Prajurit Kerajaan Jaming lebih berani dibandingkan Kerajaan Lesse.Pertempuran ini berlangsung lebih dari setengah bulan.Putra Mahkota Jaming panik karena hancurnya "Naga Api". Dia memimpin pertempuran tanpa aturan dan tidak mengizinkan orang lain ikut campur.Dia menjadi gila dan hanya peduli pada kesenangannya sendiri.Kelihatannya Kerajaan Jaming bisa mempertahankan posisinya dengan mantap, tetapi nyatanya ada banyak korban setiap hari.Negara Naki memiliki lebih banyak kemenangan dibandingkan kekalahan.Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Yohan juga menjadi mudah marah.Pasukan Jaming terus melawan dan pertempuran tidak ada habisnya.Pada saat yang sama, Pangeran Ricky juga "bertempur" di Kota Zordo Negara Naki.Dia telah mengatur banyak orang, tetapi sejauh ini dia belum menemukan jalan rahasia Ratu.Melihat makanan diangkut ke perbatasan selatan secara bertahap, dia merasa gelisah."Cari! Meskipun harus menjungkirbalikkan dunia, kita harus menemukan sisa makanan itu! Aku tida
Di perbatasan selatan, perkemahan militer.Yohan menunjukkan surat pernyataan menyerah kepada Nabila dengan puas."Tulisan tangan Kaisar Jaming bagus." Dia berkata dengan santai dan tidak langsung mengatakan itu adalah surat pernyataan menyerah, biarkan Nabila tahu sendiri.Nabila hanya menyapukan pandangan sekilas."Yang Mulia, perang sudah berakhir. Kapan kita akan kembali?"Yohan mengerutkan kening.Kontrak antara dia dan Ratu ditetapkan selama satu tahun.Karena pertempuran ini telah memakan waktu beberapa bulan.Untung saja Ratu telah berada di sisinya selama ini. Kalau tidak, dia tidak hanya membutuhkan surat pernyataan menyerah Kerajaan Jaming, tetapi juga kepala Putra Mahkota Jaming.Kota Zordo.Di dalam penginapan.Penjaga itu berlari ke dalam ruangan dengan panik, "Pangeran ... Kerajaan Jaming telah menyerah!"Seharusnya ini adalah kabar baik.Akan tetapi, itu jelas merupakan berita buruk bagi Pangeran Ricky.Pupil matanya menyusut."Inikah akhirnya ...."Yang berakhir bukan
Nabila mengabaikan Yohan dan mengejar orang itu keluar Lembah Kematian.Dia menyusulnya dan melepas jubah hitam longgar itu dengan satu tarikan.Sayangnya, orang tersebut memakai topeng dan sulit untuk melihat siapa dia.Dia terhuyung mundur beberapa langkah.Pada gerakan selanjutnya, Nabila menangkap keenam jarinya.Dialah orangnya! Pemilik Racun Air Langit hari itu!Matanya memancarkan aura pembunuh yang kuat dan gerakannya menjadi lebih cepat.Tiba-tiba orang itu berbicara."Mau kupanggil Ratu atau Mayor Jenderal Joka? Kalau bukan karena Joseph mengorbankan nyawanya sendiri untuk lima tahun hidupmu, malam ini kamu juga harus mati!"Nabila tercengang saat mendengar nama tidak asing ini.Tidak aneh kalau orang ini mengenal Joseph, tetapi ternyata dia mengenalinya ....Orang itu memanfaatkan kesempatan untuk mundur dan terbang ke tempat tinggi.Dia menatap Nabila dan mencibir."Sepertinya kamu tidak tahu bagaimana Joseph meninggal."Mata Nabila agak memerah."Jelaskan ...."Begitu Nabi
