Share

Bab 11

Author: Shana
Saat Kaisar mengangkat tubuh Nabila dengan paksa, percikan air di dalam bak mandi itu menimbulkan riak.

Nabila dengan refleks menutup bagian depan tubuhnya dengan kedua tangannya.

Bagian belakang tubuhnya terlihat.

Tanpa memikirkan apa-apa, tatapan Kaisar tertuju pada bagian belakang pinggang Nabila.

Tidak ada bekas luka di pinggangnya.

Pinggangnya terlihat bersih dan kencang.

Yohan mengerutkan alisnya, tatapannya terlihat dingin dalam waktu yang lama.

Telapak tangan Nabila terasa panas, dahinya sedikit berkeringat.

Baru saja dia mengalihkan kekuatannya untuk melenyapkan bekas lukanya dengan sangat cepat.

Namun karena dia melakukannya dengan sangat cepat, tenaga dalamnya banyak terkuras.

Saat ini dia sangat lemah.

Kaisar Tiran itu tidak lantas percaya begitu saja.

Setelah itu, Kaisar memegang pinggang Nabila dari samping dengan telapak tangannya yang besar. Dia lantas menekan ujung ibu jarinya dengan keras ke arah belakang pinggang Nabila.

"Aarrgghh!!!" Nabila tidak bisa menahan teriak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (25)
goodnovel comment avatar
vonita zuhri
ok ceritanya
goodnovel comment avatar
Rosita Namare
Waw keren Nabila, aku ingin tahu kelanjutan cerita penasaran aja
goodnovel comment avatar
Suntari
keren nabila , ntar lama lama saling cinta tuh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 12

    Ruang Kerja Istana.Kaisar yang sedang melakukan evaluasi itu menghentikan gerakannya, tatapannya terlihat dingin."Ratu menginginkan Cap Emas?"Kasim yang menyampaikan pesan itu terlihat gemetaran."Benar, Yang Mulia. Ratu menunggu di luar untuk meminta Cap Emas."Saat ini, Cap Emas itu berada di tangan Cindy.Bukankah Ratu sengaja mencari masalah?!Kasim itu ketakutan dan berkeringat dingin, dia takut Kaisar akan melampiaskan kemarahan padanya.Sesosok bayangan terlihat dari jendela di belakang takhta berukir naga.Cahaya terang dan gelap terlihat di wajah Kaisar, mata panjangnya yang sipit itu terlihat tajam dan berbahaya seperti mata elang."Katakan padanya, kalau dia terus merasa gelisah, aku akan membuangnya.""Hamba mengerti!"....Di luar Ruang Kerja Istana.Tatapan Nabila terlihat tenang, ekspresinya datar, dia terlihat seperti tidak peduli dengan urusan dunia.Kasim itu menyampaikan pesan kasar dan mencoba membujuk Nabila."Ratu, sebaiknya anda kembali ke Istana Rubi saja.""

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 13

    Di Paviliun Dharma Senja, Cindy merasakan sakit kepala yang tak tertahankan.Di aula dalam, tabib sedang memberikan akupunktur untuk meredakan rasa sakitnya.Di kursi kayu cendana di aula luar, Kaisar duduk dengan penuh wibawa seraya mengerutkan alisnya."Mana orang yang dikirimkan ke Istana Rubi?""Begitu selesai mengatakannya, seorang pelayan istana pun datang dengan tergopoh-gopoh."Yang Mulia! Ratu bilang kalau obatnya hanya sedikit, jadi tidak bisa diberikan ...."Tatapan Yohan yang setajam bilah pedang membuat sang lawan bicara menjadi gelisah."Suruh Ratu segera ke sini!"Kemarahan sang Kaisar membuat tak seorang pun berani menunda perintahnya.Tidak lama kemudian, kasim yang dikirim untuk kedua kalinya ke Istana Rubi telah kembali.Kasim itu menyampaikan laporan sambil berlutut di tanah dengan gemetaran."Yang Mulia, Ratu ... Ratu sudah istirahat."Prang!Yohan mengibaskan lengan rampingnya, cangkir kaca yang berada di atas meja seketika hancur berkeping-keping karenanya.Dia k

