Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang.
Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor.
"Pagi bun"sapa nya
"Pagi sayang"
"Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya
"Gak janji bun"
"Kalo sekolah kamu masih gak benar papih gak segan-segan buat menjodohkan kamu lagi"
"Iya papih"
Diruang makan tidak ada suara apapun selain suara ketikkan dari ponsel milik gadis yang sedang memakan rotinya.
"Makan dulu ra, taruh hp nya"
Yang di ajak bicara hanya fokus kepada ponselnya.
"Bun,pih yora pamit"
"Berangkat sama siapa kamu"ucap sang papih
Terlihat yora mengeluarkan kunci yang sudah pasti adalah kunci mobil, berlari kecil menuju pintu utama. Kemudian memasuki mobil berwarna putih bersih miliknya.
Menancapkan gas menuju sekolah barunya dengan alunan musik yang berasal dari radio mobilnya, sesekali yora ikut bernyanyi di sepanjang jalan. Mobilnya berbelok memasuki perkarangan sekolah SMA ternama di Jakarta, sontak membuat semua siswa/siswi melihat kearah mobil putih yang baru saja terparkir rapi. Di susul oleh suara deru motor yang baru saja memasuki area parkiran.
Brum
Motor tersebut terparkir di samping mobil milik yora dimana sang empunya masih berada di dalam mobil, tak lama yora keluar dari mobil membuat semua siswa/siswi ternganga melihat yora, mereka semua memang belum melihat yora karena ia adalah siswi baru di sekolah SMA TUNAS BANGSA yora berjalan dengan sangat santai rambutnya dia biarkan terurai membuat sebagian anak rambutnya terkena tiupan angin.
'cakep banget coi'
'minder gue kalo deket-deket sama dia'
'bidadari gua nih'
'bening banget'
Bisik semua siswa/siswi yang yora dengar tetapi yora tetap melanjutkan perjalanannya menuju ruang kepala sekolah, berbeda dengan geng motor yang masih di parkiran, menatap kearah perempuan yang baru saja masuk ke pintu utama sekolah.
"Pucuk dicinta jodoh pun datang"
"Berasa ngeliatin artis ye, sampe rame gitu"
"Penasaran gua secantik apa si mukanya"
"yok cabut"
Mereka semua berjalan memasuki area sekolah, banyak juga yang memanggil nama mereka di sepanjang jalan terlebih lagi para ciwi-ciwi yang berniat caper di hadapan cowok-cowok geng motor yang terbilang sangat terkenal di sekolah mereka maupun di kalangan sekolah lain.
Tok tok tok
"Masuk"suara dari dalam menginstruksikan agar yora di suruh masuk ke dalam
"Pagi pak"ucap yora
"Pagi, silakan duduk"ucap kepsek yang tidak terlalu tua bisa di bilang masih muda seumuran dengan papihnya.
"Ada apa"
"Saya ke sini ingin menanyakan dimana kelas saya"
"Oh, kamu aiyora, perkenalkan saya aris"ucapnya sembari mengulurkan tangan.
Yora menjabat tangan kepsek tersebut, "aiyora"
"Sebentar saya akan menghubungi anak saya untuk mengantarkan kamu ke kelas"ucapnya kemudian beralih kepada telfon yang ada di sampingnya
Sambil menunggu, yora memainkan jari-jarinya yang terlihat sangat cantik. Kemudian terdengar suara ketukan pintu membuat yora tadinya menunduk kini jadi tegak.
"Kenapa yah"
"Kamu antarkan yora ke kelas IPA 12"
"Oke"
"Yora selamat datang di sekolah SMA TUNAS BANGSA semoga kamu betah"
"Makasi pak"ucap yora bangkit dan membalikkan badan
Yora berjalan di belakang laki-laki yang sedang menunjukan kelas dirinya, tidak ada percakapan di sepanjang jalan mereka hanya ada suara sepatu yang bertabrakan dengan lantai.
"Nih kelas lo, kalo butuh apa-apa ke kelas IPS 12 aja"
Yora menatap lelaki tersebut dengan wajah datar tanpa ekspresi apapun, "makasi"
Yora masuk meninggal lelaki yang masih berada di ambang pintu yang sedang memperhatikan dirinya masuk sampai yora benar-benar duduk di kursinya, setelah melihat yora sudah duduk lelaki tersebut pergi dari sana dengan wajah senyum-senyum sambil bergumam "yora"
Tidak mungkin jika laki-laki itu jatuh cinta sama yora yang baru saja ia kenal, mungkin laki-laki itu akan mencari tahu tentang yora, mengapa saat berhadapan dengannya bisa bersikap biasa saja padahal semua wanita bisa saja ketika berhadapan dengannya menjerit-jerit. Tetapi kali ini lelaki itu bertemu dengan wanita yang sangat berbeda dari wanita lainnya.
"Woi dari mana lu"
"Lah malah senyum-senyum"
"Sst,, Kayanya gua bakal jatuh cinta lagi"
"WHAT!"
"Berisik anj"
"Cabut kantin yok"ujar laki-laki itu yang langsung berjalan kearah kantin dengan membawa tasnya
Ke enam laki-laki tersebut duduk di paling pojok tempat favorit mereka jika cabut jam sekolah, salah satunya dari mereka mengeluarkan sebatang rokok dan korek kemudian menyalakan rokok tersebut.
"Malem jadi nih"
"Jadi lah, zal gimana"yang di panggil sedang asik menghisap rokoknya, kemudian menaruhnya "jadilah, yakali nggak berasa cemen gua"
"Tapi jangan lupa, sebelum balapan gua dimulai lo liat seluruh area takutnya tuh orang rencanain sesuatu"ucap afzal "ucap noval
"Oke siap bro"ucap farhan
Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa
AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari
Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata Brumm afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish. "Afzal""Afzal""Afzal" Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish. 5 4 3 2 1 Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang. "WOOOO, menang lagi bro"hebo nares "Emang ya
Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya 30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora. Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal "Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana "Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora "Sama siapa kamu"ucap papihnya Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya. "Temen lah pih"ucap yora "Temen apa temen"ucap anzel "Anzel bisa diem gak"kesal yora Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora "Loh abi"ucap papih yora "Papi ngomong sama siapa"ucap yora
Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin "Sendiri aja"ucapnya "BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya "Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal "Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora. "M-mau ngapain lo"ucap yora Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora. "Lain kali janga
"Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk. My bidadari ❤ Suruh afzal ke kantin. Ada egar disini. (Read) Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin Afzal pov Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang ma
"Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk. My bidadari ❤ Suruh afzal ke kantin. Ada egar disini. (Read) Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin Afzal pov Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang ma
Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin "Sendiri aja"ucapnya "BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya "Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal "Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora. "M-mau ngapain lo"ucap yora Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora. "Lain kali janga
Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya 30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora. Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal "Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana "Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora "Sama siapa kamu"ucap papihnya Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya. "Temen lah pih"ucap yora "Temen apa temen"ucap anzel "Anzel bisa diem gak"kesal yora Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora "Loh abi"ucap papih yora "Papi ngomong sama siapa"ucap yora
Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata Brumm afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish. "Afzal""Afzal""Afzal" Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish. 5 4 3 2 1 Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang. "WOOOO, menang lagi bro"hebo nares "Emang ya
AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari
Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa
Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang. Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor. "Pagi bun"sapa nya "Pagi sayang" "Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya "Gak janji bun" "Kalo seko