Share

75 – Meeting

Author: S.Rustandi
last update Last Updated: 2025-01-28 10:39:39

Mobil yang ditumpangi oleh Mike dan Sasha melaju kencang menuju sebuah tempat. Kali ini sebuah tempat di daerah pinggiran kota Moskow. Lima menit yang lalu Sasha mendapatkan informasi dari rekannya mengenai keberadaan pria bernama Bykov di sebuah motel.

Mereka akan memastikan apakah pria itu Bykov Vladislav aka Marco Estebat yang mereka cari atau bukan.

Setelah perjalanan yang memakan waktu sekitar 30 menit akhirnya mereka sampai di pelataran parkir motel tersebut.

Benar-benar motel murah itulah kesan mereka saat pertama kali melihatnya. Kerusakan terlihat di mana-mana. Biasanya motel seperti ini digunakan untuk para wanita komersial melakukan transaksi short time mereka dengan para pelanggan. Atau sebagai tempat transit, bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh. Dengan pembayaran yang bisa dihitung perjam.

Mereka belum keluar dari mobil, masih mengamati keadaan sekitar untuk memastikan.

"Apa kau mengenali wajahnya?" Tanya Sasha sambil menatap Mike yang duduk di sampingnya.

Mike men
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Accidentally Fall For You   76 - Peek-A-Boo

    Lily merasa bosan berada di dalam perpustakaan milik Arsen, sudah berjam-jam ia berada di sana. Dan sebuah Ia menatap taman dari beranda tampak sangat indah meskipun di luar tidak sedang panas. Cuaca memang mulai dingin dan sering mendung.Bahkan hari ini ia menggunakan sebuah dress cantik dengan motif bunga mawar yang sangat cantik. Sungguh cocok dengan penampakan taman itu.Lily memutuskan untuk bersantai di beranda bawah yang langsung berbatasan dengan taman. Di mana ia biasa menghabiskan sore hari menikmati teh bersama Grandma. Di jam 3 sore seperti ini sepertinya Grandma belum berada disana.Maria dan Charlotte serta pengawal wanita mengikuti langkah Lily kemanapun ia mau."Saya siapkan teh nya Nyonya. " Seru Maria sebelum mereka sampai di beranda tersebut."Terima kasih Maria." Ucap Lily lembut.***Rasanya tubuhnya sudah mulai sedikit pegal dan lelah, namun ia sudah terbiasa dengan hal ini. Ia sudah berada di atas sebuah pohon yang cukup tinggi ini kurang lebih 6 jam lamanya.

    Last Updated : 2025-01-29
  • Accidentally Fall For You   77 - Lily Sebagai Target

    Lily menikmati pemandangan indah dari beranda tempat biasa ia dan Grandma berada di sore hari untuk menikmati teh nya. Namun kali ini bukan waktu biasanya, hingga Grandma belum muncul untuk menemani Lily.Hingga Lily mengajak Maria dan Charlotte bergabung dengannya untuk menikmati teh. Ia menyuruh Maria dan Charlotte untuk duduk bersamanya di kursi beranda, sedangkan pengawal wanita berderet di belakang Lily dan mengawasi sekitar, memastikan keselamatan Nyonya muda mereka.Maria sudah menuangkan teh ke tiga buah cangkir. Lily mengambil cangkir dan menyesap tehnya, namun entah mengapa tangan Lily terasa licin hingga cangkir yang di pegangnya jatuh ke lantai hingga dengan reflek ia membungkuk untuk mengambil cangkir yang terjatuh itu, dan untungnya bukan cangkir yang mudah pecah. Di saat bersamaan seorang pengawal yang berada di tepat belakang Lily jatuh tersungkur."Nyonyaaa merundukkk!!" Pekik salah satu pengawal.Terdengar suara pekikan Maria dan Charlotte.Seketika Lily sempat meras

    Last Updated : 2025-01-29
  • Accidentally Fall For You   78 - Kenyataan Sesungguhnya

