Share

Bab 197

Penulis: Shana
Pasukan Selatan menunjukkan kesetiaan dan semuanya berdiri.

"Jenderal Hiro, kami bersedia menerima hukumannya demi kamu, tapi kami tidak merasa bersalah!"

"Benar, kami tidak bersalah!"

"Kami adalah Pasukan Selatan, untuk apa mematuhi peraturan Pasukan Perkemahan Utara?"

Bagaimanapun juga, Jenderal Hiro melindungi kekurangannya, jadi dia menoleh ke arah Nabila.

"Apa yang mereka katakan masuk akal. Mayor Jenderal Joka, Pasukan Perkemahan Utara punya peraturan Pasukan Perkemahan Utara dan pasukan kami juga punya ...."

Mata Nabila berkilat.

"Jenderal Hiro, kamu tidak rela?"

Jenderal Hiro tertegun, "Bukannya aku tidak rela, tapi kalau aku tidak bisa memberikan alasan, takutnya pasukan tidak bisa menerimanya dan akan mengakibatkan perpecahan."

Beberapa jenderal lainnya juga maju untuk berdamai.

"Mayor Jenderal Joka, sudah cukup. untuk apa mempersulit prajurit kita demi rakyat Kerajaan Lesse?"

"Jenderal Hiro, tunjukkan kedisiplinan. Kita akan menyerang ibu kota Kerajaan Lesse. Suruh pasukanmu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
liza aryessi29
sangat menarik ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 198

    Di balik topeng, wajah Nabila menjadi kaku karena wajah gadis itu langsung berubah menjadi wajah Nadine ....Gadis itu telanjang dan seluruh tubuhnya dipenuhi memar.Darah mengalir dari sela-sela kakinya dan tubuhnya kejang-kejang sebelum meninggal, menatap mayor jenderal yang turun dari kudanya.Nabila melangkah maju tanpa mengucapkan sepatah kata pun, melepas jubahnya dan menutupi tubuh gadis itu dengan sorot mata yang sangat dingin.Gadis itu menggunakan kekuatan terakhirnya untuk meraih tangan Nabila, menancapkan kuku ke punggung tangannya untuk melampiaskan kebencian.Dia membuka mulutnya dan darah mengalir keluar."Kenapa ...."Akhirnya dia meninggal dalam kebencian dan kebingungan.Semuanya hanya terjadi dalam beberapa detik.Baron menengadahkan kepalanya dan melihat ke atas, hanya untuk melihat sosok beberapa prajurit yang panik. Baru melihat sekilas, mereka pun langsung menghilang.Nabila membantu gadis yang masih menatapnya memejamkan mata, sebelum berdiri dan berjalan ke dal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 199

    Di balik topeng, kedua mata Nabila memerah.Putra guru sang Joka yang asli telah lama meninggal.Itu adalah penderitaan terbesar bagi guru dan istrinya.Orang bernama Hiro ini pantas mati!Jenderal Hiro segera berdiri dan menatap Nabila dengan tidak percaya."Be ... beraninya kamu menendangku!?"Para jenderal lainnya berdiri di sisi Jenderal Hiro, "Joka, kami semua adalah tetua, kamu ....""Tendangan yang bagus!" Nyonya Windi tiba-tiba datang dengan aura dingin yang lebih nyata.Jenderal Jordi melihat istrinya datang dan segera berdiri."Istriku, saat ini tolong jangan menambah kekacauan lagi."Nyonya Windi mendorong suaminya ke samping dan berjalan ke arah Nabila, menghadapi para jenderal yang agresif itu dengan senyuman mencemooh."Joka memberantas orang jahat, mana letak kesalahannya? Sebaliknya, kalianlah yang tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Kalian merebut Kota Siola dan melakukan hal kejam yang menodai reputasi prajurit kami.""Joka, sekarang tulislah surat kepada

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 200

    Dengan tongkat militer, teriakan terdengar satu per satu.Pada saat yang sama, penasihat militer Jenderal Hiro berkeliling dan membujuk beberapa jenderal lainnya untuk dan membujuk Nabila."Mayor Jenderal Joka, kambing hitam telah disingkirkan. Tolong berhenti menyalahkan Jenderal Hiro.""Pasukan Selatan bertempur dengan gagah berani. Sayang sekali kalau mereka tidak diizinkan menemani prajurit."Nabila meminum teh dengan santai, tatapannya dingin dan asing.Setelah seratus tongkat militer selesai, dia meletakkan cangkir tehnya."Dalam penyerangan Kerajaan Lesse, Pasukan Selatan akan menjadi pasukan baris depan dan akan diberi imbalan atas usaha mereka."Begitu kata-kata ini terlontarkan, beberapa jenderal lainnya tampak terkejut....Dari lebih dari 40 orang, hanya Charles seorang yang selamat.Mendengar Joka bersedia mempertahankan Pasukan Selatan dan membiarkan mereka menjadi pasukan baris depan, Jenderal Hiro merasa lega dan pada saat yang sama merasa seperti telah mendapatkan hart

