Ketika tangan Yohan hendak menyentuh topeng kulit Nabila, sebatang jarum perak menodongi dada Yohan.Tatapan mata Nabila dingin."Terlalu ingin tahu bisa mati."Bibir tipis Yohan tertutup rapat.Lalu, Yohan menarik kembali tangannya.Nabila juga menyimpan jarum perak yang dia pegang.Keduanya kembali rukun.Mekanisme diaktifkan.Melihat Kaisar masih hidup, hati Dafka yang cemas menjadi lega.Adapun penyergap wanita itu, akan lebih aman jika ditangkap.Mumpung wanita itu sedang lemah, bunuh dia!Dafka langsung menghunus pedang.Alhasil, Kaisar memberi perintah,"Biarkan dia pergi."...Larut malam.Di Istana Rubi.Sifa menjalani dua hari ini dalam kegelisahan. Sampai ketika melihat Ratu pulang, dia baru sedikit lebih lega.Akan tetapi, Sifa mendapati Ratu sepertinya menderita cedera serius!"Yang Mulia ...."Nabila menyeret tubuhnya yang lemas, memegang pinggir meja dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain memegang kerah bajunya."Jaga di luar."Tenggorokan Nabila seperti terbakar
Di Balai Pemerintahan, pejabat dari dua negara bersilat lidah.Ulfa berkata dengan tegas,"Kaisar Yohan, Joka telah membunuh banyak warga yang tidak bersalah dari Kerajaan Lesse kami. Meminta ganti rugi bertujuan untuk menenangkan mereka. Menyuruh Joka pergi memohon maaf juga bertujuan untuk memberi penghiburan kepada seluruh rakyat Kerajaan Lesse, serta mendorong perundingan perdamaian dan pembentukan aliansi antar dua negara kita.""Kalau Negara Naki enggan memberikan kompensasi, sekalipun aku bersedia menandatangani surat perjanjian perdamaian, ratusan ribu prajurit Kerajaan Lesse tidak akan setuju. Masyarakat Kerajaan lesse tidak akan setuju. Semua arwah yang mati dengan tak berdosa juga tidak akan setuju!"Pejabat Negara Naki langsung membantah."Peperangan antar dua negara pasti akan menelan korban luka dan jiwa! Selain itu, prajurit negara kami tidak pernah membantai rakyat Kerajaan Lesse yang tidak berdaya untuk melawan diri. Bagaimana bisa disebut mati dengan tak berdosa? Baga
Di Ruang Kerja Istana.Yohan berpakaian polos, berbeda dengan Nabila yang berpakaian dengan anggun selaku ratu.Nabila berlutut di lantai sambil memegang setumpuk surat pengakuan."Kaisar, aku ingin melakukan banding kasus!"Hanya Dafka yang melayani di dalam ruangan.Dafka mengambilkan semua surat pengakuan itu untuk Kaisar.Yohan membaca satu per satu. Baru selesai membaca surat pengakuan pertama, ekspresinya langsung menjadi suram, seperti cuaca saat badai."Ratu! Apa kamu mengenali apa yang tertulis di sini?"Nabila menundukkan pandangan mata dengan hormat."Ya. Yang sedang Kaisar baca adalah pengakuan awal bandit hutan, kebenaran yang tidak ditutup-tutupi.""Itu adalah apa yang sebenarnya terjadi setelah aku diculik."Seketika, mata Yohan membelalak."Dayang senior di istana sudah mengecek keperawananmu."Nadine jelas masih perawan. Mengapa tertulis pada surat pengakuan itu bahwa Nadine sudah dilecehkan setelah ditangkap?Nabila berterus terang."Aku mengonsumsi obat terlarang dar
Nabila tidak langsung memberitahukan siapa saksi mata itu, melainkan menceritakan seluk-beluknya dengan tenang."Usai pertandingan polo, Tejo Hutomo diketahui sebagai pelaku sebenarnya yang membuat dua nyonya jatuh dari kuda. Pada kenyataannya, Tejo diperintahkan oleh Cindy untuk mencelakai Selir Jihan. Setelah Tejo tertangkap, Cindy takut Tejo akan menunjuknya, maka Cindy mengutus dayang yang bernama Zahra untuk membunuh Tejo ...."Yohan mengernyit karena jengkel dan menyela dengan suara tegas."Apa yang ingin kamu katakan?"Dari apa yang dia ketahui, Tejo dan Dayang Zahra itu sudah mati.Mungkinkah mereka dapat bangkit dari kematian dan menjadi saksi Nadine?Nabila menjawab dengan tenang,"Kaisar, mohon dengarkan dulu. Zahra tidak mati pada malam itu. Aku diam-diam mengirimnya ke luar istana untuk diobati. Sekarang, dia bisa bersaksi dan menunjuk Cindy."Yohan seperti sedang menahan sesuatu. Ekspresi yang tenang justru terkesan aneh.Benar-benar "bangkit dari kematian"!Yohan tidak m
