Luka di lengan Yohan tidak dalam, hanya goresan di kulit.Akan tetapi, sepertinya sekarang dia sedang menahan rasa sakitnya.Nabila bisa tahu apakah rasa sakit itu asli atau pura-pura.Sekarang Yohan memang kesakitan.Nabila buru-buru memanggil tabib militer.Yohan masih keras kepala, "Aku baik-baik saja ...."Tabib militer memeriksa denyut nadi dan luka-lukanya kembali, tetapi tidak menemukan sesuatu yang aneh.Nabila mengangkat tabib militer itu dengan satu tangan, "Mana panah itu!? Sudah diperiksa belum!?"Tabib militer itu terkejut."Ti ... tidak ada yang salah dengan panahnya ...."Nabila melepaskannya dan menoleh ke arah Yohan.Pria itu menundukkan kepalanya, mengepalkan tangan di atas lutut dan pembuluh darah membengkak di dahi serta lehernya.Sekilas dia terlihat sangat kesakitan dan tidak ingin orang lain melihatnya yang akan menghancurkan martabatnya sebagai seorang kaisar.Tidak ada gunanya tabib militer itu tinggal di sini, jadi Nabila langsung memintanya pergi.Setelah tab
Pada saat ini Fiona sangat gembira.Dia tahu Yolo tidak menyukainya, jadi biasanya dia hanya berani berbasa-basi dan tidak berani mendominasinya.Kali ini dia menyuruh Yolo untuk menjadi pasangannya sebagai imbalan atas bantuannya, tetapi tidak disangka orang ini akan setuju."Kamu ...." Fiona menelan ludahnya.Akan tetapi saat Nabila melepas sabuk dan melonggarkan pakaiannya, Fiona menemukan pemandangan yang mengejutkan.Penutup dada!Ternyata orang yang dia sukai ... adalah seorang wanita!Wajah Fiona penuh dengan ketidakpercayaan."B ... bagaimana kamu ...."Nabila merobek jakun palsunya dan mengakui dengan jujur, "Aku ini wanita."Fiona berdiri dengan kaku seolah tersambar petir."Wanita ... ternyata kamu seorang wanita!"Tangannya gemetar dan matanya penuh dengan air mata.Nabila mengenakan pakaiannya lagi dan membungkuk padanya dengan hormat untuk meminta maaf.Dia mengatakan yang sebenarnya kepada Fiona bukan karena permintaan rumit Fiona barusan, melainkan karena dia menyadari
Perkemahan Selatan.Dukun buta itu dibawa ke dalam tenda.Tidak lama kemudian, dia pun melakukan diagnosis."Memang racun parasit!"Alis Yohan menegang dan saat tidak tahan lagi, dia meraih tangan Nabila.Perhatian Nabila tertuju pada dukun itu."Karena kamu bisa mendiagnosisnya, bisakah kamu mencari cara untuk menawarnya?"Dukun itu menggelengkan kepalanya dengan serius."Meskipun itu racun parasit, aku belum pernah mendengarnya. Aku tidak bisa membantumu."Mendengar ini, Dafka yang berada di samping berkata dengan marah."Kalau itu racun parasit, pasti ada hubungannya dengan Klan Namrian!"Dia menoleh ke arah Yohan untuk meminta instruksi, "Aku ingin memimpin pasukan ....""Pergilah." Nabila memotongnya.Dafka kehilangan kesabaran karena mengkhawatirkan Kaisar."Aku akan pergi dan berjaga di luar."Telinga dukun itu bergerak seolah mendengarkan sesuatu.Dia sama sekali tidak tahu kalau dia berada di perkemahan militer Negara Naki.Nabila pun bertanya padanya."Kalau tidak bisa disemb
Meskipun tubuh dan hati Dafka tidak bisa menerima hal semacam itu, dia tidak punya pilihan lain demi menyelamatkan Kaisar.Dia melepas pedangnya, menyerahkannya kepada Nabila dan masuk ke dalam tenda.Nabila tetap berada di luar menggantikannya.Setelah beberapa saat, dia mendengar suara "enyahlah" yang lantang dengan niat membunuh.Dia segera masuk dan melihat Dafka berlutut di kolam, mencoba melepaskan ikat pinggang Yohan.Nabila, "!"Dia tidak bisa melihatnya!Dia buru-buru menghentikan Dafka, "Berhenti! Apa yang kamu lakukan!?"Dafka si pria dewasa merasa seolah telah menerima penghinaan. Matanya memerah dan dia berkata sambil menggertakkan gigi, "Yang Mulia Ratu, kamu menyuruhku untuk menemani Kaisar."Nabila merasa pusing."Aku menyuruhmu untuk menemaninya dengan tenang, bukan menyuruhmu melakukan sesuatu!"Setelah mendengar ini, Dafka langsung menghela napas lega.Dia pun buru-buru mundur.Ternyata cukup menemani Kaisar.Tadi dia sudah siap untuk bunuh diri dan meminta maaf sete
