Share

BAB 126: Terluka

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-05 21:39:42
“Sialan! Jalang sialan!” maki Giselle mengerang kesakitan merasakan darah yang tidak berhenti keluar dari nadinya.

Gigitan Alice sangat tajam dan dalam di pergelangan tepat di pembuluh nadi Giselle.

Andre memacu kendaraannya semakin cepat, sesekali dia melihat ke belakang, khawatir jika ada seseorang yang mengejar. Kini Giselle akan menjadi buronan sepenuhnya, sementara Andre yang selama ini selalu menjadi kaki tangan kejahatanya Giselle akan ikut terseret dalam kasus ini.

“Berani-beraninya jalang itu melukai tanganku,” geram Giselle menekan kuat kain kasa yang menggulung lengannya, kain yang berwarna putih itu berubah merah pekat karena darah yang tidak berhenti keluar.

Selama ini Alice tidak pernah sekalipun melawan kekerasan Giselle, bahkan untuk menatap sepasang matanya saja, Alice langsung gemetar ketakutan.

Sejak bayi, Giselle sudah mendoktrinnya dengan berbagai kata buruk agar Alice menjadi manusia yang sama sekali tidak berguna.

Tapi, mengapa kini Alice jauh berubah dalam waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
mulut para pelayan ini ya... minta di tabok aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 127: Damian Pulang

    Hayes terduduk di sebuah bangku tempat menunggu, beberapa kali dia mengubah posisi duduknya dan sesekali bangkit hanya untuk mondar-mandir, menunggu operasi yang Ivana jalani untuk mengangkat peluru yang bersarang di bahunya.Dua pengawal yang terluka ikut menjalani operasi yang sama di ruangan lain.Hayes menengadahkan kepalanya, melihat langit-langit lorong rumah sakit dengan tatapan nyalang.Pikiran Hayes terus terbagi ke berbagai arah, semua yang terjadi hari ini masih terasa seperti sebuah mimpi saking sulit untuk Hayes terima dengan akal sehatnya. Suara langkah terdengar, Philip menyerahkan satu cup teh hangat untuk Hayes agar dia bisa menanangkan diri. “Bagaimana keadaan Alice?” tanya Hayes terdengar serak.Philip segera duduk di sisi Hayes. “Mery bilang, nona Alice keadaannya cukup parah, namun beliau memilih tidur setelah diobati,” jawab Philip apa adanya.“Tolong hubungi dokter pribadiku, minta dia datang mengobati Alice.”“Dokter sudah ada, namun nona Alice tetap menolak.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 128: Percaya

    Suara letupan senjata terdengar menggema di pendengaran, keringat dingin yang membasahi wajah pucat Alice, gadis itu bergerak gelisah diserang oleh mimpi buruk yang hebat.Tangannya bergerak di udara mencari-cari sesuatu yang dipegang erat. Bibir Alice yang mengering tampak gemetar mengeluarkan suara rintihan kesakitan.Dalam satu sentakan Alice terbangun begitu bisa melepaskan diri dari mimpi buruknya. Deru napas kasar tidak beraturan terdengar di kesunyian.Dengan lemah Alice duduk, menatap sekitar dengan waspada. Sepanjang malam Alice diserang demam, suara kencang dari letupan senjata membangkitkan kembali traumanya pada suara nyaring.Alice mengusap keningnya yang basah oleh keringat dingin.Waktu sudah menunjukan pukul empat pagi..Perlahan Alice beranjak dari sofanya, dengan sempoyongan gadis itu pergi ke kamar mandi dan meminum beberapa teguk air dari keran, lalu membasuh wajahnya. Sejenak Alice berdiri di depan cermin, memeriksa keningnya yang membiru pekat dan masih sedikit

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 129: Tuduhan

    “Makanlah sarapanmu,” titah Damian yang tengah duduk di sebuah kursi.Ivana tersenyum sendu, merasakan hangat sinar matahari pagi yang menyapu sisi wajahnya.“Tidak bisakan kau menyuapiku?” tanya Ivana dengan suara yang serak dan mata sembab. “Aku tidak bisa melihat, satu tanganku juga baru selesai melakukan operasi, ini sangat sulit,” ucap Ivana lagi dengan rintihan menahan diri untuk tidak kembali menangis.Damian segera berpindah duduk ke sisi ranjang, pria itu mengambil alih sendok dan perlahana menyuapi Ivana sedikit demi sedikit. “Apa kau tidak sedikitpun kasihan padaku sekarang?” tanya Ivana pelan.“Apa rasa kasihanku padamu akan membuat keadaanmu membaik?” tanya balik Damian terdengar tenang dan terus menyuapi Ivana.Ivana tersenyum sedih, wanita itu menelan makananya dengan kesulitan. “Aku tidak mengerti, mengapa kehidupanku semakin menyulitkan akhir-akhir ini. Hatika semakin hancur karena kini Hayes sudah tahu kebenarannya,” jawab Ivana kian pelan.Damian tersenyum masam, d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 130: Ajakan Pindah

