Beranda / Urban / Affair Cinta Sang Vokalis / Jeje Makin Membuat Manthis Berubah

Share

Jeje Makin Membuat Manthis Berubah

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-09 01:21:27

“Duehhh weceee…Machicaaaa…kenapa yee pake handukann sihh, ehhh sapaaaa tuhh yang lagi buru-buru berpakaian?” Vene langsung tertawa dan bilang liat aja sendiri orangnya.

Begitu  Manthis keluar kamar, dia terperanjat saat melihat Jeje sudah ada di apartemen ini.

“Ihh doskiiii…kirain siapaahhh, ehh mau keminong kok buru-buru amirrrr?”

“Sorry Je, gue buru-buru ada latihan di studio!’ kata Manthis sedikit gugup, tak menyangka manejer Vena yang suka ngegibah ini ada di sini.

“Ga usah bo’onggg dehhh, band kalian kan lagi cuti, emank studio yang mana?” Jeje langsung menarik tangan kekar Manthis. Vena yang meliat Jeje dan dan Manthis bicara, langsung permisi mau ke kamar mandi.

“A-anu Je…mau latihan buat endorse nanti!” 

“Ssssttt…sini dehh!” Jeje pun lalu menarik tubuh Manthis kemudian berbisik, Manthis langsung kaget.

“Ahh yang benerr Je...?”

“Duehhh kapan sihh eyke bo’ongg, benarannnn, tapi jangan cerita-cerita ke Vena, ini rahasia kita ajahh!’ Manthis langsung mengangguk.

Jeje kemudian tak melarang saat Manthis benar-benar pulang, sampai dia lupa pamit dengan Vena. Jeje pun tersenyum misterius sambil menutup pintu apartemen itu, sepulangnya Manthis tentu saja Jeje langsung memberondong anak asuhnya ini ngapaian saja sama Manthis.

Vena dengan enteng bilang mereka telah bercinta satu malam sampai pagi.

“Nahh puass lohh sekarang banci! Awassss lo yaa, jangan di bikin sensasi, kan lagu kami masih hits ini, ntar yang ada malah amburadul!” kata Vena tertawa.

“Tenang ajeee nekkk…semua bereesssss, job ye kayaknya bakal ngelonjak nihh, hari ini aja eyke nerima 5 telpon yang ingin ngontrak yee nyanyi!” akhirnya Vena dan Jeje pun memilah-milah yang mana yang harus di ambil dari sekian tawaran nyanyi yang masuk.

Begitu Manthis sampai di rumahnya, di teras rumahnya sudah menunggu seseorang, siapa lagi kalau bukan Anita.

“Kemana aja tadi malam, bilangnya mau nemani aku ke kondangan, tapi ku tunggu-tunggu sampai jam 10 malam, kamu gaa nongol-nongol juga!” Anita langsung bertanya pada Manthis yang kini sudah keluar dari mobilnya yang parkir di lobby teras.

“Astagaaaa…sorry banget sayang, asli aku lupa, abis tampil di TV dengan si Vena tadi malam!”

“Hmmm…katanya kalian ada di pub Jankass tadi malam, setelah sama-sama tampil di TV?” selidik Anita. Manthis tentu saja sangat kaget, darimana kekasihnya ini tahu kalau dia ke pub kelas atas itu.

Manthis tentu saja tak sadar, di pub itu ternyata ada seorang teman Anita yang juga mantan model dan diam-diam dia memberitahu Anita, kalau Manthis ada di sana bersama teman duetnya Vena.

“Udah dehhh…aku kan cape baru datang, masa langsung di interogasi sihh…eh kamu mau ke mana?” Manthis kaget ketika Anita malah menuju mobilnya yang terparkir di halaman rumah Manthis, dan agaknya gadis ini mau pulang.

“Kan tadi kamu bilangnya cape, ya udah aku pulang dulu, silahkan kamu istirahat!” tanpa menunggu jawaban Manthis, Anita pun langsung masuk mobil dan pulang.

Di mobil Anita berkali-kali menghela nafas, kini ia seakan baru dia sadar, memiliki kekasih seorang selebritis dan masih muda harus banyak-banyak bersabar.

Namun kecemburuan mendengar Manthis bersama Vena tadi malam dan kini baru pulang, tak bisa di tahan lagi.

Sebagai wanita yang juga sempat berkecimpung dalam dunia modelling yang tentu saja bersentuhan dengan dunia selebritis. Anita tentu saja sangat paham, kalau Manthis bersama Vena tadi malam dan baru saja pulang, anak pun kecil pun juga tahu, apa yang terjadi tak perlu pengakuan Manthis lagi. 

