Share

Jebakan

Setelah selesai makan, mereka berdua hendak berpamitan pulang. Hayu sendiri akan mengurus kepulangannya besok. Dia tak betah berada di kota ini terlalu lama.

Bayangan Ammar selalu menghiasi pelupuk mata, hingga Hayu begitu gelisah selama melakukan pertemuan.

"Loh, kok buru-buru?"

"Hayu besok kembali ke Jakarta, Pak. Dia hanya beberapa hari disini," jawab Tama meyakinkan.

"Oh, begitu. Pasti sudah kangen keluarga, ya."

"Iya, Pak. Kangen anak sama suami," ucapnya sengaja menekankan kata-kata itu.

"Kalau begitu, kita bersulang dulu sebelum Hayu pulang." Lelaki paruh baya itu memanggil pelayan dan meminta agar disediakan minuman.

Hayu merasa serba salah kalau begini. Dia tahu apa maksud dari kata-kata itu. Bersulang itu berarti akan ada minuman beralkohol yang disajikan.

Dia cukup lama tinggal di luar negeri jadi tahu kebiasaan dan kata-kata itu.

Sang bos cabang maju ke depan dan mengambil microphone.

"Baiklah semua, terima kasih kami ucapkan karena kehadiran rekan sekalian. Ini bukan pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status