Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya
30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora.
Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal
"Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana
"Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora
"Sama siapa kamu"ucap papihnya
Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya.
"Temen lah pih"ucap yora
"Temen apa temen"ucap anzel
"Anzel bisa diem gak"kesal yora
Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora
"Loh abi"ucap papih yora
"Papi ngomong sama siapa"ucap yora
"Itu yang di samping kamu'ucap papihnya
Yora mendongak untuk melihat afzal ini gimnana si papih orang nya aja belum buka helm nya udah nyebut-nyebut udah gitu salah nama lagi, afzal membuka helm nya dan bersalaman dengan papih yora.
"Kamu abi kan anaknya aris"ucap papih yora
"Iya kok om tau"ucap afzal
"Saya om ranga, kenalkan?"ucap ranga-papih yora
Afzal tampak berfikir sebentar lalu menganggukkan kepalanya, yora menatap mereka saling bergantian ini udah kaya temen sama temen aja padahal baru ketemu
"Jadi yora ini anak om"ucap afzal
"Iya dia ini anak om yang dulunya mau om jodohkan sama kamu"ucap ranga-papih yora
Yora membulatkan mata mendengar penutiran papihnya, "dulu kan pih, sekarang ogah aku di jodohin apa lagi orangnya kaya dia"ucap yora di akhir kalimat melihat kearah afzal
"Yaudah om kalo gitu abi pamit pulang dulu"ucapnya kembali bersalaman kepada papih yora
"Yasudah kapan-kapan mampir ke rumah ya"ucap papih yora
Afzal mengangguk kepala kemudian pandangannya melihat yora.
"Ra gua pamit ya"ucapnya yang hanya di anggukkan oleh yora
Motor afzal berlalu dari sana cepat-cepat yora berjalan ke dalam rumah agar sampai di kamar nya dirinya tidak ingin di tanya-tanya, ia melewati bundanya yang sedang memonton tv di ruang tamu
"Si yora bukannya negor emaknya maen naek-naek aja ke atas"ucap anzel
Saat sampai di kamar yora langsung menghempaskan tubuhnya di kasur empuknya menatap langit-langit kamarnya, perlahan-lahan matanya terpejam ia lupa untuk menganti pakaian terlebih dahulu mungkin terlalu lelah.
_________________
Gue kesel banget sumpah sekel keselnya pengen banget bunuh orang buat ngelampiasin rasa kesel gue, tapi gue sadar kalo gue itu takut sama darah, gue jalan melewati koridor dari arah belakang gue denger ada yang manggil nama gue.
"AIYORAA!"teriak resa
Gue hirauin teriakkan resa dan tetap jalan menuju ke kelas, kelas udah deket di depan gue langsung aja tuh gue lari kecil biar cepet sampe kan ya, duduk di bangku gue dengan tangan yang gue lipet di atas meja, gue liat resa kaya ngos-ngosan gitu kasian tapi bodo amat lah gue juga lagi kesel gara-gara cowo geng motor gak jelas.
"Lo budeg apa gimana si ra"ucap resa
Gue liat resa jalan ke meja gue tangannya megang jidat gue, "anget, lo sakit"ucap resa
Gue menepis tangan resa, "apa si res, diem deh lagi badmood gue"
Bener-bener pengen cabut gue rasanya tapi situasi nya gue lagi gak bawa kendaraan ya kali gue ngesot kalo nyasar gimana terus di grep-grep sama om-om ih gak mau gue, eh tapi kalo duit nya banyak gak papa si gak bercanda gue biar sedikit ilangin rasa badmood gue aja, tapi kalo om-om nya kaya manu si gak papa lahir batin gue di unboxing sama dia.
"Gila lo, senyum-senyum sendiri"ucap airin yang sudah berada di samping gue
"Kapan datengnya lo"ucap gue
"Makannya jangan bengong aja, mikirin apaan si sampe senyum-senyum"ucap airin
Gue geleng kepala, "gak ada"
Saat gue mau mainin hp tiba-tiba guru dateng dan mau gak mau gue taro lagi tuh hp di dalem tas.
"Pagi anak-anak"
"Pagi bu"
"Silakan buka buku mtk halaman 345"
Semua siswa/siswi langsung membuka pelajaran yang sudah di instruksikan oleh guru mereka, pelajaran sudah berlangsung tidak ada kericuhan atau pun gaduh yang ada hanya suara papan tulis yang sedang bertabrakan dengan spidol, pelajaran kali ini adalah matematika kuadrat you know itu sangat susah sayang bikin kepala mumet dan pusing.
Yora saat ini tidak fokus dengan pelajaran yang ada di hadapannya dirinya ingin sekali keluar dari kelas dan mencari udara segar, bangkit dan berjalan menuju guru untuk izin ke toilet padahal mah mau ke kantin.
"Bu saya izin ke toilet"ucap yora
"Jangan lama-lama"
Yora hanya menganggukkan kepala nya kemudian berjalan keluar saat sudah berada di luar dirinya menjadi segar kembali, berjalan ke koridor sampai ke lapangan saat di lapangan yora berhenti ketika menangkap seorang cowo yang sedang bermain basket dengan beberapa temannya
"Cowo gila bukannya belajar"ucap yora
Kembali berjalan kearah kanti dengan pandanganya ke sudut mana saja, tanpa ia sadar afzal mengikuti dirinya
Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin "Sendiri aja"ucapnya "BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya "Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal "Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora. "M-mau ngapain lo"ucap yora Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora. "Lain kali janga
"Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk. My bidadari ❤ Suruh afzal ke kantin. Ada egar disini. (Read) Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin Afzal pov Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang ma
Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang. Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor. "Pagi bun"sapa nya "Pagi sayang" "Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya "Gak janji bun" "Kalo seko
Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa
AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari
Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata Brumm afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish. "Afzal""Afzal""Afzal" Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish. 5 4 3 2 1 Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang. "WOOOO, menang lagi bro"hebo nares "Emang ya
"Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk. My bidadari ❤ Suruh afzal ke kantin. Ada egar disini. (Read) Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin Afzal pov Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang ma
Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin "Sendiri aja"ucapnya "BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya "Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal "Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora. "M-mau ngapain lo"ucap yora Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora. "Lain kali janga
Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya 30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora. Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal "Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana "Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora "Sama siapa kamu"ucap papihnya Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya. "Temen lah pih"ucap yora "Temen apa temen"ucap anzel "Anzel bisa diem gak"kesal yora Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora "Loh abi"ucap papih yora "Papi ngomong sama siapa"ucap yora
Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata Brumm afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish. "Afzal""Afzal""Afzal" Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish. 5 4 3 2 1 Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang. "WOOOO, menang lagi bro"hebo nares "Emang ya
AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari
Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa
Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang. Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor. "Pagi bun"sapa nya "Pagi sayang" "Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya "Gak janji bun" "Kalo seko