dia ciptakan sendiri, yang intinya mengisahkan hidup dalam penjara bukan hukuman, tapi sebagai ajang memperbaiki diri dan makin mendekatkan diri pada Sang Pencipta. 

Produser Ogong Lee diam-diam merekam adegan itu, dia sudah punya planning tersendiri dengan The Stollen’s yang kini sudah vakum lama.

Setelah itu, Manthis pun bersalaman dengan semua penghuni Lapas, termasuk Jeje dan Ogin. Ada dua orang yang selama ini di janjikan Manthis pekerjaan kalau sudah bebas, yakni Parjo dan Targo, dua pentolan perampok yang masih menjalani hukuman sisa dua tahunan ini dijanjikan Manthis akan dipekerjakan kelak sebagai sekuriti di rumah mewahnya, kalau sudah bebas kelak.

Kedua pentolan rampok ini menyatakan sudah tobat, setelah terus menerus di nasehatin Ustad Arman, apalagi ketika ustad tahu keduanya sudah punya anak-anak yang makin besar. Parjo dan Targo adalah ‘bodyguard’ tak resmi Manthis selama dalam penjara.

“Kalau ada waktu senggang, jalan-jalan jenguk ke sini, tapi jangan sebagai napi lagi, namun sebagai orang bebas. Anggap tempat ini sebagai pesantren, karena telah mengubah kamu jadi lebih baik!” kata Ustad Arman yang saat itu di dampingi Bik Janah istrinya.

Manthis langsung memeluk erat dan minta maaf kalau selama ini selalu merepotkan ustad ini, dia juga mencium tangan Bik Janah, termasuk Sudarmono sang kepala Lapas dan juga menyalami dengan erat semua sipir di penjara ini.  

Kebebasan Manthis de Jong ternyata sukses kembali menghebohkan jagat berita hiburan tanah air. Sehari setelah bebas, rumahnya di serbu ratusan wartawan yang ingin mewawancarainya. Manthis akhirnya keluar juga dan menemui wartawan yang sudah lama menunggunya sejak pagi.

Halaman rumahnya yang luas dan hampir tiga tahun dia tinggalkan kini dijadikan tempat sebagai konpers dadakan. Meja dan kursi di sediakan Nadu dan dua ART, para wartawan pun berebutan menaruh micropone di meja tersebut.

Manthis yang masih belum mencukur jenggot dan kumisnya yang panjang dan lebat duduk di hadapan awak media, dia sudah sangat siap di wawancara, wajahnya selalu menyunggingkan senyum, di usianya yang sudah 26 tahunan, Manthis jauh lebih dewasa di bandingkan 3 tahunan lalu.

“Bang, apa rencana abang setelah bebas ini, apakah akan kembali bersama The Stollen’s ataukah bersolo karir?” tanya seorang wartawan, yang agaknya sengaja di daulat sebagai penanya, karena dia seorang wartawan senior.

“Saya pastinya menikmatin kebebasan dulu, soal gabung kembali dengan The Stollen’s, untuk saat ini belum terpikirkan…mungkin saya akan ber solo karir dulu!”

“Katanya leader The Stollen’s bang Raymand masih menolak abang gabung lagi dengan The Stollen’s, bagaimana tanggapan abang?”

“Saya tak punya masalah secara personal dengan bang Ray…saya hormati keputusannya yang menolak saya bergabung. Tapi saya tetap berhubungan baik dengan Bang Ray, sebagai pendiri dan juga leader The Stollen’s!”

“Bang, apakah akan menuntut lagi tiga artis, manajernya dan oknum wartawan yang dulu menjerumuskan abang ke penjara?”

“Mereka kan sudah menjalani hukuman, jadi saya tak perlu menuntut lagi!”

“Bang, siapa kini wanita yang dekat dengan abang, kabarnya ada pengusaha cantik asal Bali yang dekat?”