Tapi Vena memang tipikal wanita yang tidak mau frontal, dia lebih memilih mengalah dan sementara pergi dulu.

Sejak hari itu, hubungan Anita yang baru terjalin seumur jagung kini di ujung tanduk, Manthis ternyata egois dan dia tak mau menghubung Anita, yang dianggap kekanak-kanakan. Sementara Anita menunggu-nunggu apakah kekasihnya mau mengontaknya duluan, sebagai wanita yang memiliki harga diri, Anita tak maju mengemis  kepada Manthis.

Manthis seakan lupa diri, padahal selama ini Anita lah yang banyak membimbing dirinya. Sehingga sedikit banyaknya menjadikan Manthis seperti saat ini. Manthis malah sangat sibuk menghadiri berbagai undangan, kadang dia sendiri, kadang bersama Vena.

Koran-koran dan berita infotaimen pun selalu intens memberitakan hubungan ‘istimewa’ kedua pasangan serasi ini. Bahkan ada salah satu foto amatir yang memperlihatkan Manthis dan Vena sedang jalan bergandengan tangan di sebuah mall.

Anita akhirnya benar-benar mengalah, diapun pelan-pelan mundur dari kehidupan Manthis, dia sadar tak akan bisa lagi mengekang Manthis, yang kini telah berubah sedemikian jauh dan makin liar dengan wanita selain dia.

Ternyata apa yang dibisikan Jeje, dua minggu kemudian benar-benar dia buktikan…apa itu?

Secara blak-blakan, Jeje bilang Hana Desyata seorang pemain sinetron dan juga model terkenal sejak dulu sangat menyukai Manthis, dan ingin sekali bertemu dengan musisi remaja yang sangat di gandrungi abege ini.

Jeje pun mengatur pertemuan keduanya di sebuah restoran mewah yang sangat private, sebab ini menyangkut dua manusia yang merupakan public figure serta sama-sama memiliki penggemar fanatik.

Bak botol ketemu tutup, ternyata Manthis juga sama, sangat mengidolakan artis wanita berusia 25 tahun ini, apalagi saat Hana yang blasteran ini menjadi iklan sebuah merek shampo, Manthis yang waktu itu bukan siapa-siapa serta masih kecil, sampai membeli produk itu buat rambutnya.

Kini secara tak terduga, Jeje mau mempertemukannya, tentu saja Manthis dengan senang siap datang.

Manthis datang dengan baju yang sangat rapi, sebagai bintang iklan sebuah produk pakaian terkenal, tentu saja penampilan Manthis menyesuaikan saat makan malam bersama Hana.

Usia Manthis yang kini jalan 19 tahun terlihat makin dewasa dari usianya, rambutnya yang gondrong dia ikat ala chonemage. Jambangnya yang tumbuh tipis Ia biarkan tumbuh memanjang, sehingga kesan macho terlihat dari tampilannya ini.

Begitu bertemu di meja sebuah restoran yang tentu saja masuk restoran hightclass, Hana langsung kagum dengan penampilan artis muda ini, dengan tubuh jangkungnya hampir 185 centimeter, Hana yang saat itu ber heel 10 centimeteran ternyata masih kalah tinggi.

Baju dress Hana terlihat ketat sampai pinggang, tapi agak terbuka di bagian dada, rambutnya yang di cat coklat menjuntai di kiri kanan dadanya, sehingga menutupi bagian yang agak terbuka tersebut, lipstiknya merah menyala, dengan make up yang sangat indah.

Manthis sampai melongo juga melihat kecantikan Hana, dibandingkan Vena yang seusia dengannya, Hana jauh lebih cantik.

“Kamu cantik sekali Hana!” puji Mantis sambil menyodorkan tangan, kemudian keduanya cipika cipiki.  

“Hmm…kamu juga sangat tampan, wajar deeh sekarang jadi idola remaja!” sahut Hana tak mau kalah. Sambil menatap tubuh atletis Manthis yang memakai jas warna hitam yang ngepress di badan, di padu dengan baju him yang juga hitam dan dasi warga biru gelap.

Tak lama kemudian waitress pun datang menawarkan berbagai menu di restoran mereka, mereka memilih makan pembuka terlebih dahulu dan minuman wine.

“Abis ini baru kita makanan yang berat-berat!” kata Manthis bercanda.

“Bisa ajah kamu, aku ga makan nasi kalau malam, hanya salad buah!” sahut Hana.

