Share

Bab 151

Kemudian, Yohan memberi perintah.

"Pengawal, bawa Ratu ...."

Tepat saat itu, seseorang melapor dari luar.

"Kaisar, Ibu Suri memberi perintah untuk memanggil Yang Mulia Ratu ke sana."

Yohan langsung menoleh pada Nabila dengan ekspresi dingin.

Nabila berdiri tegak dengan tenang.

Jelas bahwa semua itu berada dalam perhitungannya ....

Nabila benar-benar pandai menyusun siasat.

Nabila sudah mencari perlindungan pada Ibu Suri karena yakin dia akan menghukumnya.

Tatapan mata Yohan menjadi tegas dan dingin, serta memancarkan aura membunuh yang menakutkan.

"Ratu, berdoalah agar kamu bisa tinggal di Istana Giok selamanya."

Ibu Suri hanya dapat melindunginya sesaat, tidak untuk selamanya!

Nabila memberi salam dengan hormat.

"Aku mohon pamit."

Nabila berbalik badan dan pergi. Ekspresi hormat dan patuh segera menghilang dari wajahnya, digantikan oleh kedinginan seperti salju di musim dingin.

Di Istana Giok.

Wewangian cendana yang berkepul-kepul membuat mata orang menjadi perih.

Ibu Suri memasang se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status