Walau sedang berlutut, badan Cindy tetap tegak, sama sekali tidak seperti orang yang bersalah.Dimas menatap Cindy dengan penuh kebencian."Kaisar, kakakku, Qairun, bekerja untuk Selir Utama. Kakakku menuliskan catatan itu agar memiliki jalan hidup!""Tak disangka Selir Utama begitu kejam, bahkan membunuh kami sekeluarga demi menjaga rahasia itu. Sekarang, hanya aku yang masih hidup .... Aku diselamatkan oleh orang yang berbaik hati.""Mereka sibuk membakar rumah, tidak memperhatikan aku yang diam-diam merangkak keluar ...."Dayang Zahra berujar,"Kaisar, Selir Terhormat-lah yang menyuruh hamba membunuh Tejo Hutomo!"Hanya dengan pengakuan mereka, masih ada beberapa keraguan.Misalnya, bagaimana Dimas memastikan orang-orang yang membunuh keluarganya adalah utusan Cindy?Oleh karena itu, pengakuan Cristal sangat penting."Nyonya takut keluarga Qairun mengetahui hal-hal itu, maka Nyonya menyuruh hamba mencari cara untuk membunuh seluruh keluarga Qairun. Adapun bandit hutan yang menculik
Nabila menjawab dengan tenang,"Kaisar mementingkan reputasi keluarga kekaisaran, aku juga tidak ingin digosipi orang-orang. Jadi, Kaisar hanya perlu mengumumkan semua kejahatan Cindy. Detail tentang identitas korban dan kronologinya dapat dihilangkan."Dengan demikian, semua perbuatan kejahatan Cindy tetap akan terekspos.Yohan melihat Nabila dengan tatapan mata tegas."Pikiranmu sangat cermat.""Kalau aku tidak melakukannya, apa yang akan kamu lakukan? Menyebarkan salinan dari semua surat pengakuan itu ke seluruh kota?"Nabila menundukkan pandangan mata."Aku juga tidak ingin begitu kalau bukan karena terpaksa.""Kalau Kaisar sendiri yang mengumumkan kejahatan Cindy, detailnya dapat dihilangkan. Tapi kalau aku, aku akan mengumumkan seluruh detailnya tanpa gentar."Perasaan saat diancam sungguh tidak nyaman.Apalagi Yohan adalah seorang kaisar.Yohan langsung berdiri. Sekujur tubuhnya memancarkan aura penekanan sehingga ruangan itu penuh keagresifan. Ditambah dengan ekspresi Yohan, ra
Kemudian, Yohan memberi perintah."Pengawal, bawa Ratu ...."Tepat saat itu, seseorang melapor dari luar."Kaisar, Ibu Suri memberi perintah untuk memanggil Yang Mulia Ratu ke sana."Yohan langsung menoleh pada Nabila dengan ekspresi dingin.Nabila berdiri tegak dengan tenang.Jelas bahwa semua itu berada dalam perhitungannya ....Nabila benar-benar pandai menyusun siasat.Nabila sudah mencari perlindungan pada Ibu Suri karena yakin dia akan menghukumnya.Tatapan mata Yohan menjadi tegas dan dingin, serta memancarkan aura membunuh yang menakutkan."Ratu, berdoalah agar kamu bisa tinggal di Istana Giok selamanya."Ibu Suri hanya dapat melindunginya sesaat, tidak untuk selamanya!Nabila memberi salam dengan hormat."Aku mohon pamit."Nabila berbalik badan dan pergi. Ekspresi hormat dan patuh segera menghilang dari wajahnya, digantikan oleh kedinginan seperti salju di musim dingin.Di Istana Giok.Wewangian cendana yang berkepul-kepul membuat mata orang menjadi perih.Ibu Suri memasang se
Yohan pergi setelah mengatakan ini.Cindy sedang berbaring tengkurap di atas lantai dengan kedua lengan yang terentang ke depan dengan tidak berdaya dan wajahnya berkerut."Tidak!""Kaisar! Kaisar! Jangan tinggalkan aku!""Kaisar!"Kenapa bisa seperti ini?Kenapa Kaisar tidak menginginkan darah jantungnya!Bukankah tidak ada orang yang bisa menyembuhkan Racun Air Langitnya?Kenapa bisa seperti ini!Cindy mengepalkan tangannya dengan erat dan matanya memerah.Apakah dia benar-benar akan diasingkan?"Tidak!"...Raut wajah Yohan masih terlihat sangat dingin saat kembali ke Istana Safir dan ekspresi dingin itu sama sekali tidak menghilang untuk waktu yang lama.Leonard melayani Yohan dengan hati-hati dan selalu memperhatikan ekspresinya.Meskipun tidak mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi sampai Selir Cindy diasingkan, Kaisar bahkan juga menulis dekret kesalahan yang telah dia perbuat dan mengejutkan semua orang.Yohan duduk di depan meja dan menulis Mantra Menenangkan hati dengan