“Pantesss body kamu bagus banget, aku kalo ga makan nasi, pas di panggung pasti letoy dan akan ditimpuki penonton kalau nyanyinya ga bagus!” sahut Manthis tertawa, hingga Hana ikutan tertawa dan dia makin suka dengan Manthis yang apa adanya ini.

Keduanya kemudian terus ngobrol sampai 2 jam lebih, akhirnya Hana pun pamit dengan alasan dia ada syuting untuk malam ini.

Keduanya pun janji akan atur waktu lagi untuk ketemuan di lain hari.

“Oh yaa catet deh alamat apartemenku, kamu kalau lagi suntuk atau lagi santai telpon atau WA aja yaa, kita ketemuan di sana!” kata Hana sambil memeluk Manthis dan kembali cipika-cipiki sebelum akhirnya mereka berpisah. Manthis langsung mencatat di hapenya mereka pun berpisah malam ini dengan janji sesegranya akan bertemu.

*****

“Benaran Je, nilai kontraknya gede?” tanya Manthis saat Jeje menelponnya, dua hari setelah bertemu Hana Desyata.

“Benar weceee, kamu sama Vena di bayar 5 milyar lohh untuk tampil di Bali, pernikahan anak seorang pengusaha besar di sana. Pokoknya ye harus batalin yang receh-receh, ye ambil yang ini dahh, nyesel kalo ye nolak,” bujuk Jeje.

“Oke dehh 1 jam lagi aku telpon yaa, aku tanya manajemenku dulu, apakah ada jadwal yang bentrok dengan tawaran show di Bali itu!”

“Pokoknya ye jangan sampai nolak ini, nyesell ntar!” Jeje masih ngotot, Manthis hanya bilang ya-ya saja.

Manthis lalu memanggil Amang dan Nadu, kedua sahabatnya kini sudah menjadi manajer resmi Manthis, saat Nadu memperlihatkan jadwal-jadwal shownya, Manthis langsung mengangguk senang.

“Dua hari lagi kita ke Bali, ada undangan show di sana, bayarannya gede!” sahut Manthis.

“This, 5 hari lagi The Stollen’s akan melanjutkan show ke kota-kota di Kalimantan, tadi mas Andi sudah nelpon, dia bilang tiga hari dari sekarang, akan ada latihan rutin, sebelum berangkat ke Kalimantan!” Amang mengingatkan.  

“Hmmm…tak apa Mang, setelah show di Bali kita akan langsung terbang ke Jakarta, jadi kamu pesan tiket PP yaa, hubungi Jeje, minta bayaran di muka 50%!” kata Manthis. Amang hanya angkat bahu, dia lalu menelpon Jeje dan minta bayaran seperti yang Manthis sebutkan, dengan alasan mau beli tiket buat bertiga, yakni dia, Nadu dan Amang.

Dua hari kemudian Manthis, Nadu dan Amang sudah berada di Bali, shownya ternyata di sebuah Hotel Bintang 5 yang sangat eksklusife. Resepsinya berlangsung sangat khidmad sesuai dengan adat istiadat di Bali, barulah lanjut acara hiburan.

Sesaat sebelum show di ruang make up, Manthis hanya tersenyum mesem melihat pasangan duetnya Vena selalu didekati sang pengusaha itu, dia akhirnya maklum, tentu ada sesuatu antara kedua orang itu.

Manthis kemudian hanya fokus dengan shownya bersama Vena, dia tak mau melibatkan perasaaannya terhadap gadis itu. Dia tak aneh, wanita jelita seperti Vena yang sedang naik daun dan agak matrealistis, akan gampang berpindah dari satu pria ke pria lainnya. Terlebih manajer Vena, Jeje seakan sengaja terus mendekatkan keduanya.

Begitu Manthis dan Vena tampil, ribuan undangan langsung heboh, tak menyangka pasangan yang sedang top-topnya ini bisa tampil di Bali.

Manthis sempat melirik penganten wanitanya yang merupakan anak si pengusaha ini, dari tadi selalu menatapnya tajam dan saat mata mereka bentrok, senyumnya merekah.

“Hadirin sekalian, sambutlah pasangan duet paling fenomenal yang lagunya ‘Cinta Telah Dimiliki’ lagi viral di mana-mana, malam ini  sengaja khusus datang dari Jakarta akan menghibur kita semua. Kedatangan mereka tentu sangat special, karena di tengah jadwal mereka yang super sibuk and super-superrr padatttt, bisa datang malam ini, sambutlah pasangan Manthis dan Vena!” kata si MC yang gaya kenesnya, bahkan dia langsung jingkrak-jingkrak, saat intro lagu mulai dimainkan band yang ada di sana.