“Hmm...saya no comment!” Manthis maklum-maklum saja, sebagai public figure semua gerak-geriknya sekaligus wanita yang dekat dengannya, pasti akan terus kena sorotan.

“Bang…abang suka wanita yang lebih tua dan sudah janda yaa?” seluruh wartawan langsung bersorak menertawakan pertanyaan yang dianggap konyol tersebut.

“Darimana kamu tau saya suka wanita yang lebih tua dan sudah janda?” Manthis balik bertanya, dan Manthis pun terdiam, saat si wartawan itu memperlihatkan I* Sheila, ada foto dia saat sedang bersama wanita cantik dan seksi ini. Kala mereka bersama di Bali 3 tahunan silam, sebelum akhirnya Manthis masuk penjara. Sheila sangat seksi dengan swimsuitnya, sedangkan ia sendiri terlihat hanya mengenakan celana pantai tanpa baju sedang memeluk Sheila di sebuah pantai.

“Saya…no comment!” kata Manthis tenang setelah melihat I* kekasihnya yang sudah dua tahunan ini tak pernah bertemu.

Pertanyaan-pertanyaan menohok kemudian makin dilancarkan puluhan wartawan yang sangat penasaran, siapa wanita-wanita yang kini dekat dengan penyanyi muda yang kesandung video mesum ini.

Untungnya Manthis santai-santai saja menanggapi seluruh pertanyaan-pertanyaan yang sangat bikin dia gerah. Kegerahan Manthis gara-gara ada satu wartawan yang agak nakal menyebutkan organ vital tubuhnya, yang di sebut si wartawan ini bikin para artis kecanduan dengan dia, hingga nekat mendokumentasikan adegan-adegan yang sangat tidak layak di sebar ke public tersebut.

Manthis langsung berubah wajahnya, tanda tak senang, namun dia tetap menanggapi dengan tenang dan bilang jangan bertanya soal yang sensitive.

Manthis akhirnya mengakhiri wawancara itu, setelah pertanyaan wartawan makin ngawur, karena ada yang bertanya siapa-siapa saja wanita yang selama ini pernah jadi ‘Cinta Satu Malamnya’ yang paling enak.

“Bangggg…pertanyaan terakhir…katanya abang lebih suka wanita cantik berkulit putih dan blasteran kayak abangg yaaa?” teriak seorang wartawan, Manthis terus saja masuk ke dalam rumah tak mengubris pertanyaan yang ia anggap nyeleneh itu.

Nadu yang berada di belakang Manthis sampai tertawa mendengar pertanyaan konyol para wartawan itu. “Yang paling enak, yang paling pintar goyang, nah di antara tiga artis itu, you-you cari ajah siapa yang paling heboh goyangannya. Apalagi kalau ceweknya glowing coiiii, itu paling disukai bukannn…?” Nadu terbahak dan ia langsung masuk ke dalam rumah saat para wartawan malah ingin mewawancarai dia.

*****

BERSAMBUNG

  

Bab terkait

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bertemu Stefani yang Cantik

    Selama 1 mingguan lebih Manthis hanya tinggal di rumah, dia tak berniat kemana-mana, undangan talk show atau wawancara di TV dia tolak. Manthis sengaja melakukan itu, selain untuk intropeksi diri, dia juga mulai memilah-milah lagu mana yang akan dia rekam sebagai singelnya kelak.Ketika iseng-iseng Manthis membuka IG Sheila, dia tersenyum dan tak kaget saat sang kekasih ini terlihat berfoto mesra dengan seorang pria tampan.“Hmmm…inilah akhirnya…selamat tinggal Sheila, moga kamu bahagia dengan kekasih barumu!” batin Manthis, sekaligus dia memblok IG kekasihnya ini.Setelah itu, dia juga iseng membuka IG Anita, kali ini Manthis kaget melihat sang mantan kekasih ini sudah berkerudung, yang membuat dia kaget, sang mantan ini berpose dengan seorang anak kecil laki-laki yang tampan, tapi tak terlihat foto suaminya.“Mungkin dia tak ingin mengekpos suaminya…!” ucap Manthis lirih. Namun IG Anita tidak dia blok seperti