    "Mungkin kau penasaran.." Ucap Arsen sedikit ragu, namun ia berhasil menyembunyikannya dalam wajah datarnya. "Mengapa banyak orang yang mengincarmu dan hendak membunuhmu.." Lanjutnya, Arsen bersiap untuk mengatakan semua pada Lily saat ini. Karena ia tahu Lily baik-baik saja ketelah kejadian di beranda tadi.Arsen tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk menyembunyikan semua ini dari Lily. Karena semakin lama nyawa Lily akan semakin terancam jika ia benar-benar tidak mengetahui apapun. Setidaknya jika ia tahu, ia akan berusaha untuk lebih berhati-hati.Arsen bersiap dengan segala kemungkinan setelah ia mengutarakan semua ini. Lily mungkin akan shock dan histeris setelah mengetahui ini. Besar kemungkinan Lily akan berteriak mengusirnya, menangis, mencoba untuk kabur atau apapun itu. Kembali pingsan, mungkin saja.Ini memang bukan hal yang mudah di terima oleh orang biasa. Mengenai keberadaan dunia bawah tanah, memang menakutkan.Arsen berusaha mengenyahkan pikirannya mengenai Lily yan

    Last Updated : 2025-01-29
  • Accidentally Fall For You   79 -  Penyewa Sniper

    Jeofre dan Camilio berhasil menangkap sniper yang di sewa seseorang untuk membunuh Nyonya muda mereka. Dan mereka sudah memberitahukannya kepada Tuan mereka.Kini mereka sudah membawa pria tersebut ke markas Black Nostra dan menyiksanya. Arsen akan melihatnya di keesokan hari. Karena saat ini ia hanya ingin menemani istrinya untuk melalui hari yang berat yang sudah di laluinya.Hanya dalam kurun waktu kurang dari satu bulan istrinya sudah dua kali mengalami percobaan pembunuhan. Kini ia mencoba untuk memperlakukan istrinya lebih baik dan lebih lembut. Ia ingin berada di sisi istrinya.Arsen sangat senang dengan apa yang sudah diungkap oleh istrinya tadi, ia tak menyangka istrinya akan bisa menerimanya dengan mudah.Setelah makan malam selesai, Arsen dan Lily kembali ke dalam kamar mereka. Lily ingin makan di ruang makan, karena dia memang tidak mengalami luka sedikitpun, pengawal wanita yang terkena tembakan itu meninggal di tempat. Karena peluru menembus organ vitalnya dan mengeluark

    Last Updated : 2025-01-30
  • Accidentally Fall For You   80. Aku Akan Selalu Berada Di Sampingmu

    "Kau sudah pulang?" seru Lily lembut, begitu melihat suaminya datang. Lily sedang duduk di sofa kamar sambil membaca buku. Ia langsung menutup dan menyimpan bukunya. Semenjak kejadian kemarin Arsen kembali melarang Lily keluar mansion, ia hanya diijinkan berjalan-jalan di dalam mansion saja.Sedangkan Charlotte dan Maria keluar kamar, untuk memberi waktu Lily beristirahat karena ini jam tidur siang. Namun Lily tidak bisa memejamkan matanya, hingga ia membaca buku."Yang kau lihat?" Arsen menjawab pertanyaan Lily dengan pertanyaan, namun ia mendekati Lily dan mengecup kening istrinya tersebut."Ah.., maafkan aku..."uUjar Lily merasa bodoh. Sudah jelas suaminya berada di hadapannya, artinya ia memang sudah pulang.Arsen tidak menimpali ucapan Lily, kemudian ia duduk di sebelah istrinya. "Kau mau sesuatu? Akan aku buatkan," tawar Lily."Tidak, aku hanya ingin memelukmu," ujar Arsen datar."Heh?" Namun Lily segera mengenyahkan rasa kagetnya. Dan segera memeluk Arsen. "Apa yang terjadi?" t