Dan munculah Vena dengan gaun dresnya yang panjang dan sangat indah dan agak terbuka di bagian dada, lalu di pojok berikutnya muncul Manthis dengan jas yang waah, beda dengan penampilannya saat bersama The Stollen’s yang nge rock habis.

Saat Manthis dan Vena bernyanyi dan turun ke undangan, semuanya berebut ber swa foto.  Sampai-sampai gaun panjang Vena hampir ke injak ratusan undangan yang terlihat antusias itu.

Manthis juga sama, tak sedikit para ibu-ibu yang memeluk dan mencubit pipinya, bahkan rambutnya yang diikat chonemage sampai di tarik ibu-ibu yang rata-rata sosialita ataupun istri-istri para pejabat.

Sesuai kesepakatan kontrak, bukan hanya satu lagu yang dinyanyikan tapi sampai 10 lagu. Bahkan Manthis dipersilahkan tampil nyanyi solo dan diminta membawakan lagu-lagu The Stollen’s.

Ketika Manthis bernyanyi sambil duduk dengan piano dan menyanyikan lagu ‘Dara…di Sinilah Cinta Kita Bermula’. Secara tak terduga, penganten wanita yang sejak kemunculan Manthis sudah menatapnya sedemikian rupa, datang mendekati dan malah ikutan bernyanyi.

Yang membuat Manthis sempat rikuh dan jengah, penganten wanita ini tanpa sungkan memeluknya dari belakang dengan mesra, seiring mengalunnya lagu itu dari piano yang Manthis mainkan.

Manthis sempat melirik ke penganten pria nya yang justru terlihat tenang-tenang saja di pelaminan mewah melihat ulah istrinya tersebut.

Yang bikin Manthis tambah kaget, si panganten wanita ini sempat-sempatnya berbisik ke dia, lalu tanpa di duga mengecup pipinya, Lalu kembali ke pelaminan mendatangi suaminya dengan cueknya, sudah pasti riuhlah para undangan semua melihat gaya sang penganten wanita itu.

Tak lama kemudian, beredar video amatir nya di medsos, nitizen yang rata-rata abege wanita geger dan sontak mengeluarkan uneg-unegnya melihat adegan mesra antara Manthis dan sang penganten wanita yang sangat cantik itu.

“Jadi iri dehhh…idola gue di peluk dan di cium penganten cantik, pingin banget kalo resepsi sama calon my hubby, gitu juga kelak!” komen nitizent lainnya.

“Gimana yaa perasaan suaminya, kalah ganteng sama si Manthis, kena cipok lagi hehehe!” demikianlah beragam komen dari nitizen melihat video pendek itu, yang dalam waktu singkat sudah di tonton lebih dari 1 juta orang dan ribuan komentar lainnya.

*****

BERSAMBUNG

Bab terkait

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Kisah Sheila dan Suaminya

    Resepsi itu kelar pukul 11 malam, Manthis dan Vena turun panggung dan Ia akhirnya kembali istirahat ke kamarnya yang mewah dan sudah di bokingkan sang pengusaha ini. Belakangan Manthis baru tahu, kalau hotel ini milik sang pengusaha itu sendiri.Sementara Vena juga istirahat di kamarnya sendiri, sesaat sebelum masuk lift menuju kamarnya, Jeje sempat berbisik kalau malam ini Vena akan bersama sang pengusaha itu, Manthis hanya tersenyum mesem saja.“Tenanggg weceee…ga usah cimbikirrr gicuuuu yaaa…ntar ye sama Hana di Jakarta, tenang ajeee, eykee yang aturrr!” kata Jeje tertawa.Nadu dan Arman berbeda kamarnya, Manthis di kamar sendirian, setelah melepas pakaiannya Manthis pun ingin mandi, karena badannya sangat gerah, apalagi tadi saat nyanyi pipinya selain kena cubit, juga beberapa kali di cium para undangan.“Berendam di bathub segerr kali yaa,” kata Manthis seorang diri.Baru 30 menitan berendam, tiba-tiba tel

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Perang Dingin Ray dan Manthis

    “Whatsss…jadi besok kamu mau ke Kalimantan show sayangg!” kata Sheila, saat Manthis bilang besok dia akan pergi.“Ga bisa di tunda yaa?” Manthis langsung menggeleng, dia bilang, karena ini menyangkut group band mereka yang telah mengangkat namanya, tidak ada alasan apapun dia tidak hadir dan show bersama The Stollen’s. Sheila akhirnya pasrah dan tidak melarang kekasihnya pergi besok.“Sayang…ada kabar baik, Adit setuju bercerai, tapi kami akan bercerai diam-diam, jadi sambil kelak bicara dengan ortu, kami masih serumah!” Sheila memeluk Manthis.Manthis memang pernah blak-blakan bilang, dia tak bisa terus menerus jadi orang ketiga dalam rumah tangga Sheila dan Adit.Keduanya kemudian tenggelam dalam kemesraan, sampai menjelang pagi, karena jam 9 pagi Manthis harus segera ke bandara untuk terbang ke Juanda, Surabaya, lanjut Bandara Syamsudinoor Banjarbaru.Di perjalanan menuju bandara, Amang men