Yohan tiba-tiba berhenti dan tertawa getir di telinganya."Ratu, kenapa kamu tidak mendorongku menjauh? Apa kamu takut ... aku akan mati?"Nabila tiba-tiba menegakkan kepala dan menatapnya dengan tidak percaya.Wajah Yohan sangat pucat, tetapi bibirnya merah.Dia menutup mata dengan satu tangan dan suaranya serak."Kalau begitu, jangan pernah mendorongku menjauh. Karena aku benar-benar akan mati."Tangannya mendarat di pinggang Nabila dan mengangkatnya.Setelah merasakan sesuatu, Nabila juga langsung syok dan meronta.Permukaan air yang semula tenang mulai bergolak.Begitu Nabila bergerak, tenggorokan Yohan menjadi serak."Aku menderita panah ini demi kamu."Setelah Yohan selesai berbicara, orang di pelukannya tidak lagi melawan ....Yohan agak sulit untuk menahan diri lagi, kemudian menundukkan kepalanya dan mencium sudut bibirnya."Mayor Jenderalku, seharusnya kamu jangan terlalu mementingkan perasaan."...Dafka berdiri di luar tenda dan samar-samar mendengar ada yang tidak beres di
Di Perkemahan Selatan, tentara berangkat untuk kembali ke Kota Zordo.Hiro terus bersyukur kepada langit karena tidak membiarkan Kaisar tewas di perkemahan militer."Hormat kepada Kaisar dan Yang Mulia Ratu!"Yohan datang menunggang kuda dan berganti kereta saat kembali.Di dalam kereta, dia mengupas jeruk untuk Nabila dan membelahnya sebelum menyuapinya.Nabila menghindarinya tanpa ekspresi."Aku tidak suka."Yohan menimpali, "Aku juga tidak suka, rasanya sangat asam. Sepertinya kita berdua punya selera yang sama ...."Sebelum Yohan selesai berbicara, Nabila tiba-tiba mengambil jeruk di atas meja dan memasukkannya ke dalam mulut.Yohan kehabisan kata-kata.Mengetahui Nabila sengaja melawannya, Yohan tidak merasa kesal, tetapi malah menganggapnya menarik.Setidaknya Nabila tidak sedingin tadi malam."Kaisar, ada surat rahasia!" Dafka melaporkan dari luar.Yohan mengulurkan tangan dan mengambil surat rahasia itu.Nabila melihat ke arahnya dan Yohan menatapnya sebelum memberikan surat ra
Kota Zordo.Pangeran Ricky mengutus orang untuk merampok makanan dan bukti kejahatannya meyakinkan.Pangeran Rio mendapat perintah rahasia Kaisar dan memenjarakan Pangeran Ricky di penjara.Pangeran Ricky berteriak kalau dia difitnah dan Pangeran Rio-lah yang menjebaknya.Kejadian ini membuat Permaisuri Agung khawatir.Meskipun Permaisuri Agung maju, Pangeran Rio tidak berkompromi.Di sisi lain, sulit menemukan penginapan setelah pasukan yang kembali meninggalkan Kota Silon. Mereka pun terpaksa berkemah di tempat.Nabila lebih memilih tidur di kereta daripada berbagi kasur dengan Yohan.Dalam beberapa hari terakhir, setiap kali melihatnya, Nabila akan teringat apa yang terjadi malam itu dan merasa sangat tidak nyaman.Yohan tidak memaksanya, takut apa yang tidak ingin terjadi akan terjadi.Para prajurit di tempat pribadi saling mengobrol."Sepertinya Kaisar dan Yang Mulia Ratu selalu berselisih. Apa yang terjadi?""Entahlah, bukankah beberapa hari yang lalu baik-baik saja?"Seorang pra
