Home / Romansa / AFZAL / Bab 6•Kantin

Share

Bab 6•Kantin

Author: 90s-lrm
last update Last Updated: 2021-09-01 15:31:46

Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin

"Sendiri aja"ucapnya

"BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya

"Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal

"Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora

Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora.

"M-mau ngapain lo"ucap yora 

Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora.

"Lain kali jangan jalan sendiri, liat rok lu pendek banyak anak cowo yang liat"ucap afzal berbisik di kuping yora membuat sang empu nya merinding merasakan nafas afzal 

"S-suka suka gue"ucap yora

Afzal menyampingkan wajahnya guna untuk melihat yora, "lo mau di lecehin , inget paha mulus lo cuma boleh gue yang liat"ucap afzal 

"COWO GILA! MESUM! Jauh-jauh lo minggir"ucap yora mendorong tubuh afzal 

Afzal menarik tangan yora menuju kantin dan mendudukan di salah satu kursinya, yora hanya diam tubuhnya males untuk memberontak percuma mau teriak bagaimana pun tetap aja afzal itu keras kepala.

"Diem disini"ucapnya kemudian melangkah pergi menuju warung untuk membeli air mineral 

"Nih"ucap afzal yang baru balik dengan tangan yang memegang botol mineral dan siomay lalu memberikannya kepada yora 

Yora memicingkan matanya menatap afzal lalu berahli ke siomay yang berada di meja, "tenang gak gua kasih obat tidur"ucap afzal 

Langsung saja yora mengambil siomay yang berada di meja dan memakannya bodo amat kali ini dia hilangin rasa malu nya yang penting perutnya terisi pasalnya tadi pagi ia hanya memakan satu buah roti itu juga tanpa selai

Ngapain lo liat liat"ucap yora

"Nikah yuk"ajak afzal membuat yora tersedak siomay

Uhuk uhuk

Afzal memberikan botol yang berisi air mineral kepada yora, yora menanggapi botol tersebut langsung saja ia meminumnya.

"GILA! ajak cewe lo aja sono"ucap yora

"Cewe gua kan lu"afzal membuat yora menatap tajam

"Gini ya, siapa si nama lo"ucal yora

"Afzal"

"Nah iya, gue aja kenal sama lo itu baru dua hari dan sekarang lo ngaku ngaku kalo gue cewe lo dan mau ajak gue nikah"ucap yora

"Mau ngempanin gue apaan lo!"lanjut yora

"Ya duit lah"ucap afzal dengaj enteng membuat yora menggeleng

"Bener bener gak waras lo, betah banget ya cewe lo mau sama modelan kek lo"ucal yora

"Sok kegantengan, kepedean banget lagi"

"Gue si~"ucapan yora terhenti ketika afzal menaruh jarinya di bibir yora

"Gua gak nerima penolakkan, orang tua kita juga udah saling kenal dan intinya gue bakal nikahin lo, mau lo setuju atau nggak gue tetep nikahin lo"ucap afzal meninggalkan yora yang terpaku diam disana sendirian

"IIIIHHHHH bisa bisanya papih gue kenal sama temennya yang punya anak modelan COWOK GILA! STRES!"kesal yora

****

Bel istirahat sudah berbunyi tetapi yora tetap memilih untuk berada di kanti sebelumnya dia sudah menghubungi airin juga resa.

"Gila lo ra , untung bu arum gak nanyain lo"ucap resa

Yora hanya menoleh sekilas kemudian kembali pada siomay nya yang memang belum abis, di depannya ada airin yang sedang memakan bakso nya begitupun dengan resa.

Haruskah bercerita?

Kepalanya menggeleng membuat airin juga resa saling bertatapan, "lo gak papa ra"ucap airin 

Tiba-tiba suasana kantin jadi gaduh karna kedatangan seorang cowok tapi kali ini bukan geng nya afzal melainkan egar yang kemarin malem kalah area oleh afzal, langkah kaki egar menuju meja yang dimana berisi oleh yora,airin dan resa airin tampak gelisa begitu juga dengan resa

"Muka lo berdua kenapa kek orang ketakutan gitu"ucap yora

"Boleh gabung kan"ucap egar 

Yora sedikit mengangkat kepala nya untuk melihat siapa yang berbicara, tak ada jawaban egar langsung saja duduk di hadapan yora sedangkan resa ia pindah ke samping airin, tangan egar terulur untuk memperkenalkan diri kepada yora, yora yang melihat tangan egar menatap wajahnya.

"Regar"ucapnya

Yora menjabat tangan egar, "yora"

Terlihat egar mengangguk kepala sambil tersenyum, airin sudah memberitahukan kepada noval lewat pesan tetapi belum ada balasan dari noval.

