Share

45. Penyusup

Penulis: S.Rustandi
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-17 11:53:47

Mike menghampiri Arsen yang sedang berlatih menembak dengan sedikit tergesa. Kemudian Mike tampak membisikan sesuatu di telinga Arsen. Dan Arsen tidak mengeluarkan ekspresi apapun di wajahnya.

"Riobard!" panggil Arsen, Riobard yang dipanggil dengan segera menghampiri Tuannya. "Ya, Tuan!" sahutnya segera.

"Bereskan semua ini." Arsen menunjuk dengan matanya ke arah peralatan miliknya dan istrinya yang sudah digunakan untuk berlatih menembak. "Kau ikut ke markas setelah ini," lanjut Arsen yang segera diangguki oleh Riobard.

Lily hanya menatap saja apa yang di lakukan oleh suaminya dan anak buahnya. Ia sama sekali tidak paham. Sedikit penasaran namun ketakutannya melebihi rasa penasarannya. Sehingga ia memilih hanya untuk diam saja.

Arsen menghampiri Lily. "Kita kembali ke mansion," ujar Arsen dengan nada datarnya. Lily mengangguk dan segera mengikuti langkah Arsen.

Di dalam hatinya Lily sangat bersyukur, karena sesi latihan menembaknya sudah selesai. Ini sangat menyiksa bagi Lily.

"Kau b
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Accidentally Fall For You   46 - ( S ) Good Bye Lylia Kenward

    "Cukur rambutnya." Perintah Arsen, Mike sempat mengernyit, namun dengan cepat ia bisa memahami arti ucapan Arsen. Tanpa basa-basi Mike segera mengambil alat pencukur rambut dan menyuruh anak buahnya untuk mencukurnya.Anak buah yang lain tampak kebingungan, mata penyusup itu semakin membelalak. Karena apa yang ia sembunyikan dapat diketahui dengan cepat oleh Black Nostra."Tuan.." Seru anak buah Arsen yang bertugas mencukur rambut penyusup tersebut. Menandakan bahwa ia telah selesai. Mike mengangguk.Kemudian Arsen menghampiri penyusup tersebut untuk melihat apakah tebakannya benar, diikuti oleh Mike.Dan ternyata itu sesuai dengan prediksinya. Di kepala sebelah kiri penyusup tersebut terdapat sebuah tatto lambang dari salah satu klan anggota Five Familia.Arsen tersenyum miring. "Tua bangka sialan.!" Umpatnya. "You wanna play, i will give you hard play." Gumamnya penuh amarah.Karena kini Arsen sudah mengetahui siapa klan Five Familia yang di maksud oleh mata-matanya yang berada di F

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Accidentally Fall For You   47 - Sleeping Beauty

    Giuseppe mengeram penuh emosi. Bagaimana tidak, mata-mata yang ia kirim ke dalam Black Nostra untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi yang berguna untuknya, kini sudah kembali pulang ke markas Gio Brucha.Ya kembali dalam keadaan tidak bernyawa, dan hanya bersisa kepalanya saja yang sudah di gunduli sehingga tato yang menggambarkan simbol kelompoknya terlihat dengan jelas.Kepala anak buahnya dimasukkan ke dalam sebuah kotak mewah berwarna merah dengan hiasan pita yang sangat mewah dan elegant. Kotak tersebut di titipkan oleh seorang kurir di pos penjagaan mansionnya.Tadinya ia kira itu hanya sebuah hadiah entah dari siapa. Namun begitu di buka alangkah terkejut dirinya begitu melihat kepala dengan simbol kelompoknya di potongan kepala itu.Dan yang lebih mengejutkan lagi ada sebuah surat, yang tertanda dari Arsenio. Sudah dapat di pastikan potongan kepala itu adalah anak buahnya yang di kirim ke dalam Black Nostra.Kelompok Gio Bruscha memang menandai semua anggota kelompokn

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Accidentally Fall For You   48 - Sleeping Beauty Part 2

    Kini sebuah pergerakan terlihat dari tubuh Lily, benar saja dalam waktu kurang dari 5 detik mata Lily terbuka. Lily sedikit tersentak saat melihat Arsen yang sudah berada di dekatnya."K-kau sudah p-pulang?" Tanya Lily terbata, ia masih sedikit takut jika harus berhadapan dengan Arsen, meskipun sudah banyak kemajuan mengenai hubungannya dengan Arsen belakangan ini.Entahlah Lily pun tidak paham mengapa ia selalu merasa seperti itu, mungkin aura yang Arsen keluarkan membuatnya masih merasa takut. Terlalu mengerikan bagi Lily.Arsen menaikan kedua alis matanya. "Apa hantu yang kau lihat di depanmu, heh?" Arsen tidak menjawab, ia malah balik bertanya."M-maksud..ku, ah.." Lily tidak melanjutkan ucapannya dan memilih untuk mengalihkan kepada pertanyaan yang lain. "Apa kau lapar? Aku akan membuatkan makanan untukmu."Lily merasa sedikit dongkol, ia hanya penasaran mengapa Arsen sudah berada di mansion, sedangkan ini masih sore hari. Tapi dengan cepat ia meredakan kedongkolannya.Arsen tida

