Share

103 Mencari Bantuan

"Vica, cancel semua meeting saya hari ini!" perintah tegas yang disampaikan Naren melalui telepon kepada sekretarisnya.

"Pak Naren nggak masuk lagi?"

"Mungkin saya siang baru ke kantor, saya ada perlu sebentar. Cari jadwal kosong Papa saya. Bilang saya mau ketemu. Kalo ada yang urgent langsung hubungi saya."

"Baik, Pak," jawab Vica.

Usaha pertama yang Naren coba adalah menghubungi Leny dan Amee, meski Naren tidak yakin akan membuahkan hasil. Kalau Leny dan Amee tahu keberadaan Rhea, pasti kedua orang itu akan menutupinya.

"Halo, Len," sapa Naren saat Leny mengangkat teleponnya.

"Iya? Kenapa, Kak?" tanya Leny yang cukup bingung dengan telepon dari Naren. Tidak biasanya Naren menghubunginya melalui sambungan telepon.

"Rhea ... sama kamu nggak?"

"Hah? Nggak, kan aku di kantor. Kenapa memangnya?"

"Rhea nggak ngehubungi kamu?"

"Nggak tuh. Kalian berantem lagi?"

Naren menghela napas, inilah risikonya, menanyakan keberadaan Rhea kepada teman-temannya sama saja dengan mempublikasikan kalau ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
cicii
aku baru ngeh..nareh-rhea pas baca ig mu yg judul nya ini...ternyata mereka nenek buyut ya haha...pantesan kok familiar sama namanya..dasar aku....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status