    Hayes melihat kursi di sisinya kosong, sudah hampir lima menit dia duduk menunggu, namun Alice belum datang padahal sudah saatnya kini makan malam.Damian yang baru duduk ikut melihat kursi Alice yang kosong. “Kemana Alice?” tanya Damian.“Aku juga tidak tahu,” jawab Hayes menggantung, tersadar jika sejak tadi dia tidak melihat keberadaan Alice.“Apa kalian bertengkar lagi?” tebak Damian.“Tidak.”Mery yang baru datang membawa semangkuk bubur untuk Alice, tampak terkejut melihat kursi Alice yang kembali kosong. Alice sama sekali tidak datang ke meja makan sejak sarapan pagi tadi, dan sepertinya kejadian tadi siang sudah mengguncangnya.Mery sudah mendisiplinkan beberapa pelayan agar mereka menjaga sikap dan berhenti ikut campur sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Tampaknya apa yang Mery lakukan tidak cukup membuat beberapa pelayan patuh.Mery tidak bisa membiarkan ini terjadi terus berlanjut.Sebagai kepala pelayan, semua urusan pekerjaan adalah tanggung jawabnya, di

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 131: Menyuapinya

    Selepas kepergian Hayes, dengan hati-hati Alice membaringkan dirinya lagi, meringkuk miring sambil memeluk perutnya yang sakit. Tendangan Giselle kemarin malam sangat sakit sampai ke ulu hati, perut Alice yang rentan dan mudah sakit, membuatnya keram kesulitan untuk bergerak.Ditambah lagi dengan suara ledakan dari tembakan yang nyaring, lebih keras dan menakutkan dari pecahan gelas terus menghantui Alice.Ketakutannya pada makanan kembali mengganggu Alice karena suara nyaring itu.Alice berusaha memejamkan matanya lagi agar bisa tidur, berharap jika besok pagi sakitnya akan berkurang karena Alice harus mencari pekerjaan lagi.Waktu Alice tinggal di rumah ini semakin sedikit, jika dia tidak bekerja dan tidak memiliki uang yang cukup, Alice tidak bisa menata kehidupan barunya. Suara pintu yang terbuka kembali terdengar, derap langkah tergesar mendekat ke arah Alice. “Apa kau sudah gila? Kenapa berbohong jika sebenarnya kau belum makan apapun?” suara menggertak Hayes terdengar hampir

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 132: Rencana

    Ivana berjalan tertatih-tatih menyusuri dinding, tangannya menggapai udara, disetiap langkah yang dia ambil penuh kehati-hatian, pendengarannya dipasang tajam hanya untuk memastikan jika tidak ada siapapun orang yang masuk ke dalam kamarnya.Langkah Ivana terhenti di depan sebuah laci kecil yang tersimpan di sudut ruangan kamar. Ivana mengambil sebuah telepon genggam jadulnya yang tersimpan di salah satu kolong laci, dia membawanya pergi mendekati jendela menuju balkon.Lama Ivana diam disana tanpa melakukan apapun, wanita itu kembali memastikan tidak ada siapapun yang datang, matanya bergerak pasif hanya dengan mendengar suara hembusan angin di sekitar jendela yang terbuka.Jemari Ivana bergerak di keyboyrd, menekan beberapa angka yang sangat dia ingat untuk bisa menghubungi Justin yang sejak pagi ini sangat ingin dia hubungi. Ivana harus menunggu beberapa deringan sampai Justin menerima panggilan darinya.“Aku ingin tahu, apa kau sudah memiliki jawaban atas pekerjaan yang aku tawark