Disisi lain setelah afzal dari kantin ia balik ke lapangan lagi untuk melanjutkan main basketnya, disana ada noval dan yang lain sedang berduduk untuk istirahat.

"Dari mana lu, kita cariin ngilang"ucap bobby

Afzal ikut duduk di samping noval mengambil minuman milik noval ia teguk hingga setengah, "kaya doang tapi gak modal"ucap noval

Tangan afzal terulur untuk merogoh kantongnya dan mengeluarkan duit dua lembar memberikan kepada noval, "nih ambil kembalian nya"

"Nah gitu dong, gini kan baru cakep gue doa'in semoga lo cepet jadian sama yora"ucap noval

"Aminn bro"ucap jidan

Related chapters

  • AFZAL    Bab 7•Uks

    "Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk. My bidadari ❤ Suruh afzal ke kantin. Ada egar disini. (Read) Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin Afzal pov Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang ma

    Last Updated : 2021-09-01
  • AFZAL    Bab 1•Awal

    Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang. Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor. "Pagi bun"sapa nya "Pagi sayang" "Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya "Gak janji bun" "Kalo seko

    Last Updated : 2021-09-01
  • AFZAL    Bab 3•Area balap

    Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa

    Last Updated : 2021-09-01
  • AFZAL    Bab 2•Pertemuan

    AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari

    Last Updated : 2021-09-01
  • AFZAL    Bab 4•Pecel lele

    Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata Brumm afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish. "Afzal""Afzal""Afzal" Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish. 5 4 3 2 1 Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang. "WOOOO, menang lagi bro"hebo nares "Emang ya

    Last Updated : 2021-09-01
  • AFZAL    Bab 5•Ketemu papih

    Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya 30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora. Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal "Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana "Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora "Sama siapa kamu"ucap papihnya Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya. "Temen lah pih"ucap yora "Temen apa temen"ucap anzel "Anzel bisa diem gak"kesal yora Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora "Loh abi"ucap papih yora "Papi ngomong sama siapa"ucap yora

    Last Updated : 2021-09-01

Latest chapter

  • AFZAL    Bab 7•Uks

    "Gila lu zal, cuman minum air mineral dia di kasih dua ratus rebu anjir kalo gitu mending minum punya gue aja"ucap farhan Yang lain terkekeh mendengar ucapan farhan yang iri dengan noval karna tidak mendapatkan duit dua ratus rebu, tiba-tiba ponsel noval bergetar menandakan ada pesan masuk. My bidadari ❤ Suruh afzal ke kantin. Ada egar disini. (Read) Noval menunjukan pesan tersebut kepada afzal, seketika afzal bangkit dan berlari membuat noval memanggil dan meneriakki namanya, "ZAL! woi cabut cabut"ucap noval yang sudah berlari menuju kantin Afzal pov Gua lari terus bodo amat orang mau bilang apa intinya gua harus bisa sampai kantin sebelum egar nyentuk milik gua, banyak orang yang gua tabrak tapi bukannya marah malah senyum-senyum gila emang tuh orang emang ma

  • AFZAL    Bab 6•Kantin

    Kakinya kembali melangkah menuju kantin sekolah siapa sangka jika afzal melihat yora sedang berjalan sendirian padahal ini jam pelajaran berlangsung, dengan cepat afzal menyusul yora yang menuju kearah kantin "Sendiri aja"ucapnya "BABI! MONYET! NGE-"ucap yora mengantung setelah melihat siapa yang mengageti dirinya "Nge apaan, lanjutin dong penasaran gua"ucap afzal "Apaan si, ngikutin gue lo"ucap yora Afzal mempunyai ide sedikit untuk mengerjai yora karna saat ini posisinya hanya mereka berdua berhubungan di belakang yora hanya ada tembok afzal memajukan langkahnya membuat yora mundur ke belakang , tubuh yora sudah berdempet dengan tembok dengan wajah yang ia berusaha untuk tetap tenang afzal memasang wajah smirk menatap yora. "M-mau ngapain lo"ucap yora Wajah afzal sedikit maju membuat yora memejamkan matanya dengan bibir yang ia lipat ke dalam, padahal afzal ingin membisikkan sesuatu kepada yora. "Lain kali janga

  • AFZAL    Bab 5•Ketemu papih

    Dalam perjalanan tidak ada percakapan apapun antara yora maupun afzal dua-duanya sama sama diam tapi sesekali afzal melihat yora dari kaca spion miliknya 30 menit dalam perjalanan akhrinya mereka sampai di kediaman rumah yora. Yora turun dari motor afzal di depan gerbang sudah terlihat papih juga anzel yang sedang berdiri yora yakin jika mereka menunggunya dan sekarang terlihat mereka jalan ke arah yora dan afzal "Lewat dari sejam"anzel yang memanas-manaskan suasana "Semenit doang anzel..jangan kompor deh"ucap yora "Sama siapa kamu"ucap papihnya Meskipun gugup yora akan tetap berbicara kepada papih nya. "Temen lah pih"ucap yora "Temen apa temen"ucap anzel "Anzel bisa diem gak"kesal yora Anzel terkekeh melihat yora kesal ia suka sekali menjahili yora yang gampang emosian, terlihat afzal bangkit dan berdiri di samping yora "Loh abi"ucap papih yora "Papi ngomong sama siapa"ucap yora

