Share

96 Setelah Angin Kencang

Karena menyesali ucapan jahatnya itu, sekarang Rhea berada di salah satu kursi yang berada di selasar rumah sakit, menunggu Naren yang sedang mengurus administrasi untuk rawat inap Zanna.

"Kamu mau pulang atau di sini aja?" Naren memastikan kembali jam di ponselnya yang menunjukkan pukul delapan malam. "Kalo mau di sini juga nggak apa-apa, nanti kan di kamarnya ada sofa. Aku khawatir kalo kamu pulang jam segini."

"Zanna nggak keberatan kalo aku ikut nunggu di kamar rawatnya?"

"Dia keberatan pun, nggak bakal bisa ngapa-ngapain, Rhe. Bahkan buat ngusir kamu mungkin dia udah nggak punya tenaga."

Naren tidak sedang menyindirnya, tapi ucapan Naren itu membuat Rhea termangu. Sejak kapan ia berubah menjadi orang sejahat itu yang meminta Naren berada di sisinya padahal Zanna sedang membutuhkannya.

"Ya udah, aku nunggu di sini. Besok pagi aku balik ke rumah, mungkin besok aku stay di Amigos aja."

Naren mengulurkan tangannya. "Ayo, kita cari makan dulu sebentar, biar bisa dimakan pas di kamar n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
cicii
lah...belum sarapan itu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status