Meskipun tubuh dan hati Dafka tidak bisa menerima hal semacam itu, dia tidak punya pilihan lain demi menyelamatkan Kaisar.Dia melepas pedangnya, menyerahkannya kepada Nabila dan masuk ke dalam tenda.Nabila tetap berada di luar menggantikannya.Setelah beberapa saat, dia mendengar suara "enyahlah" yang lantang dengan niat membunuh.Dia segera masuk dan melihat Dafka berlutut di kolam, mencoba melepaskan ikat pinggang Yohan.Nabila, "!"Dia tidak bisa melihatnya!Dia buru-buru menghentikan Dafka, "Berhenti! Apa yang kamu lakukan!?"Dafka si pria dewasa merasa seolah telah menerima penghinaan. Matanya memerah dan dia berkata sambil menggertakkan gigi, "Yang Mulia Ratu, kamu menyuruhku untuk menemani Kaisar."Nabila merasa pusing."Aku menyuruhmu untuk menemaninya dengan tenang, bukan menyuruhmu melakukan sesuatu!"Setelah mendengar ini, Dafka langsung menghela napas lega.Dia pun buru-buru mundur.Ternyata cukup menemani Kaisar.Tadi dia sudah siap untuk bunuh diri dan meminta maaf sete
Yohan tiba-tiba berhenti dan tertawa getir di telinganya."Ratu, kenapa kamu tidak mendorongku menjauh? Apa kamu takut ... aku akan mati?"Nabila tiba-tiba menegakkan kepala dan menatapnya dengan tidak percaya.Wajah Yohan sangat pucat, tetapi bibirnya merah.Dia menutup mata dengan satu tangan dan suaranya serak."Kalau begitu, jangan pernah mendorongku menjauh. Karena aku benar-benar akan mati."Tangannya mendarat di pinggang Nabila dan mengangkatnya.Setelah merasakan sesuatu, Nabila juga langsung syok dan meronta.Permukaan air yang semula tenang mulai bergolak.Begitu Nabila bergerak, tenggorokan Yohan menjadi serak."Aku menderita panah ini demi kamu."Setelah Yohan selesai berbicara, orang di pelukannya tidak lagi melawan ....Yohan agak sulit untuk menahan diri lagi, kemudian menundukkan kepalanya dan mencium sudut bibirnya."Mayor Jenderalku, seharusnya kamu jangan terlalu mementingkan perasaan."...Dafka berdiri di luar tenda dan samar-samar mendengar ada yang tidak beres di
Di Perkemahan Selatan, tentara berangkat untuk kembali ke Kota Zordo.Hiro terus bersyukur kepada langit karena tidak membiarkan Kaisar tewas di perkemahan militer."Hormat kepada Kaisar dan Yang Mulia Ratu!"Yohan datang menunggang kuda dan berganti kereta saat kembali.Di dalam kereta, dia mengupas jeruk untuk Nabila dan membelahnya sebelum menyuapinya.Nabila menghindarinya tanpa ekspresi."Aku tidak suka."Yohan menimpali, "Aku juga tidak suka, rasanya sangat asam. Sepertinya kita berdua punya selera yang sama ...."Sebelum Yohan selesai berbicara, Nabila tiba-tiba mengambil jeruk di atas meja dan memasukkannya ke dalam mulut.Yohan kehabisan kata-kata.Mengetahui Nabila sengaja melawannya, Yohan tidak merasa kesal, tetapi malah menganggapnya menarik.Setidaknya Nabila tidak sedingin tadi malam."Kaisar, ada surat rahasia!" Dafka melaporkan dari luar.Yohan mengulurkan tangan dan mengambil surat rahasia itu.Nabila melihat ke arahnya dan Yohan menatapnya sebelum memberikan surat ra
Kota Zordo.Pangeran Ricky mengutus orang untuk merampok makanan dan bukti kejahatannya meyakinkan.Pangeran Rio mendapat perintah rahasia Kaisar dan memenjarakan Pangeran Ricky di penjara.Pangeran Ricky berteriak kalau dia difitnah dan Pangeran Rio-lah yang menjebaknya.Kejadian ini membuat Permaisuri Agung khawatir.Meskipun Permaisuri Agung maju, Pangeran Rio tidak berkompromi.Di sisi lain, sulit menemukan penginapan setelah pasukan yang kembali meninggalkan Kota Silon. Mereka pun terpaksa berkemah di tempat.Nabila lebih memilih tidur di kereta daripada berbagi kasur dengan Yohan.Dalam beberapa hari terakhir, setiap kali melihatnya, Nabila akan teringat apa yang terjadi malam itu dan merasa sangat tidak nyaman.Yohan tidak memaksanya, takut apa yang tidak ingin terjadi akan terjadi.Para prajurit di tempat pribadi saling mengobrol."Sepertinya Kaisar dan Yang Mulia Ratu selalu berselisih. Apa yang terjadi?""Entahlah, bukankah beberapa hari yang lalu baik-baik saja?"Seorang pra
Buk!Nabila meninjunya dan rahang Yohan terkilir.Yohan, "!!!"Bahkan setelah dipukul, dia masih belum kapok.Malam berikutnya, dia membiarkan tenda terbuka dan pergi untuk tidur bersama Nabila.Akan tetapi, kali ini dia tetap tenang dan tidak melakukan apa pun terhadap Nabila.Hanya berbaring di sana dengan tenang.Nabila juga memaksakan diri untuk menolerirnya.Akan tetapi dalam dua hari, kebiasaan lamanya kambuh lagi.Pada hari ini mereka menginap di penginapan.Di hadapan orang luar, mereka terlihat seperti pasangan saling mencintai dan tidur di kamar yang sama.Setelah menutup pintu, Nabila diam-diam merapikan kasur.Yohan langsung menggendongnya."Aku tidur di lantai dan kamu tidur di atas kasur."Nabila langsung menolak, "Kamu adalah Kaisar, statusmu mulia dan seharusnya kamu tidur di atas kasur ...."Yohan membalasnya."Kalau sesuai dengan status kita, aku adalah Kaisar dan kamu adalah Ratu, seharusnya kita tidur bersama."Sekarang Nabila tidak bisa berkata-kata."Karena kamu s
Ada terlalu banyak wanita yang mirip dengan Selir Suci di istana.Saat ini Yohan terlihat linglung.Nabila menyadari sesuatu yang aneh pada dirinya. Berbeda dengan ketidakpeduliannya terhadap selir lain, tatapannya penuh dengan emosi yang rumit terhadap wanita di depannya."Selir Suci ...." Ada makna mendalam dari tatapannya.Air mata wanita itu langsung menetes dan dia melemparkan dirinya ke pelukannya sambil menangis."Ini aku. Kaisar, aku belum mati. Aku sudah kembali!"Tatapan Selir Nita terlihat tidak terima. Saat ini dia tidak ingin mengatakan apa pun.Selir Felicia yang berada di samping berkata dengan sopan."Kaisar telah meraih kemenangan besar dan Selir Suci bangkit kembali dari kematian. Ini dua kebahagiaan besar."Yohan mendorong orang di pelukannya dengan agak kaku dan tanpa sadar menoleh untuk melihat ke arah Ratu di sampingnya.Wajah Nabila tetap seperti biasa, dia tidak mengatakan apa pun.Selir Suci juga mengikuti arah pandangan Yohan dan menatap Nabila seolah baru men
Niko, si jubah hitam dipenjara di penjara di bawah penjagaan khusus.Untuk mencegah dia menggigit lidahnya atau bunuh diri dengan meminum racun, sipir penjara memasang belenggu besi di mulutnya.Setelah Nabila masuk ke dalam sel, Niko menengadahkan kepala dan matanya terlihat tersenyum.Dia tidak bisa berbicara karena belenggu itu.Tanpa topeng, Nabila bisa melihat wajahnya dengan jelas.Dia berusia 40-an, dengan sepasang mata sipit.Nabila telah berangan-angan tentang kemunculan musuhnya berkali-kali dan akhirnya sekarang sudah tercapai.Dia memerintahkan sipir penjara untuk membuka belenggu.Setelah melepaskan belenggu, suara Niko terdengar santai."Mayor Jenderal, bagaimana kabarmu belakangan ini?"Dia tidak terlihat seperti seorang tahanan, melainkan seperti seorang teman lama yang sudah bertahun-tahun tidak dia temui dan mengobrol dengannya.Hanya ada dua orang di dalam sel, jadi Nabila langsung bertanya pada intinya."Bagaimana tepatnya Joseph mati?"Nada suaranya tenang dan diam
Selir Suci tetap memasang ekspresi lembut dan menatap Pangeran Rio sambil berlinangan air mata meskipun dicekik olehnya."Meskipun kamu memperlakukanku seperti ini ... aku tetap akan memaafkanmu .... Tenang saja, aku tidak kasih tahu Kaisar ... kalau kamu yang bawa aku keluar ... dari istana dan mengurungku ... selama beberapa tahun.""Kita tumbuh besar bersama dari kecil, aku percaya ... kamu tidak akan benar-benar mencelakaiku."Pada akhirnya, Pangeran Rio melepaskan tangannya. Dia membelakangi Selir Suci, lalu berkata dengan suara yang dalam."Denia, kamu akan menyesalinya."Selir Suci berpegangan pada dinding batu, dia terlihat sangat lemah."Aku juga memberikan ucapan ini untukmu.""Bukankah kita melakukan ini demi melindungi Kaisar?""Adapun untuk metode yang kita gunakan, itu semua tergantung pilihan kita sendiri."Selir Suci berjalan ke hadapan Pangeran Rio setelah selesai bicara, kemudian menarik liontin giok di pinggang Pangeran Rio. Selir Suci berkata sambil tersenyum lembut
Yohan tidak bisa tidur lagi setelah terbangun dari mimpinya.Yohan menuruni tempat tidur, lalu mengambil jubah yang digantung di atas pembatas ruangan, kemudian pergi ke Istana Rubi.Setelah tiba di Istana Rubi.Yohan tidak memasuki kamar tidur, melainkan berdiri diam di luar.Ratu pasti sudah tidur pada saat ini.Yohan berdiri selama beberapa saat, Soraya datang saat Yohan sedang ragu-ragu apakah dia ingin masuk atau tidak.Soraya sangat ingin mempersatukan kembali Kaisar dan Ratu, jadi dia berkata dengan hati-hati."Kaisar, tolong jangan masukkan ucapan Ratu yang kejam ke dalam hati, sebenarnya Ratu hanya sedang merasa tidak senang. Maafkan kelancangan Hamba, Ratu marah karena tidak suka melihat Anda bersama dengan Selir Suci ...."Yohan melirik Soraya sambil mengerutkan keningnya, "Karena Selir Suci?"Soraya mengangguk dengan cepat."Benar sekali! Yang Mulia Ratu sangat menyukai Anda, kalau tidak bagaimana mungkin Ratu akan mempertaruhkan nyawanya untuk mengirim makanan pada Anda? Y
Permaisuri Agung tidak benar-benar ingin bunuh diri, dia hanya ingin memaksa Yohan dengan nyawanya.Yohan mengetahui tujuan Permaisuri Agung. Setelah tabib kekaisaran memastikan kondisinya baik-baik saja, Yohan memperingati dengan suara berat."Nenek, apakah Anda mau memaksaku juga?"Permaisuri Agung bersandar di kepala tempat tidur sambil menatap Yohan dengan tatapan terluka."Aku bukannya memaksamu, aku cuma mengasihanimu!""Kaisar, aku sudah mendengar kejadian selama beberapa hari ini.""Wanita itu telah memaksamu sampai seperti ini, apakah kamu masih tidak bisa memahami perasaannya?""Dia telah bertekad untuk meninggalkan istana.""Aku bisa melihat kalau kamu menyukainya dan ingin membuatnya tinggal di istana.""Bagaimana kamu bisa mempertahankan wanita yang tidak mencintaimu di sisimu? Kaisar, apakah kamu masih ingat dengan Selir Risa yang disukai oleh mendiang Kaisar? Kalau kamu benar-benar menyukai Ratu, apakah kamu tega melihat Ratu berakhir seperti itu?"Seluruh tubuh Yohan te
Semua rakyat ada yang merasa takut dan marah saat melihat Yohan muncul.Leonard berteriak dengan marah."Beraninya kalian tidak memberi penghormatan saat melihat Kaisar?"Semua rakyat segera berlutut untuk memberi penghormatan.Hanya saja, tetap terdapat beberapa orang yang berteriak dengan lemah."Cerai ...."Yohan berdiri sambil meletakkan kedua tangan di belakang punggungnya. jubah panjangnya berkibar karena tertiup angin, sedangkan tatapan Yohan tertuju pada Nabila."Bawa Ratu kembali ke istana!"Nabila tetap berdiri di depan genderan itu, "Kaisar, bercerailah denganku."Yohan mengepalkan tangannya dengan erat, luka di telapak tangan Yohan tidak sesakit hatinya pada saat ini.Dia telah mendengar semua ucapan Ratu sebelumnya.Semua hal itu benar yang membuat Yohan tidak bisa menyangkal.Tidak disangka Ratu terus mengingat hal itu.Jika Ratu pergi karena hal ini, maka mereka masih memiliki kemungkinan untuk kembali bersama.Yohan pasti akan menebus semua kesalahan yang pernah dia lak
Terdapat banyak rakyat yang berkumpul di luar istana."Apa yang terjadi?""Tidak tahu, aku juga baru datang.""Aku dengar Ratu mau bercerai ....""Apa?! Ratu mau bercerai? Ti ... tidak mungkin, 'kan!"Wanita biasa yang ingin bercerai pasti akan dikuliti di keluarga suaminya. Bahkan putri dari pejabat tidak boleh bercerai, apalagi orang ini adalah Ratu?Yang Mulia Ratu pasti sudah gila ....Di bawah suara genderang, Nabila menatap semua orang dengan tatapan dan ucapan yang tegas."Semua orang, aku mau mengatakan kesalahan Kaisar!""Yang pertama, tidak datang ke pernikahan. Kaisar menyuruh orang lain mewakilkannya untuk melaksanakan upacara pernikahan denganku.""Yang kedua, Kaisar tidak memercayaiku. Setelah menyelesaikan upacara pernikahan, Kaisar meragukan identitasku dan menghina Keluarga Feno.""Yang ketiga, Kaisar mencintai selir dan menindas istri sahnya. Kaisar meninggalkan istri sah pada malam pernikahan dan menemani selir tercintanya. Cap Emas milik ratu bahkan diberikan pada s
Yohan mengetahui bahwa masalah ini bisa menjadi seperti ini karena Ratu mendatangi Permaisuri Agung tadi pagi.Awalnya Yohan mengira dia ingin meminta pertolongan pada neneknya.Baru pada saat ini Yohan menyadari bahwa apa yang diinginkan oleh Nabila adalah sekelompok orang menyerangnya secara bersamaan.Sejak kapan semua selir itu memiliki hubungan yang baik dengan Ratu sampai melindunginya seperti ini!Hebat sekali dia!Yohan membalikkan badannya untuk memasuki ruangan dalam, kemudian menarik Nabila yang sedang duduk dengan tenang."Apakah ini yang mau kamu lihat?" tanya Yohan sambil menahan amarahnya.Tatapan Nabila terlihat tenang."Ini cuma permulaan.""Kalau Anda terus bersikeras, akan ada ribuan rakyat dan prajurit yang memohon untukku."Yohan tertawa mengejek."Kenapa mereka memohon untukmu? Apakah aku mengecewakanmu?""Kalau begitu aku benar-benar telah difitnah oleh semua orang di dunia ini!""Jelas-jelas kamu yang mau meninggalkanku! Kamulah yang mengecewakanku lebih dulu!"
