Share

bab 17. Melahirkan itu Sakit

Flash Back On

Aku berjalan-jalan di taman depan rumah. Sesekali duduk di gazebo. Memegangi perut yang mengencang. Membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an sambil berdoa semoga diberi kelancaran dalam persalinan.

Tak lama kemudian, datang tergopoh-gopoh mertuaku dengan mbak Sumi. Membawa tas berisi bajuku dan baju bayi.

"Dea, ini tas yang sudah kamu siapkan tadi di atas kasur kamu langsung ibu bawa, tidak ibu cek lagi isinya. Emang kamu yakin tidak ada yang ketinggalan?" tanya ibu mertua.

"Insyallah tidak Bu, sudah Dea bawa semua ini, kan sudah ada di buku KIA, kalau melahirkan bawa baju ganti ibu, baju bayi, pamp*rs, popok kain, gurita ibu dan bayi, CD dan pembalut, gedong, jarik, peralatan mandi ibu, sisir, dan susu serta botolnya untuk berjaga-jaga kalau ASI belum keluar."Jawabku panjang lebar.

"Ya sudah kalau gitu, ini ibu juga bawakan ponsel dan dompetmu. Coba kabari Arya kalau kamu sudah akan bersalin." Pinta ibu.

Aku menerima ponsel yang diserahkan oleh ibu mertua padaku.

Membuka lay
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status