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 133: Dugaan

    Bella berdiri dengan gugup, melihat kedatangan Hayes yang sudah cukup lama dia tunggu. Bella sangat ingin berbicara dengannya, semenjak kejadian di pagi itu, dia tidak lagi menemui Hayes dan menghubunginya.Bella tahu Hayes sangat marah padanya, karena itulah Bella memilih untuk tidak muncul terlebih dahulu di hadapan Hayes.Tatapan tidak bersahabat Hayes membuat Bella ragu-ragu memanggil namanya.“Hayes,” panggil Bella dengan suara bergetar.Hayes memutar bola matanya tidak menuutupi sedikitpun ketidak sukaannya, dia datang hanya untuk mencari ketenangan dan melepas penatnya atas semua masalah yang ada di rumah. Sangat memuakan bila kembali mendapatkan masalah hanya dengan mendengar celotehan Bella.“Hayes tunggu,” panggil Bella lagi menahan pergelangan tangan Hayes dan menariknya untuk mundur.“Tidak ada yang perlu kita bicarakan Bella,” jawab Hayes seraya menepiskan tangannya.“Aku mohon Hayes,” mohon Bella penuh kegigihan, wanita itu kembali meraih tangan Hayes dan menggenggamnya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   BAB 134: Berubah

    Hayes membaringkan dirinya di ranjang, membiarkan rambutnya yang basah membasahi bantal. Hayes tidak dapat tidur, usai bertemu dengan teman-temannya. Hayes sudah menghabiskan banyak waktunya untuk berlari mengelilingi lapangan golf beberapa putaran, melepas banyak pikiran yang mulai mengganggunya.Tubuhnya mulai lelah, namun pikirannya yang kacau membuatnya kesulitan untuk tidur.Hayes terbaring miring, di antara cahaya dari lampu-lampu kecil kamar, dia memandangi Alice yang tertidur lelap. Begitu tenang sampai membuat Hayes melihat ke arah perutnya hanya untuk memastikan apakah dia bernapas atau tidak.“Bagaimana jika Alice putri kandung paman Damian dan Giselle?”Pertanyaan Bella berhasil menghantui pikirn Hayes sepanjang malam. Hayes tidak dapat mengabaikan kata-katanya meski beberapa kali dia berusaha menyangkal bahwa Damian bukan ayah Alice.Takut dan gelisah menjadi satu, teringat seberapa kerasnya Damian mempertahankan dan menjaga Alice hingga mengancam akan memberikan semua w

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08

Bab terbaru

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Esktra Part 14

    Satu menit..Dua menit..Tiga menit telah berlalu, masih tidak ada yang berbicara di antara mereka berdua, keduanya terjebak dalam diam, memandangi lautan yang terlihat lebih tenang dari biasanya.Tangan Alice terkepal meremas permukaan pakaiannya, jika tidak ada yang memulai pembicaraan, Alice akan terjebak lebih lama disini.Beberapa kali Alice menarik napasnya untuk mengumpulkan sebuah keberanian untuk memulai percakapan. “Bagaimana kabar Anda?” tanya Alice.Claud menggenggam kuat ujung tongkatnya, wajahnya bergerak ke sisi untuk melihat keberadaan Alice, bola mata Claud bergerak turun melirik perut Alice yang cukup besar meski usia kandungannya masih muda. Tubuh Alice yang pulih masih cukup terlihat sangat kecil, pasti akan sulit untuknya bergerak saat usia kandungannya mulai menginjak lima bulan.“Berapa usiamu?” Claud balik bertanya.Pandangan mereka saling bertemu, Alice tenggelam dalam sorot mata Claud Borsman yang pekat. Alice sudah terbiasa hidup dikelilingi orang-orang yan

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Esktra Part 13

    Tangisan Eniko kian kencang, hatinya terguncang hebat oleh kata-kata yang tidak pernah sekalipun dia harapkan akan terucap dari mulut Theodor. Hidup Eniko berubah hanya dalam semalam, hatinya hancur seolah dunia disekitarnya runtuh tinggal debu. Eniko tidak pernah seputus asa ini dalam hidupnya hingga dia tidak dapat melihat masa depan lagi.Eniko malu bila terus egois mengikuti kata hatinya untuk tetap mengejar Theodor. Pria itu pantas mendapatkan wanita yang sebanding dengannya, Eniko tidak ingin keberadaannya membuat Theodor malu.“Menangislah sampai semua sesak didadamu berkurang,” nasihat Theodor terdengar sedikit canggung. Ini untuk pertama kalinya dia melihat Eniko menangis, memeluknya lebih dulu dan ini untuk pertama kalinya.Menyadari situasi yang kini tengah tidak begitu baik, perawat yang mengurus Eniko memilih mundur secara perlahan dan pergi meninggalkan ruangan untuk memberi mereka waktu luang.Ruangan itu kini hanya terdengar tangisan dan pelukan hangat Theodor yang sec