Luka di lengan Yohan tidak dalam, hanya goresan di kulit.Akan tetapi, sepertinya sekarang dia sedang menahan rasa sakitnya.Nabila bisa tahu apakah rasa sakit itu asli atau pura-pura.Sekarang Yohan memang kesakitan.Nabila buru-buru memanggil tabib militer.Yohan masih keras kepala, "Aku baik-baik saja ...."Tabib militer memeriksa denyut nadi dan luka-lukanya kembali, tetapi tidak menemukan sesuatu yang aneh.Nabila mengangkat tabib militer itu dengan satu tangan, "Mana panah itu!? Sudah diperiksa belum!?"Tabib militer itu terkejut."Ti ... tidak ada yang salah dengan panahnya ...."Nabila melepaskannya dan menoleh ke arah Yohan.Pria itu menundukkan kepalanya, mengepalkan tangan di atas lutut dan pembuluh darah membengkak di dahi serta lehernya.Sekilas dia terlihat sangat kesakitan dan tidak ingin orang lain melihatnya yang akan menghancurkan martabatnya sebagai seorang kaisar.Tidak ada gunanya tabib militer itu tinggal di sini, jadi Nabila langsung memintanya pergi.Setelah tab
Pada saat ini Fiona sangat gembira.Dia tahu Yolo tidak menyukainya, jadi biasanya dia hanya berani berbasa-basi dan tidak berani mendominasinya.Kali ini dia menyuruh Yolo untuk menjadi pasangannya sebagai imbalan atas bantuannya, tetapi tidak disangka orang ini akan setuju."Kamu ...." Fiona menelan ludahnya.Akan tetapi saat Nabila melepas sabuk dan melonggarkan pakaiannya, Fiona menemukan pemandangan yang mengejutkan.Penutup dada!Ternyata orang yang dia sukai ... adalah seorang wanita!Wajah Fiona penuh dengan ketidakpercayaan."B ... bagaimana kamu ...."Nabila merobek jakun palsunya dan mengakui dengan jujur, "Aku ini wanita."Fiona berdiri dengan kaku seolah tersambar petir."Wanita ... ternyata kamu seorang wanita!"Tangannya gemetar dan matanya penuh dengan air mata.Nabila mengenakan pakaiannya lagi dan membungkuk padanya dengan hormat untuk meminta maaf.Dia mengatakan yang sebenarnya kepada Fiona bukan karena permintaan rumit Fiona barusan, melainkan karena dia menyadari
Perkemahan Selatan.Dukun buta itu dibawa ke dalam tenda.Tidak lama kemudian, dia pun melakukan diagnosis."Memang racun parasit!"Alis Yohan menegang dan saat tidak tahan lagi, dia meraih tangan Nabila.Perhatian Nabila tertuju pada dukun itu."Karena kamu bisa mendiagnosisnya, bisakah kamu mencari cara untuk menawarnya?"Dukun itu menggelengkan kepalanya dengan serius."Meskipun itu racun parasit, aku belum pernah mendengarnya. Aku tidak bisa membantumu."Mendengar ini, Dafka yang berada di samping berkata dengan marah."Kalau itu racun parasit, pasti ada hubungannya dengan Klan Namrian!"Dia menoleh ke arah Yohan untuk meminta instruksi, "Aku ingin memimpin pasukan ....""Pergilah." Nabila memotongnya.Dafka kehilangan kesabaran karena mengkhawatirkan Kaisar."Aku akan pergi dan berjaga di luar."Telinga dukun itu bergerak seolah mendengarkan sesuatu.Dia sama sekali tidak tahu kalau dia berada di perkemahan militer Negara Naki.Nabila pun bertanya padanya."Kalau tidak bisa disemb
Meskipun tubuh dan hati Dafka tidak bisa menerima hal semacam itu, dia tidak punya pilihan lain demi menyelamatkan Kaisar.Dia melepas pedangnya, menyerahkannya kepada Nabila dan masuk ke dalam tenda.Nabila tetap berada di luar menggantikannya.Setelah beberapa saat, dia mendengar suara "enyahlah" yang lantang dengan niat membunuh.Dia segera masuk dan melihat Dafka berlutut di kolam, mencoba melepaskan ikat pinggang Yohan.Nabila, "!"Dia tidak bisa melihatnya!Dia buru-buru menghentikan Dafka, "Berhenti! Apa