    Last Updated : 2025-01-30
  • Accidentally Fall For You   81. Sophia Lazcano

    Pagi ini Arsen berada di ruang keluarga, hanya berdua dengan Marissa. "Aku harus melakukannya Grandma." Ujar Arsen tanpa mengeluarkan ekspresi apapun, ia hanya menatap Marissa dengan pandangan tak terbacanya.Jika bisa dilihat, ruangan itu kini menguarkan aura kelam dan dingin dengan sedikit ketegangan. Karena apapun yang sedang mereka bicara adalah mengenai nasib seorang Lazcano. Lazcano yang terbuang dan tidak diakui lagi.Marissa menghela nafas panjang sebelum akhirnya menghembuskannya perlahan. Ia butuh menenangkan dirinya. Meskipun yang berbicara adalah cucunya sendiri, namun dia lah pemegang kekuasaan penuh atas Lazcano.Arsen ada pemimpin Black Nostra dan kepala keluarga Lazcano. Apapun keputusannya bersifat mutlak dan tidak dapat diubah kecuali oleh dirinya sendiri.Jujur saja, bagaimanapun Marissa adalah seorang ibu dan ini menyangkut nyawa anaknya Sophia. Masih ada sedikit rasa kasih sayangnya yang tersisa dalam hatinya bagi Sophia. Namun mengingat semua yang sudah Sophia la

    Last Updated : 2025-01-30
  • Accidentally Fall For You   82 - Sophia Lazcano Part 2

    "Itu bukan salahku!!" Pekik Sophia tak terima. "Apa kau tahu, saat itu aku sedang mengandung anak ayahmu saat mereka menikah."Saat pernikahan Dean dan Lucia memang Sophia sedang mengandung anak Dean, dan usia kandungannya menginjak bulan kedua. Namun akibat berita pernikahan Dean dan Lucia membuat Sophia stres hingga ia harus kehilangan calon anaknya karena keguguran.Mulai dari sanalah Sophia bertekad untuk membalas dendam dan menghancurkan rumah tangga kakaknya, serta merebut kembali Dean. Ia tidak mau menerima kenyataan bahwa pernikahan itu adalah perjodohan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. Ia benar-benar sudah gelap mata dan hati saat itu.Namun ada kesalahan saat itu, Dean ikut tertembak hingga tewas di tempat saat orang-orang bayaran Sophia menyerang mansion tersebut.Arsen sama sekali tidak terpengaruh oleh pekikan Sophia."Jadi gara-gara itu kau membenciku?" Ujar Arsen datar.Setelah kejadian itu Sophia kabur entah kemana, sampai ia mendengar ayahnya meninggal ia kembali

    Last Updated : 2025-01-31
  • Accidentally Fall For You   83 - Sophia Lazcano Part 3

    Arsen kini dapat melihat ketakutan di mata Sophia, bahkan ia bisa melihat keringat bercampur darah semakin mengucur dari tubuh Sophia. Tubuhnya semakin bergetar. Namun ini adalah bagian yang paling menyenangkan dari permainan ini.Wanita yang tadi terlihat tangguh dan berusaha untuk melawan, kini tampak sudah tidak berdaya lagi. Meskipun beberapa gerakan kecil masih di lakukannya untuk melepaskan ikatan tersebut."Tidakkk.., tidakkk.., aku mohon jangan bunuh aku Arsen, aku mohon.." Pekik Sophia.Ah..., ini sungguh sangat merdu di telinga Arsen."Aku tidak bersalah, jadi aku mohon lepaskan aku!!" Sophia terus memekik.Arsen hanya tersenyum miris. Sampai kapanpun Sophia akan selalu merasa dirinya tidak pernah dan salah. Dan Arsen semakin muak dengan hal itu, sebaiknya ia segera mengakhiri permainan ini. Ini sudah terlalu lama. Ia harus segera kembali ke mansion dan mendapatkan pelukan hangat istrinya.Arsen melangkah menjauhi Sophia. Ia mengambil sesuatu seperti ember di dekat meja. Ars

    Last Updated : 2025-01-31

Latest chapter

  • Accidentally Fall For You   126 - Slow and easy, or fast and crazy?