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 12

    Theodor mengusapkan telapak tangannya pada sisi celana, menyingkirkan keringat dingin yang mengganggunya. Dia gugup tanpa asalan, beberapa kali dia harus menarik napasnya agar mendapatkan sedikit ketenangan sebelum mengetuk pintu dan memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan tempat Eniko dirawat.Dua langkah Theodor memasuki ruangan, pandangan Theodor langsung tertuju pada Eniko yang tengah duduk di ranjangnya, wanita itu memandangi jendela di depannya.Theodor melangkah dengan hati-hati sampai pada akhirnya Eniko menengok ke arahnya dan mereka terjebak dalam diam saling memandang satu sama lainnya.Napas Theodor tertahan di dada, melihat sisi wajah Eniko yang bengkak dan memiliki lebam cukup pekat hingga menghabiskan separuh wajah cantiknya, tangannya tepasang infusan dan dia mengenakan pakaian pasien.Mungkin butuh waktu beberapa hari agar lebam itu menghilang dari wajahnya.Dengan langkah yang berat Theodor mendekat dan berdiri di sisi Eniko yang tidak dapat mengalihkan pandan

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 11

    “Mengapa Ayah membawanya kesini? Ayah tahu kan jika aku sangat membencinya.”“Aku juga tidak memiliki alasan apapun untuk dikatakan,” jawab Damian pelan.Damian tidak mengerti dengan alasan Claud yang mau datang menemui Alice, tidak seperti biasanya dia tertarik pada hal yang tidak menguntungkan. Anehnya, ada sesuatu yang tidak biasa dari Claud Borsman tunjukan, sepanjang perjalanan menuju Emilia Island, Claud hanya menanyakan kesehatan Hayes dan Alice, dia tidak membahas bisnis apapun.Hayes menghisap rokoknya, kepulan asap terlihat bergerak keluar dari mulutnya. Suasana hati Hayes telah dirusak oleh keberadaan Claud Borsman. “Jangan pernah coba-coba untuk mendamaikan aku dengannya, sekeras apapun Ayah berusaha, itu tidak akan berhasil,” peringat Hayes.“Aku tidak akan pernah memaksamu untuk memaafkan kesalahannya Hayes,” jawab Damian dengan nada menggantung. Dalam satu tarikan napas panjangnya Damian kembali berkata, “Hayes, selama ini, sebelum kau mengetahui kebenaran siapa diri

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 10

    Wajah Claud Borsman berubah pucat, terkejut oleh sesuatu pertanyaan yang tidak pernah dia sangka. Claud Borsman terdiam membungkam kehilangan kata-kata untuk menjawab.Terlahir dari kelas bangsawan membuat Claud Borsman tebiasa dilayani dalam setiap hal, terbiasa menerima rasa hormat dari orang lain yang membangun jiwa angkuh di dalam dirinya.Keangkuhan itu membuat Claud Borsman tidak pernah meminta maaf dan bebas bertindak semaunya tanpa peduli itu benar atau salah, Claud Borsman tumbuh tanpa rasa penyesalan disetiap tindakan yang diambilnya karena dia menganggap setiap manusia yang terlibat dalam hidupnya sebatas objek sesaat.Claud Borsman sendiri tidak pernah tersinggung dengan kritikan tajam siapapun, dia terus berjalan di jalan yang menurutnya benar tidak peduli dengan halangan siapapun, karena siapapun yang berani menghalangi jalannya, Claud Borsman akan menyingkirkannya.Sekarang Hayes menutut maaf darinya?Apakah Claud Borsman bisa melakukannya? Apakah permintaan maaf akan s