Buk!Nabila meninjunya dan rahang Yohan terkilir.Yohan, "!!!"Bahkan setelah dipukul, dia masih belum kapok.Malam berikutnya, dia membiarkan tenda terbuka dan pergi untuk tidur bersama Nabila.Akan tetapi, kali ini dia tetap tenang dan tidak melakukan apa pun terhadap Nabila.Hanya berbaring di sana dengan tenang.Nabila juga memaksakan diri untuk menolerirnya.Akan tetapi dalam dua hari, kebiasaan lamanya kambuh lagi.Pada hari ini mereka menginap di penginapan.Di hadapan orang luar, mereka terlihat seperti pasangan saling mencintai dan tidur di kamar yang sama.Setelah menutup pintu, Nabila diam-diam merapikan kasur.Yohan langsung menggendongnya."Aku tidur di lantai dan kamu tidur di atas kasur."Nabila langsung menolak, "Kamu adalah Kaisar, statusmu mulia dan seharusnya kamu tidur di atas kasur ...."Yohan membalasnya."Kalau sesuai dengan status kita, aku adalah Kaisar dan kamu adalah Ratu, seharusnya kita tidur bersama."Sekarang Nabila tidak bisa berkata-kata."Karena kamu s
Melihat leher penjaga di depannya patah dan tewas, Putri Elise terkejut.Dia juga mendengar bubuk pelemah otot Kaisar Yohan telah hilang dan merasa semakin bingung.Dengar-dengar Kaisar Negara Naki ini adalah seorang sipil dan militer. Saat baru naik takhta, dia sendiri pergi berperang dan memenggal kepala prajurit musuh yang begitu banyak dalam satu pertempuran.Kali ini Kerajaan Jaming bisa menangkapnya karena dia sama sekali tidak siap, mereka juga menggunakan cara tercela dengan memberikan bubuk pelemah otot di awal.Sekarang kekuatan internal Yohan telah pulih, itu akan sangat buruk bagi mereka.Putri Elise langsung mundur, membiarkan para penjaga bergegas maju."Tangkap dia! Kita harus menangkapnya ... tidak, tutup ruang rahasianya! Tutup pintunya!"Dia panik dan berlari ke arah mekanisme pintu rahasia ini dengan seluruh kekuatannya.Ada penjaga lain yang memikirkan hal ini, tetapi mereka terlambat satu langkah.Setelah Yohan menjatuhkan beberapa penjaga, dia bergegas keluar dari
Nabila mengenali liontin giok yang dia berikan kepada Yohan.Akan tetapi, bukan bagian yang ada di depan.Melainkan rantai perak yang dia kenakan terlihat tidak asing.Justru karena rantai perak inilah Subad yakin ini adalah liontin giok kaisar.Nabila mengambil liontin itu dan melihatnya dengan cermat.Potongan yang dia berikan tidak banyak ukirannya, hanya sepotong batu giok mentah yang dipoles, bersih dan rapi.Hanya saja potongan di tangan ada bekas ukirannya, tetapi sangat kikuk.Ini jelas tidak dibuat oleh seorang pengrajin, lebih seperti digunakan oleh para pemula untuk berlatih ilmu pedang.Selain itu, tanda ukirannya masih baru.Setelah membacanya, Nabila menyimpulkan."Ini diukir dengan belati.""Belati adalah alat kecil dengan bilah yang cukup tajam yang dapat digunakan untuk mengukir batu giok, tapi bilahnya pendek dan tidak cukup lebar, sehingga sangat memakan waktu dan bukan pilihan pertama untuk mengukir balok batu giok yang lebih besar.""Beberapa orang bisa menggunakan
Kediaman Putri Elise.Yohan membutuhkan penawar untuk bubuk pelemah otot dan dia hanya bisa mengandalkan orang lain untuk ini.Dia di penjara dan tidak bisa mendapatkannya.Untung saja pelayan bernama Yuni itu tidak bodoh dan dia benar-benar mendapatkan penawarnya."Kaisar Yohan, entah apakah penawar ini efektif atau tidak. Bisakah kamu mencobanya dulu? Kalau gagal, aku akan mengambilkannya lagi untukmu."Yuni ingin mencapai puncak kesuksesan dan menjadi orang berada.Untuk mendapatkan penawarnya, dia menghabiskan uang yang dia simpan selama bertahun-tahun.Hanya itu yang dia tabung sedikit demi sedikit untuk kelak digunakan sebagai mahar.Yohan membuka obatnya dan pertama-tama menguji racun dengan jarum perak lebih dulu untuk pencegahan.Dia baru minum setelah memastikan tidak ada masalah.Kemudian dia berkonsentrasi pada meditasi dan mengatur tenaga.Awalnya Yuni ingin menanyakan apa yang Yohan rasakan, tetapi setelah melihat ini, dia tidak punya pilihan selain mundur dulu agar tidak