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-21
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Stefani Minta Bertahan

    Ditemani Stefani, Manthis berkunjung ke rumah Sofia kakaknya yang ternyata sangat mewah, Stefani langsung akrab dengan dua anak Sofia yang bule abis.Tak bosan-bosannya Stefani menggendong si bungsu yang bak boneka barbie, lucunya dia malah bisa Bahasa Indonesia, walaupun agak cadel dan kadang nyampur Bahasa Belanda.Melihat Kathy, anak Sofia ini, Stefani teringat adik kandung beda ibu, baby Cilla di Jakarta, saat liburan yang lalu, baby Cilla bahkan selalu bobok dengan Stefani saking lengketnya.“Pacar kamu yaa...?” tanya Sofia pada Manthis, sambil menatap Stefani yang sedang bercanda dengan anaknya.Manthis langsung menggeleng dan bilang kalau Stefani itu adik kandung Raymand, leader The Stollen’s.“Ohh gituuu…kirainn…tapi anaknya baik…supel suka bercanda, suka anak kecil lagi…dekatin ajah, kayaknya cocok sama kamu!” bujuk Sofia. Gara-gara bujukan Sofia inilah, Manthis kini benar-benar mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Benih-benih Cinta

    Selama semingguan Stefani dan Manthis memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan menyusuri Kota Amsterdam. Salju yang turun tipis membuat keduanya selalu mengenakan jas tebal dan topi serta sarung tangan plus sepatu boot, agar tidak terlalu dingin.Kadang Stefani keluar manjanya, namun Manthis tetap menganggap Stefani bak adik yang harus di jaga dan di sayang. Tanpa di sadari keduanya, api asmara sudah mulai menerpa, setelah satu bulan penuh bersama.Manthis pun memperpanjang liburannya hingga dua bulan ke depan, kini mereka selalu memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan ke kota-kota lainnya seperti Rotterdam, Leiden, Utrecht, Maastricht, hingga ke ibukota Belanda, Den Haag.Walaupun mereka selalu tidur di kamar dan ranjang yang sama, namun selama itu pula Manthis dan Stefani tak pernah lebih dari sekedar berpelukan ataupun hanya sekedar ciuman di dahi, tanda sayang kakak pada adiknya.Stefani pun kembali aktif kuliah, Manthis memanfaatkan waktu untuk mencipta lag

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Makin Naik Daun

    Rakyat kita punya kebiasaan, gampang menghujat, tapi gampang pula melupakan, begitu juga yang menimpa Manthis de Jong.3,5 tahun yang lalu dia luar biasa di hujat dan di bully, Manthis di sebut penjahat wanita dan ‘Don Juan cap biawak’.Kini hujatan dan bullyan itu menghilang berganti dengan pujian dan juga sanjungan, ketika Manthis kembali merilis single kedua dan ketiganya sekaligus yakni, “Ketika Cinta Harus Bersabar’ dan ‘Akankah Berakhir Bahagia’ semua lagu itu bersumber dari inspirasi hubungannya dengann Stefani.Uniknya, dua lagu itu di bantu dua sohibnya, Ben dan John, single ini sekaligus menandakan Manthis makin mantap bersolo karir.Dua bulan sejak pulang dari Belanda, tawaran show berdatangan ke Manthis, dan dia pun sibuk membagi jadwal, endorse-endorse yang 4 tahunan lalu menjauh, kini kembali antri meminta tanda tangan Manthis.Bahkan lagunya Love and Dear telah di jadikan sountrack sekaligus judul

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Ray Bongkar Alasan Dia Marah Dengan Manthis