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-11
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Perceraian Ortunya Membuat Ray Pemarah

    Di balik kesuksesan luar biasa group band The Stollen’s dan kenapa Ray sering banget senewen kalau ada yang tak berkenan di hatinya, itu semuanya gara-gara persoalan orang tuanya. Alan Suhilin diam-diam ternyata memiliki WIL alias wanita idaman lain.WIL Alan Suhilin seorang perawat yang bekerja di salah satu rumah sakit miliknya sendiri, kesibukan Rani sebagai bisnis women membuat Alan haus kasih sayang seorang wanita. Perkenalannya dengan Weni, seorang perawat yang umurnya hanya terpaut 3 tahun dari Ray, membuat Alan bak menemukan cinta baru lagi.Walaupun perbedaan usia mereka cukup jauh, karena Alan sudah berusia 47 tahunan, sedangkan Weni baru jalan 24 tahun.Hubungan itu awalnya aman-aman saja, namun Alan tak bisa menyembunyikan lagi hubungannya dengan Weni, gara-gara keteledorannya sendiri, yakni kepergok Rani dia membeli membeli popok bayi di sebuah supermarket.Tentu ini pemandangan yang sangat aneh, seorang konglomerat membeli popok bayi d

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-12
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Sonia Membuat Ray Berubah Kalem

    Begitu sampai di hotel tempat mereka nginap, personel The Stollen’s bisa bernafas lega, karena penjagaan di hotel mereka lebih ketat, sehingga ratusan penggemar tak bisa merangsek masuk ke dalam area hotel, bahkan ke halaman hotel pun tak boleh, pihak hotel berkilah ini demi kenyamanan para tamu hotel lainnya.“Hebatt yahh kalian, punya penggemar fanatic gituhh?” puji Sonia.“Kamu beruntung lohh Sonia, bisa duduk dan ngobrol bareng kami yang di puja-puji…cucukkk dehhhh,” kata Ben bergaya kenes, hingga semuanya tertawa. Sonia makin suka bergaul dengan personel group ini. Padahal awalnya dia mengira mereka itu sombong dan angkuh, karena sedang berada di puncak popularitas.Ben, John dan Manthis langsung beristirahat di kamar masing-masing, Ray menemani Sonia di restoran yang terdapat di hotel itu, karena sopir Sonia masih dalam perjalanan.“Hebat kamu Sonia, masih muda udah punya usaha!” kata Ray.&ldq

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-13
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Memutuskan Menikah Muda

    Kata orang, kalau cinta sudah melekat, halangan jarak tidak akan menghalangi rintangan itu, diam-diam usai show di Manado, Ray menghilang satu hari. Manthis, Ben dan John sampai ketar-ketir kemana sang leader menghilang, sementara dua hari lagi mereka akan show di Kota Tomohon, setelah sukses show di Kota Manado.Kurang dari 3 jam sebelum show di mulai, Ray akhirnya nongol juga.“Gila loe bro, kemana saja ngilang, aku hampir jantungan tau!” sungut Ben.“Iya nihh, ngilang ko ga bilang-bilang,” sahut John yang sudah bersiap-siap tampil di panggung terbuka, di mana gemuruh suara penonton terus terdengar dari tadi, menunggu penampilan idola mereka ini.Ray hanya mesem-mesem saja dari tadi, dia memaklumi ketegangan semua personel dan juga anggota tim manajemen The Stollen’s.“Udah tenang aja, yang penting kita tampil maksimal malam ini,” Ray pun kini bersalin pakaian. Manthis menepuk bahu sahabatnya ini. &

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-14
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Pernikahan Heboh Ray dan Sonia

