Share

Terpengaruh?

Penulis: Nul
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-19 17:52:27

Pov. Author

Max keluar dari kamar nya setelah memakai baju, ia belum melihat Rubbi keluar dari walk-in closet milik nya, tapi Max tidak mau ambil pusing. Ia melangkah menuju ruang makan dimana keluarganya sudah menunggu, di rumag kakek nya ini Max lah cucu tersayang kakek nya. 

Semenjak kematian kedua orang tuanya Max memang tinggal dengan kakek nya dan berusaha membantu menjalankan perusahaan yang ditinggalkan mendiang ayahnya. 

"Mana Rubbi? Kau tidak seharusnya mengajaknya kekamar sesiang ini, dia pasti lelah." Ucapan kakek nya itu sukses mengundang tawa seisi ruangan itu.

Tapi hanya satu yang perlu kalian tahu, tidak pernah ada tawa yang tulus dari keluarganya kecuali kakek yang lain nya hanya formalitas.

"Dia sangat cantik, Max." Ucap bibi Anabele. Max hanya tersenyum tipis menanggapinya membuat suasana sedikit canggung. Pasalnya ia tahu siapa bibi nya itu, wanita penjilat yang haus harta.

Suara langkah mengalihkan mereka dari suasana canggung yang sempat terasa di meja makan itu. Terlihat Rubbi yang baru saja turun dengan baju yang sudah berganti dengan  kemeja kebesaran milik Max dan celana jeans panjang yang membalut kakinya.

"Maaf lama manunggu, tadi Max..." Ujarnya dengan senyum malu yang membuat wajahnya memerah. Dalam hati Rubbi terus mengutuk Max yang masih fokus pada ponsel di tanganya. 

"Kami memahami itu, kalian kan baru saja menikah." Ucap kakek.

Rubbi memandang kearah bangku kosong yang tersisa, jarak nya lebih jauh dari Max tapi dekat dengan seorang wanita muda yang sejak tadi melihatnya dengan wajah terpukau.

*Jangan bilang dia penyuka wanita, astaga!* Rubbi membatin.

"Hai, silahkan duduk di sini, apa kau seorang model?" Tanya gadis muda itu penuh minat.

"Terima kasih, oh bukan aku bekerja di perusahaan." Jawab Rubbi sedikit canggung.

"Wah aku berpikir kau seorang model, badan mu sangat bagus dan wajahmu juga terlihat sangat cantik dan seksi." Rubbi tersedak air liurnya sendiri. Ia menggeser sedikit bangku nya menjauh.

"Ah kau berlebihan, aku tidak seperti itu." Balas Rubbi.

"Aku seorang desainer pakaian di negara ini, apa kau mau menjadi model pakaian musim panas ku bulan ini?" Tawarnya yang membuat Rubbi terkejut dan juga senang.

Bagai mana tidak senang, menjadi model adalah salah satu dari cita-citanya yang tidak tersampaikan karena harus mengurus kantor. 

"Tentu! Kapan pun kau butuh model aku bersedia." Jawab Rubbi.

Max yang mendengar itu hanya bisa diam, bagai mana pun ia harus terlihat sangat mencintai Rubbi. Ia menatap Rubbi penuh peringatan namun Rubbi justru tidak merasa di amati oleh Max saking senangnya.

Makan siang itu berjalan sambil diiringi oleh obrolan seputar pernikahan Max dan Rubbi yang sukses membuat keduanya beberapa kali tersedak, terutama saat membahas soal calon penerus. Sial nya hal itu terus di bahas sampai akhir.

***

Pukul tiga  siang mereka memilih pulang. Di perjalanan Max selalu berbicara sengan Jay yang menjadi sopir mereka. Rubbi mati-matian menahan mual di perutnya saat Jay memegang bahu Max mencoba menenangkan pasangan nya itu yang sedang mendapat masalah di kantornya.