Saat ini Pangeran Kamal sangat kecewa dan juga memiliki kebencian yang kuat, semuanya ditujukan pada ayahnya.Tua bangka sialan!Tiga ribu pasukan sudah sangat sedikit, tapi ternyata mereka juga semua tua, lemah, sakit dan cacat.Ini jelas-jelas mempermainkannya.Pangeran Kamal sangat marah hingga kesulitan menenangkan diri. Dia memegang ujung meja dan mengepalkan tinjunya, ingin segera bergegas ke istana.Nabila segera mengetahui hal ini.Pangeran Kamal mengundangnya ke rumah dan meminta nasihat."Aku sudah melihat tiga ribu pasukan itu sama sekali tidak berguna. Benar-benar mustahil untuk ... pergi dengan mereka.""Mungkin ayahku tidak bisa memercayaiku, jadi dia waspada terhadapku!"Pangeran Kamal banyak mengoceh.Bagaimanapun juga, seseorang pasti akan mengoceh saat merasa cemas atau takut untuk meredakan ketegangan.Setelah selesai berbicara, dia menyesap teh beberapa kali, keringat tak berhenti bercucuran di dahinya.Sementara itu, Nabila sangat tenang seolah langit runtuh bukanl
Nabila terlihat seolah pergi ke pertemuan itu sendirian.Nyatanya bagian dalam dan luar kediaman Pangeran Kamal sudah dikelilingi oleh penjaga rahasia.Melihat Yang Mulia Ratu telah meninggalkan istana dengan selamat, para penjaga rahasia merasa agak lega.Ketika rombongan kembali ke penginapan, Baron bertanya dengan cemas."Tuan, apakah Pangeran Kamal mengungkapkan di mana kaisar ditahan sekarang?"Nabila menatap peta di tangannya dengan ekspresi jelas."Tidak ada lokasi spesifik."Nabila juga tidak bertanya.Sekalipun bertanya, Pangeran Kamal juga tidak akan menjawab dengan jujur.Kecuali Pangeran Kamal benar-benar bodoh.Kemudian dia menambahkan, "Tapi aku yakin Kaisar ada di ibu kota, dia juga tidak dalam bahaya."Subad tiba-tiba muncul dan bertanya dengan gelisah."Sekarang tidak dalam bahaya, bagaimana dengan beberapa hari ke depan? Ratu, kita masih harus mencari tahu lokasi Kaisar secepat mungkin ...."Nabila meliriknya."Kalau Pangeran Kamal dari Kerajaan Jaming menginginkan ta
Pangeran Kamal meminta Nabila untuk tetap tinggal dengan prinsip lebih banyak lebih baik.Dia ingin mendengar rencananya.Nabila duduk sambil berkata dengan tenang."Sekarang Pangeran Hans sedang memimpin pasukan untuk menyerang Negara Naki."Saat mendengar Nabila mengungkit Pangeran Hans, Pangeran Kamal langsung berkata."Peperangan ini sangat penting. Ayah pernah mengatakan bahwa orang yang berani membuat masalah akan dibunuh."Nabila menggelengkan kepalanya."Aku tidak berniat bertindak seperti itu.""Maksudku adalah bahwa pasukan utama tentara digunakan untuk melakukan peperangan yang putus asa, ini berarti Kerajaan Jaming sudah menyerah pada Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari di mana Kerajaan Jaming tidak akan mengirim bala bantuan ke sana lagi.""Setahuku Pasukan Jaming yang tersisa di Kerajaan Sahara dan Kerajaan Suari sama sekali tidak bisa melawan serangan balik dari Kerajaan Puanin.""Lalu kenapa?" tanya Pangeran Kamal dengan tatapan mendesak.Nabila berkata dengan singkat."
Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya
Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal
Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk