Share

BAB 120: Sepenggal Kenangan

Flashback

Hari itu hujan deras turun tanpa henti sejak pagi hingga menjelang sore, musim gugur yang datang benar-benar berhasil membasahi seluruh permukaan yang ada.

Dari celah teralis besi, air turun masuk ke dalam bak air terjun.

Alice berdiri sudah cukup lama di sudut ruangan, kakinya tampak gemetar dan wajahnya pucat pasi karena kedinginan. Air sudah masuk hampir sampai melewati mata kaki Alice.

Meski teralis itu sempat ditahan dengan kayu agar air tidak masuk, namun tetap saja derasnya permukaan diluar berakhir di ke tempat tinggalnya.

Alice sudah lelah mengambil air di dalam ruangan sempit itu dengan ember, alih-alih membaik, air hujan yang masuk kian banyak karena hujan semakin deras.

Tidak ada tanda-tanda hujan akan mereda, sementara volume air akan semakin naik seiring dengan berjalannya waktu.

Bibir Alice menekan gemetar kedinginan, gadis itu memandangi lemari butut tanpa pintu, di atasnya ada beberapa pakaian dia simpan untuk diselamatkan.

“Aku tidak tahan,” bisik Alice den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Putrinya Chaniago
rasanya MW mDuk dalam cerita MW w hajar balik tu si gissel biar tau diri
goodnovel comment avatar
Zakirah Isa
bila ya nak terbongkar semua nya
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
Bkn gisele ja yg skit jiwa. smua pelayan ny jg sma. smua skit jiwa. kasian alice. hik hik hik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status