"Ehm!! Oh disini panas sekali padahal sudah menggunakan AC." Sindir Rubbi yang membuat Jay meliriknya lalu tersenyum.

"Mungkin karena ini musim panas, mau aku naikan suhu AC nya nona ?" Tanya Jay dengan nada yang terdengar meledek.

"Tidak perlu, cukup kau fokus saja mengemudi dan segeralah sampai!" Seru Rubbi sebal.

"Jangan membuat ulah, aku tahu kau sedang mengganggu interaksi kami." Kini Max angkat bicara. Tanpa menutup-nutupi hubungan mereka membuat Rubbi semakin muak saja.

Bisa kalian bayangkan, kalian dikelilingi pria-pria berwajah tampan bertubuh seksi bak dewa yunani. Tapi sayang nya mereka saling menyukai, dan bukan menyukai ku. Pada akhirnya Rubbi tetap diam disana sendiri, membiarkan pemandangan-pemandangan tidak lazim melintas di matanya.

"Astaga!!! Kalian bisa tidak sih nanti saja bermesraannya disini masih ada orang." Seru Rubbi keras. Max berdecak, ia semakin ingin membuang Rubbi ke jalan saja.

***

Perjalanan berakhir hingga sampai dengan Max dan Rubbi yang saling diam menatap keluar kaca mobil. Jay yang melihat itu hanya bisa memutar matanya jengah, menurutnya Rubbi sedikit mempengaruhi Max.

Rubbi turun terlebih dahulu saat mobil tepat berhenti di depan pintu utama mansion itu, lalu menutup pintu nya dengan keras.

"Hei!! Shit man!! Kau lihat tingkah nya itu, dia sangat menyebalkan." Seru Max. Jay hanya menatap Max diam, reaksi Max sangat berbeda dari biasanya dia lebih peduli dengan segala tindakan yang Rubbi lakukan dan itu sukses membuat Jay menjadi sedikit terabaikan.

Max turun begitu saja meninggalkan Jay, ia berjalan mengejar Rubbi yang berjalan memasuki Mansion itu dengan kaki yang di hentak-hentakan. Max yang geram melihat tingkah gadis itu yang membuat suara gaduh dengan sepatu lancipnya itu langsung menarik lengan Rubbi hingga mereka bertatapan.

Rubbi yang awalnya terkejut berubah senang saat ia melihat Jay yang berdiri di belakang mereka. Perlahan Rubbi meletakan tangan nya di bahu Max, menatap nya dengan penuh minat.

"Apa kau mau sesuatu dariku?" Ujar Rubbi sambil menggigit bibirnya sensual.

"Aku ingin kau menjauh dari ku dan hentikan tingkah bodohmu dengan sepatu runcingmu itu, yang mungkin akan membuat lantai rumahku lecet." Ujar Max dengan datar lalu menepis lengan Rubbi kasar.

Jay yang melihat kejadian itu tersenyum menang, ia juga menggeleng pelan saat tatapan matanya bertemu dangan Rubbi. Rubbi yang melihat itu hanya bisa mengepalkan tanga keras. 

"Kau!! Keterlaluan!!" Serunya sebelum pergi menjauh dari Max, menaiki anak tangga dengan cepat agar cepat bisa menciptakan jarak sejauh mungkin dengan kedua pria itu.

Bab terkait

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Gelenyar aneh 18+

    Pov. AuthorMax berjalan memasuki kamarnya setelah mengantar Jay sampai pintu utama dan pergi dari mansionnya. Sekarang dirinya ingin mengerjakan beberapa berkas tentang pembukaan lahan baru untuk rumah sakit yang akan di dirikan nya. Max masuk kedalam kamarnya lalu membuka jas dan kemejanya sembarang tanpa melihat keberadaan Rubbi di sana perlahan pria itu menanggalkan celana bahan nya menyisahkan pakaian dalam yang membentuk tubuh bagian bawahnya dengan jelas. Rubbi yang merasa berhak melihatnya hanya menopang dagu sambil melipat kakinya di atas sofa di pojok kamar itu.Max yang merada di perhatikan oleh seseorang melihat kesekeliling kamarnya dan terkejut saat melihat Rubbi yang sedang menatapnya dengan berbinar. Sadar dengan keadaan n

