Share

Gadis Kembar

"Langit tidak pernah mengatakan dirinya tinggi, Jo. Biarkan saja dia. Kita tinggalkan saja dia sini. Siapa tahu dia sadar kalau sudah mati."

Joana menyeringai. "Bocil tengil! Tadi kau bicara santun, ternyata sekarang seperti ini aslimu."

"Jangan ikut campur hantu jelek!"

Joana tertawa keras. "Apa kau tidak sadar seperti apa kau itu? Hantu teriak hantu!"

Calista terdiam. Tampaknya perkataan Joana seperti sebuah tamparan keras di pipinya.

"Mohon maaf Nona Calista yang cantik jelita. Make up saya hapus, ya," kata Angela tenang sembari mengusapkan kapas yang telah dibubuhi cairan pembersih make up ke wajah Calista.

"Tidak boleh sembarangan begitu. Aku bilang ke Papa!"

"Bilang sana sama papamu!" ledek Joana.

"Awas kau, ya!" Calista berjalan cepat keluar ruangan. Joana menguntitnya dari belakang.

Angela hanya tersenyum tipis. Ia sebenarnya tidak sedang bersungguh-sungguh. Hanya ingin memberikan Calista pelajaran. Ia harus bisa menyadari kesalahan sebelum benar-benar pergi dari dunia in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status