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Accidentally Fall For You   49. Menuju Mexico

    Kini Lily sudah berada di atas pesawat pribadi milik Arsen, beberapa menit yang lalu mereka tiba di bandara, dan kini tinggal menunggu pesawat lepas landas.Arsen menggunakan pesawat Gulfstream III, bukan pesawat pribadi termewahnya. Ia sengaja karena tidak ingin terlalu mencolok karena membawa Lily. Ia tidak mau dirinya menjadi sorotan hingga wajah Lily tersorot media. Arsen sebenarnya memiliki pesawat Gulfstream G650 yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan pesawat yang digunakannya sekarang.Lily duduk di sebelah Arsen, rambutnya kini berwarna blonde, bukan coklat, serta make up yang merubah sedikit wajahnya. Membuatnya tampak lain. Arsen sengaja melakukannya. Bahkan ia membayar mahal seorang make up artist dan membawanya serta dalam perjalanan mereka ke Mexico ini.Selain itu Arsen membawa serta Mike, Jeofre, dan Camilio bersama mereka, saat ini mereka sedang berada di kabin sebelah. Tentu saja mereka tidak akan menganggu tuan dan nyonya mereka."Arsen kita akan pergi kemana?" Ta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Accidentally Fall For You   50. Arsen Terdesak

    Lily di bangunkan oleh suara ketukan di pintu kamar yang terdengar sangat nyaring di telinganya. Lily yang sedikit tersentak segera mendudukan tubuhnya serta menutupi tubuh polosnya dengan selimut. Saat ia memandang tempat tidur di sebelahnya rupanya Arsen sudah tidak ada.Tidak berapa lama pintu kamar terbuka dan masuklah seorang pelayan wanita paruh baya."Nyonya, makan malam anda sudah siap." Seru dengan hormat dan ramah."Ah.., iya" Seru Lily terbata, ia malu karena tubuhnya yang hanya tertutup oleh selimut. Sudah pasti pelayannya ini mengetahui apa yang sudah terjadi, terlihat dari senyum simpulnya ketika memandang Lily dengan rambut yang sedikit acak-acakan.Penyiksaan Lily yang di mulai di kamar mandi berakhir di atas tempat tidur, sudah pasti keadaannya cukup parah. Untung saja sebelum pergi Arsen menyelimuti tubuh polos Lily, dan meminta Adriana, kepala pelayan untuk melayani Lily secara langsung, dan hanya pelayan wanita yang harus melayaninya.'Oh.., ya ampun, sudah malam r

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Accidentally Fall For You   51. Marcos Zapatista - Sepenggal Kisah Arsen

    Arsen membuka matanya perlahan, ia dapat merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Ia mulai mengedarkan pandangannya untuk menyapu pandangan seluruh ruangan dimana ia berada.Ruangan itu begitu sempit, dengan cat putih yang yang menguning dan kusam, serta di beberapa bagian mulai mengelupas.'Tunggu, bukankah aku di hutan?' Serunya dalam hati.Arsen mendudukan tubuhnya, dan lagi-lagi nyeri itu menjalar di tubuhnya, Arsen meringis untuk menahan rasa sakitnya.Ia mulai memperhatikan seluruh tubuhnya, ia ia sudah bertelanjang dada, dan luka-luka di tubuhnya sudah di obati, termasuk luka tembak di tangan kirinya yang sudah terbalut dengan perban.Arsen sedikit mengingat-ingat apa yang terjadi dengan dirinya. Seingatnya ia sedang bernegosiasi dengan kelompok afiliasi mereka di daerah Chiapas, pada saat bernegosiasi mereka tiba-tiba memberondong kelompoknya dengan senjata."Shit mereka berkhianat!!" Umpat Arsen.Kepalanya sedikit berdenyut, ia dengan cepat segera memijat keningnya perlahan.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Accidentally Fall For You   52. Sepenggal Kisah Masa Lalu Arsen