  • AFZAL    Bab 4•Pecel lele

    Posisi afzal dengan egar saat ini hampir sama tiba-tiba saja afzal langsung menaikkan gas kotornya di atas rata-rata Brumm afzal melaju begitu kencang melewati egar membuat egar terkejut dan dengan cepat menaikkan gasnya untuk menyalip afzal tetapi semua itu sia-sia garis finish hanya semeter lagi bagi afzal dan hitungan dari satu ke lima afzal sudah sampai di garis finish. "Afzal""Afzal""Afzal" Suara para penonton begitu sangat ricuh saat afzal dekat dengan garis finish. 5 4 3 2 1 Motor milik afzal sudah melewati garis finish dan berhenti di hadapan teman-temannya, membuka helm miliknya dan tersenyum senang di hadapan semua orang. "WOOOO, menang lagi bro"hebo nares "Emang ya

  • AFZAL    Bab 2•Pertemuan

    AFZAL adalah anak yang mempunyai sekolah TUNAS BANGSA selain menjadi anak yang mempunyai sekolah dia juga menjadi ketua geng motor yang bernama Dreadnoks dirinya sering keluar malam hanya karena soal balap liar sering kali juga di saat cabut jam sekolah dirinya sering merokok, kedua orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut sejak afzal berada di kelas 10, kedua orang tuanya afzal pernah menjodohkan afzal dengan temannya ayahnya, tetapi afzal menolak mentah-mentah perjodohan itu karna afzal tidak tertarik kepada perempuan yang di jodohkan oleh orang tuanya. Sudah dua jam mereka berada di kantin, sekarang kantin yang awalnya sepi menjadi ramai, begitu dengan ketiga perempuan yang baru saja memasuki area kantin. Noval temannya afzal yang melihat kekasihnya sedang berjalan ke salah satu warung disana kemudian bangkit dan menghampirinya. Afzal yang melihat pun ikut bangkit dan mengikuti noval dari

  • AFZAL    Bab 3•Area balap

    Saat sudah sampai di hadapan afzal sontak membuat afzal melepaskan helm nya dan menatap yora dari bawah sampai atas, yora yang di tatap seperti itu menjadi risih. "Liatin apaan lo, jangan macem-macem ya"ucap nya "Lagian lo ngapain pake baju kaya gini, udah tau mau ke tempat balapan ganti-ganti"ucap afzal "Gak ah males gue, udah cepet banyak komen lo"ucap yora Afzal langsung memberika helm kepada yora dan diterima oleh yora kemudian menancapkan gas meninggalkan rumah yora di sepanjanh jalan tidak ada suara sama sekali sampai tiba-tiba motor milik afzal berhenti di sebuah mall yang memang dekat dengan tujuan afzal, yora mengerutkan dahinya ketika melihat afzal turun dari motornya. "Lo mau balapan di dalem mall"ucap yora "Ya gak lah, gue bawa lo kesini buat beli baju"ucap afzal "Apa si, gue udah biasa pake pakaian begini"ucap yora Afzal menarik tangan yora memasuki mall mereka mencari toko baju khusus untuk wanita sa

  • AFZAL    Bab 1•Awal

    Di pagi hari yang masih terlihat gelap seorang gadis cantik sedang membereskan tempat tidurnya, kemudian berjalan kearah belakang pintu untuk mengambil handuk yang sering dirinya sangkutkan disana. Butuh waktu 30 menit untuk dirinya selesai mandi, kini dirinya tengah bersiap-siap untuk berangkat sekolah, duduk di hadapan cermin sedikit mengoleskan bedak bayi juga lip-balm agar tidak terlalu pucat. Dirasa sudah selesai semuanya ia bangkit dan berjalan mengambil tas juga gardigan yang akan dirinya pakai mulai dari sekarang. Berjalan menuju ruang makan disana sudah terlihat ada sang bundanya yang sedang menata piring di meja makan. Disana juga ada papihnya yang sedang mendapatkan panggilan masuk dari kantor. "Pagi bun"sapa nya "Pagi sayang" "Hari ini jadwal kamu mulai masuk sekolah, belajar yang benar"ujar bundanya "Gak janji bun" "Kalo seko

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status