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 201

    Di dalam tenda panglima, Nabila berdiri di samping meja pasir untuk mengamati peta Kerajaan Lesse. Kesantaiannya menyiratkan ketegasan yang mendominasi.Baron berjalan ke dalam dengan tergesa-gesa."Mayor Jenderal, Charles Rudianto sudah mati."Nabila sama sekali tidak terkejut. Dia bertanya tanpa mendongakkan kepala,"Bagaimana dengan ayah dan kakak gadis itu?""Aku sudah mengantar mereka ke luar perkemahan militer dengan selamat. Tidak ada orang yang melihat mereka melakukan aksi kejahatan."Nabila menundukkan dagu ke bawah."Ehm, tidak ada masalah kalau begitu."Baron bertanya dengan khawatir,"Mayor Jenderal, apakah Jenderal Hiro masih bisa berperang dengan segenap hati setelah kematian keponakannya?"Nabila berkata dengan cuek,"Tidak semua Pasukan Selatan kehilangan keponakan mereka.""Kalau jenderal tidak fokus berperang, cabut saja dari posisinya. Itu bukan masalah besar selama Pasukan Selatan masih bisa berperang.""Baik!"Baron berjalan ke luar, kebetulan berpapasan dengan Hi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 202

    Pasukan Negara Naki tidak pernah kalah dan tak terkalahkan. Dalam perjalanan ke utara menuju ibu kota Kerajaan Lesse, Pasukan Negara Naki makin bersemangat.Pasukan Kerajaan Lesse bertempur dengan gagah berani, tetapi kalah jumlah. Melihat satu per satu teman seperjuangan tewas, rasa keputusasaan melanda mereka.Bam!Gerbang kota yang kokoh didobrak hingga terbuka.Pasukan perintis Negara Naki menyerbu ke dalam dan berteriak."Hancurkan Kerajaan Lesse! Tangkap Kaisar Harris!"Di atas benteng kota.Perdana Menteri Kerajaan Lesse memimpin pasukan untuk melakukan perlawanan.Melihat pasukan musuh yang menyerbu ke dalam, melihat mayor jenderal bertopeng yang menunggang kuda itu, tangan perdana menteri gemetar tanpa henti.Sudah datang.Itulah Joka Muro!Untuk sesaat, perdana menteri merasa mereka bertatapan mata.Lalu, dia merinding ketakutan."Perdana Menteri, awas!"Seorang prajurit melindunginya dari serangan mematikan itu.Perdana menteri tersungkur di tanah. Dia melihat bendera Keraja

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 203

    Bam!Begitu pintu ruang ibadah dibuka, seseorang menghalangi pandangan Leonard dan menutup pintu itu.Orang itu berbalik badan, yaitu Kepala Kuil Luris, Guru Abid.Abid berumur sekitar 50-an tahun, tetapi masih lincah. Kelembutannya bercampur dengan ketegasan, seperti ilmu taici."Doa harus diawali dengan baik dan diakhiri dengan baik. Yang Mulia Ratu sedang bermeditasi untuk memohon berkah. Aku diminta untuk melarang siapapun masuk dan mengganggu beliau."Leonard pernah mendengar tentang kisah Guru Abid.Di masa pemerintahan mantan kaisar, Abid merupakan seorang jenderal besar yang terkenal. Dikarenakan telah membunuh banyak orang, Abid akhirnya menjadi biarawan.Di dekat Kuil Luris, Abid membangun sebuah Kuil Dharma untuk menampung anak yatim-piatu dan rakyat telantar.Abid telah melakukan banyak kebajikan sehingga dijunjung tinggi oleh rakyat.Melihat Abid berjaga di depan pintu, Leonard mengurungkan niatnya untuk menerobos ke dalam.Akan tetapi, apakah Ratu berada di dalam atau tid

