Share

Bukan Peramal

Panji tersenyum kecil. “Lu makin cantik, Din.”

Tanpa banyak berekspresi dan sambil ia terus memperhatikan catatan, Dinda hanya menjawab singkat. “Thanks.”

“Pasti lu ikut pilates ya?”

“Mmm…”

“Nge-gym juga kali.”

“………..”

“Luluran?”

Dinda menghela nafas, melepas kacamata, dan mulai bicara. “OK, gue udah cek. Datanya cukup ini aja dulu. Mudah-mudahan aja gue bisa bantu ngatasin.”

“Makasih. Lu yakin kasus ini bisa selesai cepat kan?”

“Yakin.”

“Terus, bayarnya gimana?”

“Lu punya duit berapa?”

“Ga ada,” jawab Panji tandas. “Tapi kalo lu mau gue bisa kasih ciuman lagi.”

Muka Dinda spontan memerah. “Sialan. Ngungkit-ngungkit aja lu.”

“Tapi lu suka kan?&rdquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status