    "Arsen...hmppphtt.." pekik Lily namun Arsen kembali membungkam mulut Lily dengan mulutnya.'Astaga…'Bahkan Arsen sama sekali tak mengizinkan Lily untuk mengambil napas banyak-banyak. Tangannya sudah bergerayangan menjelajahi seluruh lekuk tubuh Lily.Lily sedikit mendorong dada Arsen karena ia hampir kehabisan napas.'Belum siap, aku belum siap..' pekik Lily dalam hati.Jika melakukan bersama Arsen sudah jelas ia tidak akan beristirahat sampai nanti tengah malam.Namun sepertinya Arsen tak menggubris Lily. Ia terus melumat bibir mungil istrinya tersebut, tampak kabut gairah sudah terlihat dari mata tajam Arsen.Jika sudah seperti ini tentu saja Lily tidak bisa lagi menolak atau menghentikan Arsen. Hmm..Lily cukup berpengalaman dan mengingat masa lalu nya saat bersama Arsen dalam awal hidup mereka. Menolak sama saja membuka kandang singa jantan dan melepaskannya, hingga Lily tidak bisa kabur dari terkaman nya.Lily mulai melingkarkan tangannya di leher Arsen dan memejamkan mata seray

  • Accidentally Fall For You   125 - Rumah Kaca Part 2

    Bersamaan dengan itu para pengawal masuk ke dalam rumah kaca tersebut. Mereka mendengar suara ribut-ribut dari dalam, dan tentu saja mereka takut terjadi sesuatu pada Nyonya mereka. Apalagi Arsen sudah memerintahkan mereka untuk menjaga Lily dengan baik.Jika sampai Lily lecet sedikit saja, sudah pasti nyawa mereka yang akan menjadi taruhannya."Nyonya..., apa Anda baik-baik saja?" tanya salah satu pengawal wanita yang baru saja masuk.'Nyonya? Lihat belum juga aku menjadi Nyonya di mansion ini aku sudah di panggil Nyonya,' seru Alicia dalam hati, membuatnya semakin percaya diri dan memasang wajah angkuh di depan Lily dan Maria."Aku baik-baik saja. Cepat bawa mereka pergi dari sini," seru Alicia dengan nada memerintah.Tentu saja hal itu membuat semua orang yang berada di sana melongo heran dan kaget."Heii..., jaga bicaramu, pelayan!!" gertak pengawal tadi pada Alicia, yang membuat Alicia tersentak kaget karena nadanya sungguh menyeramkan, bahkan matanya melotot menatap dirinya."Su

  • Accidentally Fall For You   124 - Rumah Kaca Part 1

    "Ck!! Menyebalkann!!" Keluhnya ketika ia lupa membawa pupuk di gudang untuk tanaman yang di rawat dan menjadi tugasnya.Alicia menghentak-hentakan kakinya kesal. Jarak kebun dan gudang cukup jauh dan itu sangat melelahkan. Sedari pagi ia harus merawat semua tanaman disini. Bahkan hingga sore hari menjelang pekerjaannya belum selesai."Kenapa tidak ada yang membantuku sih?""Aku tidak suka bekerja di kebun!!Terik matahari menyengat kulit mulusku.""Jika kulitku gosong pujaan hatiku tidak akan menyukaiku!!.""Arghhh..., Ini menyebalkann!!"Itu lah keluhan-keluhan yang keluar dari mulutnya. Selama bekerja pun Alicia terus mendumel seorang diri.Lihat saja jika aku sudah jadi Nyonya di tempat ini Alicia akan menyuruh orang untuk meratakan taman ini. Agar ia tak ingat jika ia pernah tersiksa di tempat ini.Alicia begitu kesal ketika dipindahkan ke tempat ini. Padahal ia ingin tetap berada di dalam mansion dan bisa melihat pujaan hatinya itu.Ia sempat kecewa karena pujaan hatinya yang meng