    Arsen terus menyusuri beberapa kota di Mexico untuk menuju utara Mexico beberapa hari ini. Beberapa kali ia berganti bus, tujuannya adalah perbatasan Mexico-Amerika. Ia akan menyebrang ke Texas, salah satu kota di sana yang berbatasan langsung dengan Mexico.Arsen sempat ingin menghubungi kakeknya, namun niatnya itu kembali ia urungkan. Karena ia merasa itu tidak akan aman. Karena pemerintahan Amerika sedang gencar-gencarnya mengawasi tindak tanduk para mafia yang berada di Amerika. Termasuk Kakeknya. Sedangkan Arsen, indentitas Arsen masih disembunyikan oleh kakeknya.Arsen dinyatakan ikut tewas saat terjadi penyerangan di kediaman mereka, yang menewaskan kedua orang tuanya 7 tahun silam. Saat itu ada seorang anak pelayan yang seumuran Arsen menjadi korban dalam insiden tersebut. Kakeknya langsung merencanakan semuanya dengan penuh perhitungan.David baru akan membuka jati diri Arsen begitu Arsen siap mengemban tugas sebagai ketua Black Nostra menggantikan dirinya. Mengapa demikian?

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Accidentally Fall For You   53 – Chiapas

    Arsen mengurungkan niatnya untuk mendapatkan minuman dingin yang menggoda tersebut. Setidaknya ia akan menunggu sekitar satu jam lagi sampai akhirnya ia di jemput.Arsen hendak meninggalkan Vending machine tersebut, sampai langkahnya terhenti karena seseorang memanggilnya, tepatnya seorang anak perempuan."Kak.." Arsen menoleh pada anak kecil berambut coklat sedikit bergelombang. Matanya bulat dengan netra hijau, pipi yang chubby. Gadis cilik ini terlihat sangat cantik.Arsen menaikkan sebelah alis matanya. "Hmm.., aku punya uang koin, kalau kakak mau boleh pakai saja uang ku." Jelas Anak kecil tersebut."Tidak usah." seru Arsen.Gadis itu menggelengkan kepala. "Aku lihat kakak kesal, apa uang kakak kurang? Tidak apa-apa kok, Dad memberiku uang lebih, aku cuma mau beli es krim . Kata Dad aku harus menolong orang yang sedang kesusahan." Celoteh gadis itu sambil tersenyum, kemudian memberikan uang koinnya secara paksa ke tangan Arsen.Sebelum Arsen sadar gadis itu sudah berlari menjauh

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-21

Bab terbaru

  • Accidentally Fall For You   123 - Menghabiskan Sore

    Lily bersorak gembira, begitu Maria mengabarkan jika Arsen mengijinkannya untuk berkeliling mansion. Dengan catatan dikawal oleh para pengawal.Ah..Lily sudah mulai terbiasa dengan hal tersebut, jadi itu bukan masalah untuknya.Lily segera beranjak keluar dari kamarnya yang langsung diikuti oleh Maria dan Charlotte. Para pengawal sudah menanti mereka di depan lift di lantai dasar.Sudah mulai membosankan memang untuk berkeliling mansion, namun Lily tak punya pilihan, demi keselamatan dirinya dan bayi dalam kandungannya. Lily akan tetap menikmati sore harinya dengan berjalan kaki mengelilingi mansion.Dan oh iya benar Lily ingin melihat bunga di taman, meski bunga itu bunga musim panas, dan saat ini sudah memasuki musim dingin. Tapi para pelayan merawatnya dengan baik, dan menempatkannya di dalam rumah kaca yang berada di kebun. Lily sudah tidak sabar untuk melihatnya.Bunga yang memiliki nama latin Lilium, yang memiliki kelopak bunga yang lebar seperti terompet, putik yang berbentuk s

  • Accidentally Fall For You   122 - Kembali Ke New York

    Hanya dua hari mereka berada di La Paz, Bolivia. Bahkan urusan Riobard pun sudah selesai. Arsen segera membawa rombongannya untuk kembali ke New York.Arsen mengecup bibir Lily. "Aku pergi, kamu baik-baik ya, jangan terlalu lelah." Seru Arsen.Lily mengangguk patuh. Arsen memang sudah mengizinkannya bisa pergi keluar mansion, asal atas izinnya terlebih dahulu. Jika Arsen tidak mengijinkan maka Lily tidak boleh keluar.Lily tidak masalah, ini saja sudah kemajuan baginya. Arsen benar-benar melakukan yang terbaik bagi Lily. Dan Lily cukup tahu diri. Ia tidak akan serta merta meminta Arsen untuk mengijinkan nya keluar mansion sering-sering.Mengingat musuh Arsen yang banyak Lily harus bisa menjaga dirinya sendiri dan bayi yang berada di kandungannya.Arsen segera menuju kantor dimana banyak pekerjaan sudah menunggu nya.***Waktu menunjukkan sudah hampir dini hari, namun keduanya tidak ada yang memutuskan untuk kembali beristirahat. Mereka lebih suka untuk bertahan di depan perapian meski