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-23
  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Perhatian kecil

    PoV. AuthorKe esokan harinya. Rubbi sudah sibuk berkutat dengan sayuran yang baru saja di kirim langsung dari perkebunan khusus untuk masakan di mansion ini. Rubbi terlihat kesusahan saat membuka kentang menggunakan pisau, sangat terlihat jika ia tidak pernah menggunakan benda itu selama ini."Kau baik-baik saja Nona?" Tanya seorang pelayan yang sedang mencuci daging."Ah iya aku masih baik-baik saja, tapi aku tidak menyangka membuka kentang akan sesulit ini." Ujar Rubbi yang masih terlihat fokus menatap kentang di tanganya."Apa anda perlu bantuan saya?" Tanya pelayan itu lagi."Tidak perlu, aku harus belajar mandiri dan bisa mengerjakan semua ini mulai sekarang," jawab Rubbi yang tiba-tiba teringat adik nya Putri.'Sungguh ia tidak akan berbuat jahat pada adiknya itu jika ia tahu hidup bener-benar sesulit ini' pikirnya.Saat Rubbi sedang serius mengupas kentang Max yang baru saja sel

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-07
  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Pantai

    PoV. AuthorSetelah acara makan pagi yang diiringi dengan suasana tak nyaman. Max berniat untuk pergi ke kantornya, Jay masih setia mengikutinya selayaknya seorang asisten. Sesekali Jas membenagi tatanan pakaian yang dikenakan Max. Keduanya berjalan menuju pintu keluar dan mendapati beberapa pelayan yang sedang menata tanaman, seluruhnya terlihat memberi hormat padanya selain Rubbi yang justru malah berdiri memunggunginya dan perpura-pura tidak mengetahui kebradaannya."Nona Rubbi." Panggil Jay.Gadis itu menoleh lalu menatap kearah keduanya, "Iya, ada apa?" Tanyanya dengan nada ketus."Aku dan tuan Max akan berangkat kekantor...,""Ya sana kalian pergi, lama-lama melihat kalian makanan yang ku makan rasanya mau keluar lagi," ujar Rubbi dengan sinis memotong ucapan Jay.Max masih menatap Rubbi dengan datar, sedangkan Jay menunggu saat-saat Max akan memarahi gadis itu di depan

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-10
  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   17+ coba yuk!

    PoV. Author"Masuk.""Kau ingin mengajaku tidur satu kamar?" Tanya Rubbi dengan wajah berbinar."Jangan banyak menghayal, masuklah ada yang ingin aku bicarakan," ujar Max dengan mengulum senyum geli.Rubbi menatap Max tajam, ia mendengus sebelum masuk kedalam kamar Max di villa itu. Rubbi berlari mengitari kamar itu dengan sangat antusias saat melihat keindahan kamar dengan nuansa putih dan pemandangan birunya laut yang menyatu menciptakan sebuah keindahan."Duduklah, jangan berlarian dan membuatku pusing melihatnya." Max menghenbuskan napasnya tajam saat melihat tingkah Rubbi yang menurut nya sangat kampungan."Max ini indah sekali, pasti nyaman sekali jika bisa berlibur disini." Rubbi melompat naik keatas tempat tidur lalu merebahkan dirinya tanpa sadar jika dirinya sangat terekspose.Rubbi menatap Max yang sedang duduk di sofa yang menghadap langsung ke arah

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-10
  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Jadilah gadis penurut!!

