Share

Dia Bernama Dara

Gadis itu berjalan gontai memasuki gang. Di tangannya terdapat sebuah rantang berisi makanan yang dibawakan oleh Rani saat hendak pulang tadi.

Tak hanya itu, dia juga diberikan ongkos untuk pulang. Dara berpamitan dengan sopan kepada semua orang. Hanya Aksa yang bersikap tidak suka. Mungkin masih tersinggung dengan ucapannya waktu itu.

Matanya menatap sekitaran dan berdoa dalam hati agar tak ada yang mencegatnya lagi.

Makanan ini akan dibawa pulang untuk adik-adiknya di rumah. Bukan, lebih tepatnya gubuk tempat berlindung.

Orang tua mereka meninggal karena diare yang sempat mewabah saat banjir besar. Untunglah adik-adiknya selamat walau sempat dirawat di rumah sakit.

Sehingga setelah itu, mereka menjadi yatim piatu dan dia harus berhenti sekolah.

Dara mulai mencari pekerjaan, dari menjadi penjaga konter ponsel, pelayan di rumah makan, hingga kini menjadi pengamen dari satu bus ke bus yang lain.

"Darimana?" Sebuah suara mengagetkannya.

Gadis itu menghentikan langkah dan menoleh.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status