    Tiga hari sebelum Stefani balik ke Belanda, Manthis kembali bertemu dengan kekasihnya ini, kembali di kafe milik Ben. Makin tenarnya Manthis di jagat hiburan tanah air, atas saran Ben dan John, keduanya sementara di minta menghindar dulu bertemu di tempat yang bisa membuat heboh, terutama keluarga Stefani. Manthis dengan blak-blakan ingin melamar Stefani, namun saat Manthis bercerita tentang masa lalunya, Stefani ikutan terdiam. “Iya…Stef juga ga berani ngomong Bang…takutnya papah dan mama tak setuju, di tambah lagi Ka Ray marah-marah gitu!” kata Stefani lirih. “Terus apa langkah kita sekarang Stef…?” Manthis menatap wajah Stefani yang terlihat bingung dan galau. “Kita ga usah buru-buru dulu bang…apa boleh buat, lagian hubungan kita juga masih baru, terus abang sekarang sedang sibuk-sibuknya menata karir lagi. Di tambah kuliah Stef juga masih 2 tahunan lagi baru kelar!” Manthis mengangguk dan akhirnya keduanya berpelukan di kafe itu. K

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Manthis Penasaran Dengan Anak Anita

    “Tapi aku sengaja tak memberitahu dia, sudahlah, kita pulang yuks, sudah hampir malam ini!” Sanjoto langsung menggendong Bryan. Dia sangat menyayangi anak sambungnya ini dan sejak menikahi Anita, dia sudah akrab dengan Bryan. Sanjoto tidak cemburu, karena sejak awal Anita sudah terbuka, kalau dia dan Manthis sudah lama berpisah dan anak itu walaupun anak biologis Manthis. Tapi Anita bilang kelak kalau Bryan sudah dewasa, dia baru akan memberi tahu anaknya, siapa ayah biologisnya. Anita sendiri saat ini sedang mengandung 1,5 bulan, sehingga perutnya belum begitu keliatan besar. Diam-diam Manthis sangat penasaran dengan Bryan, anak Anita dan Sanjoto itu. “Apakah dia sebelumnya pernah menikah sebelum dengan Sanjoto, karena wajah Bryan tak ada mirip-miripnya dengan Sanjoto?” batin Manthis. Manthis lalu membuka smartphone dan menatap wajah Bryan yang ada di I* Anita, semakin lama dia menatap Manthis makin mengerutkan dahinya, karena

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-26
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bryan Bertemu Anak Ray

    Hingga beberapa bulan kemudian rencana itu tak juga terlaksana, selain jadwal Manthis yang makin padat, dia juga dapat kabar Ray pun memiliki kesibukan yang juga sangat padat. Tapi satu hal yang sering membuat Manthis termenung, apalagi kalau bukan selalu teringat Stefani, dia sudah mencoba melalui Nadu mengontak kekasihnya ini. Tapi Stefani malah hanya titip salam dan bilang ke Nadu agar Manthis lebih baik konsen ke karirnya saja, karena Stefani pun lagi sibuk-sibuknya menyelesaikan kuliahnya di Amsterdam, Belanda. “Bilang ke Bang Manthis…kalau dia memang cinta…tunggu sampai hati Stefani bisa memaafkan kelakuan masa lalunya, tapi kalau dia tak mau bersabar…silahkan cari wanita lain yang lebih baik!” kata Stefani pada Nadu. Manthis hanya bisa menghela nafas mendengar ungkapan Stefani melalui Nadu itu... Sanjoto akhirnya tahu kalau Manthis kini sering ke rumah dan menjemput Bryan, ternyata laki-laki berumur 37 tahun ini sangat dewasa, dia tak k

