Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata
Brumm
afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish.
"Afzal"
"Afzal""Afzal"Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish.
5
4
3
2
1
Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang.
"WOOOO, menang lagi bro"hebo nares
"Emang ya kalo soal balapan kaya gini afzal paling the best"ucap bobby
"2m nih kiw, jajan jangan lupa"ucap firman
"Santai, lo mau apa aja ambil"ucap afzal
"Selamat zal, bener-bener deh top banget lo"ucap resa
"Heem bener tuh"ucap airin
Yora hanya diam menatap kearah lain tanpa memberikan ucapan kepada afzal dan membuat afzal membuka suara kepada yora
"Kiw, gak mau bilang apa-apa nih atau kasih sesuatu gitu"ucap afzal
Yora menoleh ke afzal yang sedang menaik turunkan alisnya, "selamat ya"ucap yora dengan terpaksa
"Itu doang"ucap afzal
Yora benar-benar pasrah mau nya afzal itu apa sih, di bunuh enak kali ya biar gak bikin mood orang jelek.
"Terus mau lo apa"ucap yora
"temenin gue makan abis ini"ucap afzal
Yora memutar kedua bola matanya menangapi perkataan afzal.
Sampai seseorang datang menghampiri mereka membuat yora yang tadinya di samping kini berpindah ke belakang karna afzal menarik tangan nya.
"Nih 2m"ucap egar yang memberikan amplom coklat tebal berisi uang 2m
"Gila lo gar,2m kebanyakan itu"ucap temannya
"Orang kaya bebas"ucap noval yang menatap egar
Afzal menerima amplop itu dengan senyumnya, "makasi bro, lain kali kalo mau taruhan jangan nanggung-nanggung, sekalian aja lo beliin gue rumah"ucap afzal menepuk pundak egar
Sedangkan egar menahan kekesalan nya akibat kalah area lagi dengan afzal.
"Cabut"intruksi afzal kepada teman-temannya
Setelah afzal dan yang lain pergih barulah egar mengeram tidak tertahan.
"Arghhh"
"Anjing!"teriak egar
"Balik gar, gak ada guna juga lu marah-marah orangnya udah cabut"ucap salah satu temannya
Di malam yang begitu dingin dan ramai membuat motor mereka terang dipandangan orang lain saling tersenyum karna bahagia motor milik mereka menuju ke tempat makan yang berada di pinggir jalan membuat siapapun yang melihat sangat kaget juga heran, afzal membawa pasukan untuk menghancurkan rumah makan yang berada di pinggir jalan eh gak maksudnya untuk meneraktir mereka makan di pinggir jalan karna afzal telah memenangkan balapannya dengan egar
Dreadnoks adalah nama geng motor afzal yang ia bangun pada tanggal dan tahun 05 desember 2018 afzal mendapatkan teman yang begitu tau arti susah dan senang bersama maka dari itu dirinya mendirikan geng kotor tersebut untuk bersenang-senang bersama.
____________
Mereka semua akhirnya berhenti di sebuah tempat makan pecel lele memarkirkan motor mereka terlebih dahulu berjalan memasuki pedagang pecel lele tersebut membuat semua orang yang sedang makan menatap mereka semua tetapi mereka hirau kan.
"Mas lelenya 4 ayam 5 ya"ucap afzal
"Makan disini atau di bungkus"
"Disini, pake nasinya mas"ucap afzal
"Tunggu sebentar ya mas"
Sambil menunggu makanan mereka datang afzal melihat ke arah yora yang sedang memainkan ponselnya, kemudian afzal merampas ponsel yora membuat sang empunya mendadak kesal.
"Zal! Balikin gak"ucap yora
"Bentar gua mau liat"ucap afzal
Saat afzal membuka ponselnya sudah tertera disana adalah foto seseorang lelaki yang wajah nya mirip sepertinya.
"Lo dapet foto gua dari mana"ucap afzal membuat yora mengerutkan dahinya
"Ini"lanjut afzal sambil menunjukan lockscren ponsel yora
Seketika yora menahan tawanya karna ia tau ini adalah tempat umum tidak mungkin yora tertawa terbahak-bahak di tempat seperti ini, afzal yang tau jika yora menahan tawa nya kini mendekatkan wajahnya membuat yora memundurkan tubuhnya sedikit.
"Suka lo sama gua"ucap afzal
Yora mengeleng tangannya menyentuh dada afzal guna untuk menjauhkan tubuhnya dari yora, "tingkat pede lo tinggi banget, awas nanti jatoh"ucap yora
"Siapa yang pede"ucap afzal
"Ya elo!"ucap yora
Tiba-tiba ponsel milik yora berdering menandakan ada telfon masuk segera dia ambil dari tangan afzal dan mengangkat telfon tersebut.
Panggilan masuk papih❤
Yora:halo pih kenapa?
Papih:kamu dimana jam segini belum pulang?
Yora:an-u aku lagi di rumah temen
Papih:sejam kamu tidak sampai dirumah papih akan melanjutkan perjodohan kamu dengan anak teman papih
Yora:ta~
Tut
Belum sempat yora mengucapkan kata lagi papihnya sudah mematikan telfonnya membuat yora menatap afzal yang sedang memainkan ponselnya dirinya malu untuk bilang, tapi jika naik taxi online yora takut pasalnya ini sudah jam setengah sebelas yang ada di pertengahan jalan sepi yora di apa-apakan sama supirnya, afzal yang sadar menoleh ke yora dan menaikkan satu alisnya
"Kenapa"kata afzal
"Em, gue di suruh balik sama bokap"ucap yora
Afzal memasukkan ponselnya bangkit dan menarik tangan yora, tangan satunya ia melemparkan duit kepada bobby, berjalan keluar
Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya 30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora. Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal "Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana "Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora "Sama siapa kamu"ucap papihnya Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya. "Temen lah pih"ucap yora "Temen apa temen"ucap anzel "Anzel bisa diem gak"kesal yora Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora "Loh abi"ucap papih yora "Papi ngomong sama siapa"ucap yora
Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin "Sendiri aja"ucapnya "BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya "Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal "Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora. "M-mau ngapain lo"ucap yora Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora. "Lain kali janga
"Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk. My bidadari ❤ Suruh afzal ke kantin. Ada egar disini. (Read) Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin Afzal pov Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang ma
Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang. Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor. "Pagi bun"sapa nya "Pagi sayang" "Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya "Gak janji bun" "Kalo seko
Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa
AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari
"Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk. My bidadari ❤ Suruh afzal ke kantin. Ada egar disini. (Read) Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin Afzal pov Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang ma
Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin "Sendiri aja"ucapnya "BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya "Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal "Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora. "M-mau ngapain lo"ucap yora Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora. "Lain kali janga
Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya 30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora. Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal "Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana "Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora "Sama siapa kamu"ucap papihnya Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya. "Temen lah pih"ucap yora "Temen apa temen"ucap anzel "Anzel bisa diem gak"kesal yora Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora "Loh abi"ucap papih yora "Papi ngomong sama siapa"ucap yora
Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata Brumm afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish. "Afzal""Afzal""Afzal" Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish. 5 4 3 2 1 Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang. "WOOOO, menang lagi bro"hebo nares "Emang ya
AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari
Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa
Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang. Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor. "Pagi bun"sapa nya "Pagi sayang" "Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya "Gak janji bun" "Kalo seko