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 9

    “Sepertinya paman Damian sudah datang,” gumam Athur melihat sebuah mobil khusus telah terparkir di depan salah satu parkiran khusus resort.Athur menepikan mobilnya ke sisi. “Aku harus pergi memeriksa restaurant dulu.”Alice mengangguk dengan senyuman, gadis itu bergeser dan melangkah keluar ketika pintu disisinya sudah dibukakan oleh Hayes. Sementara Athur memutar balik mobilnya dan pergi meninggalkan tempat.Alice dan Hayes memasuki resort, sempat Hayes menanyakan kedatangan Damian dan menanyakan keberadaannya saat ini kepada seseorang yang menyambut.Resort yang dibangun sekitar satu tahun lalu itu akan segera diresmikan dalam waktu dekat karena pembangunan yang masih berjalan membutuhkan waktu satu tahun lagi.Jarang sekali mereka datang ke tempat ini meski sudah beberapa kamar yang tersedia, Alice dan Hayes lebih suka menghabiskan waktu mereka berdua di paviliun menjalani kehidupan yang sederhana. Hayes sesekali datang ke tempat ini untuk melakukan pertemuan dengan beberapa rekan

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 8

    Gelombang ombak menari-nari dibawah langit sore yang cerah, permukaan laut terlihat indah dilukis bayangan cahaya matahari sore, sapuan angin membelai pipi, suara burung terdengar bernyanyi di udara dan bibir pantai.Bayangan lumba-lumba yang tengah berenang terlihat dibawah permukaan air, suaranya terdengar di antara gemuruh air, mereka berenang dengan cepat dan sesekali melompat, cipratan air menyentuh ujung permukaan yachts.Alice beranjak dari duduknya dan mendekat pagar untuk melihat mereka lebih dekat. Alice tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca, pemandangan indah ini masih terasa seperti mimpi untuk Alice meski dia sudah tinggal di Emilia Island lebih dari setengah tahun lamanya.Pulau ini sangat indah seperti negeri dongeng, terkadang keindahannya seperti sesuatu yang mustahil benar-benar ada di dunia nyata.Emilia Island dimiliki seorang salah satu miliarder negeri ini sekaligus salah satu anggota kerajaan, orang itu bernama Julian Giedon, dulu pulau ini hutan belantara sel

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 7

    “Pak Damian,” panggil Duma memasuki ruangan Damian dan mendapatinya tengah berkutat dengan setumpuk pekerjaan yang harus dikerjakan besok akan diselesaikan hari ini juga.Damian tidak sabar ingin pergi ke Emilia Island dan berkumpul dengan keluarganya untuk merayakan kabar cucu kembarnya yang kini masih berada dalam kandungan Alice.Damian berencana untuk pergi meninggalkan kantor pusat selama dua hari dan menghabiskan waktunya bersama Alice juga Hayes.Damian tidak ingin kehilangan setiap moment perkembangan cucunya yang sangan dia nantikan.Usia Damian sudah menginjak enam puluh tahun, dan meski dia sudah menikah, namun Damian tidak pernah sekalipun mengalami fase dimana dia mendampingi seseorang yang mengandung hingga melahirkan dan merawatnya sampai tumbuh besar.Meski Damian menikahi Ivana dan menjadi ayah untuk Hayes, namun itu dilakukan sejak Hayes akan memasuki bangku taman kanak-kanak.Itupun, butuh proses yang sangat lama bagi Damian bisa menyayangi Hayes setelah dia tahu Ha

  • 60 Hari Pernikahan Kontrak dengan Pewaris   Ekstra Part 6

    Seikat bunga mawar kuning berada dalam genggaman, Theodor berdiri dalam ketegangan menatap dua pintu besar di hadapannya yang terjaga oleh dua orang tentara.Kapan terakhir kali Theodor datang ke rumah Eniko? Sepertinya saat dia masih berada di bangku sekolah dasar. Saat itu Theodor menghadiri pesta ulang tahun Eniko yang ke lima, sejak malam pesta ulang tahun itu, Theodor tidak pernah lagi mau datang ke rumah Eniko karena sebuah alasan yang kuat. Theodor masih ingat ada sebuah kejadian memalukan yang dia alami ditengah pesta karena Eniko. Eniko mengajaknya pergi berdansa, karena Theodor mengantuk dan menolak keinginannya, Eniko menggigit pipinya sampai Theodor menangis hingga menjadi tontonan banyak orang.Bila ingat-ingat lagi, Theodor tidak memiliki kenangan baik setiap kali bersma Eniko. Eniko selalu saja menciptakan warna kacau dalam hidup Theodor.Sangat menyebalkannya lagi Theodor tidak bisa berbicara kasar ataupun melakukan sedikit kekerasaan karena Eniko seorang perempuan.

DMCA.com Protection Status