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Stefani Cemburu Berat

    Satu tahun setengah sudah Stefani dan Manthis tidak berhubungan lagi, gadis cantik yang sangat mirip artis Raline Shah ini kembali pulang liburan ke tanah air, kuliahnya kini tinggal 6 bulanan lagi selesai. Dia berkunjung ke rumah kakaknya, Ray dan Sonia, karena sangat kangen berat dengan tiga keponakannya itu. Saat bercanda dengan Adam, Celina dan yang paling bungsu Rika, Sonia sama sekali tidak bertanya soal Manthis. Begitupun juga Stefani tidak pernah menceritakan soal Manthis pada Sonia, gadis cantik ini terliat fine-fine saja. Ray saat itu tidak berada di rumah, dia sedang sibuk di studionya. Tiba-tiba smartphone Stefani bunyi, saat dia mengangkat ternyata yang menelpon adalah Dewi, teman akrabnya saat SMU dulu, mereka janjian akan bertemu dengan dua kawannya lagi, yakni Vita dan Novi di Mall Plaza Indonesia dan akan nongki di sana. Stefani pun permisi dengan kakak iparnya, setelah dari pagi berada di sana, dia langsung menggeber mobil sp

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-28

Bab terbaru

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 154: Jodoh Tak Di duga

    James tertawa sambil mengangguk, sambil jalan menuju mushalla yang ada di cottage itu, James bercerita kalau dia sudah tertarik mualaf sejak 10 tahunan yang lalu, tapi mantap mualaf 3 tahunan yang lalu setelah melihat orang rame sholat Idul Fitri dan COVID-19 merebak, di mana harus cuci tangan dan kaki yang bersih, sehingga James pun memantapkan hatinya. Ternyata Sheila, ibunya sangat mendukung, termasuk Andrew, ayah sambungnya, apalagi James sudah dewasa dan tentu sudah matang berpikir. James kini setiap hari melihat Kania syuting dan setelah syuting keduanya sering jalan berdua, hingga tak terasa syuting 5 harian kelar dan Kania harus bersiap pulang kembali ke Jakarta. James yang bersikap dewasa kaget saat Kania mengatakan kini banyak menerima job film, sehingga sering meninggalkan rumah. James pun memberi nasehat ke wanita jelita yang makin matang ini, agar jangan lagi ambil semua job film atau iklan. “Kasian Aji, dia butuh kamu Kania, apalagi ini masa-masa perkembangan dia!”

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 153: Ada yang Menangis..!

    “Tak apa Mas Rafsa…nama saya Tikno, saya malah tak mengira malam ini bisa melihat langsung acara hebat ini, tak bakal saya lupakan seumur hidup, selamat yaa buat Mas Rafsa dan Mba Stella, moga secepatnya menikah dan punya anak-anak yang tak kalah ganteng dan cantik seperti papa dan ibunya ini!”Rafsa lalu memanggil Tarot sopir pribadinya, dan minta diambilkan tas kecil, tak sampai 10 menitan Tarot balik lagi, Rafsa lalu mengambil selembar cek, yang sudah bertuliskan angka uangnya di sana.“Pa Tikno, saya tak bawa uang cash, ini selembar cek sebesar 50 juta, bisa bapak uangkan kapan saja, bawa saja ke bank yaang tertera di cek itu…!” Tikno hampir terlonjak kaget, tak mengira akan dapat cek senilai fantastis bagi ukurannya. Tapi bagi Rafsa itu angka yang sangat kecil.Setelah menyalami Rafsa sampai tangannya dan juga tangan Stella di cium, lalu Rafsa mengenalkan ke ayah bundanya, Tikno sampai minta foto selfie, karena dia meng

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 152: Rafsa dan Stella Ditunangkan