    Alan Suhilin, Weni dan Ray datang langsung ke rumah Sonia, untuk melamar gadis cantik ini, sebelumnya Ray sudah mengontak Sonia terkait rencana itu, Sonia tentu saja sangat berbinar-binar bahagia, karena kekasihnya ini tidak bercanda akan segera menjadikan dia istri sah.Awalnya Sonia tentu saja ragu-ragu, apalagi dia tahu latar belakang Ray yang seorang musisi dan lagi di gilai penggemarnya di mana-mana. Terlebih Ray seorang musisi band rock alternative yang dia tahu memiliki banyak penggemar fanatic dari kalangan abege wanita.Saat Ray blak-blakan ingin mengajaknya menikah, Sonia sampai sakit perut tertawa dan bilang apakah Ray lagi mabuk. Ray sendiri hanya mendiamkan kekasihnya ini tertawa saat mereka vidcal.“Gimana…udah puas ketawanya?” sahut Ray sambil menatap wajah kekasihnya di smartphone.“Belum…ulangin lagi, benaran kamu mau jadikan aku bini secara sah?” sahut Sonia masih tertawa-tawa.Tanpa di duga S

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Affair Manthis Bocor

    Tak terasa kini 3 tahun sudah berlalu….Semua personel The Tollen’s sudah dewasa semua, Ray malah sudah memiliki dua anak bersama Sonia. Tiga personel lainnya Ben, John dan Manthis masih betah melajang, walaupun Ben kini sudah mempunyai kekasih dan memutuskan sebentar lagi akan naik pelaminan.Hubungan Manthis dan Sheila naik turun, perbedaan usia, lambat laun membuat keduanya mulai tak semesra dulu lagi.Manthis yang kini berusia 23 tahun dan Sheila sudah 27 tahunan, membuat wanita ini minta komitmen lebih, yakni pernikahan. Tapi perbedaan keyakinan jadi penghalang keduanya, sehingga kini hubungan mereka makin renggang.Di satu sisi, di saat hubungannya renggang dengan Sheila, diam-diam Manthis menjalin hubungan dengan Hana Desyata, seorang artis sinetron dan model yang dulu pernah dikenalkan Jeje. Kadang dengan Vena dia masih sering bertemu dan keduanya mengulang kemesraan yang dulu pernah di rajut, walaupun tidak terlalu sering.Ven

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-16
  • Affair Cinta Sang Vokalis   Sheila Murka

    Penciuman wartawan memang tajam, mereka ternyata tau kalau Manthis akan ke Bali, ketika Manthis yang kala itu mengenakan pakaian casual, dengan topi dan kacamata hitam, plus masker di wajah dan mau masuk pintu keberangkatan, dia langsung di cegat puluhan wartawan.“Bang berhenti bentarrr bang…wawancara dulu bang?” kata puluhan wartawan. Manthis terus berjalan dan hanya bilang no comment.Langkah Manthis malah terhenti, karena para penumpang sedang antre masuk ke ruang keberangkatan. Sehingga mau tak mau Manthis terpaksa ikut antre dan akibatnya dia terpaksa meladeni wawancara, ratusan orang pun ikut melihat dan malah banyak yang ikutan merekam wawancara Manthis itu.“Bang gimana komentarnya terkait beredarnya video panas yang di duga pemerannya adalah abang?”“Tanyakan dengan pengacara saya saja!” sahut Manthis kalem.“Bang, artis Hana Desyata kemarin saat wawancara bilang dia memang puny

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17

Bab terbaru

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 154: Jodoh Tak Di duga

    James tertawa sambil mengangguk, sambil jalan menuju mushalla yang ada di cottage itu, James bercerita kalau dia sudah tertarik mualaf sejak 10 tahunan yang lalu, tapi mantap mualaf 3 tahunan yang lalu setelah melihat orang rame sholat Idul Fitri dan COVID-19 merebak, di mana harus cuci tangan dan kaki yang bersih, sehingga James pun memantapkan hatinya. Ternyata Sheila, ibunya sangat mendukung, termasuk Andrew, ayah sambungnya, apalagi James sudah dewasa dan tentu sudah matang berpikir. James kini setiap hari melihat Kania syuting dan setelah syuting keduanya sering jalan berdua, hingga tak terasa syuting 5 harian kelar dan Kania harus bersiap pulang kembali ke Jakarta. James yang bersikap dewasa kaget saat Kania mengatakan kini banyak menerima job film, sehingga sering meninggalkan rumah. James pun memberi nasehat ke wanita jelita yang makin matang ini, agar jangan lagi ambil semua job film atau iklan. “Kasian Aji, dia butuh kamu Kania, apalagi ini masa-masa perkembangan dia!”

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 153: Ada yang Menangis..!

