Share

BAB 16: Pertemuan

Theodor sudah mengabiskan sarapannya dengan cepat, pria itu masih tidak beranjak dari restaurant dan memilih memesan secangkir kopi sambil menikmati hari yang cerah.

Setelah konser berakhir, kini dia memiliki sedikit lebih banyak waktu karena tugasnya hanya tinggal memantau sekola seni.

Sekolah seni yang dibangun Crissan bertarap internasional dan cukup berpengaruh sebagai sekolah favorit untuk anak-anak yang ingin terjun ke dunia entertainment.

Tidak hanya kelas musik dan menari, kelas acting pun tersedia di sana.

Kini Theodor harus terus memantaunya, mempertahankan semua yang telah Crissan perjuangkan.

Dari kejauhan, Theodor memandangi sebuah piano yang terletak di sisi jendela, tertutup oleh kain putih.

Theodor berkedip pelan, pria itu menghela napasnya dengan berat, pikirannya ditarik ke belakang, tenggelam dalam kenangan masa kecilnya yang lebih banyak dia habiskan bersama Crissan.

Piano tua yang ada di sisi jendela restaurant itu, dulu dia dan Crisan pernah memainkan musik di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status