yang kamu lakukan!?"Dafka si pria dewasa merasa seolah telah menerima penghinaan. Matanya memerah dan dia berkata sambil menggertakkan gigi, "Yang Mulia Ratu, kamu menyuruhku untuk menemani Kaisar."Nabila merasa pusing."Aku menyuruhmu untuk menemaninya dengan tenang, bukan menyuruhmu melakukan sesuatu!"Setelah mendengar ini, Dafka langsung menghela napas lega.Dia pun buru-buru mundur.Ternyata cukup menemani Kaisar.Tadi dia sudah siap untuk bunuh diri dan meminta maaf sete
Yohan tiba-tiba berhenti dan tertawa getir di telinganya."Ratu, kenapa kamu tidak mendorongku menjauh? Apa kamu takut ... aku akan mati?"Nabila tiba-tiba menegakkan kepala dan menatapnya dengan tidak percaya.Wajah Yohan sangat pucat, tetapi bibirnya merah.Dia menutup mata dengan satu tangan dan suaranya serak."Kalau begitu, jangan pernah mendorongku menjauh. Karena aku benar-benar akan mati."Tangannya mendarat di pinggang Nabila dan mengangkatnya.Setelah merasakan sesuatu, Nabila juga langsung syok dan meronta.Permukaan air yang semula tenang mulai bergolak.Begitu Nabila bergerak, tenggorokan Yohan menjadi serak."Aku menderita panah ini demi kamu."Setelah Yohan selesai berbicara, orang di pelukannya tidak lagi melawan ....Yohan agak sulit untuk menahan diri lagi, kemudian menundukkan kepalanya dan mencium sudut bibirnya."Mayor Jenderalku, seharusnya kamu jangan terlalu mementingkan perasaan."...Dafka berdiri di luar tenda dan samar-samar mendengar ada yang tidak beres di
Yohan tidak bisa tidur lagi setelah terbangun dari mimpinya.Yohan menuruni tempat tidur, lalu mengambil jubah yang digantung di atas pembatas ruangan, kemudian pergi ke Istana Rubi.Setelah tiba di Istana Rubi.Yohan tidak memasuki kamar tidur, melainkan berdiri diam di luar.Ratu pasti sudah tidur pada saat ini.Yohan berdiri selama beberapa saat, Soraya datang saat Yohan sedang ragu-ragu apakah dia ingin masuk atau tidak.Soraya sangat ingin mempersatukan kembali Kaisar dan Ratu, jadi dia berkata dengan hati-hati."Kaisar, tolong jangan masukkan ucapan Ratu yang kejam ke dalam hati, sebenarnya Ratu hanya sedang merasa tidak senang. Maafkan kelancangan Hamba, Ratu marah karena tidak suka melihat Anda bersama dengan Selir Suci ...."Yohan melirik Soraya sambil mengerutkan keningnya, "Karena Selir Suci?"Soraya mengangguk dengan cepat."Benar sekali! Yang Mulia Ratu sangat menyukai Anda, kalau tidak bagaimana mungkin Ratu akan mempertaruhkan nyawanya untuk mengirim makanan pada Anda? Y
Permaisuri Agung tidak benar-benar ingin bunuh diri, dia hanya ingin memaksa Yohan dengan nyawanya.Yohan mengetahui tujuan Permaisuri Agung. Setelah tabib kekaisaran memastikan kondisinya baik-baik saja, Yohan memperingati dengan suara berat."Nenek, apakah Anda mau memaksaku juga?"Permaisuri Agung bersandar di kepala tempat tidur sambil menatap Yohan dengan tatapan terluka."Aku bukannya memaksamu, aku cuma mengasihanimu!""Kaisar, aku sudah mendengar kejadian selama beberapa hari ini.""Wanita itu telah memaksamu sampai seperti ini, apakah kamu masih tidak bisa memahami perasaannya?""Dia telah bertekad untuk meninggalkan istana.""Aku bisa melihat kalau kamu menyukainya dan ingin membuatnya tinggal di istana.""Bagaimana kamu bisa mempertahankan wanita yang tidak mencintaimu di sisimu? Kaisar, apakah kamu masih ingat dengan Selir Risa yang disukai oleh mendiang Kaisar? Kalau kamu benar-benar menyukai Ratu, apakah kamu tega melihat Ratu berakhir seperti itu?"Seluruh tubuh Yohan te