    Pov. Author Dibalik sebuah pilar tinggi, disebuah Hottel berbintang. Terlihat dua orang yang sedang mengenakan pakaian pengantin, mereka terlihat sedang berdebat. "Apa kamu gila? Aku tidak hamil anak mu!" Seru seoarang gadis yang terlihat sebagai mempelai wanitanya dengan wajah yang menahan kesal. Sang mempelai peria hanya menatap gadis itu dengan mata tajamnya. Bahkan bibirnya tidak mengucap satu katapun dan itu sukses membuat sang gadis semakin meradang. "Kenapa diam? Apa kamu bisu di saat situasi sedang begini?" Lagi gadis itu berucap kali ini dengan nada yang sarkas. "Lucu sekali, kau yang membuat situasi ini terjadi," ucap pria itu dengan senyum mengejek, "tapi sekarang kau menyalah kan aku, Apa itu tidak keterlaluan?" Tanya Pria itu. "Oke! Ini memang salahku, kamu puas? Tapi harusnya kamu tidak muncul dan menambah masalah ini dengan berucap kamu ingin bertanggung jawab!" "Sudah lah, sekarang masuk dan segera kita selesaikan acara ini." Ujar Pria itu malas berdebat. Pria i

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-17
  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Jadi begini?

    Pov. AuthorAcara pernikahan telah usai, Max berjalan keluar dari lobbi hotel diikuti beberapa Bodyguard dan Rubbi yang sedang kesusahan menarik gaun pengantinnya yang menjuntai sepanjang dua meter dengan berat 25kg tanpa bantuan siapapun. Bisa kalian bayangkan.Sedang kan Max berjalan sambil menghubungi seseorang, disebelahnya ada Jay yang terlihat gagah mengenakan jas mahalnya."Siapkan pesawat, aku harus pulang sekarang juga." Ujar nya sebelum mematikan sambungan secara sepihak."Hai bisa kah kalian berjalan dengan pelan, baju ini sangat basar dan berat tah

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-17
  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Secret Proposal

    Pov. AuthorKeesokan paginya. Max sudah selesai dengan mandinya, saat ini ia sedang memilih jas yang akan di kenakannya hari ini. Tapi dia mengurungkan niatnya dan memilih menggulung lengan kemeja hitamnya dan menata rambutnya rapih. Ia menekan pembuka tirai dan melihat keadaan di sekitarnya. Beberapa pelayan sudah sibuk dengan tugasnya masing-masing tapi matanya tak menangkap keberadaan Rubbi dimana pun.Max memilih keluar dari kamar nya dan menuruni anak tangga dengan mata yang masih mencari keberadaan Rubbi. Nihil, dia tidak menemukan gadis itu di mana pun. Kini matanya beralih kearah pintu kamar tamu, Max membuka kamar itu tanpa mengetuk nya terlebih dahulu. Diluar dugaan kamar yang kemarin kotor kini sudah berubah menjadi kamar yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-17
  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Bikini vs handuk

    Pov. AuthorRubbi kembali menutup pintu itu dengan cepat. Gadis itu menekan dada nya yang bergemuruh, ia bener-benar dibuat terkejut. Rubbi berjalan menjauh dengan setengah berlari saat melihat Max keluar dari ruangan itu.Dengan rahang yang terlihat mengeras Max menghampiri Rubbi. "Berhenti disitu!" Perintah Max tak dihiraukan oleh Rubbi.Gadis itu berlari m

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-17

Bab terbaru

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   17+ coba yuk!

    PoV. Author"Masuk.""Kau ingin mengajaku tidur satu kamar?" Tanya Rubbi dengan wajah berbinar."Jangan banyak menghayal, masuklah ada yang ingin aku bicarakan," ujar Max dengan mengulum senyum geli.Rubbi menatap Max tajam, ia mendengus sebelum masuk kedalam kamar Max di villa itu. Rubbi berlari mengitari kamar itu dengan sangat antusias saat melihat keindahan kamar dengan nuansa putih dan pemandangan birunya laut yang menyatu menciptakan sebuah keindahan."Duduklah, jangan berlarian dan membuatku pusing melihatnya." Max menghenbuskan napasnya tajam saat melihat tingkah Rubbi yang menurut nya sangat kampungan."Max ini indah sekali, pasti nyaman sekali jika bisa berlibur disini." Rubbi melompat naik keatas tempat tidur lalu merebahkan dirinya tanpa sadar jika dirinya sangat terekspose.Rubbi menatap Max yang sedang duduk di sofa yang menghadap langsung ke arah