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 14

    Istana Giok.Ibu Suri tampak penuh kasih sayang, tetapi perkataannya penuh dengan pertimbangan."Ratu, kamu sudah memegang Cap Emas sekarang. Jadi, mengatur urusan harem pasti menjadi jauh lebih mudah.""Misalnya, memperjelas aturan jadwal tidur para selir.""Tidak masalah buat selir yang baru masuk. Tapi yang sudah lama tentu saja tidak boleh diabaikan.""Terutama yang sudah senior seperti Selir Felicia dan Selir Nita. Mereka tidak boleh sampai kecewa.""Apalagi kalau kamu bisa memastikan agar Kaisar memperlakukan semua selir dengan adil. Mereka pasti akan menghormati dan menghargaimu, juga mendukungmu.""Dengan begitu, kamu juga bisa mengelola harem dengan lebih baik ...."Nabila mengangguk menandakan persetujuan."Yang Ibu Suri katakan memanglah benar.""Saat di rumah, ibuku juga selalu mengajarkan bahwa ketenangan dalam rumah tangga sangat penting. Dengan begitu, kepala keluarga bisa fokus dengan urusan luar. Itulah kewajiban seorang wanita."Ibu Suri pun mengangguk puas."Aku lega

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 15

    Ibu Suri kemudian bertanya kepada pelayan yang melaporkan kejadian itu, "Ada apa ini sebenarnya? Kenapa tiba-tiba ribut begini? Siapa yang memulai?"Pelayan itu pun menjawab."Beberapa selir ... mereka kesal dengan Selir Nita. Awalnya mereka berdebat, tapi kemudian malah bertengkar secara fisik. Selir Nita dikepung beberapa orang sampai tidak bisa membela diri ....""Begitu rupanya!" Ibu Suri yang hanya menyaksikan dari jauh, langsung merasa cemas setelah mendengar sang keponakan mengalami kesulitan."Di mana Ratu? Apa dia cuma diam saja?"...Istana Rubi.Nita yang lahir di keluarga kaya jelas tidak pernah mendapat penghinaan seperti ini.Sejak masuk istana, Kaisar tak pernah mengasihinya, itu membuat gadis sepertinya begitu menderita.Kini, ada yang berani mengolok-oloknya. Mereka mengatakan bahwa dia tak pantas berada di posisinya, terlebih lagi karena hanya mengandalkan Ibu Suri, yang merupakan bibinya.Tentu saja hal itu membuatnya tak mampu menahan amarahnya.Entah siapa yang mem

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 16

    Dalam ruang bawah tanah yang gelap dan sempit, mereka bertemu pada saat yang tidak seharusnya.Sebuah pertarungan antara hidup dan mati.Alis pria itu menukik tajam. Mata sipitnya menyiratkan hasrat membunuh yang terasa begitu nyata.Nabila tidak mengenakan jubah untuk menyamar ataupun penutup wajah.Jika tak yakin mampu membunuhnya dalam sekali serangan, ada baiknya dia tak bergerak. Andai terbongkar bahwa dirinya mahir bela diri, maka identitasnya sebagai pembunuh pasti akan terbongkar.Terlebih lagi, dia berbeda dengan Kaisar. Dia tak pernah membunuh seseorang yang tak bersalah.Pria ini bukanlah orang yang kejam dan jahat, dia hanya sekadar menjalankan perintah.Sembari berpacu dengan pikirannya, Nabila mencari celah untuk melarikan diri."Siapa kamu? Kenapa bisa ada di sini?"Yohan menatap dengan tajam.Ternyata sang Ratu tak mengenali dirinya.Wajar saja, mereka hanya pernah bertemu dua kali.Pada malam pernikahan, di dalam tenda yang remang-remang.Lalu, pada malam saat menangka

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 17

    Tatapan Nabila menjadi dingin.Nabila tidak ingin melakukan banyak penjelasan. Meski dia mau menawarkan racun ini, tidak mungkin semudah itu, dia butuh melakukan akupunktur berkala sesuai kondisi pasien. Pertama-tama, dia tidak mungkin menawar racun dalam sekali pengobatan. Kedua, orang yang terkena racun, juga tidak bisa tahan kalau langsung menawar racun."Beri tahu aku siapa yang memberimu racun ini?"Ancam dia?Nada bicara Yohan juga sangat tegas."Tawar racun ini dulu."Keduanya sangat keras kepala hanya karena tidak percaya.Tatapan Yohan menjadi dingin. "Kalau tidak menawarkan racun ini, kamu tidak perlu keluar dari sini lagi ...."Karena Nabila sudah mengetahui rahasianya, dia tidak berencana membiarkan Nabila hidup.Setelah mendengar ini, tatapan Nabila menjadi dingin.Benar-benar bocah yang tak tahu berterima kasih!Tiba-tiba, tatapan Nabila menatap ke kasur yang putih.Dia menemukan kalau pembuka pintu rahasia itu ada di kasur.Setelah dia tekan, tiba-tiba keluar lubang.Saa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 18