Semua rakyat ada yang merasa takut dan marah saat melihat Yohan muncul.Leonard berteriak dengan marah."Beraninya kalian tidak memberi penghormatan saat melihat Kaisar?"Semua rakyat segera berlutut untuk memberi penghormatan.Hanya saja, tetap terdapat beberapa orang yang berteriak dengan lemah."Cerai ...."Yohan berdiri sambil meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya. jubah panjangnya berkibar karena tertiup angin, sedangkan tatapan Yohan tertuju pada Nabila."Bawa Ratu kembali ke istana!"Nabila tetap berdiri di depan genderan itu, "Kaisar, bercerailah denganku."Yohan mengepalkan tangannya dengan erat, luka di telapak tangan Yohan tidak sesakit hatinya pada saat ini.Dia telah mendengar semua ucapan Ratu sebelumnya.Semua hal itu benar yang membuat Yohan tidak bisa menyangkal.Tidak disangka Ratu terus mengingat hal itu.Jika Ratu pergi karena hal ini, maka mereka masih memiliki kemungkinan untuk kembali bersama.Yohan pasti akan menebus semua kesalahan yang pernah dia lak
Terdapat banyak rakyat yang berkumpul di luar istana."Apa yang terjadi?""Tidak tahu, aku juga baru datang.""Aku dengar Ratu mau bercerai ....""Apa?! Ratu mau bercerai? Ti ... tidak mungkin, 'kan!"Wanita biasa yang ingin bercerai pasti akan dikuliti di keluarga suaminya. Bahkan putri dari pejabat tidak boleh bercerai, apalagi orang ini adalah Ratu?Yang Mulia Ratu pasti sudah gila ....Di bawah suara genderang, Nabila menatap semua orang dengan tatapan dan ucapan yang tegas."Semua orang, aku mau mengatakan kesalahan Kaisar!""Yang pertama, tidak datang ke pernikahan. Kaisar menyuruh orang lain mewakilkannya untuk melaksanakan upacara pernikahan denganku.""Yang kedua, Kaisar tidak memercayaiku. Setelah menyelesaikan upacara pernikahan, Kaisar meragukan identitasku dan menghina Keluarga Feno.""Yang ketiga, Kaisar mencintai selir dan menindas istri sahnya. Kaisar meninggalkan istri sah pada malam pernikahan dan menemani selir tercintanya. Cap Emas milik ratu bahkan diberikan pada s
Yohan mengetahui bahwa masalah ini bisa menjadi seperti ini karena Ratu mendatangi Permaisuri Agung tadi pagi.Awalnya Yohan mengira dia ingin meminta pertolongan pada neneknya.Baru pada saat ini Yohan menyadari bahwa apa yang diinginkan oleh Nabila adalah sekelompok orang menyerangnya secara bersamaan.Sejak kapan semua selir itu memiliki hubungan yang baik dengan Ratu sampai melindunginya seperti ini!Hebat sekali dia!Yohan membalikkan badannya untuk memasuki ruangan dalam, kemudian menarik Nabila yang sedang duduk dengan tenang."Apakah ini yang mau kamu lihat?" tanya Yohan sambil menahan amarahnya.Tatapan Nabila terlihat tenang."Ini cuma permulaan.""Kalau Anda terus bersikeras, akan ada ribuan rakyat dan prajurit yang memohon untukku."Yohan tertawa mengejek."Kenapa mereka memohon untukmu? Apakah aku mengecewakanmu?""Kalau begitu aku benar-benar telah difitnah oleh semua orang di dunia ini!""Jelas-jelas kamu yang mau meninggalkanku! Kamulah yang mengecewakanku lebih dulu!"