  • Accidentally Fall For You   121 - Istri Yang Ku Sayangi

    Riobard sudah berangkat untuk menemui afiliasi Black Nostra ditemani beberapa anak buahnya.Sedangkan Arsen dan Lily berada di dalam mansion. Kini Arsen menemani Lily untuk berkeliling. Mansion ini tidak kalah bagus dengan milik Arsen yang berada di New York.Pemandangannya juga sangat indah, jika di mansion Arsen yang berada di New York hanya pepohonan yang terlihat karena berada di tengah hutan. Mansion ini berada di atas pegunungan hingga Lily dapat melihat Kota La Paz dari sini."Kau mau kemana lagi?" tanya Arsen."Aku tidak tahu," jawab Lily, karena memang ia tidak mengetahui tempat ini. Jadi ia bingung jika ditanya seperti itu.Kali ini mereka hanya berdua tanpa didampingi pengawal dan anak buahnya. Arsen hanya ingin menghabiskan waktunya hanya berdua dengan Arsen.Arsen menggenggam tangan Lily selama mereka mengitari seluruh mansion. Kini mereka berhenti di pinggir kolam renang untuk beristirahat. Arsen yang memaksanya, karena ia tidak ingin istrinya kelelahan. Apalagi semalam

  • Accidentally Fall For You   120 - Membuka Hati

    Lily menggeliat dalam tidurnya, kesadarannya sudah hampir pulih sepenuhnya. Namun matanya masih terpejam.Perlahan ia membuka matanya. Dapat ia rasakan kini tubuhnya terasa pegal dimana-mana.Lily menyembunyikan wajahnya di balik selimut. Malu. Malu ketika mengingat akan keliaran dirinya semalam.Tapi kenapa harus malu? Arsenkan suaminya, dan hanya bersama Arsen Lily berbuat seperti itu. Ah..., seharusnya Lily tidak malu lagi seperti ini.Pandangannya ia alihkan tepat ke samping kirinya, ia melirik ke arah Arsen yang masih terbaring di sebelahnya. "Masih tidur rupanya," gumam Lily pelan.Lily akan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum Arsen bangun. Namun tangannya di cekal dan ditarik kembali untuk berbaring di tempat tidur oleh Arsen."Masih terlalu pagi, temani aku," ujar Arsen dengan mata yang masih terpejam.Tanpa menunggu izin Lily Arsen menarik Lily ke dalam dekapannya. Tubuh mereka yang tidak tertutup sehelai benangpun karena aktivitas mereka semalam kini saling bersentuha

  • Accidentally Fall For You   119  - Mencoba Mengikuti Insting

    Perkataan Arsen mengenai keindahan tempat ini benar adanya. Cahaya redup dari matahari senja, tak begitu menyilaukan mata bahkan terlihat begitu anggun dan menawan. Cahaya jingga yang menghiasi langit-langit ufuk barat, seakan melukiskan sebuah ketenangan. Serta menandakan waktu malam telah tiba.Saat matahari mulai terbenam di tempat ini, pemandangan luar biasa tanpa terhalang bangunan atau objek apapun ditempat ini membuat Lily tak mampu mengedipkan matanya sedikitpun."Dingin," ujar Arsen seraya memasangkan jas pada Lily."Ah.." Lily menolehkan wajahnya pada Arsen, karena Lily sedikit kaget perlakuan Arsen tersebut, dimana ia sedang menikmati pemandangan ini dan kemudian Lily tersenyum. "Terima kasih," ucapnya.Lily tidak tahu jika akan di bawa ke tempat seperti ini hingga ia tidak membawa jaket maupun mantel."Kita jangan tidak terlalu lama di sini," ujar Arsen."Kenapa?" sedikit sesal Lily, karena ia benar-benar merasa sudah jatuh cinta dengan tempat ini dan enggan untuk segera m