    Nabila hanya mengetahui informasi yang disampaikan ibunya pada hari pernikahan saat itu.Kali ini, Yumba mengungkapkan lebih banyak."Setelah nona dikembalikan, dia terus muntah-muntah.""Yang dia muntahkan bukanlah sisa makanan, melainkan sisa kotoran manusia.""Mereka memaksa nona menelan semua itu ....""Bahkan, tidak cuma sekadar menghina nona, mereka juga dengan kejamnya memakai penjepit besi yang dipanaskan buat menyiksa nona ... tabib mengatakan, nona tidak akan bisa punya anak lagi!"Tidak bisa memiliki anak adalah sebuah bencana besar bagi seorang wanita.Yumba tersedak beberapa kali hingga tak mampu melanjutkan perkataannya.Pada akhirnya, dia hanya bisa menutupi wajahnya sambil menangis pilu.Bibir Nabila mengeras hingga membentuk sebuah garis lurus, matanya dipenuhi dengan amarah, yang memancarkan hasrat untuk membunuh.Ruangan yang sempit itu pun dipenuhi aura dingin yang mengerikan.Perlu waktu yang lama sebelum emosi Yumba akhirnya mereda.Lalu, dia kembali berlutut di h

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 19

    Meskipun Qairun menyebut dirinya seorang pelayan, cara bicaranya menyiratkan keangkuhan.Seolah-olah Ratu harus memberikan apa yang dia minta.Namun, setelah memanggil sekian lama, dia tak kunjung mendapat jawaban dari pintu.Sebaliknya, yang datang justru seorang pelayan senior yang tinggalnya lebih jauh.Wajah pelayan senior itu terlihat letih.Sang majikan tidaklah disukai. Alhasil, sekalipun dia adalah pelayan senior, itu tidaklah berpengaruh di hadapan pelayan rendahan dari Paviliun Dharma Senja.Saat melihat Qairun, dia menundukkan kepala dengan hormat."Qairun, tenang dulu, mungkin Ratu belum bangun. Aku akan coba memanggilnya."Qairun menatapnya dengan sombong seraya menegakkan dagunya."Kalau begitu cepatlah!""Iya, ya, aku akan segera masuk."Pelayan senior itu berlari memasuki ruangan dan melihat bahwa sang Ratu sedang berdandan.Dia pun langsung menghampiri sambil tersenyum lebar."Ratu, Selir Utama sedang sakit kepala. Kalau Anda kasih obatnya sekarang, mungkin Kaisar akan

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1176

    Nia sangat terperanjat.Tak terpikir olehnya bahwa Kaisar Negara Naki akan datang ke Kerajaan Puanin.Kaisar Negara Naki bahkan menjadi suami permaisuri.Nia memerintahkan pelayannya, "Minta Jenderal Yukina ke sini!"Satu jam kemudian, Yukina datang.Yukina juga terkejut setelah mengetahui identitas asli Yohan.Barulah Yukina paham."Kalau Tuan Yohan bukan Kaisar Negara Naki, berarti Yang Mulia memiliki kekasih baru dan tentu tidak akan berpikiran untuk kembali Negara Naki. Kita tidak memikirkan kemungkinan ini."Nia pun tersadarkan dan memahaminya."Tidak heran, tidak heran!""Yang Mulia sangat mencintai Kaisar Yohan, bahkan membawanya pulang ke Kerajaan Puanin. Dengan begitu, kita tidak akan bisa menahan Yang Mulia."Yukina sangat kecewa."Jangankan Yang Mulia tidak ingin tinggal, Kaisar Yohan juga tidak akan memberinya kesempatan untuk tinggal. Kaisar Yohan pasti akan membawa Yang Mulia pergi."Tidak peduli seberapa banyak rencana yang mereka buat, mereka tidak dapat menggoyahkan ci

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1175

    Azriel ditangkap atas perintah Yohan.Yohan menduga bahwa Azriel masih berada di Kerajaan Puanin. Jadi, Yohan memerintahkan para pengawal rahasia untuk menyelidiki.Tak disangka, Azriel berada di Kediaman Yusda.Nia tidak dapat menghentikan pemimpin kerajaan untuk menemui seseorang.Apalagi, Nia sendiri juga berada dalam masalah.Nia tahu betul bahwa Azriel ditangkap karena masalah Toni.Sepertinya dia yang berikutnya.Dengan demikian, Nia hanya bisa melihat dengan tak berdaya saat Azriel dibawa pergi.Azriel dibawa ke dalam istana. Azriel sama sekali tidak kecut hati saat menghadapi Nabila.Nabila duduk di kursinya dengan ekspresi dingin."Apa kamu tahu apa kesalahanmu?"Azriel adalah orang yang keras kepala."Ini bukan ideku, tapi mereka yang ingin melakukannya. Aku hanya berkata apa adanya. Kamu tidak melarangku untuk menceritakan masa lalumu dengan kakakku pada orang lain."Azriel mengeyel.Ekspresi Nabila menjadi dingin."Seret keluar dan beri tiga puluh pukulan!"Azriel merinding