Di luar Istana Rubi, semua selir berlutut sambil berbaris dengan rapi.Mereka semua merasa tidak adil untuk ratu.Tidak masalah jika Kaisar memperlakukan mereka dengan buruk. Yang Mulia Ratu adalah orang yang baik, dia sama sekali tidak memedulikan nyawanya demi mengirim makanan. Tapi apa yang didapat oleh Ratu?Setelah Selir Suci kembali, Kaisar mengabaikan Ratu dan juga menyuruh Ratu untuk merenungi kesalahannya.Tidak heran Yang Mulia Ratu merasa kecewa, memohon untuk bercerai dengan Kaisar dan meninggalkan istana.Tidak disangka Kaisar bersikeras memaksa Ratu untuk tinggal di istana, hal ini benar-benar sangat menyebalkan!Semua orang bersama-sama memohon untuk Ratu, di mana mereka tidak pernah sekompak ini sebelumnya.Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga pejabat, bahkan ada beberapa selir yang diam-diam mengirim surat pada keluarga mereka untuk meminta mereka membantu Ratu saat sedang rapat dengan Kaisar.Yohan merasa konyol saat mendengar hal ini.Hanya saja, Ratu memang
Permaisuri Agung menatap orang di depannya dengan terkejut."Ratu, a ... apa yang kamu bilang barusan?!"Nabila berkata dengan tegas."Aku ingin mengundurkan diri dari posisi ratu dan bercerai dengan Kaisar."Semua pelayan di dalam istana merasa terkejut.Kenapa Yang Mulia Ratu bertindak seperti ini?"Sungguh tidak masuk akal! Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini! Di mana Kaisar? Apakah Kaisar tahu ...."Nabila berkata dengan jujur."Kaisar tidak mengizinkanku, jadi aku datang untuk meminta izin dari Anda."Permaisuri Agung memang tidak menyukai cucu menantunya.Hanya saja, masalah ini sedikit rumit."Kamu benar-benar ingin meninggalkan istana?" tanya Permaisuri Agung.Nabila mengangguk."Benar.""Baik, aku ...."Sebelum Permaisuri Agung selesai bicara, terdengar sebuah suara yang familier di luar pintu."Nenek tidak perlu repot-repot dalam hal ini."Permaisuri Agung mengangkat tatapannya, dia melihat Kaisar yang sedang berjalan masuk dengan ekspresi muram. Bahkan dia memiliki se
Tatapan Yohan menjadi serius, dia segera berdiri setelah melirik pecahan mangkuk di atas lantai. Tubuhnya yang tinggi membuat sebuah bayangan yang besar."Aku adalah Kaisar.""Tidak ada kebebasan di bawah kekuasaan kekaisaran.""Tidak peduli apakah kamu marah atau tidak terima, kamu tidak bisa tidak mematuhi aturan ini.""Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menantang kesabaran seorang kaisar dengan tindakan bodohmu."Nada bicara Yohan sangat tenang, tapi terdapat keagungan yang tidak bisa ditolak.Sikap Yohan yang lembut dan mengalah pada Nabila hanyalah ilusi yang dibuat oleh Yohan setelah meninggalkan statusnya sebagai kaisar untuk sementara.Tidak peduli bagaimanapun juga Yohan tetap merupakan seorang kaisar kejam yang berkuasa.Nabila berkata sambil mengejek dirinya sendiri."Tidak disangka aku mengira Anda akan memberiku hak untuk memilih."Yohan marah bukan karena dia mengubah waktu menjadi setengah tahun, melainkan Yohan sendiri sama sekali tidak ingin membiarkannya pergi.Yohan
Nabila terbangun pada sore hari.Sifa sedang berjaga di samping dengan ekspresi khawatir."Yang Mulia, bagaimana kondisi Anda?"Nabila duduk, berusaha untuk mengatur napas dan kekuatannya.Kekuatan internalnya telah kembali, tapi tubuhnya masih terasa sangat lemah.Bibir Nabila memucat, bahkan tatapannya juga terlihat sedikit sedih."Yang Mulia, Nyonya datang ke istana."Mirna datang untuk membujuk Nabila.Mirna terlihat lebih tua dari biasanya, bahkan seluruh tubuhnya terlihat sangat lemah."Kaisar sudah tahu identitasmu.""Kaisar memanggil ayahmu untuk memasuki istana dan menceritakan masalahmu padanya.""Nabila, kenapa kamu bertindak seperti ini?""Kamu sudah menikah dengan Kaisar, bagaimana mungkin kamu bisa meninggalkannya?""Kaisar adalah orang yang murah hati, dia tidak menghukummu, Keluarga Feno dan Keluarga Muro karena telah menipunya. Kaisar juga bekerja sama denganmu untuk membuat perjanjian satu tahun. Coba kamu pikirkan, tidak akan ada orang yang mengatakan bahwa Kaisar sa