    “Tak apa Mas Rafsa…nama saya Tikno, saya malah tak mengira malam ini bisa melihat langsung acara hebat ini, tak bakal saya lupakan seumur hidup, selamat yaa buat Mas Rafsa dan Mba Stella, moga secepatnya menikah dan punya anak-anak yang tak kalah ganteng dan cantik seperti papa dan ibunya ini!”Rafsa lalu memanggil Tarot sopir pribadinya, dan minta diambilkan tas kecil, tak sampai 10 menitan Tarot balik lagi, Rafsa lalu mengambil selembar cek, yang sudah bertuliskan angka uangnya di sana.“Pa Tikno, saya tak bawa uang cash, ini selembar cek sebesar 50 juta, bisa bapak uangkan kapan saja, bawa saja ke bank yaang tertera di cek itu…!” Tikno hampir terlonjak kaget, tak mengira akan dapat cek senilai fantastis bagi ukurannya. Tapi bagi Rafsa itu angka yang sangat kecil.Setelah menyalami Rafsa sampai tangannya dan juga tangan Stella di cium, lalu Rafsa mengenalkan ke ayah bundanya, Tikno sampai minta foto selfie, karena dia meng

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 152: Rafsa dan Stella Ditunangkan

    Setelah adegan romantis itu selesai di putar, di mana Rafsa terlihat mencium dahi Stella, Mami Stefani tersenyum dan terlihat puas.Dia tak memperdulikan bagaimana dua sejoli itu saling lirik dengan wajah bak udang rebus, malu tak terkira, kenapa sampai di putar adegan itu dan di tonton ratusan orang, suara suit-suit terdengar, hingga kedua sejoli ini makin malu.Rafsa dan Stella tak menyangka kalau ada yang diam-diam merekam dan saat ini di tatap ratusan undangan.Kini semuanya butuh jawaban, apa maksud di putarnya adegan romantis itu, di acara ultah sang crazy tampan ini.“Nahh para undangan semua…malam ini saya ingin mengumumkan, di ultah Rafsa De Jong yang ke 27 tahun, dia akan kami tunangkan dengan kekasihnya yang ada di sampingnya ini dan pernikahan pun akan segera di gelar secepatnya!”Maka riuhlah semuanya, tak mengira kalau dua sejoli itu malam ini akan bertunangan. Banyak yang kaget, terutama keluarga Manthis de Jong, k

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 151: Hampir Telat

    Di tata dengan sangat mewah, membuat semua tamu undangan yang terlihat berjalan menyingkir kaget, tak mengira ada motor nyelonong masuk ke rumah ini.Bagaimana tak kaget, kenapa ada motor ojek daring bisa nyelonong masuk ke rumah mewah dan eksklusife ini, ini sama dengan cari penyakit.Tapi saat melihat Rafsa di boncengan motor online itu semua tertawa, mereka kini mulai bercanda, kalau di crazy rich tampan itu sedang bikin sebuah pesta kejutan.“Dasarrrr, si crazy rich ternyata yang bikin ulah, ada-ada saja kejutan di ultahnya kali ini, tapi aseek juga nih, jadi penasaran, apalagi kejutan yang akan dia buat!” ungkap tamu-tamu berpakaian perlente dan juga para ART yang terlihat sibuk hilir mudik melayani tamu-tamu undangan.Motor ojek online berhenti tepat di tengah-tengah taman dan tak jauh dari panggung kecil yang di tata sedemikian rupa, sehingga Rafsa sukses menjadi pusat perhatian, semua kaget hingga terdiam, termasuk pemain musik, tak me

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 150: Terjebak Macet

    Desy pun melayani dengan baik Stella dan Rafsa, Stella tanpa sungkan kembali mengajak Desy bercakap-cakap dan bilang jodoh banget ketemu lagi dengan pramugari cantik ini.Rafsa hanya tersenyum melihat calon istrinya ini bercakap akrab dengan Desy. Keramah tamahan Stella membuat Desy kagum dan makin hormat pada Stella yang dianggapnya wanita berkelas yang sangat ramah.Sebagai pramugari, Stella bisa menilai penumpang-penumpang nya yang tajir melintir, ataupun pura-pura tajir.Desy hapal semuanya, sehingga rasa hormatnya langsung tinggi pada Stella, termasuk Rafsa yang terlihat cool serta tak genit dan tetap bersikap wajar.Sesampainya di bandara, keduanya berpisah, Rafsa langsung pulang ke rumah, saat Rafsa ingin mengantarnya pulang, Stella langsung tertawa dan bilang mending Rafsa segera menemui ke tiga orang tuanya untuk melamarnya segera.“Ingat jangan kelamaan atau calon ibu anak-anakmu ini akan di lamar orang lain!” kelakar Stella d

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 149: Warning Stella buat Rafsa