  • Accidentally Fall For You   123 - Menghabiskan Sore

    Lily bersorak gembira, begitu Maria mengabarkan jika Arsen mengijinkannya untuk berkeliling mansion. Dengan catatan dikawal oleh para pengawal.Ah..Lily sudah mulai terbiasa dengan hal tersebut, jadi itu bukan masalah untuknya.Lily segera beranjak keluar dari kamarnya yang langsung diikuti oleh Maria dan Charlotte. Para pengawal sudah menanti mereka di depan lift di lantai dasar.Sudah mulai membosankan memang untuk berkeliling mansion, namun Lily tak punya pilihan, demi keselamatan dirinya dan bayi dalam kandungannya. Lily akan tetap menikmati sore harinya dengan berjalan kaki mengelilingi mansion.Dan oh iya benar Lily ingin melihat bunga di taman, meski bunga itu bunga musim panas, dan saat ini sudah memasuki musim dingin. Tapi para pelayan merawatnya dengan baik, dan menempatkannya di dalam rumah kaca yang berada di kebun. Lily sudah tidak sabar untuk melihatnya.Bunga yang memiliki nama latin Lilium, yang memiliki kelopak bunga yang lebar seperti terompet, putik yang berbentuk s

  • Accidentally Fall For You   122 - Kembali Ke New York

    Hanya dua hari mereka berada di La Paz, Bolivia. Bahkan urusan Riobard pun sudah selesai. Arsen segera membawa rombongannya untuk kembali ke New York.Arsen mengecup bibir Lily. "Aku pergi, kamu baik-baik ya, jangan terlalu lelah." Seru Arsen.Lily mengangguk patuh. Arsen memang sudah mengizinkannya bisa pergi keluar mansion, asal atas izinnya terlebih dahulu. Jika Arsen tidak mengijinkan maka Lily tidak boleh keluar.Lily tidak masalah, ini saja sudah kemajuan baginya. Arsen benar-benar melakukan yang terbaik bagi Lily. Dan Lily cukup tahu diri. Ia tidak akan serta merta meminta Arsen untuk mengijinkan nya keluar mansion sering-sering.Mengingat musuh Arsen yang banyak Lily harus bisa menjaga dirinya sendiri dan bayi yang berada di kandungannya.Arsen segera menuju kantor dimana banyak pekerjaan sudah menunggu nya.***Waktu menunjukkan sudah hampir dini hari, namun keduanya tidak ada yang memutuskan untuk kembali beristirahat. Mereka lebih suka untuk bertahan di depan perapian meski

  • Accidentally Fall For You   121 - Istri Yang Ku Sayangi

    Riobard sudah berangkat untuk menemui afiliasi Black Nostra ditemani beberapa anak buahnya.Sedangkan Arsen dan Lily berada di dalam mansion. Kini Arsen menemani Lily untuk berkeliling. Mansion ini tidak kalah bagus dengan milik Arsen yang berada di New York.Pemandangannya juga sangat indah, jika di mansion Arsen yang berada di New York hanya pepohonan yang terlihat karena berada di tengah hutan. Mansion ini berada di atas pegunungan hingga Lily dapat melihat Kota La Paz dari sini."Kau mau kemana lagi?" tanya Arsen."Aku tidak tahu," jawab Lily, karena memang ia tidak mengetahui tempat ini. Jadi ia bingung jika ditanya seperti itu.Kali ini mereka hanya berdua tanpa didampingi pengawal dan anak buahnya. Arsen hanya ingin menghabiskan waktunya hanya berdua dengan Arsen.Arsen menggenggam tangan Lily selama mereka mengitari seluruh mansion. Kini mereka berhenti di pinggir kolam renang untuk beristirahat. Arsen yang memaksanya, karena ia tidak ingin istrinya kelelahan. Apalagi semalam