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 204

    Empat jam kemudian, di luar Kuil Luris.Di tengah kegelapan, Yohan menunggang kuda memakai pakaian brokat hitam dengan hiasan perak. Tatapan matanya suram dan tegas.Dafka mengikuti dari belakang.Kaisar begitu sibuk, tetapi secara pribadi pergi ke Kuil Luris di larut malam demi Ratu.Kuil Luris sangat sunyi di malam hari.Setelah mendengar kabar kedatangan Kaisar, Abid menyambut di depan pintu kuil.Abid sangat tenang."Kaisar, Yang Mulia Ratu berdoa setiap hari dan malam ...."Yohan tidak mudah dikelabui seperti Leonard.Yohan memotong perkataan Abid dengan suara yang berat."Kenapa? Aku akan mengganggu ibadahnya?""Bukan itu maksudku." Abid menundukkan kepala dengan hormat.Yohan langsung berjalan ke dalam kuil menuju ruang ibadah.Abid berdiri di tempat dengan ekspresi serius....Pengawal-pengawal di luar ruang ibadah terkejut atas kedatangan Kaisar. Mereka segera memberi hormat.Yohan melambaikan tangan untuk mengusir mereka.Sifa berdiri di depan pintu, tampak agak gugup."Hamba

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 205

    Kaisar dan Ratu duduk di dalam kereta kuda, sedangkan yang lain menunggang kuda. Sifa adalah seorang perempuan, maka dia duduk di atas kayu penarik kereta.Di depan Kuil Luris.Abid menyaksikan kereta kuda melaju pergi. Di sampingnya, seorang biksu bertanya dengan khawatir."Guru, Ratu sudah pergi sebelum selesai ibadah. Apakah tidak akan ada pengaruh?"Abid menempelkan telapak tangan dan berkata dengan penuh arti."Tidak, ibadah sudah selesai."Di dalam kereta kuda.Nabila siuman dalam waktu singkat.Akan tetapi, belum sepenuhnya sadar.Nabila sedang dalam keadaan linglung, seperti bermimpi.Tabib mengatakan Nabila terkena flu. Pada kenyataannya, Nabila demam karena terburu-buru pulang ke Kota Zordo dan lukanya belum ditangani.Nabila sangat tidak enak badan. Di dalam kereta kuda terlalu panas. Secara naluriah, Nabila menyibakkan tirai kereta karena ingin merasakan angin.Tiba-tiba, sebuah tangan mengulur ke depan dan menariknya.Nabila mendengar seorang pria memperingatinya dengan su

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1219

    Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1218

    Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1217

    Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1216

    Yuni telah dibawa masuk ke istana sejak kecil dan melayani Putri Elise.Sebenarnya Yuni berasal dari keluarga yang terkenal, hanya saja Yuni menjadi budak karena anggota keluarganya melakukan kesalahan.Yuni mengetahui jika dia bukanlah orang yang bodoh setelah mengikuti Putri Elise.Putri Elise diajari cara bermain kecapi, catur, menulis dan melukis oleh gurunya. Tapi Putri Elise tidak bisa menguasai semua ini meskipun sudah belajar sekeras mungkin, tapi Yuni bisa mempelajari semuanya dengan mudah.Para pelayan di istana selalu mengatakan jika Yuni pasti akan lebih terkenal dari Putri Elise kalau tidak menjadi budak.Hanya saja, orang yang terlibat dalam hal ini terkadang akan kebingungan.Yuni memang pintar, tapi dia bukan orang yang sangat pintar.Dia terlihat seperti orang yang berusaha untuk menunjukkan kepintarannya di depan Yohan.Ember yang berisi setengah air mudah untuk tumpah, sama seperti orang yang bisa berenang tapi tenggelam.Yuni memiliki kelemahan seperti ini.Yuni men

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1215

    Kerajaan Jaming.Putri Elise telah diberikan kediaman oleh Kaisar Jaming, jadi dia tidak sabar untuk pindah ke kediaman barunya.Tidak semua tuan putri bisa memiliki kediaman, tapi ayahnya sangat menyayanginya.Hal yang membuatnya senang adalah Kaisar Negara Naki juga dibawa ke kediamannya.Meskipun ada orang yang diutus oleh ayahnya untuk mengawasi ruang rahasia dan tidak mengizinkan sembarangan orang masuk ke dalam, ini adalah kediamannya, dia pasti bisa menemukan cara untuk menemui Kaisar Negara Naki.Dari penjara sampai ke Kediaman Tuan Putri, kepala Yohan ditutupi dengan kain.Apalagi saat ini adalah malam hari, jadi tidak ada orang yang mengetahui hal ini.Putri Elise menyambut Yohan secara pribadi sambil berdiri di depan pintu ruang rahasia, dia terlihat seperti seorang pemburu yang membuat sangkar, kemudian melihat mangsanya masuk ke dalam sangkar dengan tatapan puas.Elise berkata dengan senang saat Yohan berjalan melewatinya."Kaisar Yohan, waktu kita sangat banyak."Raut waj

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1214

    Dafka diselamatkan oleh seorang pemburu, Dafka mengalami luka serius yang membuatnya pingsan sampai sekarang.Pantas saja Dafka tidak menunjukkan dirinya, ternyata dia koma.Pemburu itu merasa lega setelah melihat Nabila dan yang lain mengenal Dafka."Aku benar-benar kesulitan. Aku tidak bisa meninggalkan orang yang masih bernapas, tapi dia terluka parah, yang membuatku harus ...."Sebelum pemburu itu selesai bicara, Nabila memberi isyarat pada Baron untuk memberi uang padanya.Baron adalah orang yang pandai bergaul. Dia langsung menjadi akrab dengan sang pemburu, lalu berterima kasih sambil merangkul bahunya."Kak, terima kasih sudah menolong kakakku! Uang ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan rasa terima kasihku! Omong-omong, apakah kamu masih mengingat di mana kamu menemukan kakakku? Kenapa dia bisa terluka? Apakah kamu melihat orang yang mencurigakan?""Jangan salah paham, aku cuma mau tahu siapa yang melukai kakakku agar aku bisa membalaskan dendamnya."Apa yang diucapkan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1213

    Pada akhir tahun, malam Tahun Baru semakin dekat.Sebagian besar jalanan di utara sudah membeku yang menghambat perjalanan mereka.Nabila tidak merawat dirinya dengan baik di masa nifas. Saat berjalan di tengah angin dan salju, pinggangnya terasa sakit bahkan sampai membuatnya berkeringat dingin.Saat sedang tidur di malam hari, bahu Nabila akan terasa dingin sampai menggigil.Baron melihat raut wajah Nabila yang terlihat buruk, lalu mengingatkannya."Tuan, bagaimana kalau kita mencari tabib?"Nabila sangat ingin menemukan Yohan, jadi dia tidak ingin menunda waktu.Baron bersikeras dengan hal ini."Tuan, meskipun Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, Anda harus memikirkan Kaisar. Bukankah semakin banyak waktu yang akan tertunda kalau Anda sakit?"Hati Nabila baru tergerak setelah mendengar ucapannya.Benar juga.Kalau dia benar-benar sakit, maka dia akan mengalami kerugian yang besar.Di perbatasan Negara Naki, Nabila menemukan sebuah klinik.Tabib itu langsung menggelengkan kepalan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1212

    Joshua yang duduk di kursi singgasananya sudah memiliki aura seorang kaisar, "Aku menerima dekret dari Paman untuk menggantikannya mengurus Negara Naki. Siapa pun yang memiliki masalah bisa maju sekarang."Para pejabat menatap sekeliling mereka dengan bingung.Terdapat beberapa orang curiga jika Joshua telah merebut takhta.Hanya saja setelah dipikir-pikir, siapa yang berani merebut takhta dari Yang Mulia Ratu?Harem.Nabila tidak rela berpisah dengan kedua anaknya.Kedua anaknya masih berada di alam mimpi, wajah mereka saat tertidur benar-benar terlihat sangat tenang. Nabila mencium kening mereka dengan hati yang berat.Arin berkata dengan sedih, "Yang Mulia, apakah Anda harus pergi?"Bagaimana mungkin Yang Mulia tega meninggalkan anak kandungnya?Nabila mengangguk dengan ekspresi serius.Nabila tidak tahu apakah dia masih bisa kembali dengan selamat atau tidak dalam kepergiannya kali ini.Membawa kedua anaknya pergi bersamanya hanya akan menjadi beban Nabila, selain itu juga akan men

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1211

    Daerah kekuasaan Raja Hadi tidak terlalu jauh dari Kota Zordo, Joshua langsung berangkat pada hari itu juga setelah menerima perintah dari Ratu.Lima hari kemudian, Joshua tiba di istana kekaisaran, dia segera mendatangi Ruang Kerja Istana untuk menemui Ratu.Joshua pernah mendatangi Kota Zordo saat terjadinya pemberontakan di kuil leluhur pada tiga tahun yang lalu. Joshua diberi tugas yang penting oleh Yohan di mana dia menduduki posisi kaisar untuk sementara waktu untuk membingungkan Sekte Aziz dan pihak musuh.Saat itu Joshua merasa sangat terkejut karena Kaisar menunjuknya untuk menjadi putra mahkota di surat wasiatnya.Entah kenapa Ratu memanggilnya kali ini.Joshua merasa jika hal ini sepertinya berkaitan dengan surat wasiat.Sebelum mendatangi Kota Zordo, Raja Hadi pernah mengingatkan Joshua jika Yang Mulia Ratu sudah melahirkan pangeran saat ini. Sedangkan dia yang namanya tertulis di dalam surat wasiat adalah penghalang bagi anak Ratu.Jadi, kepergiannya ke Kota Zordo sangat b

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status