Di luar Istana Rubi, semua selir berlutut sambil berbaris dengan rapi.Mereka semua merasa tidak adil untuk ratu.Tidak masalah jika Kaisar memperlakukan mereka dengan buruk. Yang Mulia Ratu adalah orang yang baik, dia sama sekali tidak memedulikan nyawanya demi mengirim makanan. Tapi apa yang didapat oleh Ratu?Setelah Selir Suci kembali, Kaisar mengabaikan Ratu dan juga menyuruh Ratu untuk merenungi kesalahannya.Tidak heran Yang Mulia Ratu merasa kecewa, memohon untuk bercerai dengan Kaisar dan meninggalkan istana.Tidak disangka Kaisar bersikeras memaksa Ratu untuk tinggal di istana, hal ini benar-benar sangat menyebalkan!Semua orang bersama-sama memohon untuk Ratu, di mana mereka tidak pernah sekompak ini sebelumnya.Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga pejabat, bahkan ada beberapa selir yang diam-diam mengirim surat pada keluarga mereka untuk meminta mereka membantu Ratu saat sedang rapat dengan Kaisar.Yohan merasa konyol saat mendengar hal ini.Hanya saja, Ratu memang
Permaisuri Agung menatap orang di depannya dengan terkejut."Ratu, a ... apa yang kamu bilang barusan?!"Nabila berkata dengan tegas."Aku ingin mengundurkan diri dari posisi ratu dan bercerai dengan Kaisar."Semua pelayan di dalam istana merasa terkejut.Kenapa Yang Mulia Ratu bertindak seperti ini?"Sungguh tidak masuk akal! Aku tidak pernah mendengar hal seperti ini! Di mana Kaisar? Apakah Kaisar tahu ...."Nabila berkata dengan jujur."Kaisar tidak mengizinkanku, jadi aku datang untuk meminta izin dari Anda."Permaisuri Agung memang tidak menyukai cucu menantunya.Hanya saja, masalah ini sedikit rumit."Kamu benar-benar ingin meninggalkan istana?" tanya Permaisuri Agung.Nabila mengangguk."Benar.""Baik, aku ...."Sebelum Permaisuri Agung selesai bicara, terdengar sebuah suara yang familier di luar pintu."Nenek tidak perlu repot-repot dalam hal ini."Permaisuri Agung mengangkat tatapannya, dia melihat Kaisar yang sedang berjalan masuk dengan ekspresi muram. Bahkan dia memiliki se
Tatapan Yohan menjadi serius, dia segera berdiri setelah melirik pecahan mangkuk di atas lantai. Tubuhnya yang tinggi membuat sebuah bayangan yang besar."Aku adalah Kaisar.""Tidak ada kebebasan di bawah kekuasaan kekaisaran.""Tidak peduli apakah kamu marah atau tidak terima, kamu tidak bisa tidak mematuhi aturan ini.""Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menantang kesabaran seorang kaisar dengan tindakan bodohmu."Nada bicara Yohan sangat tenang, tapi terdapat keagungan yang tidak bisa ditolak.Sikap Yohan yang lembut dan mengalah pada Nabila hanyalah ilusi yang dibuat oleh Yohan setelah meninggalkan statusnya sebagai kaisar untuk sementara.Tidak peduli bagaimanapun juga Yohan tetap merupakan seorang kaisar kejam yang berkuasa.Nabila berkata sambil mengejek dirinya sendiri."Tidak disangka aku mengira Anda akan memberiku hak untuk memilih."Yohan marah bukan karena dia mengubah waktu menjadi setengah tahun, melainkan Yohan sendiri sama sekali tidak ingin membiarkannya pergi.Yohan
Nabila terbangun pada sore hari.Sifa sedang berjaga di samping dengan ekspresi khawatir."Yang Mulia, bagaimana kondisi Anda?"Nabila duduk, berusaha untuk mengatur napas dan kekuatannya.Kekuatan internalnya telah kembali, tapi tubuhnya masih terasa sangat lemah.Bibir Nabila memucat, bahkan tatapannya juga terlihat sedikit sedih."Yang Mulia, Nyonya datang ke istana."Mirna datang untuk membujuk Nabila.Mirna terlihat lebih tua dari biasanya, bahkan seluruh tubuhnya terlihat sangat lemah."Kaisar sudah tahu identitasmu.""Kaisar memanggil ayahmu untuk memasuki istana dan menceritakan masalahmu padanya.""Nabila, kenapa kamu bertindak seperti ini?""Kamu sudah menikah dengan Kaisar, bagaimana mungkin kamu bisa meninggalkannya?""Kaisar adalah orang yang murah hati, dia tidak menghukummu, Keluarga Feno dan Keluarga Muro karena telah menipunya. Kaisar juga bekerja sama denganmu untuk membuat perjanjian satu tahun. Coba kamu pikirkan, tidak akan ada orang yang mengatakan bahwa Kaisar sa