    Setelah adegan romantis itu selesai di putar, di mana Rafsa terlihat mencium dahi Stella, Mami Stefani tersenyum dan terlihat puas.Dia tak memperdulikan bagaimana dua sejoli itu saling lirik dengan wajah bak udang rebus, malu tak terkira, kenapa sampai di putar adegan itu dan di tonton ratusan orang, suara suit-suit terdengar, hingga kedua sejoli ini makin malu.Rafsa dan Stella tak menyangka kalau ada yang diam-diam merekam dan saat ini di tatap ratusan undangan.Kini semuanya butuh jawaban, apa maksud di putarnya adegan romantis itu, di acara ultah sang crazy tampan ini.“Nahh para undangan semua…malam ini saya ingin mengumumkan, di ultah Rafsa De Jong yang ke 27 tahun, dia akan kami tunangkan dengan kekasihnya yang ada di sampingnya ini dan pernikahan pun akan segera di gelar secepatnya!”Maka riuhlah semuanya, tak mengira kalau dua sejoli itu malam ini akan bertunangan. Banyak yang kaget, terutama keluarga Manthis de Jong, k

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 151: Hampir Telat

    Di tata dengan sangat mewah, membuat semua tamu undangan yang terlihat berjalan menyingkir kaget, tak mengira ada motor nyelonong masuk ke rumah ini.Bagaimana tak kaget, kenapa ada motor ojek daring bisa nyelonong masuk ke rumah mewah dan eksklusife ini, ini sama dengan cari penyakit.Tapi saat melihat Rafsa di boncengan motor online itu semua tertawa, mereka kini mulai bercanda, kalau di crazy rich tampan itu sedang bikin sebuah pesta kejutan.“Dasarrrr, si crazy rich ternyata yang bikin ulah, ada-ada saja kejutan di ultahnya kali ini, tapi aseek juga nih, jadi penasaran, apalagi kejutan yang akan dia buat!” ungkap tamu-tamu berpakaian perlente dan juga para ART yang terlihat sibuk hilir mudik melayani tamu-tamu undangan.Motor ojek online berhenti tepat di tengah-tengah taman dan tak jauh dari panggung kecil yang di tata sedemikian rupa, sehingga Rafsa sukses menjadi pusat perhatian, semua kaget hingga terdiam, termasuk pemain musik, tak me

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 150: Terjebak Macet

    Desy pun melayani dengan baik Stella dan Rafsa, Stella tanpa sungkan kembali mengajak Desy bercakap-cakap dan bilang jodoh banget ketemu lagi dengan pramugari cantik ini.Rafsa hanya tersenyum melihat calon istrinya ini bercakap akrab dengan Desy. Keramah tamahan Stella membuat Desy kagum dan makin hormat pada Stella yang dianggapnya wanita berkelas yang sangat ramah.Sebagai pramugari, Stella bisa menilai penumpang-penumpang nya yang tajir melintir, ataupun pura-pura tajir.Desy hapal semuanya, sehingga rasa hormatnya langsung tinggi pada Stella, termasuk Rafsa yang terlihat cool serta tak genit dan tetap bersikap wajar.Sesampainya di bandara, keduanya berpisah, Rafsa langsung pulang ke rumah, saat Rafsa ingin mengantarnya pulang, Stella langsung tertawa dan bilang mending Rafsa segera menemui ke tiga orang tuanya untuk melamarnya segera.“Ingat jangan kelamaan atau calon ibu anak-anakmu ini akan di lamar orang lain!” kelakar Stella d

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 149: Warning Stella buat Rafsa

    Stella lalu turun dari panggung kecil dan berjalan perlahan menuju Rafsa yang sedang berdiri dan merentangkan tangan bersiap memeluk gadis yang sudah meruntuhkan hatinya ini.Stella lalu memeluk pemuda ini, tepuk tangan makin membahana, saat tubuh bak model ini tenggelam dalam pelukan pemuda tampan bertubuh atletis ini.“I Love so much…!” bisik Rafsa.“Love youu to…!” bisik Stella.Stella merenggangkan pelukan dan menatap wajah Rafsa yang tersenyum kecil dan terlihat mata pemuda itu agak berkaca-kaca, terharu cintanya tak lagi bertepuk sebelah tangan.Mereka tak sadar kelakuan mereka masih disaksikan puluhan pengunjung yang terus bertepuk tangan dan diam-diam ada yang merekam adegan romantis ini dan hanay hitungan menit tersebar di media sosial dan tentu saja ada yang kaget melihat adegan romantis ini, siapa lagi kalau bukan Mami Stefani dan Mami Gerald, yang mengirimkan rekaman itu ternyata Kiki, kakakny