  • Accidentally Fall For You   118 - When Someone Loves You

    Setelah makan siang Arsen dan rombongannya berangkat menuju bandara. Tempat yang akan dikunjunginya berjarak sekitar 540,4 km dari kota La Paz. Jika menggunakan mobil maka akan memakan waktu sekitar 8 jam, sedangkan dengan pesawat hanya 50 menit saja.Salar De Uyuni, Arsen akan membawa Lily ke tempat ini. Tempat yang sangat indah, di siang atau malam hari. Jika Lily ingin melihat bintang maka inilah tempatnya.Begitu turun dari pesawat tiga buah mobil Jeep Grand Cherokee Limited hitam sudah menanti mereka, dan ketiga mobil tersebutlah yang akan membawa mereka menuju Salar De Uyuni.Salar De Uyuni merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Bolivia. Sekilas dataran warna putih ini terlihat seperti hamparan salju. Kenyataannya warna putih ini berasal dari garam. Salar de Uyuni merupakan danau garam terbesar di dunia.Begitu sampai, Lily terkejut dan takjub dengan pemandangan di depannya. Begitu luas dan putih, ia mengerjapkan matanya beberapa kali, kare

  • Accidentally Fall For You   117 - Berusaha Untuk Jujur

    "Kau---hmmphtt.."Sasha langsung membungkam mulut Mike dengan mulutnya dan melumatnya dengan penuh gairah.Tangannya terus bermain-main di bawah sana untuk membangunkan sesuatu yang masih tertidur."Handsome.." Panggil Sasha dengan lembut begitu ia melepas pagutan bibirnya."Handsome..""Handsome.."Mike kini sudah berdiri di samping tempat tidur Sasha dan menatapnya dengan tajam, bahkan ia menyilangkan kedua tangannya di dada."Ck!! Apa yang sedang ia impikan!!" Desis Mike.Mike yang sedang tertidur terganggu karena lenguhan dan lirihan Sasha yang memanggil-manggil namanya.Sedikit membuat Mike khawatir hingga ia bangun dan memeriksa keadaan Sasha. Namun, saat Mike mendekati Sasha ia tampak baik-baik saja. Namun igauan-igauan yang keluar dari mulutnya membuat Mike menjadi merasa tak mengerti apa yang ada di pikirkan oleh gadis aneh ini. Apa ia sedang bermimpi melakukan hmm dengan dirinya, astaga...Mike tampak bodoh saat ini hanya memperhatikan Sasha yang sedang mengigau. Dan segera

  • Accidentally Fall For You   116 - Sasha Menggila

    Setelah menghabiskan waktu di pasar penyihir tersebut, menjelang siang Arsen mengajak rombongannya untuk makan siang.Arsen membawa mereka ke sebuah restoran yang tidak jauh dari pasar tersebut. 1700 Restaurant yang berada tidak jauh dari lokasi pasar yang mereka kunjungi di Linares 906, La Paz.Suasana luar biasa dengan unsur-unsur era kolonial dan seni mestizo. Dekorasi, yang membuat merasa seperti berada di salah satu kastil abad pertengahan, sangat menakjubkan dan memanjakan mata.Rupanya restoran kolonial ini dinyatakan sebagai warisan budaya La Paz yang berasal dari tahun 1735 dengan ukiran kayu dan artefak unik yang akan membawa kita kembali ke masa lalu.Arsen dengan sengaja menyuruh Riobard untuk memesan seluruh restoran karena ia tidak ingin terganggu oleh orang asing.Lily benar-benar bahagia, karena ini jalan-jalan pertama baginya bersama Arsen. Selain mengunjungi butik untuk memilih gaun saat akan menghadiri acara ulang tahun Grandma dulu.Lily merasakan kebebasannya kemb

  • Accidentally Fall For You   115 - Mercado de Las Brujas

    Setelah menghabiskan sarapan, Arsen berencana untuk mengajak Lily berjalan-jalan berkeliling Kota La Paz.Kota La Paz memiliki pemandangan yang indah. Letak kota tepat berada di sebuah lembah Pegunungan Andes, karena ketinggiannya seperti dapat menyentuh awan. Lily pasti akan menyukainya.Bolivia, negara tertinggi dan terpencil di Amerika Selatan ini tak hanya menyuguhkan keindahan tapi juga ketenangan. Sangat cocok bagi Arsen.Kota ini banyak sekali gereja-gereja dari abad ke-19, museum artefak dari era sebelum penjajahan, pemandangan yang indah, dan pasar penuh warna membuat La Paz sangat unik.Arsen ingin mengajak Lily ke sebuah tempat yang cukup unik. Pasar. Tapi bukan pasar biasa, dan pasar ini terletak di pusat kota. Mercado de Las Brujas.Lily segera turun dari mobil diikuti oleh Arsen. Tentu saja Maria, Charlotte, Bella, Pascoe, Alonzo, dan Riobard mengikuti mereka. Arsen tidak ingin terjadi apa-apa dengan istrinya tersebut.Lily sedikit kaget namun kagum saat melihat tempat i

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status