Share

BAB 119: Tepi Pantai

Angin yang kencang bisa terdengar dengan jelas ketika kaca jendela diturunkan, tubuh Alice menegak memandangi sesuatu yang tidak pernah sekalipun dia lihat dalam hidupnya.

Semua yang dia lihat begitu mirip dengan sebuah lukisan.

Pohon-pohon tembuh di pesisir, hijaunya rumput di atas tebing, saling berlawanan dengan warna biru lautan dan putihnya pasir. Langit yang bersih seakan menjadi garis ujung lautan.

Alice tidak dapat berkedip, gadis itu terkesiap memandangi luasnya keberadaan air yang jauh lebih besar dari pandangan matanya.

Tanpa sadar Alice mengusap lengannya merasakan seluruh permukaan kulitnya meremang.

Semua yang Alice pandang ternyata jauh lebih hebat dari apa yang dipikirkan selama ini.

Jantung Alice berdebar-debar seakan tengah jatuh cinta dengan semua yang tengah dilihatnya.

Theodor menepikan mobilnya di ujung jalan bebatuan.

“Ayo keluar,” suara Theodor yang memanggil menyentak lamunan Alice.

Alice terperangah, dia terlalu fokus melihat sesuatu yang ada di hadapannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Eka Puspita
berharap alice s. theodor
goodnovel comment avatar
Partiah Yake
setiap kejahatan juga ada alasan dibaliknya, disini semua menderita akibat masa lalu
goodnovel comment avatar
Sumi Yanti
moga Hayes merasa menyesal nanti...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status