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1174

    Hanya dalam beberapa jam, Toni mengalami kegembiraan dan kepanikan besar.Pemimpin negara yang sebelumnya menunjukkan rasa suka padanya sedang menginterogasinya bak seorang penjahat.Tenggorokan Toni terasa kering, seperti tersumbat sesuatu."Aku ... aku mengagumi Yang Mulia. Sudah lama aku ingin ...."Yohan mencibir."Tampaknya kamu masih belum sadar. Kalau begitu, masuklah ke dalam air biar sadar."Detik berikutnya, Dafka menyeret Toni ke luar.Tindakan Dafka sangat kasar.Toni berteriak panik dan segera berpegangan pada kusen pintu kereta kuda. "Yang Mulia! Jangan! Aku tidak berani membahayakan Yang Mulia! Itu Nyonya Nia .... Nyonya Nia menyuruhku melayani Yang Mulia ...."Nabila melambaikan tangan agar Dafka berhenti.Matahari di bulan Agustus sangat terik.Saking panas, bibir Toni kering dan tubuhnya berkeringat.Toni berlutut di tanah dan mendongak pada orang di dalam kereta kuda."Yang Mulia, aku benar-benar tidak punya motif. Dapat melayani Yang Mulia adalah kehormatanku. Nyony

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1173

    Ekspresi mata Nabila berubah.Akal sehat memberi tahu Nabila bahwa bertemu seseorang yang mirip Joseph di perayaan ulang tahun Nia pasti bukan suatu kebetulan.Nabila menoleh pada Nia.Nia mengangguk padanya dengan acuh tak acuh.Pada saat ini, Yohan menatap pria yang menari dengan pedang itu. Tangan kanannya memegang gelas bir dengan erat. Tatapan mata Yohan dingin.Mengapa wajah itu selalu muncul?Yohan bukan cemburu, tetapi khawatir hati Nabila akan goyah.Yohan ingin mencari tahu siapa dalangnya.Dilihat dari taktik ini, dalangnya jelas telah mencari tahu masa lalu antara Nabila dan Joseph.Para pemuda mempersembahkan tarian pedang dengan energik. Setiap gerakan mereka begitu anggun dan elegan.Pemuda di tengah sangat tampan, dengan kelembutan yang terpancar di matanya.Nabila berpikir dalam hati, butuh banyak usaha untuk menemukan orang yang begitu mirip dengan Joseph.Nabila berpura-pura asyik menonton."Beri hadiah."Melihat itu, Nia merasa menghela napas lega.Kelihatannya, apa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1172

    Di Kerajaan Jaming.Kaisar Jaming marah besar di Ruang Kerja Istana."Anak durhaka itu! Negara Naki malah mengangkatnya menjadi pejabat di kota perbatasan!"Seorang menteri berujar, "Kaisar, tenanglah. Kerajaan Jaming sudah menaklukkan Kerajaan Suari. Setelah merebut Sahara juga, kita bisa melawan Kerajaan Puanin. Beberapa kota di selatan sudah diberikan kepada Negara Naki. Itu tidak berdampak besar pada kita."Ekspresi Kaisar Jaming menyeramkan."Aku khawatir anak durhaka itu masih berniat untuk memberontak. Negara Naki pasti membebaskannya dengan maksud mengacaukan Kerajaan Jaming.""Sampaikan perintahku, informasi apa pun tentang anak durhaka itu harus dilaporkan padaku."Kaisar Jaming tidak akan membiarkan anak durhaka itu kembali ke Kerajaan Jaming.Menteri mengangguk dengan hormat. "Baik, Kaisar."Kemudian, menteri itu bertanya lagi."Kaisar, Pangeran Hans sudah memberi kontribusi besar kali ini dan seharusnya akan segera kembali ke Kerajaan Jaming. Menurutku, Kaisar harus menunj