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Pantai

    PoV. AuthorSetelah acara makan pagi yang diiringi dengan suasana tak nyaman. Max berniat untuk pergi ke kantornya, Jay masih setia mengikutinya selayaknya seorang asisten. Sesekali Jas membenagi tatanan pakaian yang dikenakan Max. Keduanya berjalan menuju pintu keluar dan mendapati beberapa pelayan yang sedang menata tanaman, seluruhnya terlihat memberi hormat padanya selain Rubbi yang justru malah berdiri memunggunginya dan perpura-pura tidak mengetahui kebradaannya."Nona Rubbi." Panggil Jay.Gadis itu menoleh lalu menatap kearah keduanya, "Iya, ada apa?" Tanyanya dengan nada ketus."Aku dan tuan Max akan berangkat kekantor...,""Ya sana kalian pergi, lama-lama melihat kalian makanan yang ku makan rasanya mau keluar lagi," ujar Rubbi dengan sinis memotong ucapan Jay.Max masih menatap Rubbi dengan datar, sedangkan Jay menunggu saat-saat Max akan memarahi gadis itu di depan

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Perhatian kecil

    PoV. AuthorKe esokan harinya. Rubbi sudah sibuk berkutat dengan sayuran yang baru saja di kirim langsung dari perkebunan khusus untuk masakan di mansion ini. Rubbi terlihat kesusahan saat membuka kentang menggunakan pisau, sangat terlihat jika ia tidak pernah menggunakan benda itu selama ini."Kau baik-baik saja Nona?" Tanya seorang pelayan yang sedang mencuci daging."Ah iya aku masih baik-baik saja, tapi aku tidak menyangka membuka kentang akan sesulit ini." Ujar Rubbi yang masih terlihat fokus menatap kentang di tanganya."Apa anda perlu bantuan saya?" Tanya pelayan itu lagi."Tidak perlu, aku harus belajar mandiri dan bisa mengerjakan semua ini mulai sekarang," jawab Rubbi yang tiba-tiba teringat adik nya Putri.'Sungguh ia tidak akan berbuat jahat pada adiknya itu jika ia tahu hidup bener-benar sesulit ini' pikirnya.Saat Rubbi sedang serius mengupas kentang Max yang baru saja sel

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Gelenyar aneh 18+

    Pov. AuthorMax berjalan memasuki kamarnya setelah mengantar Jay sampai pintu utama dan pergi dari mansionnya. Sekarang dirinya ingin mengerjakan beberapa berkas tentang pembukaan lahan baru untuk rumah sakit yang akan di dirikan nya. Max masuk kedalam kamarnya lalu membuka jas dan kemejanya sembarang tanpa melihat keberadaan Rubbi di sana perlahan pria itu menanggalkan celana bahan nya menyisahkan pakaian dalam yang membentuk tubuh bagian bawahnya dengan jelas. Rubbi yang merasa berhak melihatnya hanya menopang dagu sambil melipat kakinya di atas sofa di pojok kamar itu.Max yang merada di perhatikan oleh seseorang melihat kesekeliling kamarnya dan terkejut saat melihat Rubbi yang sedang menatapnya dengan berbinar. Sadar dengan keadaan n

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Terpengaruh?