    Stella lalu turun dari panggung kecil dan berjalan perlahan menuju Rafsa yang sedang berdiri dan merentangkan tangan bersiap memeluk gadis yang sudah meruntuhkan hatinya ini.Stella lalu memeluk pemuda ini, tepuk tangan makin membahana, saat tubuh bak model ini tenggelam dalam pelukan pemuda tampan bertubuh atletis ini.“I Love so much…!” bisik Rafsa.“Love youu to…!” bisik Stella.Stella merenggangkan pelukan dan menatap wajah Rafsa yang tersenyum kecil dan terlihat mata pemuda itu agak berkaca-kaca, terharu cintanya tak lagi bertepuk sebelah tangan.Mereka tak sadar kelakuan mereka masih disaksikan puluhan pengunjung yang terus bertepuk tangan dan diam-diam ada yang merekam adegan romantis ini dan hanay hitungan menit tersebar di media sosial dan tentu saja ada yang kaget melihat adegan romantis ini, siapa lagi kalau bukan Mami Stefani dan Mami Gerald, yang mengirimkan rekaman itu ternyata Kiki, kakakny

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 148: Ikrar Cinta

    “Heiii tomboy, dengarin yaa, tiga bulan lagi aku dan Rina akan menikah!” sahut Sohai.“Apaa…kapan kalian jadian, setahuku kamu kan suka gonta ganti pacar ngikutin gaya sahabat elo si Rafsa, kok bisa-bisanya akan menikah dengan sahabatku, jangan-jangan kamu pelet yaa?” ceplos Stella yang tentu saja kaget, tak menyangka dua sahabatnya ini malah akan menikah, padahal tak terdengar pacaran.“Sembarangan mana ada pake pelet, namanya juga jodoh tomboiiii, pokoknya pas resepsi kamu wajib hadir yaa, awas kalau nggak datang, gua coret lo jadi sahabat bini gua ini!” sahut Sohai cengengesan, bahkan dia langsung mencium pipi Rina.“Ehhh sahabat elo si Rafsa dah tahu belum..?”“Tau donkk, dia sama kayak kamu, kaget, tapi setelahnya janji akan datang ke pernikahan dan resepsi kami, dia malah mau ngasih kado rumah lohh, nggak rugi gua punya sahabat he-he-he!” ceplos Sohai lagi, Rina hanya tertawa saja me

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 147: Cinta Bikin Semangat!

    Rafsa masih terdiam dan menatap pintu itu dengan nanar, tanpa Rafsa sadari, Stella bersandar pada dinding pintu tersebut, dia tersenyum sendiri.Ia lalu berlari ke kasur dan langsung memvidcal sahabatnya Rina yang berada di Jakarta.“Benarann….kalian se hotel yaa di Singapura, jangan-jangan udah belah duren nihh!” sahut Rina sambil tertawa berderai di vidcal itu.“Enakk ajee, gue bukan elo kalee, gue masih ingat lah, ga bakalan mau gue pecah sebelum menikah!”“So…kapan nihh kalian nikah, kan tadi kamu bilang barusan di lamar!”“Ntar ajahh, biarkan dia makin cinta!”“Eitttsss….hati-hati ntar nangis bombaiiii lagi kalau Rafsa dengan yang lain, udah kalian cepat-cepat pulang dan segera menikah, bereskan!”“Tenang ajahh, biarkan Rafsa terus mengejarku…aku hanya ingin menyakinkan hati, anggap tes buat dia!”“Lhaaa pakeee tes seg

  • Affair Cinta Sang Vokalis   Bab 146: Tantangan Stella

    “Hmmm…kalau nggak enak pesananku ini, ya udah sono kamu pesan sendiri, biar pelan-pelan aku makan ini, songong amat sihh, makanan enak gini dibilang tak enak!” sungut Stella sambil mengaut sayuran, Stella memang agak vegetarian, sehingga badannya tetap langsing bak model dan mengeluarkan aroma yang harum, dan tadi sempat membuat pemuda di depannya ini makin senewen di buatnya.“Pemarah banget sihh…tau nggak kenapa tak enak!”Stella langsung mengangkat wajahnya. “Iya kenapa tak enak?”“Karena kemanisan wajah kamu hilang, hingga makanan ini hambar…senyum donk, dan ceria, masa kita makan diam-diaman ajee?”“Anjriittt…gue di gombalinnn, basiiii tauuu!” kini Stella terbahak. Rafsa kini tertawa kecil.Stella langsung mengambil ampal daging bulat dan melemparkan ke wajah Rafsa, tapi luput, karena Rafsa mampu menghindar.“Kamu memang buaya cap biawak, hampi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status