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1171

    Pangeran Rio menatap lurus pada Fiona."Bukankah kamu yang ingin tidur seranjang?"Fiona berpikir dalam hati, Pangeran Rio hanya mendengar kata "tidur seranjang" dari kalimat panjang tadi?Fiona menepuk lengan Pangeran Rio."Siapa yang mau tidur bersamamu? Jangan pikir kamu bisa mengambil keuntungan dariku!"Pangeran Rio mengambil kesempatan untuk memegang tangan Fiona. Itu adalah tindakan yang sangat berani.Fiona termangu."Apa, apa yang kamu lakukan?"Apakah Pangeran Rio linglung karena sakit?Pangeran Rio bersikap serius. "Kita ini suami istri. Sekalipun tidur seranjang, tidak berarti ada yang mengambil keuntungan dari yang lain."Sudut mulut Fiona berkedut.Kemudian, Fiona menggunakan tangan satunya untuk menampar kepala Pangeran Rio.Aldo masuk dan melihat Pangeran Rio dipukul.Anehnya, Pangeran Rio malah terkekeh setelah dipukul.Apakah Pangeran Rio menjadi tidak waras karena dipukul?Fiona berdiri dan berteriak pada Aldo."Cepat carikan tabib untuk periksa pangeran kalian."Set

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1170

    Yohan berada di harem, tetapi informasi yang dia terima cukup banyak.Hanya saja dia masih tidak mengerti apa maksud ucapan Nabila.Kerajaan Jaming telah menduduki Kerajaan Suari, siapa yang lebih cemas dari mereka berdua?Nabila menjelaskan."Hari ini aku bertemu Pangeran Hans dari Kerajaan Jaming. Ucapannya setengah benar dan salah, tapi juga membuatku mengetahui beberapa hal.""Kaisar Jaming ingin mengangkat seorang Putra Mahkota, tapi tidak bisa membuat keputusan.""Pangeran Hans ini pergi ke Kerajaan Suari untuk bertugas sebagai penasihat di perkemahan militer Kerajaan Suari. Tujuan sebenarnya adalah membantu Kerajaan Jaming merebut kota Kerajaan Suari dan dengan menggunakan ini sebagai cara untuk melakukan prestasi besar.""Sekarang Kerajaan Jaming sangat kuat dan telah menaklukkan Kerajaan Suari, siapa yang akan mendapat prestasi?"Yohan mengerti."Sepertinya Pangeran Hans telah mencapai prestasi besar dan posisi Putra Mahkota adalah miliknya."Nabila menggelengkan kepalanya lag

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1169

    Pangeran Hans terlihat serius, tidak setenang sebelumnya."Saat itu kakakku dihasut oleh Kerajaan Verto dan bergabung dengan negara lain untuk mengepung Negara Naki.""Saat pertempuran terjadi, Kerajaan Verto tidak mengutus satu pun pasukan yang jauh lebih menjengkelkan daripada Kerajaan Puanin yang mengkhianati aliansi.""Kerajaan Verto menggunakan negara lain untuk menaklukkan dunia.""Kalau bukan karena Negara Naki mengandalkan 'jaring laba-laba' untuk melakukan serangan balik dan membantu, rencana berbahaya Kerajaan Verto akan berhasil.""Sekarang ayahku ingin mengangkat seorang Putra Mahkota, Kerajaan Verto diam-diam membantu semua saudaraku untuk mengendalikan Kerajaan Jaming.""Aku tidak tega melihat semua saudaraku saling bertengkar dan pada saat yang sama demi melindungi diriku sendiri, aku meminta diri untuk meninggalkan Kerajaan Jaming dan membantu Kerajaan Jaming bersekongkol dalam merebut Kerajaan Sahara serta Kerajaan Suari."Nabila mengetahui ambisi Kerajaan Verto.Akan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1168

    Di dalam penjara.Yang disebut mata-mata Kerajaan Jaming dipenjara dan tidak ada yang diizinkan mengunjunginya tanpa izin pemimpin kerajaan.Baron diperintahkan untuk menginterogasi orang ini.Orang tersebut santai dan langsung menjelaskan."Aku Pangeran Ketujuh Kerajaan Jaming, namaku Hans, entah kenapa negaramu memenjarakanku?"Dia tidak memiliki sikap seorang pangeran, tetapi ucapannya penuh dengan keraguan.Kalau hanya mata-mata biasa, tidak masalah apabila tertangkap. Meskipun dibunuh, Kerajaan Jaming tidak akan meminta pertanggungjawaban Kerajaan Puanin.Akan tetapi dia adalah putra Kaisar Jaming, jadi masalah ini agak rumit.Baron segera melaporkan hal itu kepada pemimpin kerajaan.Setelah Nabila mengetahui hal itu, raut wajahnya menjadi datar."Kirim dia kembali ke Kerajaan Jaming."Membiarkan orang ini tinggal akan menjadi masalah bagi Kerajaan Puanin dan hanya akan memberi Kerajaan Jaming alasan untuk menyerang Kerajaan Puanin.Baron merasa tidak nyaman dan mengingatkannya."

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status