    Pov. AuthorMax keluar dari kamar nya setelah memakai baju, ia belum melihat Rubbi keluar dari walk-in closet milik nya, tapi Max tidak mau ambil pusing. Ia melangkah menuju ruang makan dimana keluarganya sudah menunggu, di rumag kakek nya ini Max lah cucu tersayang kakek nya.Semenjak kematian kedua orang tuanya Max memang tinggal dengan kakek nya dan berusaha membantu menjalankan perusahaan yang ditinggalkan mendiang ayahnya."Mana Rubbi? Kau tidak seharusnya mengajaknya kekamar sesiang ini, dia pasti lelah." Ucapan kakek nya itu sukses mengundang tawa seisi ruangan itu.

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Bikini vs handuk

    Pov. AuthorRubbi kembali menutup pintu itu dengan cepat. Gadis itu menekan dada nya yang bergemuruh, ia bener-benar dibuat terkejut. Rubbi berjalan menjauh dengan setengah berlari saat melihat Max keluar dari ruangan itu.Dengan rahang yang terlihat mengeras Max menghampiri Rubbi. "Berhenti disitu!" Perintah Max tak dihiraukan oleh Rubbi.Gadis itu berlari m

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Secret Proposal

    Pov. AuthorKeesokan paginya. Max sudah selesai dengan mandinya, saat ini ia sedang memilih jas yang akan di kenakannya hari ini. Tapi dia mengurungkan niatnya dan memilih menggulung lengan kemeja hitamnya dan menata rambutnya rapih. Ia menekan pembuka tirai dan melihat keadaan di sekitarnya. Beberapa pelayan sudah sibuk dengan tugasnya masing-masing tapi matanya tak menangkap keberadaan Rubbi dimana pun.Max memilih keluar dari kamar nya dan menuruni anak tangga dengan mata yang masih mencari keberadaan Rubbi. Nihil, dia tidak menemukan gadis itu di mana pun. Kini matanya beralih kearah pintu kamar tamu, Max membuka kamar itu tanpa mengetuk nya terlebih dahulu. Diluar dugaan kamar yang kemarin kotor kini sudah berubah menjadi kamar yang

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Jadi begini?

    Pov. AuthorAcara pernikahan telah usai, Max berjalan keluar dari lobbi hotel diikuti beberapa Bodyguard dan Rubbi yang sedang kesusahan menarik gaun pengantinnya yang menjuntai sepanjang dua meter dengan berat 25kg tanpa bantuan siapapun. Bisa kalian bayangkan.Sedang kan Max berjalan sambil menghubungi seseorang, disebelahnya ada Jay yang terlihat gagah mengenakan jas mahalnya."Siapkan pesawat, aku harus pulang sekarang juga." Ujar nya sebelum mematikan sambungan secara sepihak."Hai bisa kah kalian berjalan dengan pelan, baju ini sangat basar dan berat tah

  • A Secret Proposal || sequel Arranged Married   Jadilah gadis penurut!!

    Pov. Author Dibalik sebuah pilar tinggi, disebuah Hottel berbintang. Terlihat dua orang yang sedang mengenakan pakaian pengantin, mereka terlihat sedang berdebat. "Apa kamu gila? Aku tidak hamil anak mu!" Seru seoarang gadis yang terlihat sebagai mempelai wanitanya dengan wajah yang menahan kesal. Sang mempelai peria hanya menatap gadis itu dengan mata tajamnya. Bahkan bibirnya tidak mengucap satu katapun dan itu sukses membuat sang gadis semakin meradang. "Kenapa diam? Apa kamu bisu di saat situasi sedang begini?" Lagi gadis itu berucap kali ini dengan nada yang sarkas. "Lucu sekali, kau yang membuat situasi ini terjadi," ucap pria itu dengan senyum mengejek, "tapi sekarang kau menyalah kan aku, Apa itu tidak keterlaluan?" Tanya Pria itu. "Oke! Ini memang salahku, kamu puas? Tapi harusnya kamu tidak muncul dan menambah masalah ini dengan berucap kamu ingin bertanggung jawab!" "Sudah lah, sekarang masuk dan segera kita selesaikan acara ini." Ujar Pria itu malas berdebat. Pria i

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status