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 148: Ikrar Cinta

    “Heiii tomboy, dengarin yaa, tiga bulan lagi aku dan Rina akan menikah!” sahut Sohai.“Apaa…kapan kalian jadian, setahuku kamu kan suka gonta ganti pacar ngikutin gaya sahabat elo si Rafsa, kok bisa-bisanya akan menikah dengan sahabatku, jangan-jangan kamu pelet yaa?” ceplos Stella yang tentu saja kaget, tak menyangka dua sahabatnya ini malah akan menikah, padahal tak terdengar pacaran.“Sembarangan mana ada pake pelet, namanya juga jodoh tomboiiii, pokoknya pas resepsi kamu wajib hadir yaa, awas kalau nggak datang, gua coret lo jadi sahabat bini gua ini!” sahut Sohai cengengesan, bahkan dia langsung mencium pipi Rina.“Ehhh sahabat elo si Rafsa dah tahu belum..?”“Tau donkk, dia sama kayak kamu, kaget, tapi setelahnya janji akan datang ke pernikahan dan resepsi kami, dia malah mau ngasih kado rumah lohh, nggak rugi gua punya sahabat he-he-he!” ceplos Sohai lagi, Rina hanya tertawa saja me

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 147: Cinta Bikin Semangat!

    Rafsa masih terdiam dan menatap pintu itu dengan nanar, tanpa Rafsa sadari, Stella bersandar pada dinding pintu tersebut, dia tersenyum sendiri.Ia lalu berlari ke kasur dan langsung memvidcal sahabatnya Rina yang berada di Jakarta.“Benarann….kalian se hotel yaa di Singapura, jangan-jangan udah belah duren nihh!” sahut Rina sambil tertawa berderai di vidcal itu.“Enakk ajee, gue bukan elo kalee, gue masih ingat lah, ga bakalan mau gue pecah sebelum menikah!”“So…kapan nihh kalian nikah, kan tadi kamu bilang barusan di lamar!”“Ntar ajahh, biarkan dia makin cinta!”“Eitttsss….hati-hati ntar nangis bombaiiii lagi kalau Rafsa dengan yang lain, udah kalian cepat-cepat pulang dan segera menikah, bereskan!”“Tenang ajahh, biarkan Rafsa terus mengejarku…aku hanya ingin menyakinkan hati, anggap tes buat dia!”“Lhaaa pakeee tes seg

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 146: Tantangan Stella

    “Hmmm…kalau nggak enak pesananku ini, ya udah sono kamu pesan sendiri, biar pelan-pelan aku makan ini, songong amat sihh, makanan enak gini dibilang tak enak!” sungut Stella sambil mengaut sayuran, Stella memang agak vegetarian, sehingga badannya tetap langsing bak model dan mengeluarkan aroma yang harum, dan tadi sempat membuat pemuda di depannya ini makin senewen di buatnya.“Pemarah banget sihh…tau nggak kenapa tak enak!”Stella langsung mengangkat wajahnya. “Iya kenapa tak enak?”“Karena kemanisan wajah kamu hilang, hingga makanan ini hambar…senyum donk, dan ceria, masa kita makan diam-diaman ajee?”“Anjriittt…gue di gombalinnn, basiiii tauuu!” kini Stella terbahak. Rafsa kini tertawa kecil.Stella langsung mengambil ampal daging bulat dan melemparkan ke wajah Rafsa, tapi luput, karena Rafsa mampu menghindar.“Kamu memang buaya cap biawak, hampi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status