  • Accidentally Fall For You   120 - Membuka Hati

    Lily menggeliat dalam tidurnya, kesadarannya sudah hampir pulih sepenuhnya. Namun matanya masih terpejam.Perlahan ia membuka matanya. Dapat ia rasakan kini tubuhnya terasa pegal dimana-mana.Lily menyembunyikan wajahnya di balik selimut. Malu. Malu ketika mengingat akan keliaran dirinya semalam.Tapi kenapa harus malu? Arsenkan suaminya, dan hanya bersama Arsen Lily berbuat seperti itu. Ah..., seharusnya Lily tidak malu lagi seperti ini.Pandangannya ia alihkan tepat ke samping kirinya, ia melirik ke arah Arsen yang masih terbaring di sebelahnya. "Masih tidur rupanya," gumam Lily pelan.Lily akan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum Arsen bangun. Namun tangannya di cekal dan ditarik kembali untuk berbaring di tempat tidur oleh Arsen."Masih terlalu pagi, temani aku," ujar Arsen dengan mata yang masih terpejam.Tanpa menunggu izin Lily Arsen menarik Lily ke dalam dekapannya. Tubuh mereka yang tidak tertutup sehelai benangpun karena aktivitas mereka semalam kini saling bersentuha

  • Accidentally Fall For You   119  - Mencoba Mengikuti Insting

    Perkataan Arsen mengenai keindahan tempat ini benar adanya. Cahaya redup dari matahari senja, tak begitu menyilaukan mata bahkan terlihat begitu anggun dan menawan. Cahaya jingga yang menghiasi langit-langit ufuk barat, seakan melukiskan sebuah ketenangan. Serta menandakan waktu malam telah tiba.Saat matahari mulai terbenam di tempat ini, pemandangan luar biasa tanpa terhalang bangunan atau objek apapun ditempat ini membuat Lily tak mampu mengedipkan matanya sedikitpun."Dingin," ujar Arsen seraya memasangkan jas pada Lily."Ah.." Lily menolehkan wajahnya pada Arsen, karena Lily sedikit kaget perlakuan Arsen tersebut, dimana ia sedang menikmati pemandangan ini dan kemudian Lily tersenyum. "Terima kasih," ucapnya.Lily tidak tahu jika akan di bawa ke tempat seperti ini hingga ia tidak membawa jaket maupun mantel."Kita jangan tidak terlalu lama di sini," ujar Arsen."Kenapa?" sedikit sesal Lily, karena ia benar-benar merasa sudah jatuh cinta dengan tempat ini dan enggan untuk segera m

  • Accidentally Fall For You   118 - When Someone Loves You

    Setelah makan siang Arsen dan rombongannya berangkat menuju bandara. Tempat yang akan dikunjunginya berjarak sekitar 540,4 km dari kota La Paz. Jika menggunakan mobil maka akan memakan waktu sekitar 8 jam, sedangkan dengan pesawat hanya 50 menit saja.Salar De Uyuni, Arsen akan membawa Lily ke tempat ini. Tempat yang sangat indah, di siang atau malam hari. Jika Lily ingin melihat bintang maka inilah tempatnya.Begitu turun dari pesawat tiga buah mobil Jeep Grand Cherokee Limited hitam sudah menanti mereka, dan ketiga mobil tersebutlah yang akan membawa mereka menuju Salar De Uyuni.Salar De Uyuni merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Bolivia. Sekilas dataran warna putih ini terlihat seperti hamparan salju. Kenyataannya warna putih ini berasal dari garam. Salar de Uyuni merupakan danau garam terbesar di dunia.Begitu sampai, Lily terkejut dan takjub dengan pemandangan di depannya. Begitu luas dan putih, ia mengerjapkan matanya beberapa kali, kare

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status