"Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan
Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk.
My bidadari ❤
Suruh afzal ke kantin.
Ada egar disini.
(Read)
Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin
Afzal pov
Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang maklum si di tabrak orang ganteng mana bisa nolak.
Gua langsung aja ambil duduk di samping yora sebelumnya resa udah gua suruh minggir, gua liat egar kaget dengan kedatengan gua yang langsung merangkul pinggang yora.
"E-eh"ucap yora
Gua menoleh ke arah yora yang menatap wajah gua, nafasnya bener-bener bisa gua rasain karna emang jarak gua sama dia deket banget, gua masang wajah senyum membuat yora memanglingkan wajahnya ke depan.
"Kalian udah pesen makanan"ucap gua ke resa juga airin
"Udah baru aja abis"ucap resa
"Woi"teriak noval dari jauh yang gua liat baru sampai
"ra nanti malem ada acara"gua liat egar bicara sama yora
Kemudian mata gua natap yora yang tersenyum saat mulut nya ingin membuka suara langsung aja gua jawab, "ada"
Gua liat yora dangak agar bisa melihat wajah gua, begitupun gua yang sedikit nunduk agar bisa liat wajah nya, "diem atau gua cium lo disini"ucap gua berhasil membuat pipi yora merah, rasanya pengen nyubit tapi situasi nya lagi gak pas buat romantisan.
Gua semakin erat merangkul pinggang yora membuat yora mencengkram tangan gua yang berada di pinggang nya, gua liat wajah egar yang menahan marah nya karna aksinya yang pengen mengajak yora keluar gagal karna ada gua.
Gua menatap wajah egar dengan muka datar begitupun dengan egar yang metap wajah gua dengan muka menahan emosi, "cabut"ucapnya kepada temannya
Pov end
"Udah woi udah"ucap bobby
Yora segera melepaskan tangan afzal dari pinggang nya dan bangkit meninggalkan mereka semua, afzal juga ikut bangkit untuk mengejar yora. Meraih tangan yora yang baru saja sampai koridor membawanya ke dalam UKS tangan afzal satunya guna untuk menutup pintu UKS.
"Mau apa lagi sih lo"ucap yora
Afzal hanya memandang wajah yora tanpa ingin berniat membalas ucapannya.
"Gagu lo, gue tanya malah diem"ucap yora
Langkah afzal manju membuat yora mundur dan memasuki salah satu tirai yang ada di sana, tubuhnya sudah menabrak tembok tetapi langkah afzal semakin mendekat yora saat ini bingung harus apa seketika dirinya menjadi takut dengan afzal tetapi ia harus bersikap tenang.
"Berhenti di situ atau gue teriak"ancam yora membuat afzal tersenyum smirk
"Coba kalo bisa"ucapnya
"Plis deh mau lo apa si"ucap yora
"Permintaan gua cuma satu, nikah sama gua udah itu aja"ucap afzal
"Ya walaupun gua sama lu baru kenal dua hari tapi seenggak nya orang tua kita udah kenal lama"lanjutnya
Yora terkekeh, "lo mau ngajak gue nikah karna lo takut kalo gue di ambil atau di rebut sama temen lo"ucap yora
"Kalo emang udah jodoh gak bakal ke mana-mana zal, kalo emang lo mau ajak gue nikah, gue bakal tolak ajakkan lo mentah-mentah karna apa, karna gue gak ada rasa sama lo rasa aja gak ada apa lagi cinta mending lo cari cewe lain banyak yang lebih cantik kaya gue banyak juga yang mau sama lo jadi plis gue mohon berhenti ganggu gue dan jangan per--mfft"ucapan yora terpotong oleh ciuman yang di berikan afzal awalnya sekedar ciuman tapi lama kelamaan berubah menjadi lumatan, tangan yora memukul dada bidang afzal dan mendorongnya tapi semuanya sia-sia karna tenanga nya tidak sebanding dengan tenaga afzal.
Afzal mejauhkan wajahnya ketika rasanya yora sudah diam dengan ucapannya, pelupuk mata yora rasanya ingin mengeluarkan air mata bagaimana bisa ciuman pertamanya di ambil oleh laki-laki gila yang membuat yora semakin membenci dan marah terhadap afzal.
Plak
Satu tamparan mendarat di wajah afzal baru pertama kali ia di perlakukan seperti ini sama seorang perempuan, yang lain saja tidak berani marah-marah atau memaki nya tapi perempuan yang ada di hadapannya berbeda dengan yang lain.
"Brengsek lo! Gue ingetin sekali lagi sama lo jangan pernah muncul atau maksa gue lo buka kuping lo lebar-lebar"ucap yora melangkah pergi dari sana dan meninggalkan afzal yang menunduk
Afzal menggepalkan tangannya memutar ulang apa yang telah ia lakukan kepada perempuan yang baru dua hari dia kenal, tangannya menonjok tembok berkali-kali.
"Bego bego! Kenapa bisa-bisanya gue ARGHH!!"kesal afzal dengan dirinya sendiri
Yora berlalu pergi dari ruang UKS menuju kelas dirinya benar-benar sangat kecewa terhadap cowo yang baru dua hari ia kenal, berharap jauh darinya.
Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang. Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor. "Pagi bun"sapa nya "Pagi sayang" "Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya "Gak janji bun" "Kalo seko
Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa
AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari
Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata Brumm afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish. "Afzal""Afzal""Afzal" Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish. 5 4 3 2 1 Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang. "WOOOO, menang lagi bro"hebo nares "Emang ya
Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya 30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora. Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal "Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana "Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora "Sama siapa kamu"ucap papihnya Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya. "Temen lah pih"ucap yora "Temen apa temen"ucap anzel "Anzel bisa diem gak"kesal yora Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora "Loh abi"ucap papih yora "Papi ngomong sama siapa"ucap yora
Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin "Sendiri aja"ucapnya "BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya "Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal "Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora. "M-mau ngapain lo"ucap yora Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora. "Lain kali janga
"Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk. My bidadari ❤ Suruh afzal ke kantin. Ada egar disini. (Read) Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin Afzal pov Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang ma
Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin "Sendiri aja"ucapnya "BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya "Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal "Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora. "M-mau ngapain lo"ucap yora Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora. "Lain kali janga
Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya 30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora. Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal "Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana "Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora "Sama siapa kamu"ucap papihnya Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya. "Temen lah pih"ucap yora "Temen apa temen"ucap anzel "Anzel bisa diem gak"kesal yora Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora "Loh abi"ucap papih yora "Papi ngomong sama siapa"ucap yora
Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata Brumm afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish. "Afzal""Afzal""Afzal" Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish. 5 4 3 2 1 Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang. "WOOOO, menang lagi bro"hebo nares "Emang ya
AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari
Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa
Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang. Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor. "Pagi bun"sapa nya "Pagi sayang" "Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya "Gak janji bun" "Kalo seko